Anda di halaman 1dari 1

HOME BAHTSUL MASAIL SHALAWAT/WIRID RAMADHAN ILM

SHALAWAT/WIRID

Al-Wirdul Lathif: Pengarang,


Keutamaan, dan Cara
Mengamalkannya
M Ali Zainal Abidin  Sabtu, 28 Maret 2020 | 05:00 WIB

   

Allah subhanahu wa ta’ala di berbagai ayat Al-


Qur’an memerintahkan manusia untuk senantiasa
berdzikir dan bertasbih di kala waktu pagi dan
sore: Hal ini salah satunya dijelaskan dalam dua
ayat berikut:
 
‫ُوب‬ِ %ُ &ْ (‫ ا‬+ َ ْ ,َ-َ ‫ و‬.
ِ /ْ 2ّ 0 (‫ع ا‬4ِ ُ 5ُ6 + َ ْ ,َ- 7َ ِّ 8َ ‫ِ ر‬:ْ;َ<ِ = ْ>?ِّ,َ@َ‫و‬
 
“Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu
sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam”
CQS Qaf: 39H:
 
ً BCDِE F‫َة ً و َأ‬Iْ Jُ8 ُ ‫ه‬LُMِّ,َ@َ‫ ًا و‬NOِ PَQ ‫ًا‬Rْ Sِ‫ َ ذ‬Uّ VW‫ا‬
0 ‫ ُوا‬Rُ S‫ا ا ْذ‬Lُ Xَ Y‫[ آ‬َ \ِ]ّ 0 ^‫`َ_ ا‬bّ a F‫ َ_ أ‬c
 

“Wahai orang-orang yang berimanJ Ingatlah


kepada Allah dengan mengingat Cnama-NyaH
sebanyak-banyaknya: Dan bertasbihlah kepada-
Nya pada waktu pagi dan petang” CQS Al-Ahzab:
41-42H:
 
Penentuan waktu pagi dan sore dipandang
memiliki rahasia tersendiri dalam melaksanakan
dzikir: Sehingga, hendaknya kita tidak melewatkan
waktu pagi dan sore tanpa melafalkan dzikir sama
sekali: Berdasarkan hal ini, para ulama banyak
yang menyusun kumpulan-kumpulan dzikir yang
sunnah dilafalkan di waktu pagi dan sore hari:
Salah satu di antara kumpulan dzikir pagi dan
sore yang dipandang baik dan cukup ringkas
adalah al-Wirdul Lathif U Adzkar as-Shabah wa al-
Masa’:
 
Teks lengkap al-Wirdul Lathif 
Wirdul Lathif dan wirid-
wirid lainnya bisa diakses di NU
Online Super AppApp: s:idYnuonline CAndroidH
dan s:idYnuonline_ios CiOSH  
 
Nama al-Wirdul Lathif memiliki arti “wirid yang
ringan”: Wirid ini disusun oleh salah satu Wali
Quthub di zamannya, yakni Al-Imam al-Habib
Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad: Beliau juga
merupakan penyusun wirid Ratib al-Haddad:
Wirid ini dinamakan dengan “al-Wirdul Lathif”
Cwirid yang ringanH sebab isi dzikir dalam wirid
ini cenderung pendek dan ringkas, berbeda
dengan pembandingnya, yakni al-Wirdul Kabir
Cwirid yang agungH yang juga dikenal dengan nama
Miftah as-Sa’adah wa al-Falah yang isi dzikirnya
cenderung panjang dan banyak:
 
Baca juga: Ratibul Haddad: Sejarah, Penyusun,
dan Keutamaannya
 
Seperti yang telah dijelaskan, al-Wirdul Lathif
merupakan bacaan wirid yang baik untuk dibaca
pagi dan sore hari: Sehingga dalam satu hari satu
malam, bacaan wirid ini dibaca sebanyak dua kali:
Mengenai tentang waktu pagi dan sore, penyusun
wirid ini, al-Imam Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad
memberikan penjelasan tentang batas waktu pagi
dan sore serta waktu yang utama membaca wirid
ini:
 
‫_ء‬efg‫ أن ا‬iY ‫وه‬RS‫_ ذ‬Y jek lmno ‫_ء‬efg‫_ح وا‬,q(‫ ا‬r-‫_ و‬Y‫أ‬
NOstu‫ ا‬vwP(‫ أو ا‬، +Dyz‫{ ا‬q| :n8 _}~ ‫_ح‬,q(‫ وا‬، ‫وال‬ÄÅ_8 +sÇÉ
ÑÖ ‫ن‬Üá _àâäo ، ãåç-L(‫ ا‬ÑÖ ‫اردة‬L(‫ر ا‬Üá‫ذ‬tu‫ ا‬èY_-‫_ إ‬Y‫ وأ‬: ëXY
، +Dyz‫ أول ا‬iY‫ار و‬%íEìu‫ ا‬r-‫ و‬+PY ، ‫ب‬%-‫ أ‬+Dyz‫ ا‬îï‫_ء إ‬efg‫ا‬
: ‫_ل‬ñó‫ ا‬èò8_ôY îï‫ب إ‬%-‫ وأ‬jk‫ارد أ‬L(_8 ëDo ‫_ن‬öõúu‫ن ا‬Üá
lmù‫ و‬: ‫اق‬ü†úu‫ ا‬îï‫ه إ‬:n8 _;° %¢í(‫ ا‬+D,- iY ‫_ح‬,q(‫ ا‬£z§•‫و‬
{¶ üß(‫رد ا‬L(‫ ©®ا ا‬iY ë8 Ñ™´| _Y èY_-‫ إ‬ÑÖ +/n| +D¨e(‫©®ا ا‬
 
“Adapun waktu pagi dan sore, maka hal ini
berdasarkan apa yang dijelaskan para ulama
bahwa waktu sore dimulai dengan tergelincirnya
matahari, dan waktu pagi dimulai saat setelah
separuh malam atau sepertiga malam: Adapun
melaksanakan dzikir yang berlaku pada dua waktu
tersebut Cpagi dan soreH maka dapat dilakukan
kapan pun saat sore sampai malam, seperti pada
waktu menguningnya matahari Cterbenamnya
matahariH dan awal malam hari: Melaksanakan
dzikir yang warid pada waktu tersebut dipandang
lebih disukai dan lebih sesuai dengan tuntutan
keadaan: Begitu juga dzikir saat pagi dapat
dilakukan sebelum munculnya fajar dan waktu
setelahnya sampai matahari terang bersinar: Jalan
inilah yang aku lakukan dalam melaksanakan
wirid yang mulia ini” CAbdullah bin ‘Alawi al-
Haddad, an-Nafa’is al-‘Alawiyah, hal: 42H:
 
Bacaan-bacaan dzikir pada al-Wirdul Lathif berisi
ayat-ayat Al-Qur’an pilihan serta dzikir-dzikir
yang dikutip dari hadits Nabi atau biasa dikenal
dengan dzikir ma’tsur: Seluruh bacaan dzikir
dalam wirid ini memiliki faedah-faedah tersendiri
yang umumnya langsung tercantum dalam hadits
tentang keutamaannya: Misalnya seperti dzikir
berikut:
 
،َ ‫َك‬:ْÆَ‫ و‬7 َ ْ Xَِ ;° ٍ èَ/ْnِ| ْiِ Y Ñِ° > َ َ , ْE F‫ َ_ أ‬Y ±ّ 0 ُ ²ّ yz‫ا‬
0 > ُ ?ِ, ْqُ¶ َãåِÆ ‫ل‬ َ _َ- ْiَ Y
،ِ ëِYْLَ¶ َ Iْ J³ ُ ‫دّى‬0 F‫ أ‬:ْ َ òَo ، ُ Iْ J2 ّ a (‫ ا‬£ َ َ zَ‫ و‬،ُ :َْ µ¶·ْ ‫¸ ا‬ َ َ ¹َo ، £ َ َz 7 َ ¶ِ üَ† َ ìu
:ِ ëِçَwْDَ( َ Iْ J³ُ ‫دّى‬0 F‫ أ‬:ْ َ òَo ºِ ªُْ}º َãåِÆ £ َ ِ zَ‫ ذ‬+ َ ْ PِY ‫ل‬َ _َ- ْiَ Yَ‫و‬
 
“Barangsiapa di pagi hari melafalkan: “Allâhumma
mâ ashbaha bî min ni’matin fa minka wahdaka lâ
syarîka laka, fa lakal hamdu wa lakas syukru” CYa
Allah, kenikmatan yang kami dapatkan di waktu
pagi, maka kenikmatan tersebut hanya dari-Mu,
tak ada yang menyekutukan-Mu: Bagi-Mu segala
puji dan bagi-Mu segala rasa syukurH maka dia
telah melaksanakan wujud syukur di hari itu: Dan
barang siapa yang melafalkan kalimat tersebut di
sore hari, maka ia telah melaksanakan wujud
syukur di malam itu” CHR: Abu DaudH
 
Dzikir di atas merupakan salah satu penggalan
dzikir dalam al-Wirdul Lathif yang sejatinya
merupakan wujud ungkapan syukur kepada Allah
subhanahu wa ta’ala: Bacaan lain yang tercantum
keutamaannya dalam hadits adalah dzikir berikut:
 
½ِæَçْòَwَ s َøْ ¿ F‫ أ‬ìّu0 ‫ ¡إ^َ¬ َ ¡إ‬ìَ u Ñّ ِ °َ ‫َ ر‬øْ ¿ F‫ أ‬±ّ 0 ُ ²ّ yz‫ا‬ 0 ‫ل‬ َ Lُ òَÃ ‫ ْن‬F‫ َ_رِ أ‬íْ&ِç ْ@ìِu‫ ُ ا‬:ِّDَ@
ْiِ Y 7 َ ِ 8 ُ ‫ذ‬Lُ ƒ F‫ُ أ‬rْnَôَç ْ@‫ َ_ ا‬Y َ ‫ِك‬:ْùَ‫ِك َ وَو‬:²ْ َ ƒ lَmَù _َ Å F‫ُك َ و َأ‬:ْ,َƒ _َ Å F‫و َأ‬
Ñِ ï ْ %ِíÆْ _َo «ِ»ْ…َ ِ À £ َ َ z ُ ‫ء‬Lُ8 F‫ّ و َأ‬Ã0َ mَù 7 َ ِ çَ /ْnِِÕŒ £ َ َ z ُ ‫ء‬Lُ8 F‫ُ أ‬rْnَXَE _َ Y ِّüَ†
_َ`ِœ _ًXِ -Lُ Y ِ‫–ّ`َ_ر‬0 (‫ْ ا‬iِ Y _َ—َ“_َ- ْiَ Yَ‫ل و‬ َ _َ- َøْ ¿ F‫ أ‬ìّu0 ‫بَ ¡إ‬Lُ|ّ ]a ^‫ ُ ا‬%ِ íْ&َ¶ ìَ u ُ ëّ |0 ”َ¡ o
ْiِ Y _َ—َ“_َ- ْiَ Yَ‫ ِ و‬èّ َX0 ‘ْó‫ ا‬+ ِ ْ © F‫ْ أ‬iِ Y َ Lُ ²َo َºِªُْ}º ‫ ْن‬F‫ أ‬+ َ ْ ,َ- ِ ëِYْLَ¶ ْiِ Y َ‫َ÷َ_ت‬°
:ِ èّ َX0 ‘ْó‫ ا‬+ ِ ْ © F‫ْ أ‬iِ Y َ Lُ ²َo > َ ?ِ, ْqُ¶ ‫ ْن‬F‫ أ‬+ َ ْ ,َ- َ‫َ÷َ_ت‬° _َ`ِœ i ٌ ِ -Lُ Y َ Lُ ©َ ‫ و‬+ 0
ِ ْ Dّ yz‫ا‬
‫_ري‬Ÿ,(‫ا‬
 
“Sayyidul istighfar CTuannya permintaan maafH
adalah lafal: “Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ
anta khalaqtanî: Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ
‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu: A‘ûdzu bika min
syarri mâ shana‘tu: Abû’u laka bini‘matika ‘alayya:
Wa abû’u bidzanbî: FaghUrlî: Fa innahû lâ
yaghUrudz dzunûba illâ anta” CYa Allah, Engkau
Tuhanku: Tiada Tuhan selain Engkau: Engkau
yang menciptakanku: Aku adalah hamba-Mu: Aku
berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu
sebatas kemampuanku: Aku berlindung kepada-
Mu dari kejahatan yang pernah aku perbuat:
Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu
Cyang Engkau berikan kepadakuH: Aku mengakui
dosaku, maka ampunilah dosaku: Sungguh tiada
yang mengampuni dosa selain EngkauH: Rasulullah
bersabda: “Barangsiapa yang melafalkan kalimat
tersebut di siang hari dengan keadaan yakin, lalu
ia meninggal sebelum masuk sore hari, maka dia
termasuk golongan penghuni surga: Dan
barangsiapa yang melafalkan kalimat tersebut di
malam hari dengan keadaan yakin, lalu ia
meninggal sebelum masuk pagi hari, maka ia
termasuk golongan penghuni surga” CHR al-
BukhariH:
 
Begitu besarnya keutamaan membaca al-Wirdul
Lathif ini sampai-sampai para ulama mengarang
kitab tersendiri dalam menjelaskan keutamaan
membaca wirid ini: Kitab tersebut di antaranya
adalah al-Wardu al-Qathif min Fadhaili al-Wirdul
Lathif yang di dalamnya menjelaskan pijakan dalil
dan keutamaan dzikir-dzikir yang terdapat dalam
al-Wirdul Lathif: Kitab lainnya yang menjelaskan
tentang al-Wirdul Lathif adalah Mursyid adz-
Dzarif ila Fawaid al-Wirdil Lathif dan al-Maqshad
al-Munif bi Dzikri Maraji’ Wirdhil Lathif:
 
Banyaknya ulama yang memberi ulasan dan
penjelasan tentang al-Wirdul Lathif ini tentunya
menunjukkan bahwa wirid ini merupakan wirid
yang besar keutamaannya dan benar-benar dapat
menentramkan hati dengan membacanya: Semoga
kita dapat istiqamah dalam membaca al-Wirdul
Lathif serta mendapatkan barokah dari penyusun
wirid ini serta para ulama yang mengamalkan
wirid ini: Amin yaa Rabbal ‘alamin:
 
 
Ustadz M: Ali Zainal Abidin Abidin, pengajar di
Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining,
Rambipuji, Jember
 
Teks lengkap Wirdul Lathif
Wirdul Lathif  dan wirid-wirid
lainnya bisa diakses juga dengan
menginstal NU
NU Online Super App App:
s:idYnuonline CAndroidH dan
s:idYnuonline_ios CiOSH  

Video pembacaan al-Wirdul Lathif bisa


disimak di saluran Youtube NU Online

DZIKIR SORE / PETAN…

Download segeraJ NU Online Super App, aplikasi


keislaman terlengkap: Aplikasi yang memberikan layanan
informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari
masyarakat Muslim di Indonesia:

TAGS:

  

TERKAIT

Ratibul Haddad: Bacaan Shalawat Tibbil


Sejarah, Penyusun, dan Qulub dan Faedahnya
Keutamaannya Shalawat/Wirid
Shalawat/Wirid

Hizib Hirzul Jausyan: Wirid Dalailul Khairat:


Keutamaan dan Cara Sejarah, Penyusun, dan
Mengamalkannya Keutamaannya
Shalawat/Wirid Shalawat/Wirid

Ribuan Jamaah Shalawat Munjiyat:


Dapatkan Ijazah Hizib Bacaan, Sejarah, dan
‘Jalbil Arzaq’ dari Kiai Keutamaannya
Said Shalawat/Wirid
Nasional

Dzikir dengan Ini Wirid yang Dibaca


Mengulang 'Allah, Allah, Sebelum Shalat Subuh
Allah' dalam Islam Shalawat/Wirid
Shalawat/Wirid

SHALAWAT/WIRID LAINNYA

Rahasia Asmaul Husna bagi


Kelompok Muqarrabin
Shalawat/Wirid

Alasan Lafal Allah Bukan


Termasuk 99 Asmaul Husna
Shalawat/Wirid

Ini Faedah Memperbanyak


Bacaan Shalawat di Malam Jumat
Shalawat/Wirid

Tips Para Santri dalam Menjaga


Hafalan dari Kitab Talim
Mutaallim
Shalawat/Wirid

Siapa Bilang Asmaul Husna


Hanya 99? Begini Penjelasannya
Shalawat/Wirid

Bacaan Shalawat Pasti Diterima


Meskipun Tak Ikhlas? Ini
Maksudnya
Shalawat/Wirid

Shalawat Rifa’iyah: Sejarah,


Penulis, dan Faedahnya
Shalawat/Wirid

11 Keutamaan Membaca
Shalawat untuk Nabi Muhammad
Saw
Shalawat/Wirid

Tujuan Memperingati Maulid Nabi


Muhammad
Shalawat/Wirid

Ini Lafal Mahalul Qiyam Maulid


Barzanji
Shalawat/Wirid

Ini Shalawat Nabi yang Ditulis


Imam As-Syafi’i agar Bebas Hisab
Shalawat/Wirid

Bacaan Shalawat Nariyah: Arab,


Latin, dan Terjemahnya
Shalawat/Wirid

Perang Khaibar dan Doa


Rasulullah (1)
Shalawat/Wirid

Shalawat Kamaliyah: Lafal dan


Keutamaannya
Shalawat/Wirid

Kalimat La Haula wala Quwwata


atau Hauqalah: Makna dan
Keutamaannya
Shalawat/Wirid

Subhanallah: Makna Filosofis dan


Keutamaannya
Shalawat/Wirid

Dua Shalawat Imam Syafi’i:


Bacaan dan Keutamaannya
Shalawat/Wirid

Shalawat Ilmu Syaikhona Kholil


Bangkalan: Cara Baca dan
Keutamaannya
Shalawat/Wirid

Maulid Barzanji: Penyusun,


Keutamaan, dan Cara Bacanya
Shalawat/Wirid

Qasidah Burdah: Penulis,


Keutamaan, dan Cara Bacanya
Shalawat/Wirid

REKOMENDASI

Jamaah Haji Haid, Apakah Boleh Wukuf?


Syariah

Doa Nabi Ibrahim saat Peletakan Batu Pertama Ka'bah


Doa

Peran Sayyidah Khadijah saat Nabi Muhammad Diboikot


Sirah Nabawiyah

Tiga Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah


Syariah

Ketika Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari Berfatwa Haji


Tidak Wajib
Fragmen

Tanda Haji Mabrur dalam Sejumlah Hadits


Syariah

Ketika Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari Menolak Tawaran


Jadi Presiden Indonesia
Fragmen

Hukum Haji dengan Uang Hasil Kredit yang Pelunasannya


Diangsur
Bahtsul Masail

Khutbah Jumat: Dua Pelajaran dari Orang yang Gagal Naik


Haji
Khutbah

TOPIK 

Berita Terkini Haji 2023

Kumpulan Khutbah Idu


Penjelasan seputar Haji Adha Terfavorit

BERITA LAINNYA

LAZISNU Potong Sapi Kurban Berbobot 1 Ton dari Presiden


Jokowi
Nasional | Kamis, 29 Jun 2023

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngalajengkeun Sumanget


Kurban dina Kahirupan Sapopoe
Khutbah | Kamis, 29 Jun 2023

Asiknya Idul Adha 1444 H PCINU AS-Kanada di Negeri


Paman Sam
Internasional | Kamis, 29 Jun 2023

Berkurban untuk Menyembelih Sifat Buas Manusia


Daerah | Kamis, 29 Jun 2023

Pesan Menag di Idul Adha 1444 H: Tingkatkan Solidaritas


Kemanusiaan dan Kedermawanan
Nasional | Kamis, 29 Jun 2023

Ketua PBNU: Toleransi dan Moderasi Kunci Hidup Penuh


Harmoni
Daerah | Kamis, 29 Jun 2023

5 Prinsip Bernegara dalam Perspektif Ahlussunnah wal


Jamaah
Syariah | Kamis, 29 Jun 2023

Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Nilai Sosial


Kemasyarakatan
Khutbah | Kamis, 29 Jun 2023

Pergunu Terbitkan Buku Kiprah Pergunu Membangun


Negeri
Daerah | Kamis, 29 Jun 2023

logo nu online

    

Beranda Tentang NU Redaksi Kontak Kami Download


NU Online English

© 2023 NU Online | Nahdlatul Ulama

Anda mungkin juga menyukai