Anda di halaman 1dari 3

MONITORING PENYEDIAAN OBAT-OBAT

EMERGENSI DI UNIT KERJA


LOGO
PEMDA
No.Dokumen : C/VIII/SOP/AKRED/
2019/701
SOP No. Revisi : 0
Tgl Terbit : 03 JANUARI 2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS SYAMJULAS
NIP. 19800719
KAMPAR KIRI 200701 1 001

1. Pengertian Monitoring Penyediaan Obat-Obat Emergensi Di Unit Kerja


Adalah kegiatan pemantauan persediaan dan mutu obat
pelayanan gawat darurat di unit kerja UGD.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk monitoring
penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kampar Kiri Nomor:
440/PKM-KK/2019/113 Tentang Kebijakan Pelayan Obat
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Puskesmas
2. Permenkes RI Nomor 30 Tahun 2014 tentang standar
pelayanan kefarmasian di puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2016 Tentang Standar Kefarmasian Di Apotek.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 Tentang Standar Kefarmasian Di Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2017 Tentang Apotek.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
8. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2003
9. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama, Kementerian Kesehatan R.I.
2017
1/3
5. Langkah- 1. Petugas obat secara rutin melakukan monitoring penyediaan
langkah obat emergensi di unit kerja ruang UGD, Ruang Persalinan
dan Klinik Gigi. petugas obat mencatat semuanya sebagai
hasil monitoring obat emergensi di ruang UGD, antara lain
ketersediaan stock, tanggal kedaluarsanya dan keadaan obat.
2. Petugas obat melakukan evaluasi atas data hasil monitoring
obat di ruang UGD.
3. Petugas obat membimbing petugas ruang UGD, Ruang
Persalinan dan Klinik Gigi tentang tata cara perhitungan stock
optimum masing – masing obat diruang UGD, Ruang
Persalinan dan Klinik Gigi.
4. Petugas obat melalui petugas ruang UGD, Ruang Persalinan
dan Klinik Gigi memisahkan obat emergensi yang dikete-
mukan telah rusak dan / atau kedaluarsa.
5. Petugas obat membimbing secara teknis petugas ruang UGD,
Ruang Persalinan dan Klinik Gigi untuk dapat mengenali
tanda – tanda obat yang telah mengalami kerusakan.
6. Petugas obat membimbing secara teknis tentang tatalaksana
pencatatan dan pelaporan obat rusak dan kadaluarsa.
7. Petugas ruang UGD, Ruang Persalinan dan Klinik Gigi melak-
sanakan pengamatan terhadap obat emergensi yang dikelola
secara rutin setiap hari kerja
6. Bagan Alir -

7. Unit terkait  Logistik Obat


 Unit Penerima obat emergensi
- UGD/ Rawat Inap
- Ruang Persalinan
- Klinik Gigi

2/3
8. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


1. Nama Kepala Syamjulas, SKM 03/Januari/2019
Puskesmas
2. Tulisan Arial 03/Januari/2019

3/3

Anda mungkin juga menyukai