Anda di halaman 1dari 10

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

BAB IX PASAR VALUTA ASING

Sub Kompetensi diperoleh yaitu :


1. Menjelaskan kurs valas, pasar valas, sistem penetapan kurs.
2. Menganalisis faktor-faktor mempengaruhi kurs.
3. Menghitung kurs berdasarkan teori IRP dan PPP
9.1 Valuta Asing
Perekonomian terbuka mendorong perdagangan internasional ekspor dan impor
di Indonesia. Perkembangan ekspor dan impor mendorong pelaku ekonomi
menggunakan mata uang asing untuk melakukan transaksi pembayaran. Hal tersebut
sesuai dengan teori likuiditas preferensi Keynes, permintaan uang asing dipengaruhi
oleh motif transaksi pembayaran, berjaga-jaga, dan spekulasi. Valuta asing
dibutuhkan pelaku ekonomi untuk membayar transaksi perdagangan ekspor dan
impor. Permintaan valuta asing diperlukan untuk mengantisipasi pembayaran masa
mendatang. Fluktuasi kurs valas diperjualbelikan di pasar valas dimanfaatkan
spekulan dan arbitraser untuk mendapatkan keuntungan.
Kurs didefinisikan sebagai nilai tukar mata uang domestik ditukar dengan nilai
mata uang asing. Valas bisa juga diartikan perbandingan nilai mata uang dalam negeri
dengan luar negeri. Valas merupakan nilai mata uang dalam negeri untuk
mendapatkan mata uang asing. Contoh : Kurs Rp/$ yang berarti nilai tukar Rupiah
(IDR) terhadap Dollar ($). Mata uang asing yang sering digunakan dalam transaksi
eksim yaitu Dollar ($), Euro (€), Poundsterling (£), Yen (¥), Yuan (Y), dan Franc.
Mata uang asing yang nilainya digunakan sebagai alat pembayaran perdagangan
global dinamakan Hard Currency, seperti USD, EUR, Y, GBP, dan YUAN.
Sedangkan valuta asing yang nilainya tidak stabil dan hanya digunakan dalam
pembayaran perdagangan domestik disebut Soft Currency. Contoh adalah IDR, Bhat,
Peso, Rupee, Ringgit, dan sebagainya.

63
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

9.2 Pasar Valuta Asing


Valuta asing diperdagangkan di pasar valas dimana penawaran dan permintaan
bertemu. Bursa valas merupakan suatu tempat atau media atau sistem dimana
masyarakat, perusahaan, bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional
melakukan pembelian dan penjualan foreign exchange (forex).
Gambaran mekanisme pasar valas dijelaskan pada gambar berikut ini.
Batik
Importir Eksportir
(Singapura) USD 10.000 (IND)
Kurs Beli Kurs Jual

USD USD
Bank IDR Bank IDR Bank
Sentral

Kurs Jual Kurs Beli

Importir
Mesin
Ekspor
(Jakarta) 10.000 JPY (Jepang)

Sumber : Hady (2000).


Importir di Jakarta membeli mesin dari eksportir dari Jepang seharga 10.000
Yen, maka importir akan menukar IDR dengan untuk membeli JPY di Bank. Kurs
Jual yang digunakan karena Bank menjual JPY kepada importir.
Eksportir batik menjual kain batik kepada pembeli dari Singapura seharga
10.000 dollar, maka eksportir batik akan memperoleh USD dari importir. Eksportir
batik akan menukar USD menjadi IDR di Bank maka digunakan kurs beli, karena
Bank membeli USD dari eksportir.
Kurs Jual lebih tinggi dibandingkan kurs beli, selisih nilai kurs jual dan beli
dinamakan spread. Kurs tengah atau rata-rata merupakan nilai kurs tengah jual dan
beli. Bank yang memerlukan jumlah valas banyak untuk memenuhi permintaan
nasabah, maka bank akan menghubungi bank devisa lain atau Bank Indonesia untuk
membeli valas.

64
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pasar valas bermanfaat bagi pelaku bisnis yaitu ;


1. Mempermudah transaksi perdagangan dan pembayaran internasional.
2. Menyediakan fasilitas kredit untuk pembayaran internasional.
3. Menyediakan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha valas menghhindari
resiko kerugian atas fluktuasi valas.

Jenis Pasar Valas


1. Spot Market.
Spor Market adalah bursa valas dimana transaksi jual beli valas yang terjadi
hari tesebut (t) akan diselesaikan dalam jangka waktu t + 2 hari saat jam
kerja. Spot market merupakan pasar valas yang menghasilkan spot rate. Kurs
spot terjadi hari ini 1 $ = IDR 10.000, JPY = 2500 IDR. Maka dapat dicari
Kurs $ terhadap JPY berikut :
Kurs USD = 1 USD/ 10.000 IDR x 2500 IDR/1 JPY = 0,25 JPY.
2. Forward Market
Forward market adalah bursa valas saat transaksi kesepakatan hari tertentu
maka transaksi penjualan dan pembelian akan digunakan atau diberlakukan
untuk waktu yang akan datang lebih dari 2 x 24 jam hingga 12 bulan.
Perusahaan memerlukan dana untuk membayar kontrak pembelian bahan
baku 1.000.000 USD dalan jangka waktu 90 hari. Spot rate saat tanggal 1
Nopember 2011 adalah 1 USD = 8.500 IDR. Karena fluktuasi kurs, maka
perusahaan memilih kurs forward 90 hari 1 USD = 9.000 IDR. Perhitungan
forward dengan rumus ;

Forward Premium/Discount = 100


Keterangan ; FR = Forward rate; SR = Spot Rate; n=hari

FR premium/discount = 100 = 0,058 x 4 x 100 = 23,53%.


Kesimpulan diperoleh :
FR > SR atau valas forward mengalami apresiasi, sebaiknya forward
contract dilakukan dengan forward premium (FP).

65
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

FR < SR atau valas forward mengalami depresiasi, sebaiknya forward


contract dilakukan dengan forward discount (FD).
3. Future Market
Future market merupakan salah satu bentuk bursa valas, kontrak valas
dilakukan untuk melindungi posisi fluktuasi kurs. Future market merupakan
bursa valas yang dapat digunakan dengan hak untuk membeli (call option)
atau hak untuk menjual (put option) yang dapat dibatalkan atas sejumlah unit
valas pada harga dan jangka waktu tertentu.

9.3 Sistem Penetapan Kurs


Sistem penetapan kurs dibagi yaitu :
1. Fixed Exchange Rate.
Nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
ditetapkan oleh pemerintah pada nilai tukar tetap. Meskipun nilai tukar
ditetapkan pemerintah, namun perubahan permintaan dan penawaran mata
uang di pasar valuta asing menyebabkan fluktuasi naik turunnya kurs.
Contoh kasus. Pemerintah menetapkan nilai tukar 1 USD = 8000 IDR, tetapi
di pasar valas 1 USD = 9000 IDR maka kurs ditetapkan pemerintah dianggap
over valued. Maka Bank Sentral akan menjual cadangan devisa USD ke pasar
(lose reserve) agar kurs valas di pasar kembali lagi ke nilai tukar 1 USD =
8000 IDR.
Pemerintah menetapkan nilai tukar 1 USD = 8000 IDR, tetapi di pasar valas 1
USD = 7000 IDR maka kurs ditetapkan pemerintah dianggap under valued.
Maka Bank Sentral akan membeli USD sehingga cadangan devisa bertambah
agar nilai tukar kembali sesuai ketetapan Pemerintah.
Kebaikan penetapan sistem kurs tetap adalah mampu memberikan kepastian
nilai tukar. Kelemahannya adalah Pemerintah harus memiliki cadangan
devisa yang besar untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan untuk melakukan
intervensi pasar.
2. Managed Floating Exchange Rate

66
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sistem kurs mengambang terkendali menentukan kurs valas di bursa valas


terjadi dengan campur tangan pemerintah yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran melalui kebijakan moneter.
Kurs yang ingin dipertahankan Pemerintah 1 USD = 8000 IDR. Capital
inflow yang masuk ke Indonesia akan meningkatkan penawaran USD,
sehingga akan menyebabkan kurs IDR/USD akan apresiasi 1 USD = 7000
IDR. Jika pemerintah ingin mempertahankan 1 USD = 8000 IDR, maka
pemerintah akan melakukan intervensi melalui kebijakan moneter
meningkatkan permintaan USD dengan harapan kembali ke kurs awal.
3. Floating Exchange Rate
Sistem penetapan kurs valas yang menyerahkan sepenuhnya perubahan
fluktuasi kurs apresiasi atau depresiasi kepada kekuatan permintaan dan
penawaran valas tanpa campur tangan dari Pemerintah dan Bamk Sentral.
Indonesia menganut sistem kurs mengambang bebas sejak tahun 1997 hingga
sekarang. Dengan menganut sistem ini, kurs valas USD terhadap IDR
sepenuhnya berfluktuasi apresiasi atau depresiasi tergantung dari permintaan
dan penawaran valas di bursa valas. Sistem penetapan kurs memiliki
kelebihan bahwa bank Sentral tidak lagi mengeluarkan cadangan devisa guna
mempengaruhi kurs USD/IDR.

9.4 Faktor Mempengaruhi Valas


Faktor yang mempengaruhi fluktuasi Valas dipengaruhi oleh faktor :
a. Transaksi Pembayaran Ekspor-Impor. Pembayaran impor memerlukan
sejumlah USD guna membayar komoditas impor sehingga permintaan USD
akan meningkat. Eksportir menerima pembayaran USD dari importir luar
negeri akan menyebabkan penawaran USD bertambah.
Jika neraca perdagangan surplus (X > M) maka cadangan devisa meningkat.
Surplus akan menyebabkan penawaran USD bertambah akibatnya Kurs
USD/IDR akan melemah (depresiasi) atau Kurs IDR/USD menguat
(apresiasi).

67
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Jika neraca perdagangan defisit (M > X) maka cadangan devisa berkurang.


Defisit akan menyebabkan permintaan USD bertambah akibatnya Kurs
USD/IDR akan menguat (apresiasi) atau Kurs IDR/USD melemah
(apresiasi).
Kesimpulan surplus neraca perdagangan berpengaruh positif terhadap Kurs
IDR/USD.
b. Tingkat Pendapatan (Produk Domestik Bruto). Tingkat pendapatan
meningkat akan menyebabkan permintaan USD, maka Kurs IDR/USD akan
melemah (depresiasi). Tingkat pendapatan berpengaruh negatig terhadap
Kurs IDR/USD.
c. Tingkat Suku Bunga. Perbedaan tingkat suku bunga di antara dua negara
akan menyebabkan fluktuasi kurs valas. Jika tingkat suku bunga di Indonesia
lebih tinggi dibandingkan di Amerika, investor dari USA akan
mennginvestasikan uang ke Indonesia. Aliran modal masuk (Capital Inflow)
masuk ke Indonesia meningkat dan menyebabkan penawaran USD
bertambah, permintaan IDR meningkat. Sehingga kurs spot IDR/USD
menguat (apresiasi) tetapi kurs forward saat jatuh tempo pembayaran akan
menyebabkan kurs IDR/USD melemah (depresiasi).
Begitu juga sebaliknya jika tingkat suku bunga di luar negeri (USA) lebih
tinggi dibandingkan di Indonesia maka aliran modal keluar (capital outflow)
bertambah. Akibatnya, kurs spot IDR/USD akan melemah (depresiasi) tetapi
kurs forward saat jatuh tempo akan menyebabkan kurs IDR/USD menguat
(apresiasi).
Tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap kurs IDR/USD.
d. Tingkat Inflasi. Tingkat inflasi di dalam negeri lebih (Indonesia) tinggi
dibandingkan di luar negeri (USA) maka kurs forward IDR/USD akan
melemah (depresiasi). Begitu sebaliknya, jika tingkat inflasi di USA lebih
tinggi dibandingkan di Indonesia maka kurs forward IDR/USD akan
menguat (apresiasi).
Tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap dalam negeri/luar negeri.

68
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

e. Ekspektasi, Spekulasi, dan Rumor.


Ekspektasi, spekulasi, dan Rumor bisa berpengaruh positif atau negatif
terhadap kurs IDR/USD. Pemilihan Presiden RI 2009 dengan calon yang
disukai negara luar negeri akan menyebabkan kurs IDR/USD akan menguat.

9.5 Hubungan Kurs Valas dan Ekspor-Impor


Valas dan Ekspor Impor. Kurs IDR/USD menguat (apresiasi) maka harga
komoditas ekspor Indonesia menjadi lebih mahal di luar negeri, akibatnya ekspor
akan menurun. Kondisi yang berbeda, Kurs IDR/USD apresiasi maka harga
komoditas impor menjadi lebih murah akibatnya jumlah komoditas impor masuk
lebih banyak.
Sebaliknya, jika Kurs IDR/USD melemah (depresiasi) maka harga komoditas
ekspor menjadi lebih murah di pasar luar negeri akibatnya ekspor akan meningkat.
Tetapi, harga komoditas impor lebih mahal sehingga jumlah impor berkurang.
Valas dan Hutang. Jika kurs IDR/USD melemah (depresiasi) maka hutang luar
negeri akan semakin membengkak.
Valas dan Inflasi. Kurs dapat menyumbang tingkat inflasi di dalam negeri. Kurs
IDR/USD menurun (depresiasi) akan menyebabkan harga bahan baku diimpor
bertambah sehingga biaya produksi meningkat. Jika biaya produksi meningkat maka
harga jual produk akan meningkat. Jika valas depresiasi maka biaya produksi
meningkat, harga jual produk akan meningkat, dan menyebabkan inflasi.

9.6 Teori Interest Rate Parity


Teori ini menjelaskan perbedaan tingkat suku bunga antar negara sama dengan
perubahan kurs. Teori IRP menyatakan bahwa perbedaan tingkat bunga (sekuritas)
pada pasar uang internasional akan cenderung sama dengan forward rate premium
atau diskon (Hady, 2000).
Konsep dasar teori ini sebenarnya bersumber dari Teori Likuiditas Preferensi
Keynes. Masyarakat yang memiliki uang akan memilih memegang uang atau
membelikan obligasi. Investor memilih membeli obligasi jika return pendapatan

69
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

diperoleh lebih tinggi dibandingkan memegang uang tunai. Pemilik modal akan
memilih membeli obligasi dengan membandingkan perbedaan tingkat bunga di setiap
negara.
Tingkat suku bunga obligasi Indonesia lebih tinggi dibandingkan di Amerika,
maka investor Amerika akan memilih menginvestasikan di Indonesia dengan harapan
mendapatkan return pendapatan yang tinggi. Investor Amerika membawa USD untuk
ditukar dengan IDR guna membeli obligasi. Masuknya aliran dana (capital inflow)
akan mengakibatkan kurs spot IDR/USD menguat (apresiasi) karena USD dijual dan
permintaan IDR meningkat. Tetapi saat jangka waktu pembayaran jatuh tempo dan
bunga obligasi, kurs forward IDR/USD akan melemah (depresiasi). Aliran dana
investasi akan keluar dari Indonesia menuju Amerika, pendapatan dan return yang
diperoleh dalam bentuk IDR akan ditukar dengan USD sehingga kurs IDR/USD
depresiasi atau kurs USD/IDR menguat (apresiasi).
Perbedaan tingkat bunga akan menyebabkan perubahan kurs valas :
a. Jika tingkat suku bunga di luar (LN) lebih tinggi dibandingkan di dalam
negeri (DN) maka kurs forward DN/LN akan menguat (apresiasi).
b. Jika tingkat suku bunga di dalam negeri (DN) lebih tinggi dibandingkan di
luar negeri (LN) maka kurs forward DN/LN akan melemah (depresiasi)
Penghitungan dengan rumus :
(1 + ℎ)
= −1
(1 + )
p = Prosentase kurs forward
ih = tingkat bunga dalam negeri
if = tingkat bunga luar negeri.
Tingkat bunga per tahun IDR (ih) = 15% sedangkan tingkat bunga USD (if) =
6%. Spot rate 1 USD = 8000 IDR. Jika IDR sebagai valas dalam negeri maka:
,
p= ,
− 1 = 0,085 = 8,49%

FR = 8000 (1+8,49%) = 8.679,2 berarti forward rate melemah (depresiasi).

70
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

9.7 Teori Purchasing Power Parity


Teori ini akan menjelaskan perbandingan antara tingkat harga dan inflasi antara
dua negara akan menentukan tingkat kurs valas. Teori ini diperkenalkan oleh Gustav
Cassel. Teori PPP dibagi atas dua jenis yaitu absolute dan relative PPP.
Absolute Purchasing Power Parity
Teori ini menjelaskan bahwa kurs valuta asing dinilai dari perbandingan harga
produk atau jasa yang sama di kedua negara.
Misalnya, harga 1 buah burger restoran cepat saji di USA senilai 3 USD
sedangkan harga 1 buah burger di Indonesia seharga 22.000 IDR. Maka kurs
USD/IDR dicari yaitu :
Harga 1 burger di USA = Harga 1 burger di Indonesia
3 USD = 22.000 IDR
1 USD = 7333 IDR
Akan tetapi teori ini memiliki kelemahan yaitu :
a. Kualitas dan standar produk dan jasa di setiap negara berbeda.
b. Data tentang komoditas produk dan jasa di setiap negara sulit diperoleh.
c. Tidak memperhitungkan biaya transportasi dan tarif.
d. Tidak memperhitungkan daya beli uang.
Sehingga muncul teori relative Purchasing Power Parity yang memasukkan
tingkat inflasi untuk mengakomodasi perubahan fluktuasi harga komoditas dan
daya beli mata uang di setiap negara.
Relative Purchasing Power Parity
Teori ini menjelaskan pengaruh inflasi si setiap negara terhadap perbandingan
kurs nilai mata uang asing dan domestik. Pedoman perbandingan inflasi yaitu :
a. Jika tingkat inflasi di dalam negeri > inflasi di luar negeri maka kurs valas
DN/LN akan melemah (depresiasi).
b. Jika tingkat inflasi di luar negeri > inflasi di dalam negeri maka kurs valas
DN/LN akan menguat (apresiasi).

71
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Rangkuman
Kurs merupakan perbandingan nilai mata uang domestik dengan asing. Permintaan
valuta asing disebabkan transaksi pembayaran ekspor-impor. Valas diperdagangkan
di pasar uang. Jenis pasar uang valas yaitu spot market, forward market, dan future.
Valas diperdagangkan sehingga kurs valas berfluktuasi naik turun. Fluktuasi inilah
yang digunakan spekulan dan arbritrager untuk mengambil keuntungan dan resiko
kerugian. Valas ditetapkan berdasarkan sistem fixed, managed, dan floating. Faktor-
faktor yang mempengaruhi fluktuasi kurs adalah transaksi ekspor-impor, tingkat
pendapatan (GDP), tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan ekspektasi atau rumor.
Kurs domestik/asing meningkat akan menurunkan potensi ekspor dan meningkatkan
jumlah impor. Teori yang menjelaskan perubahan kurs valuta asing adalah Teori
Interest Rate Parity dan Purchasing Power Parity.

Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kurs?
2. Jelaskan apa yang dimaksud Kurs Jual dan Beli?
3. Apa yang dimaksud dengan kurs spot, forward, dan future?
4. Sistem penetapan kurs tetap dapat mengakibatkan kurs over valued dan under
valued, jelaskan hal tersebut?
5. Jelaskan kebaikan dan keburukan sistem penetapan kurs fixed dan floating?
6. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kurs?
7. Jelaskan pengaruh apresiasi kurs terhadap ekspor dan impor?
8. Jelaskan manfaat pasar valas terhadap bisnis internasional?
9. Jelaskan perbedaan tingkat suku bunga mempengaruhi apresiasi kurs?
10. Jelaskan kurs dinilai dari perbandingan harga komoditas dan tingkat inflasi
antara kedua negara!

72

Anda mungkin juga menyukai