Anda di halaman 1dari 14

MODUL

PENGEMBANGAN GAME
Pendahuluan
Yang menjadi fokus dalam modul ini adalah pengembangan game edukasi platformer
2D dengan platform Android yang dibuat menggunakan Unity game engine. Game engine
pada dasarnya adalah sebuah perangkat lunak atau bisa berdiri sebagai library yang dapat
digunakan untuk membuat game. Bagi pengembang game, game engine memegang peranan
penting karena fungsionalitas yang disediakan di dalamnya. Penggunaan game engine yang
tepat akan mempermudah dan mempercepat proses produksi. Game engine yang digunakan
dalam modul ini adalah Unity Game Engine dengan versi 2019.4.18f1 dan bahasa
pemrograman yang digunakan adalah C# (C Sharp) serta IDE Visual Studio.

i
MODUL I
MENGENAL UNITY GAME ENGINE
Tujuan :

1. Mahasiswa mengenal dan terbiasa dengan interface Unity game Engine


2. Mahasiswa mengetahui cara menginstal Unity Game Engine
3. Mahasiswa mengetahui cara membuat project baru

DASAR TEORI

Unity adalah sebuah Game Engine dibangun pada tahun 2004 oleh David Helgason
(CEO), Nicholas Francis (CCO), dan Joachim Ante (CTO) di Copenhagen, Denmark dan
diluncurkan pada tahun 2005. Unity sendiri sangat populer dikalangan developer dikarenakan
Engine-nya yang sangat mudah digunakan meski bagi para pengguna baru sekalipun. Pada
awalnya, Unity merupakan Software yang berbayar dan digunakan oleh sekitar 53%
Developer diseluruh dunia. Akan tetapi pada tahun 2009, mereka meluncurkan produknya
secara gratis dan berdampak pada meningkatnya popularitas Unity itu sendiri. Hingga saat ini,
Unity terbagi dalam 3 kategori yaitu Unity Free, Unity Plus, dan juga Unity Pro. Dengan Unity
Free License saja, anda sudah dapat membangun sebuah produk yang sangat luar biasa.
Karena Unity sudah memiliki fitur yang sangat lengkap dan juga mensupport berbagai macam
platform diantaranya Desktop (PC, Mac, Linux), Mobile (Android, iOs), PS4, Xbox, VR, AR dan
masih banyak lainnya.

Berikut merupakan beberapa kelebihan dari Unity :

1. Efektif, Unity dapat membangun Game 3D maupun 2D dalam environment editor yang
sama. Dan juga Unity mensupport bahasa pemrograman C# yang mampu diintegrasikan
dengan berbagai macam bahasa pemrograman lainnya.
2. Multiplatform, Unity memungkinkan anda untuk membangun berbagai macam platform
hanya dengan 1x proses development. Yang artinya, jika anda membuat 1 buah game
dapat anda export untuk berbagai macam platform.
3. Asset Store yang memadai, dibanding para pesaingnya Unity Asset Store adalah yang
terbaik untuk membantu para developer menyelesaikan sebuah project. Karena pada
Asset Store anda dapat mencari Asset, Source Code, Plugin yang anda perlukan pada saat
mendevelop sebuah project.

1
4. Mudah Digunakan, Unity sangat mudah untuk digunakan karena tampilannya yang tidak
terlalu rumit. Meskipun anda adalah pengguna baru, anda akan cepat beradaptasi
dengan tampilan dan cara penggunaan Unity.
5. Documentation yang lengkap, Unity memiliki Dokumentasi yang sangat lengkap jika anda
mengalami kesulitan ketika menggunakan suatu fitur pada Unity tersebut.

1.1. Interface

Ketika pertama kali membuka Unity dan setup project, akan muncul halaman yang
berisikan beberapa window terbuka. Ada lima window utama yang akan menjadi fokus
pengenalan kita dan yang akan paling sering kita gunakan ketika mengembangkan game
menggunakan Unity. Kelima window tersebut adalah window Scene, Project, Hierarchy,
Inspector, dan Game. Secara umum, berikut adalah penjelasan dari masing-masing
window :
• Scene: Window yang digunakan untuk membangun game kita. Di dalamnya kita
bisa melihat dan mengatur object di dalam sebuah scene.
• Project: Window yang berisikan seluruh aset yang digunakan untuk membuat
proyek game kita bisa terdiri dari file, script, texture, 3D model, audio clip, dan
lain-lain yang juga disimpan di dalam harddrive komputer kita.

2
• Hierarchy: Window yang berisi game object atau kumpulan game object yang kita
gunakan di dalam scene. Urutan game object bisa kita pindah posisinya dan bisa
kita grupkan menjadi parent and child.
• Inspector: Window yang menampilkan konteks atau keterangan dari object atau
aset yang sedang kita pilih. Window ini bisa menampilkan informasi property atau
component dari sebuah game object ataupun asset.
• Game: Window ini digunakan untuk melihat tampilan ketika permainan di
jalankan. Di bagian atas, terdapat tombol play, pause, dan set frame by frame yang
akan ditampilkan pada window Game.
• Toolbar: Toolbar berisikan tombol yang membantu kita mengatur berbagai
komponen di dalam permainan.

Scene

Window scene digunakan untuk melihat secara visual game yang kita bangun. Dengan
transform tools yang berada pada toolbar Unity, kita bisa melakukan modifikasi
kepada Game Object yang kita masukan ke dalam scene.

Ada enam tools yang bisa kita gunakan untuk memodifikasi Game Object atau biasa
disebut dengan transform tools. Diberi nama transform tools karena komponen Game
Object yang akan kita modifikasi adalah komponen transform yang di dalamnya
terdapat informasi posisi, rotasi, dan skala/ukuran.

3
Untuk mengakses masing-masing tools yang ada di atas, kita bisa dengan klik tools
yang ingin kita gunakan. Selain itu, terdapat juga shortcut untuk mengakses tools
tersebut menggunakan keyboard yakni huruf Q, W, E, R, T, dan Y untuk mengakses
hand tool, move tool, rotate tool, scale tool, dan rectangle tool serta
Move,Rotate,Scale selected object tool.

• Hand tool : Digunakan untuk menggerakan posisi sudut pandang di dalam scene.
• Position tool: Digunakan untuk mengubah komponen posisi sebuah Game Object
terhadap sumbu x, y, dan z.
• Rotate tool: Digunakan untuk mengubah komponen rotasi pada sebuah Game
Object terhadap sumbu x, y, dan z.
• Scale tool: Digunakan untuk mengubah komponen scale/ukuran dari sebuah
Game Object terhadap sumbu x, y, dan z.
• Rect tools: Digunakan untuk mengubah komponen dari sudut pandang 2D.
• Move,Rotate,Scale selected object tool: merupakan gabungan dari position tool,
rotation tool, dan scale tool.
Selain toolbars di atas, terdapat juga shortcut seperti tahan alt lalu klik kanan
untuk mengubah sudut pandang kita terhadap sebuah object di dalam scene. Masih
terkait dengan toolbars, terdapat tombol center dan local. Tombol ini akan
mempengaruhi efek dari transformasi yang kita lakukan apabila kita memanipulasi
lebih dari satu objek. Contohnya antara center dan lokal mempengaruhi sumbu jika
sekumpulan objek diputar. Apakah perputarannya terhadap center dari semua objek
atau relatif terhadap posisi pivot masing-masing objek.

Selanjutnya kita akan mencoba mengenali tools yang terdapat di dalam toolbars
window scene.

• Shaded: Digunakan untuk mengganti mode tampilan objek-objek di dalam game


scene.
• 2D: Digunakan untuk mengubah perspektif dari 3D menjadi 2D dan sebaliknya.
• Scene Lighting: Mengatur tampilan pencahayaan pada scene.
• Audio: Mematikan atau menyalakan audio di dalam scene.
• Efek: Menampilkan atau menghilangkan efek dari Skybox, Flares, Fog, dan lain-
lain di dalam scene.
• Gizmos: Digunakan untuk memilih objek-objek yang ditampilkan di dalam scene.

4
• Search Bar: Digunakan untuk mencari sebuah game object di dalam scene.

Project Window

Project window digunakan untuk mengorganisir aset yang kita gunakan.


Struktur file yang kita buat di dalam project window akan disimpan dalam struktur
yang sama juga di dalam harddisk kita. Di dalam project window, kita bisa memasukan
aset yang akan kita gunakan.

Untuk membuat aset baru di dalam sebuah folder pada project window, kita
bisa klik tombol Create (+) di bagian atas project window atau bisa klik kanan lalu pilih
tulisan Create dan kita bisa pilih akan membuat aset baru dalam bentuk apa. Kita bisa
membuat sebuah folder kosong untuk merapikan struktur penyimpanan file, kita bisa
membuat sebuah file kode, kita bisa membuat material, dan lain sebagainya.

Selain membuat secara manual, kita juga bisa memasukan aset dari sumber
eksternal. Kita bisa memasukan aset dengan cara import aset ataupun drag and drop
aset dari sumber file nya ke dalam window project secara langsung. Lalu ketika kita

5
ingin menggunakan aset tersebut ke dalam game, kita hanya perlu drag and drop dari
project window ke scene window.

Satu hal yang perlu diingat, apabila kita ingin melakukan rename atau merubah
struktur folder, lakukan hal tersebut di dalam unity. Jika kita mengubah strukturnya
secara manual di harddisk kita, bisa jadi akan ada file yang error.

Hierarchy

Hierarchy berisikan seluruh game object yang ada di dalam game scene. Jika di
dalam project window adalah aset yang ada di dalam harddisk kita, hiearchy berisikan
aset yang kita gunakan di dalam scene. Kita bisa memasukan aset dari project window
ke hierarchy dengan cara drag and drop atau kita juga bisa create aset menggunakan
drop down create yang ada di toolbar hierarchy.

Susunan aset yang ditampilkan di dalam heirarchy berdasarkan waktu


kemunculannya. Namun kita juga bisa mengubah susunan tersebut seara manual. Lalu
jika game objek dihapus dari game scene, maka di dalam hierarchy juga akan hilang.

Kemudan di dalam hierarchy ada konsep parent and child. Kita bisa memasukan
sebuah objek menjadi child dari objek lain. Caranya adalah dengan drag and drop
game object di hierarchy ke dalam game object lain yang ingin dijadikan parent.

6
Ketika kita melakukan transformasi elemen dari sebuah game object, kalau
game object tersebut tidak memiliki parent, maka perubahan akan terjadi relatif
terhadap world space. Sedangkan kalau memiliki parent object, transformasi relatif
terhadap parent. Lalu apabila kita melakukan transformasi kepada parent object,
maka child object juga akan terkena efeknya.

Inspector

Window inspector adalah tempat untuk mengubah nilai dari properti dan
setting. Window inspector bisa berbeda tampilan dan fungsinya untuk tiap komponen
yang berbeda. Inspector bisa menampilkan informasi dari player setting, asset, game
object, scene, prefab, dan lain-lain. Jika kita sedang melihat sebuah game object, maka
yang ditampilkan oleh inspector adalah komponen yang ada di dalamnya. Pada
umumnya bagian atas akan berisikan nama game object yang sedang dilihat beserta
beberapa informasi seperti tag dan layer, lalu di bagian bawahnya adalah komponen
yang terdapat dalam game object tersebut. Satu hal yang pasti, setiap game object
pasti memiliki header dan komponen transform.

7
Pada header dari Inspector, kita bisa melihat ada beberapa icon yang bisa kita
ubah nilainya:

• Icon Button: Dengan gambar berupa ikon kubus, icon button berfungsi untuk
mengubah tampilan game object di dalam scene view. Icon ini bermanfaat
terutama apabila game object yang kita masukan tidak memiliki representatif
visual.
• Check box: Digunakan untuk mengaktifkan atau non-aktifkan sebuah game object.
Jika diceklis, maka semua komponen di dalamnya akan bersifat aktif.
• Tag: Digunakan untuk menyematkan tag ke dalam suatu game object untuk
membantu proses pencarian game object
• Layer: Digunakan untuk memisahkan layer yang biasanya berpengaruh terhadap
aturan yang spesifik semisal layer ground dimana isinya adalah game object yang
bisa dipijak dan digunakan untuk melompat.

Dalam inspector, akan terdapat list setiap komponen yang terdapat di dalam
game object. Pada window inspector ini kita bisa mengganti value dari berbagai
property dari komponen. Property yang kita ubah bisa bermacam-macam bentuknya
seperti check box (untuk boolean), numeric text box, drop down menu, dan lain-lain.
Kita juga bisa memberikan reference ke game object lain sebagai value dari property
yang cara setupnya dengan cara drag and drop game object yang akan dijadikan
reference ke dalam value property yang kita inginkan.

Selain itu, terdapat beberapa penggunaan inspector yang cukup membantu


kita seperti kita bisa mengubah lebih dari satu value property lebih dari satu game
object. Tentunya hal tersebut bisa kita lakukan untuk game object yang memiliki
komponen yang sama. Lalu kita juga bisa memilih tampilan inspector menjadi debug
mode agar inspector juga menampilkan property yang bersifat private. Kemudian kita
juga bisa enable dan disable satu atau lebih komponen dalam satu game object.

8
Game View

Window game view merupakan halaman untuk menampilkan current state


dari game ketika dijalankan. Ada tiga opsi yang bisa kita lakukan ketika ingin masuk ke
game view yakni play, pause, dan play frame by frame.

Pada Window game view terdapat beberapa tools di toolbar yang bisa
membantu kita mengubah bagaimana game kita ditampilkan di layar. Display
dropdown menu digunakan untuk memilih kamera yang ada di scene yang akan
menampilkan game object di layar. Lalu terdapat dropdown free aspect yang bisa kita
gunakan untuk mengubah resolusi dan rasio dari layar game. Menu ini cocok untuk
testing game pada tampilan layar yang berbeda semisal untuk android, iphone, atau
PC. Kita juga bisa membuat custom resolusi menggunakan menu ini. Lalu ada scale
yang berguna untuk zoom in dan zoom out. Maximize on Play digunakan untuk
menampilkan window game view secara full screen ketika diplay. Mute audio
digunakan untuk mematikan audio di dalam game. Stats berguna untuk menampilkan
status dari game, terutama dari sisi resource yang digunakan. Gizmos digunakan untuk
memilih dan menampilkan game object tertentu di dalam scene.

Ketika kita masuk ke menu game mode dengan menekan tombol play, kita bisa
mengubah value dari property di inspector secara run time. Namun perubahan itu
hanya terjadi di play mode saja, ketika kita kembali ke editing mode, value yang kita
ubah selama di play mode tidak akan tersimpan. Untuk membantu mengingatkan kita
jika sedang masuk ke play mode, tampilan layar Unity akan menjadi lebih gelap apabila
sedang masuk ke play mode.

9
1.2. Instal Unity & membuat project baru
1.2.1. Instal Unity

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menginstal Unity Game Engine. Salah
satunya adalah dengan melalui Unity Hub. Berikut adalah langkah-langkah untuk
menginstal Unity.

1. Pastikan ada terhubung dengan internet.


2. Pastikan anda sudah membuat akun Unity dan menggunakan Unity dengan lisensi
Personal.
3. Download Unity Hub pada link https://unity3d.com/get-unity/download dan
install sampai selesai.
4. Buka Unity Hub, pada menu Installs pilih Install Editor yg terletak di kanan atas;
5. Pilih Unity 2020.3.46f1 (LTS) kemudian pilih tombol NEXT
6. Centang Android Build Support (karena modules tersebut yang akan digunakan di
praktikum ini)

7. kemudian pilih tombol Continue, kemudian tunggu sampai proses instal


selesai.
8. Jika sudah selesai maka akan muncul seperti berikut ini.

1.2.2. Membuat Project Baru dan Persiapannya


Untuk membuat project baru melalui Unity Hub dapat dilakukan dengan cara berikut
ini:
1. Buka Unity Hub.
2. Pilih menu Projects kemudian pilih tombol New
Project.

10
3. Kemudian Pilih Templates 2D dan pada kolom Project Name* isi dengan nama
Praktikum Pengembangan Game dan pada kolom Location* pilih tempat dimana
anda ingin menempatkan project tersebut.

4. Kemudian pilih tombol CREATE dan tunggu sampai project baru terbuka.
5. Jika sudah terbuka, maka langkah selanjutnya adalah menambahkan package
yang akan digunakan di praktikum ini.
6. Pilih MenuBar Windows -> Package Manager

7. Pastikan semua package 2D tercentang dan Unity UI. Jika belum, pilih package-nya
dan pilih instal.

11
8. Install pula package cinemachine dan jiksa sudah selesai tutup jendela package
manager.

9. Langkah selanjutnya, Pilih MenuBar File -> Build Settings…

10. Kemudian pada kolom Platform pilih Android lalu pilih tombol Switch Platform,
dan tunggu sampai prosesnya selesai.

11. Project baru siap digunakan untuk praktikum.

12

Anda mungkin juga menyukai