Anda di halaman 1dari 27

PENDAHULUAN

Pernahkah anda melihat gambar yang bergerak-gerak ketika pertama kali masuk mengunjungi sebuah situs? atau pernahkah anda melihat kartun yang setiap hari ditayangkan di televisi kesayangan anda? Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana cara membuatnya. Melalui tutorial berikut saya akan mengajak anda jalan-jalan ke dunia animasi dimana anda dapat berkhayal, berimajinasi bahkan mengimplementasikannya. Kali ini saya akan memperkenalkan anda dengan sebuah aplikasi yang cukup menyenangkan yang bernama Flash 8. Flash 8 merupakan bagian dari keluarga Macromedia yang digunakan sebagai aplikasi pembuat animasi. Seiring dengan perkembangan zaman maka Flash 8 disesuaikan sesuai kebutuhan akan pembuatan sebuah aplikasi web disamping pembuatan animasi. Tertarik dengan pembuatan animasi? Silahkan ikuti tutorial Flash 8 berikut ini. Pokok Bahasan Pendahuluan System Requirements. Installasi Flash 8. Pengenalan komponen-komponen Flash 8 Window Utilitas Pada Flash 8. Menjalankan Flash 8 Movie. Konversi File melalui Flash 8. Dasar Dasar Menggambar Objek Pada Flash 8 Pengetahuan dasar objek pada flash 8 Membelah objek dengan line tool Menggambar dengan pencil tool Menggambar dengan pen tool Mewarnai objek dengan brush tool Dasar Dasar Pewarnaan Objek Pada Flash 8 Pewarnaan objek dengan berbagai macam tools. Metode pembuatan animasi Frame by frame animation. Tweened animation. Layer Mode pada layer Simbol Movieclip Button Grafik ActionScript Dasar Mengenal panel action Menampilkan panel action ActionScript pada frame ActionScript pada button Event di button Syntax di button

System Requirements Dibawah ini merupakan hardware dan software yang dibutuhkan dalam penginstallasian dan pengoperasian Flash 8. Hardware : - Intel Pentium 700 MHz. - 128 MB RAM - 200 MB disk space. - CDROM drive. - Monitor dengan warna 16-bit dan mampu resolusi sebesar 1024x768. (minimal monitor 15 dengan resolusi 800x600). Software (OS) : - Windows 98 SE, Windows ME, Windows NT, Windows 2000, Windows XP. Installasi Flash 8 Ikuti petunjuk berikut untuk installasi Flash 8. 1. Masukkan CDROM Flash 8 ke dalam CDROM drive. 2. Lalu dari Windows Explorer cari drive CDROM Anda. 3. Dari drive CDROM Anda, pilih file Flash 8 Installer.exe (Setup.exe). 4. Lalu ikutilah petunjuk installasi yang telah disediakan. 5. Jika diminta untuk restart computer, maka Anda harus merestart komputer Anda.

PENGENALAN KOMPONEN-KOMPONEN FLASH 8


Sebelum membuat sebuah animasi ada kalanya Anda harus mengenal dahulu komponenkomponen apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah animasi. Anda harus mengenal semua komponen yang terdapat di aplikasi Flash 8 ini agar pekerjaan dalam pembuatan animasi ini dapat berjalan dengan lancar. Di bawah ini merupakan window dari Flash 8 yang digunakan dalam pekerjaan pembuatan animasi, baik itu berupa graphic atau animasi bergerak (cartoon).

Gambar 1. Tampilan awal Macromedia Flash 8

Open recent item, berarti kita membuka file yang pernah dibuka dan disimpan. Create new, artinya kita membuat dokumen baru yang masih kosong Create from template, yaitu kita membuat file template baru dengan komposisi yang telah disediakan. Apabila kita memilih create new flash document, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Berikut dengan keterangan dari kegunaan masing-masing komponen Flash 8 secara detail:

Gambar 2.Window Macromedia Flash 8

A. Timeline, Digunakan untuk mengatur dan mengontrol isi keseluruhan movie Anda.

Gambar 3. Timeline Window

B. Stage, Merupakan tempat dimana Anda bekerja dalam membuat sebuah animasi.

Gambar 4. Stage untuk bekerja

C. Tools Box, Berisi alat-alat yang digunakan untuk menggambar objek pada stage.

Gambar 5. Window Tools box

Description of Tools Box : Selection Tool Tool ini digunakan untuk memilih suatu objek atau untuk memindahkannya.

Subselection Tool Tool ini digunakan untuk merubah suatu objek dengan edit points. Free Transform Tool Tool ini digunakan untuk memutar (rotate) objek yang Anda buat atau mengubah bentuk objek menjadi bentuk lain. Gradient Transform Tool Tools ini digunakan untuk memutar suatu objek yang diimport dari luar lingkungan Flash 8, serta untuk mengatur efek warna. Line Tool Tool ini digunakan untuk membuat suatu garis di stage. Lasso Tool Tool ini digunakan untuk memilih daerah di objek yang akan diedit. Pen Tool Tool yang digunakan untuk menggambar dan merubah bentuk suatu objek dengan menggunakan edit points (lebih teliti & akurat). Text Tool Tool ini digunakan untuk menuliskan kalimat atau kata-kata. Oval Tool Tool yang digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran. Rectangle Tool Tool yang digunakan untuk menggambar sebuah segiempat. Pencil Tool Tool ini digunakan untuk menggambar sebuah objek sesuai dengan yang Anda sukai. Tetapi setiap bentuk yang Anda buat akan diformat oleh Flash 8 menjadi bentuk sempurna. Brush Tool Tool ini sering digunakan untuk memberi warna pada objek bebas. Ink Bottle Tool Tool ini digunakan untuk mengisi warna yang telah dipilih pada objek Paint Bucket Tool Tool ini digunakan untuk mengisi warna pada objek yang dipilih. Eyedropper tool Tool ini digunakan untuk mengambil sample warna yang akan dipilih. Eraser Tool Tool ini digunakan untuk menghapus objek yang Anda bentuk.

Description of Colors Box:

Gambar 6. Color box

A. Stroke Color, digunakan untuk memberi warna pada garis / border objek. B. Fill Color, digunakan untuk memberi warna objek. C. Swap Colors, digunakan untuk menukar warna objek(Fill Color) dengan warna border / garis(Stroke Color). D. No Color Agar objek tidak berwarna, hanya bordernya saja. E. Black & White, digunakan untuk memberi warna objek dan warna border / garis dengan warna hitam putih. Description of View Box:

Gambar 7. View box

A. Hand Tool, digunakan untuk menggerakkan suatu tampilan objek pada stage tanpa merubah posisi objek tersebut pada stage. B. Zoom Tool, digunakan untuk memperbesar tampilan objek pada stage. D. Color Window Merupakan window yang digunakan untuk mengatur warna pada objek yang Anda buat. Color Window terdiri dari:

1. Color Mixer, digunakan untuk mengatur warna pada objek sesuai dengan keinginan anda. Ada 5 pilihan tipe warna, yaitu: None, Solid, Linear, Radial, Bitmap.

Gambar 8. Window Color Mixer

2. Color Swatches, digunakan untuk memberi warna pada objek yang Anda buat sesuai dengan yang warna pada window.

Gambar 9. Window Color Swatches

E. Actions Frame, merupakan window yang digunakan untuk menuliskan Action Script untuk Flash 8. Biasanya Action Script digunakan untuk mengendalikan objek yang Anda buat sesuai dengan keinginan Anda.

Gambar 10. Window Actions Frame

F. Properties, merupakan window yang digunakan untuk mengatur property dari objek yang Anda buat.

Gambar 11. Window Properties

G. Components, digunakan untuk menambahkan objek untuk web application yang nantinya di publish ke internet.

Gambar 12. Window Components

Window diatas merupakan window utama yang sering digunakan dalam pembuatan animasi secara window default layout. Pada dasarnya Flash 8 mempunyai banyak window layout dalam pembuatan sebuah animasi, diantaranya yaitu: Default Layout, Designer [1024x768], Designer [1280x1024], Designer [1600x1200], Developer [1024x768], Developer [1280x1024], Developer [1600x1200]. Untuk merubah window layout Anda dapat membukanya melalui menu Window lalu pilih Panel sets. Tetapi kali ini kita akan menggunakan window Default Layout,

karena semua tools dan window standart yang kita butuhkan untuk membuat sebuah animasi ada disini semua. Window Utilitas Pada Flash 8 Library Window Window ini digunakan untuk menampilkan objek-objek yang kita import dari luar lingkungan Flash 8 maupun objek-objek bawaan dari Flash 8 itupun sendiri. Untuk menggunakannya Anda dapat menekan (ctrl+l) untuk library yang telah kita buat, atau tool windows common libraries (misal)button.

Gambar 13. Window Library

Document Properties Window Window ini digunakan untuk merubah setting (baik itu ukuran, warna, maupun kecepatan movie) pada dokumen yang berada pada stage. Untuk menggunakannya Anda harus menekan tombol Ctrl+j secara bersamaan pada keyboard Anda, atau dari menu Modify pilih Document.Pada window yang satu ini Anda dapat merubah warna background dari dokumen Anda beserta ukurannya.

Gambar 14. Window Document Properties

Window Layer Properties Merupakan window dimana Anda dapat mengatur setting dari layer yang Anda buat sesuai dengan keinginan Anda. Melalui window ini Anda dapat mengatur bagaimana sebuah animasi berjalan. Untuk menjalankannya Anda dapat memilih menu Modify - timeline lalu pilih Layer.

Gambar 15. Window Layer Properties

Window Scene Merupakan window dimana Anda dapat mengatur scene yang ada. Melalui window ini Anda dapat menambahkan scene, menghapus scene, atau menduplikasikan sebuah scene. Untuk mengaktifkannya Anda dapat menekan secara bersamaan tombol Shift+F2 melalui keyboard, atau dengan memilih menu Windows Other panels lalu pilih Scene.

Gambar 16. Window Scene

Menjalankan Flash 8 Movie Untuk menjalankan movie yang telah Anda buat, Anda dapat mengaktifkannya melalui menu Control lalu pilih Play (tombol Enter pada keyboard). Untuk membuat movienya Anda dapat menekan tombol Ctrl+Enter secara bersamaan setelah Anda simpan project Anda. Konversi File melalui Flash 8 Anda dapat melakukan konversi file melalui flash 8. File yang dikonversi biasanya berbentuk file *.swf ke dalam bentuk lainnya, seperti *.html, *.exe, *.avi, dan lain sebagainya. Untuk mengkonversi file flash yang telah Anda buat, terlebih dahulu Anda harus mengaktifkan konverternya terlebih dahulu. Cara mengaktifkannya yaitu dengan memberi checkmark pada type file yang Anda inginkan. Untuk mengaktifkan publish settings Anda dapat memilih menu File > Publish Settings (Ctrl+Shift+F12).

Gambar 17. Publish Settings

Keterangan: Flash (.swf) Menghasilkan file *.swf (untuk menjalankannya dibutuhkan flash player). Html (.html) Menghasilkan file *.html (diperlukan internet explorer untuk menjalankannya). Konversi ini biasanya digunakan untuk membuat web. Gif, Jpeg, Png Menghasilkan file gambar. Windows Projector Menghasilkan file *.exe yang dapat langsung dijalankan. Macintosh Projector Menghasilkan file *.hqx untuk macintosh. Quick Time Menghasilkan file *.mov untuk Quick time player. DASARDASAR MENGGAMBAR OBJEK PADA FLASH 8 Flash 8 menyediakan berbagai macam tools dalam menggambar sebuah objek. Disini Anda diberikan kebebasan dalam menggambar suatu objek, objek yang Anda buat tergantung dari imajinasi Anda sendiri.

Pengetahuan Dasar Objek Pada Flash 8 Di dalam Flash 8 terdapat berbagai macam objek yang sangat unik diantaranya yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran) dan rectangle tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah bujur sangkar atau persegi panjang). Kedua tool tersebut bersifat paten yakni sudah menjadi bawaan Flash 8 itu sendiri. Kedua objek tool tersebut (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua bagian yaitu: Outline dan fill. Outline merupakan bagian terluar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan bagian terdalam dari objek tersebut yang dapat diisi dengan warna atau gambar. Untuk membuat lingkaran atau kubus yang simetris, menggeser mouse dilakukan sambil menekan shift.

Gambar 18. Fill & outline pada objek Flash 8

Outline & Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup, yaitu dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui menu Modify > Group) atau dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum Anda menjadikan Outline & Fill menjadi satu grup yang harus Anda lakukan adalah memblok seluruh bagian Outline & Fill hingga terlihat seperti gambar m.1. Jika telah diblok maka Anda harus membuatnya menjadi satu grup dengan cara yang telah dijelaskan diatas.

Gambar 19. fill ungrouped & grouped

Membelah Objek dengan Line Tool Selain itu dalam pemotongan gambar melalui Flash 8 tools sangatlah mudah, karena Anda dapat menggunakan berbagai macam cara. Misalnya dalam memotong sebuah fill dengan menggunakan line tool.

Gambar 20.(i) merupakan fill yang belum dipotong dengan line tool, (ii) merupakan fill yang dipotong dengan line tool, (iii) merupakan fill yang telah terbelah menjadi dua.

Menggambar dengan Pencil Tool Dalam membuat sebuah objek, Anda dapat menggunakan tool yang terdapat pada Tools box, yaitu pencil tool.

Gambar 21.menggambar dengan pencil tool

Jika Anda memilih Straighten maka objek yang Anda buat akan berbentuk bujur sangkar yang rapi. Tetapi jika Anda memilih Smooth maka objek yang Anda buat akan tampak halus garisnya meskipun tidak serapih straighten. Begitu pula dengan Ink bentuknya juga tidak serapih Straighten, tetapi yang membedakan antara Ink dengan Smooth adalah garisnya yang kurang halus(masih terlihat kasar). Menggambar dengan Pen Tool Pen tool biasanya digunakan untuk menggambar objek dengan metode edit points. Untuk menggambar sebuah objek, Anda tinggal menentukan posisi dari edit points yang Anda inginkan.

Gambar 22. objek dengan pen tool

Mewarnai objek dengan Brush Tool Brush yang artinya sendiri adalah sikat/kuas. Tool ini digunakan untuk mewarnai sebuah objek secara keseluruhan. Ada 5 metode pemberian warna pada brush tool (lihat gambar dibawah ini).

Gambar 22. (i).Gambar asli, (ii).Paint normal, (iii).Paint behind, (iv).Paint selection, (v).Paint fills, (vi).Paint inside.

Merubah Bentuk Objek dengan Arrow Tool Merubah dalam flash 8 sangatlah mudah dan efisien. Untuk mengubah bentuk suatu objek Anda dapat menggunakan arrow tool. Dengan arrow tool Anda tinggal mengubah suatu objek dengan menggerakkan outline (garis objek) dari objek tersebut.

Gambar 23. merubah bentuk objek dengan arrow tool

Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool Merubah bentuk suatu objek dengan menggunakan Subselection tool sangatlah mudah dan menyenangkan, karena dengan subselection tool Anda dapat merubah suatu objek tool menjadi suatu objek yang Anda inginkan. Lihat gambar dibawah ini yang telah dipilih dengan menggunakan subselection tool. Dengan menggunakan subselection tool maka objek diatas dapat diubah menjadi objek baru (seperti gambar dibawah ini).

Gambar 24. merubah bentuk objek dengan subselection tool

Dasar Dasar Pewarnaan Objek Pada Flash 8 Untuk memberikan efek yang baik pada suatu animasi ada kalanya kita harus mengatur warna suatu objek agar terlihat menarik. Dalam pewarnaan suatu objek pada Flash 8 kita dapat menggunakan berbagai macam tools, diantaranya yaitu: A. Color Mixer. B. Color Swatches.

C. Paint Bucket Tools. D. Ink Bottle Tools. E. Brush Tools. F. Fill Transform Tools. (Untuk mengatur efek warna radial) Jika Anda menginginkan animasi yang Anda buat mempunyai tampilan menarik dan indah, maka Anda harus memberi efek warna yang baik pula. Oleh karena itu kali ini kita akan belajar bagaimana memberikan efek warna pada suatu objek agar terlihat lebih indah. Memberi warna dengan Color Mixer & Color Swatches Untuk memberi efek warna pada objek pada Flash 8 hanya membutuhkan 2 color tool, yaitu: Color Mixer & Color Swatches. Saat ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan tools tersebut.

Gambar 25. Color Mixer

Didalam Color mixer terdapat 5 macam type fill : 1. None tidak memberi warna apapun pada fill. 2. Solid memberi warna padat pada fill. 3. Linier memberi warna berbentuk linier pada fill. 4. Radial memberi efek warna radial pada fill. 5. Bitmap memberi image pada fill. (untuk mengimpor file gambar gunakan import to library pada file menu). Untuk memberi warna pada objek yang ditentukan, Anda harus menggunakan tools yang bernama paint bucket tool. Biasanya yang diberi warna pada object ialah fill-nya saja. Untuk memberi warna pada outline, Anda harus menggunakan ink bottle tool. Pada pojok kanan window color mixer terdapat R, G, B (yang biasa disebut sebagai penentu warna). R(Red) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar kemerahan warna objek tersebut. G(Green) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar kehijauan warna objek tersebut. B(Blue) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar kedalaman warna biru pada objek tersebut. Alpha memberi efek warna transparan pada objek yang dituju.

Gambar 26. Color Swatches

Pada color swatches untuk memberi warna pada object prinsipnya sama saja dengan color mixer, yang membedakannya yaitu kalau pada color mixer Anda dapat mencampurkan berbagai warna sekaligus memodifikasinya menjadi suatu efek warna sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi kalau pada color swatches efek warna sudah ditentukan oleh system. Melalui color mixer Anda dapat membuat warna baru di color swatches. Mengatur Tata letak warna pada Objek Untuk mengatur tata letak warna pada objek dapat menggunakan tool yang bernama Fill Transform Tool. Cara menggunakannya yaitu: 1. buat lingkaran dengan fill linier 2. Pilih seluruh area dari objek tersebut. Kemudian pilih Fill Transform Tool dari Tools Box. 3. Setelah itu klik kembali objek yang akan diatur warnanya. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 27. Object yang diatur warna pencahayaannya

Selain cara-cara diatas Anda masih dapat mengontrol warna lewat tools box. Hanya saja warna pilihan untuk outline beserta fill bersifat solid. Kunci kesuksesan dalam membuat suatu animasi bersifat interaktif terletak dalam pengaturan warnanya.

Jika Anda memberikan warna yang solid saja pada animasi Anda maka animasi yang Anda buat tersebut akan terlihat kurang menarik. Karena itu efek warna sangat diperhitungkan dalam pembuatan suatu animasi.

METODE PEMBUATAN ANIMASI


Frame by Frame Animation Frame by frame animation merupakan suatu metode pembuatan animasi dalam flash 8 yang menggunakan frame pada timeline. Biasanya animasi yang dibuat dengan metode ini prinsipnya sama dengan membuat sebuah film pada windows movie maker, tetapi bedanya pada flash 8 Anda harus menyesuaikan kuncinya terlebih dahulu dan meletakkan film tersebut pada kunci yang telah dibuat dan disesuaikan. Untuk membuat animasi ini sangatlah mudah, ikutilah petunjuk berikut ini. 1. Gambarlah oval tool pada stage. Kemudian klik kanan pada frame kedua lalu pilih Insert Keyframe.

Gambar 28. Memasukkan keyframe

2. Setelah itu dengan menggunakan eraser tool hapuslah sebagian dari oval tool yang telah Anda buat hingga menyerupai gambar dibawah ini. Sebelumnya di bagian option ubahlah eraser mode menjadi erase normal.

Gambar 29. Menghapus oval tool

3. Ikutilah cara diatas untuk menghapus bagian yang lain dari oval tool. Perhatian: Sebelum menghapus oval tool, harus memasukkan keyframe terlebih dahulu. Hapuslah perlahanlahan hingga oval tool habis sesuai dengan keyframe yang Anda buat.

Gambar 30. Menyesuaikan objek dengan frame

4. Jika Anda telah selesai membuatnya, jalankan movie tersebut dengan cara menekan tombol Enter. Untuk meng-compile film tersebut tekan Ctrl+Enter. Tweened Animation a. motion tweening Tweened animation merupakan suatu animasi yang memanfaatkan fasilitas motion dari Flash 8. Untuk membuat suatu animasi motion sangatlah mudah karena Anda tinggal menentukan panjang lama animasi tersebut dijalankan lalu menggerakkan dari satu sisi ke sisi lainnya. Biasanya objek yang telah di tween pada timeline akan terlihat tanda panah. Untuk menggunakan animasi tween tersebut maka ikutilah petunjuk berikut ini. 1. Gambar objek (misal: rectangle tool) pada stage, kemudian buatlah objek tersebut menjadi satu group (Ctrl+G). 2. Setelah itu klik kanan pada frame (misal frame ke 20) lalu pilih insert keyframe. Double klik pada nama layer, ganti dengan nama (misal kotak)

Gambar 31. Memberi nama layer dan penentuan waktu animasi

3. blok frame 1 sampai 20, klik kanan lalu pilih create motion tween. Maka frame yang Anda blok tadi akan keluar sebuah tanda panah (sesuai panjang frame) dengan dasar warna ungu muda.

Gambar 32. Membuat motion tween animation

4. Anda gerakkan objek yang Anda buat dari tempat yang semula ke tempat yang lain pada frame ke 20. Jika objek sudah Anda pindahkan, silahkan tekan enter untuk menjalankan animasi yang Anda disain. Maka objek yang Anda buat tadi akan bergerak dari sisi awal menuju ke sisi yang lainnya secara otomatis. b. motion shape motion shape adalah salah satu bentuk animasi flash yang bisa berubah bentuk objek, misalnya dari bentuk lingkaran menjadi kotak. Untuk menggunakan animasi tween tersebut maka ikutilah petunjuk berikut ini. 1. Gambar objek (misal: ellips tool) pada stage 2. Setelah itu klik kanan pada frame (misal frame ke 20) lalu pilih insert keyframe.

Gambar 33. membuat keyframe pada waktu tertentu

3. Buat objek pada frame 20, misal rectangle tool di tempat yang lain. Lalu hapus objek lingkaran yang pertama. 4. Blok dari frame satu sampai frame 20. Kemudian pilih properties yang ada di bawah. Jika belum ada tampilan properties, klik menu window > properties > properties (Ctrl + F3). 5. Pilih option shape pada properties sehingga terbentuk tanda panah dengan warna dasar hijau muda.

Gambar 34. memilih option shape tween pada properties

Gambar 35. Membuat motion shape tween animation

6. Tekan enter untuk menjalankan animasi yang Anda disain. Maka objek yang Anda buat tadi akan berubah dari objek lingkaran menjadi kotak secara otomatis.

Layer
Bila anda bayangkan, layer adalah semacam lapisan plastik transparan yang dapat kita letakkan bertumpukan dengan masing-masing plastik transparan tersebut mengandung elemen tersendiri, sehingga memudahkan kita untuk mengorganisasikannya.

Gambar 36. Membuat motion shape tween animation Angka 10, 20, 30, dan seterusnya pada bagian atas gambar merupakan timeline, atau penanda waktu. Jadi sederhananya, bila pada detik ke-10 dan layer satu anda letakkan elemen gambar tertentu, gambar itu hanya akan terlihat pada satuan waktu ke-10 dari movie anda. Pengertian tentang penanda waktu atau timeline ini sangat penting dan berperan pada penguasaan kita pada Flash.Keseluruhan garis putih horizontal pada sisi sebelah kanan tulisan layer adalah frame-frame yang akan muncul secara bergantian

sepanjang waktu yang anda tetapkan. Movie anda didasarkan pada frame-frame, nilai defaultnya 12 frame per detik, 12 f/s, berarti kecepatannya 12 frame perdetik. Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai layer ataupun yang berhubungan dengan layer yaitu : Untuk merubah nama layer kita dapat memilih layer dengan mouse kemudian double klik, lalu ketikkan nama layer untuk memudahkan pengorganisasian movie. Setiap layer sebaiknya mengandung satu obyek atau grup karena animasi hanya dpat dilakukan satu obyek/grup per layer urutan layer dapat kiya rubah dengan men-drag/menarik layer, ke atas dan kebawah, layer yang tampil di atas adalah yang terlihat lebih dahulu saat movie berjalan. Sebagai contoh, bila anda menginginkan satu movie dengan latar belakang hitam pada layer 1, dan tulisan teks pada layer 2, namun anda terlanjur membuat layer tersebut (insert layer) secara terbalik, anda tinggal menarik layer 1 ke bawah. Dengan klik kanan pada layer bar, kita dapat merubah properti dari layer tersebut, menambah, menghapus, mengganti nama, menyembunyikan, mengunci, dan lain-lain.

Gambar 37. Membuat motion shape tween animation

MODE PADA LAYER


Sangat penting untuk mengerti mode yang dapat diterapkan pada layer, karena akan mempermudah kita pada waktu membuat movie. Mode-mode tersebut antara lain : Current Mode, memiliki pengertian bahwa layer tersebut merupakan layer tempat anda bekerja saat ini. Locked Mode, bila layer tersebut ingin kita kunci sehingga modifikasi yang kita lakukan pada layer sekitarnya tidak mengganggu layer tersebut. Hal ini memudahkan anda dalam peng-editan movie tanpa mengganggu hal lain yang saat itu telah anda fixed. Contohnya bila terdapat jajaran kotak, yang masingmasing terletak pada layer yang berbeda dan anda ingin agar kotak kedua (yang telah baik posisinya) tidak berubah, namun anda ingin menggeser semua kotak lainnya sedikit ke kanan, gunakan Locked Mode pada layer yang berisi kotak kedua. Hidden Mode, bila anda ingin berkonsentrasi pada suatu obyek, dan ingin agar yang lain tersembunyi anda dapat menggunakan mode ini sehingga perubahan yang anda lakukan bisa lebih cepat dan mudah serta akurat.

SIMBOL
Simbol atau Symbols adalah keunggulan utama dalam Flash. Simbol merupakan gambar atau obyek apapun yang kita definisikan sebagai simbol (pilih dan tekan F8), untuk dapat kita pergunakan dan modifikasi berulang kali tanpa harus menambah ukuran file dan menduplikasi simbol tersebut untuk kegunaan lain. Jenis Simbol ada tiga, graphic, button, dan movie clip. Keseluruhan sumber daya baik itu sound, raster image, graphic, button, dan movie clip, yang kita miliki dikelola dalam sebuah Library. Kita dapat dengan mudah mengambil sebuah obyek dari library dan menempatkannya di stage, kelola dengan baik seperti kita mengelola file pada explorer, gunakan direktori. Untuk meng-edit simbol tersebut klik dua kali objek yang mau di edit dari stage. Dari Library Window (lihat gambar) hal tersebut juga dapat kita lakukan dengan double klik pada item yang dimaksud. Pada Library kita dapat melihat preview dari symbol yang kita pilih, dan untuk button, sound, dan movie clip terdapat menu yang akan memutar secara preview apa isi dari button, sound, dan movie clip tersebut (di bawah tulisan options pada window library)

Untuk kembali dari area edit symbol ,di sebelah kiri tombol symbol (pojok kanan gambar) terdapat tombol lain yang melambangkan scene. Pilih Scene tempat anda bekerja dan kembali menyusun movie.Kelebihan lain dari simbol adalah bila anda melakukan editing pada simbol tersebut perubahan yang terjadi akan berlangsung di keseluruhan simbol yang anda telah taruh pada movie anda. Dalam menggunakan simbol, sebuah graphic simbol dapat digunakan dalam button, demikian juga sebuah button dapat digunakan dalam sebuah movie clip. Sebuah rangkaian button (katakanlah 25) dapat anda buat dalam sekejap dengan menggunakan duplicate (pada library window), anda hanya perlu merubah elemen yang berbeda katakanlah teks misalnya, maka berapapun button yang akan anda buat tidak akan menyita waktu terlalu lama. Cara men-duplicate-nya yaitu dengan mengklik kanan dari objek

yang mau di gandakan pada library window.

Movie clip
Adalah salah satu jenis simbol, namun sering terjadi kekeliruan dengan movie. Movie adalah keseluruhan file shockwave anda, sementara movie clips merupakan bagian yang lebih kecil lagi, yakni sejenis simbol yang boleh dikatakan merupakan sejenis movie di dalam movie. Untuk merubah sebuah objek menjadi movie clip yaitu pilih objeknya, kemudian pilih menu modify>Conver to symbol (Ctrl + F8).

Button Buttons, merupakan asset yang menunjukkan betapa interaktifnya Flash. Bila anda tekan F8 maka akan ada dialog new symbol, pilih buttons untuk menciptakan satu tombol. Terdapat 4 State atau keadaan pada button yang bisa kita gunakan agar button lebih menarik. Kondisinya sama yakni dengan layer kita bisa meletakkan lebih dari satu item pada button. State itu antara lain Up State artinya kondisi pada waktu mouse berada diluar daerah button, Over State artinya kondisi pada waktu mouse berada diatas daerah button, Down State artinya kondisi pada waktu button tersebut diklik, dan Hit State artinya kondisi pada waktu button setelah diklik. Grafik Sama seperti sebuah movie clip. Tetapi pada symbol grafik ini objek yang berada di dalamnya tidak bisa bergerak seperti pada symbol movie clip.

ActionSrcipt dasar
Actionscript adalah sebuah bahasa pemrograman yang hanya ada di software macromedia flash. Dengan adanya actionscript, flash movie yang kita buat bisa menjadi interaktif dengan penggunanya. Mengenal panel action Panel action adalah tempat untuk menulis perintah atau script yang dilengkapi oleh berbagai fasilitas dan kecanggihan khusus. Panel ini dibagi lagi dalam beberapa bagian : 1. INFORMASI LOKASI, yaitu informasi di mana script diletakkan. Frame, button dan movieclip adalah tempat diletakkannya script-script tersebut. Ketiga tempat tersebut mempunyai sifat dan efek berbeda dalam memperlakukan script. 2. KATEGORI, yaitu daftar script fungsi yang disusun rapi berdasarkan kategori. Anda tentunya harus hafal dan mempelajarinya dulu untuk memanfaatkan fasilitas ini.

3. TEMPAT JELAJAH, yaitu tempat untuk mengetahui, melihat, dan mencari secara cepat di mana script-script diletakkan. 4. TEMPAT MENGETIK, yaitu tempat untuk menulis perintah atau script. Menampilkan panel action Untuk menampilkan panel action seperti yang terlihat pada gambar dibagian mengenal panel action, caranya yaitu 1. pilih dan tentukan tempat di mana Anda ingin meletakkan script. Apakah itu di Frame, Button atau di Movieclip. 2. klik dengan mouse tempat tersebut. Kalau tempat tersebut terpilih, pasti computer akan memberi tanda seleksi blok hitam, jika Anda memilih di frame. Dan tanda seleksi kotak berwarna biru jika Anda memilih di button atau movieclip. 3. setelah itu tekan tombol F9. maka panel action akan terlihat seperti pada gambar di bagian mengenal panel action. ActionScript pada frame Pertama actionscript yang paling dasar yaitu : Stop(); Fungsi dari stop(); ini yaitu untuk menghentikan flash movie yang sedang bergerak. Kemudian yang kedua yaitu : gotoAndPlay(x); Arti dari script diatas yaitu untuk jump ke frame yang di inginkan. Misalnya frame 20. actionscriptnya menjadi gotoAndPlay(20); yang ketiga yaitu : gotoAndStop(x); Artinya sama dengan gotoAnfPlay tapi ini sedikit berbeda yaitu ketika kita menuliskan actionscript gotoAndStop, maka setelah jump movie clip tersebut akan langsung berhenti di frame yang kita tunjuk tersebut. Lain halnya dengan gotoAndPlay, setelah jump movie clip tersebut akan terus saja berjalan. Script di frame hanya akan dijalankan sekali. ActionScript pada Button Script yang diletakkan di button (tombol) disebut button-script. Untuk meletakkan script di tombol caranya : 1. pastikan tombol yang dimaksud sudah terpilih (diklik). Perhatikan juga informasi (gambar) di property inspector apakah benar tombol tersebut yang di maksud. 2. setelah semuanya dipastikan, tekan F9 untuk menampilkan Panel Action. Perhatikan informasi lokasi di Panel Action menunjukkan tulisan Button untuk menghindari kesalahan lebih lanjut. Flash sangat rentan atau sensutuf kalau sudah masuk ke dalam ActionScript karena banyak jalan menuju ERROR (kesalahan). tetapi kalau Anda sudah terbiasa, hal-hal yang telah disebutkan di atas

jarang sekali terjadi dan kalaupun terjadi akan sangat gampang terdeteksinya. Baru setelah melewati berbagai pengecekan dan rintangan di atas, Anda bisa bebas mengetik script. Event di Button Script di tombol pun harus ada pemicunya. Kalau di frame pemicunya hanya satu yaitu playhead, di tombol punya banyak sekali pemicu/kejadian (event), antara lain : Press : kejadian saat tombol mouse ditekan. Release : kejadian saat tombol mouse ditekan dan kemudian dilepas. releaseOutside : kejadian saat tombol mouse ditekan dan kemudian dilepas di luar area objek tombol. rollOver : kejadian saat kursor mause masuk dalam area objek tombol. Pada saan ini tombol mause belum ditekan. rollOut : kejadian saat kursor mouse masuk dan kemudian keluar dari area objek tombol. Pada saat ini tombol mouse belum ditekan. dragOver : kejadian saat tombol mouse ditekan dan kemudian keluar dari area tombol. Pada saat ini tombol mouse masih ditekan, belum dilepas. dragOut : kejadian saat tombol mouse ditekan dan kemudian keluar dari area tombol, lalu masuk lagi ke dalam area tombol. Pada saat ini tombol mause masih ditekan, belum dilepas. Syntax di Button Untuk mengetik script di tombol, Anda harus tahu tata bahasa atau syntax agar perintah dapat berjalan dengan benar. Di bawah ini adalah syntax untuk buttonscript : on (nama_event) { perintah atau handler } Nama event bisa Anda lihat di bagian event di button. Jadi jelas sekali perbedaan antara framescript dan buttonscript. Framescript hanya punya satu event, jadi Anda bisa langsung mengetik perintah. Sedangkan buttonscript punya banyak sekali event sehingga Anda harus mengetik nama event-nya dulu dan baru kemudian mengetik perintah. Kreatifitas dan imajinasi adalah kunci sukses dalam pembuatan suatu animasi

Anda mungkin juga menyukai