Anda di halaman 1dari 1

1.

Resiko yang ditanggung auditor karena sample yang diambil dalam proses
pengujian tidak representatif atau mewakili populasi tempat sampel itu
diambil, dikenal dengan istilah:
a. Audit risk
b. Sampling risk
c. Nonsampling risk
d. Evident risk

2. Dalam satu contoh audit perusahaan manufaktur, maka populasi untuk


audit bagian pembelian adalah:
a. Seluruh transaksi perusahaan
b. Seluruh transaksi pembelian dan penjualan
c. Seluruh voucher pembelian yang telah disetujui
d. Seluruh voucher pembelian yang telah teregistrasi

3. Metode pemilihan sample yang tepat dalam auditor yang umum dilakukan
adalah :
a. random sampling dan purposive sampling
b. purposive sampling dan systematic sampling
c. systematic sampling dan audit sampling
d. random sampling dan systematic sampling

4. Salah satu tujuan pengambilan sampel dalam pengujian substantif adalah:


a. Menentukan jumlah sampel yang dianggap benar oleh auditor
b. Pengendalian internal perusahaan terhadap berbagai kepentingan
c. Mendemontrasikan apakah pengendalian internal perusahaan telah
berjalan efektif atau non efektif
d. Menentukan tingkat deviasi terbaik populasi sesungguhnya yang
diramalkan oleh auditor

5. Pertimbangan profesional dalam menentukan ukuran sampel harus


memperhatikan tiga faktor, salah satunya adalah :
a. Saldo debet dan kredit perusahaan
b. Resiko pengukuran current ratio (CR) terlalu
rendah
c. Wujud fisik suatu populasi yang terbatas dan
tidak mewakili populasi keseluruhan
d. Suatu dokumen yang menjadi bukti terjadinya
transaksi

6. Salah satu faktor yang mungkin memotivasi manajemen atas terjadinya


salah saji dalam asersi siklus pendapatan adalah:
a. Adanya order pelanggan secara langsung dilakukan oleh pelanggan
atau melalui divisi penjualan
b. Order penjualan yang menyajikan data dasar untuk proses internal
oleh penjual tentang order pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai