Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ratna Dewi Astuti

Nim : 1822100054
Prodi : Akuntansi B/6
UAS Pengauditan II
1. Soal berikut merujuk pada Bab X buku Auditing and Assurance Services: A
Systematic Approach.

Prosedur Audit
1. Meninjau konfirmasi bank dan perjanjian pinjaman.
2. Review draft laporan keuangan.
3. Pemilihan sampel transaksi pendapatan dan penentuan bahwa mereka telah dimasukkan
dalam jurnal penjualan dan buku besar pembantu piutang usaha.
4. Pemilihan sampel dokumen pengiriman selama beberapa hari sebelum dan sesudah akhir
tahun.
5. Konfirmasi piutang usaha.
6. Review penuaan piutang dagang dengan manajer kredit.

Asersi
Prosedur Audit
a. Pastikan bahwa entitas memiliki hak hukum atas piutang (hak 1
dan kewajiban).
b. Konfirmasikan bahwa piutang yang dicatat mencakup semua 4, 3 dan 6
jumlah yang terhutang kepada klien (kelengkapan).
c. Verifikasi bahwa semua piutang dicatat dalam periode yang 2, 6 dan 5
benar (cutoff).
d. Konfirmasikan bahwa penyisihan piutang tidak tertagih 5
dinyatakan dengan benar (penilaian dan alokasi).
e. Konfirmasikan bahwa piutang yang dicatat adalah sah (ada). 5

2. Soal berikut merujuk pada Bab XI buku Auditing and Assurance Services: A
Systematic Approach.
A. Diskusikan tujuan audit akun hutang dagang yang harus dipertimbangkan Mincin
dalam menentukan prosedur audit yang harus diikuti.
a) Adanya atau Keterjadiannya, tujuannya untuk menentukan adanya atau
keterjadiannya diarahkan untuk mengetahui apakah semua utang yang ada pada
tanggal neraca benar-benar telah dicatat dan apakah semua transaksi pembelian yang
tercatat benar-benar terjadi pada periode tersebut. Keberadaan utang mungkin dapat
diuji dengan konfirmasi kepada kreditor, walaupun konfirmasi utang jarang
digunakan daripada konfirmasi piutang.
b) Kelengkapan. Tujuan menguji kelengkapan diarahkan untuk menentukan apakah
semua transaksi pembelian dan saldo utang yang seharusnya disajikan pada laporan
keuangan benar-benar telah disajikan.
c) Hak dan kewajiban, tujuan pengujian hak dan kewajiban diarahkan untuk menentukan
apakah utang usaha dan utang lain-lain benar-benar merupakan utang atau kewajiban
perusahaan.
d) Penilaian dan alokasi, tujuan pengujian penilaian atau alokasi diarahkan untuk
menentukan apakah utang yang ada telah dilaporkan dalam laporan keuangan dalam
jumlah rupiah yang benar. Nilai dari utang dapat diuji dengan memverifikasi
ketelitian matematis atau perhitungan utang, dengan mengkonfirmasi utang kepada
kreditor, dan dengan menguji utang yang tidak dicatat, melalui pencocokan antara
laporan penerimaan dengan jurnal pembelian.
B. Diskusikan situasi di mana Mincin harus menggunakan konfirmasi hutang dan
diskusikan apakah Mincin diharuskan untuk menggunakannya.

konfirmasi dalam audit terhadap utang usaha tidak memudahkan prosedur yang harus
dilakukan auditor. Prosedur ini bersifat opsional karena (1) konfirmasi tidak dapat menjamin
bahwa utang yang tidak dicatat akan dapat dideteksi dan (2) bukti eksternal berupa fakturdan
laporan bulanan dari penjualan biasanya sudah tersedia untuk sebagian besar utang.
Konfirmasi utang usaha dianjurkan bila risiko deteksi rendah dan apabila terdapat saldo utang
individual yang besar jumlahnya atau perusahaan mengalami kesulitan dalam hal memenuhi
kewajibannya. Auditor harus mengawasi pembuatan dan pengiriman konfirmasi dan harus
menerima jawaban secara langsung dari responden.
Apabila prosedur konfirmasi akan dijalankan, maka dalam memilih sampel yang akan
dikirim konfirmasi, auditor harus mengikutsertakan utang-utang bersaldo nol atau besaldo
kecil, karena klien cenderung untuk melakukan kurang saji dan hal itu besar kemungkinan
telah dilakukan pada pada utang yang dalam laporan terlibat yang bersaldo nol atau kecil.
Selain itu, konfirmasi juga hendaknya dikirim kepada pemasok-pemasok d\besar yang (1)
digunakan tahun lalu, tetapi tidak nampak pada tahun ini (2) tidak mengirim laporan bulanan.
Dalam konfirmasi utang usaha, auditor menghendaki agar kreditur yang menyebutkan jumlah
terutang karena jumlah itu akan direkonsiliasi dengan jumlah menurut catatan klien. Perlu
diperhatikan pula bahwa auditor meminta informasi mengenai komitmen pembelian dari
klien dan jaminan atas uang.
C. Diskusikan mengapa penggunaan saldo dalam dolar besar sebagai dasar untuk memilih
hutang dagang untuk konfirmasi mungkin bukan pendekatan yang paling efisien, dan
tunjukkan prosedur apa yang lebih efisien yang dapat memilih hutang dagang untuk
konfirmasi.

Prosedur yang lebih efisien yang dapat memilik hutang dagang untuk konfirmasi adalah

 Verifikasi daftar saldo utang


 Konfirmasi kepada kreditor
 Pengujian utang tak dicatat
3. Soal berikut merujuk pada Bab XII buku Auditing and Assurance Services: A
Systematic Approach.

Jelaskan prosedur audit yang harus dipertimbangkan McCarthy dalam melakukan audit
transaksi penggajian Kent untuk mengatasi risiko lebih saji. Jangan membahas kontrol
internal Kent.
Prosedur audit yang harus dipertimbangkan dalam melakukan transaksi pengkajian Kent
untuk mengatasi risiko lebih saji yaitu :
1. Jika berasal dari ekstrapolasi (proyeksi terhadap populasi dari uji secara sampling), maka
auditor meminta manajemen untuk meneliti keseluruhan populasi dari mana sample diambil.
Populasi ini bisa jadi berupa kelompok transaksi, saldo akun, atau informasi tambahan yang
tercatum dalam disklosur laporan keuangan. Tujuan dari permintaan ini agar pihak
menajemen perusahaan (auditee) menemukan semua salah-saji yang ada di dalam populasi,
tanpa terkecuali—sehingga bisa melakukan koreksi yang diperlukan.
2. Jika berasal dari perbedaan estimasi—antara auditor dengan estimasi perusahaan—maka
auditor meminta pihak manajemen untuk meninjau kembali metode dan asumsi yang
digunakan untuk melakukan estimasi, termasuk perhitungannya.
Auditor diharapkan dapat berkomunikasi dengan pihak manajemen perusahaan setelah salah-
saji ditemukan, yang manapun typenya. Makin cepat komunikasi dilakukan makin bagus,
karena sangat mungkin manajemen membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk
memenuhi permintaan auditor. Selanjutnya auditor meminta pihak manajemen melakukan
koreksi atau meminta bukti transaksi/data/informasi tambahan. Perusahaan di sisi lainnya,
diharapkan mampu (terutama sekali “mau”) menggunakan pertimbangan kualitatif dalam
menilai suatu salah-saji—disamping kuantitatif.

4. Soal berikut merujuk pada Bab XIII buku Auditing and Assurance Services: A
Systematic Approach.
A. Identifikasi prosedur audit yang harus digunakan oleh auditor independen yang
mengubah, atau sebagai tambahan dari, prosedur audit normal yang disyaratkan ketika
klien menggunakan sampling statistik untuk menentukan nilai persediaan dan tidak
melakukan perhitungan fisik tahunan 100 persen dari item persediaan.
 Keberadaan dan keterjadian yaitu cara yang pertama pelajari intruksi yang
dibuat untuk penghitungan fisik sediaan yang kedua lakukan pengamatan
terhadap penghitungan fisik sediaan dan yang ketiga lakukan hitung uji atau
tes
 Kelengkapan yaitu melakukan pengujian kompilasi
 Penilaian atau alokasi yaitu lakukan pengujian kost dan lakukan pengujian
adjustment.
B. Sebutkan setidaknya 10 prosedur audit normal yang harus dilakukan untuk
memverifikasi jumlah fisik setiap kali klien melakukan penghitungan fisik berkala
dari semua, atau sebagian, dari persediaannya.
 Observasi perhitungan fisik persediaan
 Pelajari intruksi yang dibuat untuk penghitungan fisik sediaan
 Lakukan hitung uji atau tes
 Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
 Konfirmasi persediaan yang berada dipihak lain
 Pengujian pisah batas
 Prosedur analitis
 Melakukan pengujian kompilasi
 pengujian kost
 lakukan pengujian adjustment.
5. Soal berikut merujuk pada Bab XVIII buku Auditing and Assurance Services: A
Systematic Approach.
a. International Mines, Inc., menggunakan LIFO untuk menilai persediaan yang diadakan
di Amerika Serikat dan FIFO untuk persediaan yang diproduksi dan ditahan dalam operasi
luar negerinya. (Laporan Audit Standar)
b. Komputer HiTech menggugat klien Anda, Super Software, untuk royalti atas
pelanggaran paten. Penasihat hukum Super Software meyakinkan Anda bahwa kasus
HiTech tidak berdasar. (Laporan Audit Bentuk Baku)
c. Pada tahun-tahun sebelumnya, klien Anda, Merc International, telah
mengkonsolidasikan anak perusahaannya di Panama. Karena pembatasan repatriasi
pendapatan ditempatkan pada semua perusahaan milik asing di Panama, Merc
International telah memutuskan untuk memperhitungkan anak perusahaan pada ekuitas
dasar pada tahun berjalan. (Laporan Audit Keuangan)
d. Pada tahun-tahun sebelumnya, Worcester Wool Mills menggunakan ongkos
penggantian (replacement cost) untuk menilai persediaan wol mentahnya. Selama tahun
berjalan Worcester berubah menjadi FIFO untuk menilai wol mentah. (Laporan Audit
Standar)
e. Setelah meninjau sejarah kehidupan mobil-mobilnya baru-baru ini, Gas Leak
Technology mengubah masa pakai untuk keperluan penyusutan pada mobilnya dari lima
tahun menjadi tiga tahun. Perubahan ini menghasilkan sejumlah biaya penyusutan
tambahan yang material. (Laporan Audit Keuangan)
f. Selama audit 2007 dari Brannon Bakery Equipment, Anda menemukan bahwa jumlah
persediaan material telah dikeluarkan dari jumlah persediaan yang ditunjukkan dalam
laporan keuangan 2006. Setelah membahas ini masalah dengan manajemen, Anda menjadi
yakin bahwa itu adalah pengawasan yang tidak disengaja. (Laporan Audit Keuangan)
g. Jay Johnson, CPA, memegang 10 persen saham di Koenig Construction Company.
Dewan direktur Koenig meminta Johnson untuk melakukan auditnya. Johnson
menyelesaikan audit dan menentukan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. (Laporan Audit Bentuk Baku)

Anda mungkin juga menyukai