Anda di halaman 1dari 9

Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

BAB IV
METODOLOGI PEKERJAAN

4.1. PENDEKATAN UMUM

Kerusakan jalan dapat diakibatkan oleh faktor lingkungan, beban lebih kendaraan
ataupun masa pelayanan yang telayan melampaui umur rencana jalan. Hal ini
mengakibatkan berkurangnya kinerja perkerasan. Kinerja perkerasan jalan ditentukan
berdasarkan persyaratan kondisi fungsional dan kondisi struktural. Persyaratan kondisi
fungsional menyangkut kerataan, kekesatan, permukaan perkerasan. Kondisi struktural
menyangkut kekuatan atau daya dukung perkerasan dalam melayani beban dan volume
lalulintas.

Evaluasi kondisi yang dilakukan untuk mengukur kinerja perkerasan jalan digunakan
untuk membantu dalam penentuan penanganan dalam kegiatan penyelenggaran jalan.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut jalan dapat dikategorikan dalam kondisi mantap
(kondisi baik dan sedang) dan tidak mantap (kondisi rusak dan rusak berat). Kondisi
jalan mantap akan ditangani pada program pemeliharaan rutin sedangkan kondisi jalan
tidak mantap akan ditangani oleh penganan perbaikan rehabilitasi ataupun peningkatan
jalan.

Dengan banyaknya kendala dan permasalahan, seperti keterbatasan anggaran yang


mengakibatkan tidak memungkinkan penanganan jalan dan jembatan dapat dilakukan
sekaligus dalam 1 (satu) tahun anggaran untuk seluruh ruas jalan serta usulan dari
masyarakat melalui Musrenbang yang terus masuk pada Dinas Pekerjaan Umum Kota
Bandung, maka diperlukan perencanaan program penanganan jaringan jalan secara tepat
lokasi dan kesesuaiannya dengan melakukan survey dan identifikasi lokasi kegiatan
sebagaimana usulan tersebut

Bab IV - 1
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

4.2. METODOLOGI

Metodologi Metodologi untuk melakukan Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan


Teknik Jalan IX yang dipakai adalah dengan membuat Rencana Garis Besar Jalan
terlebih dahulu yang terintegrasi dengan jalan yang ada.

Rencana garis besar sistem jalan merupakan hasil perencanaan yang disusun
berdasarkan pertimbangan mengenai cara penanggulangan dari berbagai masalah
maupun kejadian-kejadian yang merugikan akibat sistem jalan yang tidak berfungsi.
Pada prinsipnya perencanaan jalan ini menitikberatkan kepada peningkatan jalan yang
sudah ada.

Untuk mencapai tujuan pembuatan Garis Besar Sistem Jalan, maka perlu dilakukan analisa
dan perencanaan jalan. Untuk lebih jelasnya metodologi Belanja Jasa Tenaga Ahli -
Perencanaan Teknik Jalan IX dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Bab IV - 2
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

Gambar 4. 1 Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan

4.3. TAHAPAN RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.3.1. Pengumpulan Data Dasar

Data dasar yang diperlukan antara lain berupa :

 Peta daerah perencanaan yang mencakup batas-batas administrasi kota.

 Kondisi eksisting.

Bab IV - 3
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

 Data-data yang ada dan membandingkan laporan-laporan hasil studi dari instansi
pemerintah lain yang berhubungan dengan perencanaan jalan rigid (kaku).

 Hasil studi yang telah dilakukan yang terkait dengan masalah perkerasan jalan
rigid (kaku).

 Hasil-hasil studi/perencanaan jalan menggunakan perkerasan kaku.

4.3.2. Peninjauan Lapangan Awal

Untuk mendapatkan gambaran mengenai desain rencana perkerasan jalan yang


mungkin diterapkan secara rinci, maka dilakukan peninjauan lapangan.

Kegiatan peninjauan lapangan yang dilakukan adalah :

 Penentuan awal dan akhir pengukuran

 Melakukan penelitian keadaan fisik dari eksisting jalan yang ada

Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, kemudian disimpulkan mengenai hal-hal


sebagai berikut :

 Menentukan klasifikasi perkerasan jalan yang akan direncanakan.

4.3.3. Kegiatan Pengumpulan Data

Kegiatan yang harus dilakukan oleh Konsultan dalam rangka Perencanaan Teknik
Jalan Usulan Musrenbang berupa pengumpulan data dan informasi yang akurat dan
lengkap terkait dengan peraturan perundangan kebijakan, potensi dan permasahalan
tentang Jalan. Kegiatan pengumpulan data ini dapat dilaksanakan melalui beberapa
metode yaitu :

a. Survey Instantional

Survey Instansional, adalah kegiatan survey dilakukan ke berbagai Dinas/ Bagian/


Badan/ Kantor baik pemerintah maupun swasta untuk memperoleh data yang bersifat
sekunder atau data yang tersaji dalam bentuk laporan tertulis dalam bentuk laporan
tertulis. Data dan informasi yang dikumpulkan, antara lain adalah :

Bab IV - 4
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

 Peraturan perundangan berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah RI dan


Peraturan Daerah tentang kegiatan perencanaan jalan.

 Kebijakan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah tentang perencanaan jalan

 Strategi dan rencana pengembangan daerah termasuk infrastukturnya dalam


rangka pengembangan yang terintegralisir dan berwawasan lingkungan.

 Data informasi sekunder mengenai kondisi fisik dasar, sosial ekonomi,


kependudukan, prasarana dan sarana yang ada, peruntukan lahan.

 Peta-peta dasar yang diperlukan, baik yang dibutuhkan untuk analisa maupun
untuk perencanaan

b. Pembahasan Jalan

Berdasarkan data dasar yang berhasil dikumpulkan, kemudian dilakukan pembahasan


mengenai perencanaan jalan yang ada secara makro. Adapun aktifitas pembahasan
yang dilakukan adalah sebagai berikut :

 Menginvestarisasikan setiap permasalahan yang berhubungan dengan masalah


perbaikan dan pembuatan jalan, terutama kejadian-kejadian yang pernah terjadi
dan merugikan akibat dari cepat terkelupasnya bagian-bagian jalan yang ada
ataupun oleh sebab-sebab lain.

 Membahas dan menganalisa hasil perencanaan maupun studi mengenai


perencanaan jalan yang pernah dilakukan.

 Membahas dan menganalisa setiap permasalahan yang dianggap mendukung dan


berhubungan dengan penentuan rencana pembuatan jalan yang akan diterapkan.

 Dari hasil pembahasan dapat diperoleh :

- Gambaran menganai kejadian-kejadian yang merugikan akibat tidak


berfungsinya jalan

- Susunan cara penanggulangan yang mungkin dapat diterapkan yang diplot


dalam bentuk Lay-out rencana jalan yang akan dibahas dan ditinjau di
lapangan.

Bab IV - 5
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

4.3.4. Kegiatan Survey Lapangan

a. Survey Jaringan Jalan

Survey jaringan yang ada di kawasan perkotaan mengenai jaringan jalan, jaringan
Jalan, sarana dan prasarana pendukung maupun penggunaan lahan. Survey lapangan
ini dilakukan juga untuk meng-kroscek daerah yang terkena banjir.

b. Wawancara Langsung

Dilakukan untuk menjaring data kualitatif dan kuantitatif tentang kondisi sosial
ekonomi masyarakat pada lingkungan kegiatan pekerjaan berada. Hasil wawancara ini
digunakan untuk melengkapi data-data sebelumnya.

c. Pengukuran

Kegiatan survey ini melakukan pengukuran dengan alat ukur yang berupa meteran dan
GPS yang menghasilkan data pengukuran, data pengukuran ini dianalisis sehingga
menghasilkan koordinat. Metode pengukuran yang akan diterapkan agar dicapai hasil
yang optimal dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Pekerjaan Persiapan

 Menyiapkan administrasi yang diperlukan, seperti perijinan, surat jalan dan


sebagainya.

 Mengumpulkan peta yang ada kaitannya dengan pekerjaan dimaksud,


termasuk peta topografi daerah study.

 Melakukan inventarisasi data koordinat titik acuan terdekat atau titik acuan
yang diarahkan oleh pihak proyek.

 Menyiapkan peralatan yang diperlukan.

 Menyiapkan personil tim yang akan dilibatkan.

 Menyiapkan peta kerja, termasuk perencanaan jalur pengukuran dan


rencana penempatan titik control (awal dan akhir).

Bab IV - 6
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

2) Pengukuran

Pengukuran dilakukan dengan mengukur jarak tiap lokasi perencanaan


beserta koordinatnya.

 Pengukuran jarak

 Pengukuran jarak menggunakan alat ukur manual (meteran). Titik


pengukuran mengikuti eksisting yang telah ditentukan.

4.3.5. Kegiatan Analisa dan Perencanaan Teknis

Dalam rangka menghasilkan produk yang diinginkan, maka pada pekerjaan ini
Konsultan akan melakukan kegiatan proses pengolahan dan analisa data yang
diarahkan untuk hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan analisa dan identifikasi dari data hasil survey yang dilakukan.

b. Mengelompokan data hasil analisa dan identifikasi berdasarkan.

 Membuat Kesesuaian jalan yang diusulkan dalam reses dengan keberadaan


fisik di lapangan.

 Jenis jalan yang ada saluran, jalan jalan, jalan perumahan dan kirmir

 Fasilitas/bangunan pelengkap dari jalan yang ada.

 Mengumpulkan dan mendokumentasikan isu-isu dari jalan yang ada, serta


usulan yang diinginkan warga setempat.

c. Mengembangkan database dari hasil survey lapangan untuk kebutuhan


pembobotan.

4.3.6. Perencanaan Awal Jalan

Tahap pekerjaan perencanaan jalan akan meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Perioda Perencanaan

Bab IV - 7
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

Perioda perencanaan disesuaikan dengan rencana induk perkembangan daerah serta


mempertimbangkan kemampuan dana pembangunan, umur ekonomis dari rencana
perbaikan jalan dan juga ketelitian perencanaan.

b. Daerah Pelayanan

Untuk mempermudah dalam menentukan lokasi perencanaan, perencana menentukan


Titik 0 (awal) pada daerah pelayanan, sehingga perencanaan volume pembuatan jalan
ini sesuai dengan dana yang telah dianggarkan oleh pihak dinas Perencanaan
Teknik Jalan IX. Penentuan Perencanaan pembangunan jalan ini atas dasar
rekomendasi dari pihak dinas, dimana untuk setiap pekerjaan ini kondisinya belum ada
ataupun sudah rusak, sehingga perlu penanganan.

4.3.7. Kegiatan Penyusunan Laporan Konsultan

Dengan adanya laporan konsultan ini, diharapkan pihak Pemberi Pekerjaan dapat
mengetahui secara jelas konsep/kerangka dasar kegiatan, mulai tahap input – proses,
sampai output yang dihasilkan.

4.3.8. Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Analisa harga satuan pekerjaan untuk masing-masing jenis pekerjaan dibuat


berdasarkan Harga Satuan Upah dan Bahan pada tahun 2022 di daerah lokasi
pekerjaan.

Perhitungan anggaran biaya didasarkan pada lima komponen biaya yaitu : biaya
bahan-bahan, buruh, peralatan, overhead, dan keuntungan yang dilakukan pada tiap-
tiap jenis pekerjaan. Dalam perhitungan anggaran biaya tersebut, biaya asuransi dan
pajak tenaga buruh sudah termasuk dalam harga buruh, biaya asuransi alat berat dan
asuransi operator sudah termasuk dalam sewa alat berat, biaya tenaga buruh dan alat
dihitung berdasarkan jumlah jam kerja.

Analisa Harga Satuan Pekerjaan dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok yaitu :

 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Adminitrasi

 Analisa Harga Satuan Alat dan Bahan

 Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Konstruksi

Bab IV - 8
Laporan Akhir

Belanja Jasa Tenaga Ahli - Perencanaan Teknik Jalan IX

Proses perhitungan rencana anggaran biaya secara umum dapat dilihat pada Gambar
4.2. dibawah.

Gambar 4. 2 Skema Perhitungan Anggaran Biaya

4.3.9. Penyempurnaan Laporan Dan Gambar Desain

 Laporan

Laporan merupakan hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan dan sesuai
dengan konsep atau masukan dari Tim Teknis dan peserta seminar pada saat
pembahasan. Laporan yang diserahkan yaitu Laporan Perencanaan Konsultan.

 Gambar Desain

Gambar Desain digambar pada kertas ukuran A3 terdiri dari :

 Gambar situasi lokasi pekerjaan perencanaan jalan lengkap digambar


dengan skala.

 Rencana dasar pembuatan Jaringan Jalan.

Bab IV - 9

Anda mungkin juga menyukai