Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK PROFESI

Pengamatan Struktur Atap, Pola lantai, dan Manajemen K3 Pada


Pembangunan Perumahan Patra Graha Bangunjiwo, Bantul

Disusun oleh:
Yonathan Wahyu Wijayadi
61.19.0443

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN


UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
LAPORAN KERJA PRAKTIK PROFESI

Judul Proyek : Pembangunan Perumahan Patra Graha Bangunjiwo, Bantul


Nama Mahasiwa : Yonathan Wahyu Wijayadi
Nomor Induk Mahasiswa : 61190443
Mata Kuliah : Prak k Profesi
Kode Mata Kuliah : DA7313
Semester : Semester 8, Tahun Ajaran 2022/2023
Program Studi : Arsitektur
Fakultas : Arsitektur dan Desain
Universitas : Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Setelah diperiksa,

Yogyakarta,......-......-2021

Dosen Pembimbing, Disusun Oleh,

Purwo Atmantyo, S.T., M.T. Yonathan Wahyu Wijayadi


ABSTRAK
Praktik Profesi adalah suatu bentuk Pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi
mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas secara langsung di Lapangan baik di Lembaga
Pemerintahan maupun Swasta. Praktik Profesi dapat menjadi salah satu kesempatan bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu – ilmu yang telah diperoleh dari kampus baik teori dan
praktik. Praktik Profesi merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat dari proses perkuliahan
di kampus dengan praktik yang ditemui secara langsung di lapangan.

Pembangunan perumahan Patra graha yang berada di Bangunjiwo, Bantul dipilih sebagai ruang
lingkup pembelajaran mengenai Struktur atap, Pola Lantai dan manajemen K3 pada proyek
perumahan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati tahap konstruksi yang terjadi di proyek dan
disesuaikan dengan teori relevan yang telah didapatkan. Pengamatan ini bertujuan agar
mahasiswa mengetahui tahap- tahap konstruksi pada bangunan yang terdapat di lapangan kerja
proyek.

kata kunci: Perumahan, Struktur atap, Pola Lantai, manajemen K3


DAFTAR ISI 01
BAB 1 PENDAHULUAN 02
LATAR BELAKANG PRAKTIK PROFESI 02
BAB 2 PENDAHULUAN 03
LATAR BELAKANG PROYEK 03
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 04
RANGKA ATAP 05
KEAMANAN,KESEHATAN,DAN KESELAMATAN KERJA 06
POLA LANTAI 07
BAB 4 PEMBAHASAN 08
PEMBAHASAN DAN ANALISIS 08
ANALISIS PERMASALAHAN 10
BAB 5 PENUTUP 11
KESIMPULAN DAN SARAN 11
LAMPIRAN 12
DOKUMENTASI KEGIATAN 13
ADMINISTRASI 14
Bab 1. Latar Belakang

Latar Belakang
Praktek Profesi Dasar
Pertimbangan
Penyesuain Teori
dan Penerapan
Penerapan Ilmu Teknik sangat penting untuk diaplikasikan Hal ini dikarenakan dalam
LOKASI PROYEK secara langsung untuk mengetahui kelemahan yang Kurikulum Pendidikan Tinggi
mungkin saja ada dari aspek Teori. Keadaan Lapangan di masing-masing kampus
sangat menentukan kesuksesan suatu Proyek. mewajibkan mahasiwanya
site untuk mengadakan Kerja
Praktik.
Pekembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Jl. Tugu Gentong, Sribitan, Bangunjiwo, Kec.
Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Kemajuan di berbagai bidang Ilmu perlu adanya
Yogyakarta penyesuaian dan adaptasi terhadap kemajuan tersebut
baik dalam hal Ilmu dan juga Kemajuan Teknologi yang Bidang kerja Industri dan
selalu memiliki perubahan Inovasi setiap waktu. Konstruksi.

Peningkatan Kompetensi
Kemampuan Kerja
Lembaga Pendidikan Kompetensi kerja sangat dibutuhkan untuk dapat
Masing masing kampus memiliki peran dalam kebijakan bersaing dalam dunia pekerjaan. Baik dari segi Softskill Pembelajaran Teori dan
sebagai Lembaga Pendidikan yang mempersiapkan dan Hardskill, teori dan penerapan, untuk dapat Praktek untuk kesiapan
Sumb er D a y a Ma nus i a y a ng s i a p kerj a denga n berkontribusi aktif dan baik dalam perkembangan lingkup dalam Dunia Persaingan.
mewajibkan program praktek kepada mahasiswa. kerja.

Mahasiswa Maksud dan Tujuan


Pelaksanaan Praktek Profesi
Peran Mahasiswa dengan adanya kegiatan Kerja Praktik
dapat menyelaraskan perkembangan teori dan juga Memenuhi syarat perkuliahan sesuai dengan
praktik lapangan sebagai Ilmu Pribadi maupun menjadi Kurikulum Kampus yang berlaku.
data riset bagi Lembaga Pendidikan yang ditempati.
Membandingkan Teori di bangku Kuliah
dan Praktik Lapangan.

Perusahan Konstruksi Memperoleh Gambaran Dunia Kerja


yang nantinya akan digeluti.
Kepentingan Riset guna
Perusahaan Konstruksi berperan membuka peluang bagi memajukan Standar
mahasiswa untuk belajar secara langsung mengenai dan Mutu pendidikan
Mengamati dan menganalisis terkait
kondisi lapangan dan terkait permasalahan yang pada jenjang
permasalhan di lapangan dan berusaha
kemungkinan muncul dalam proses pengerjaan. Mahasiswa mencari Solusi penyelesaian.
Perguruan Tinggi.
Bab 1. Latar Belakang

Latar Belakang Objek Amatan


Pembahasan Pada Penelitian
Dalam penilitian ini akan dijelaskan mengenai Struktur Atap, Detail Pola Lantai, dan Manajemen K3
pada suatu proyek bangunan di tinjau dari Proyek Pembangunan Perumahan Patra Graha,
Bangunjiwo, Bantul, D.I.Yogyakarta.

Struktur Atap Pola Lantai Manajemen K3

Meliputi Metode Pengamatan


Pada Penelitian

Struktur Atap Pola Lantai Manajemen K3 Pengamatan Wawancara Dokumentasi Pengumpulan Studi
Langsung catatan dan Data Literatur
Gambar

MANAJEMEN
Keberhasilan Proyek
Di ukur dengan 3 faktor Sistematika Pembahasan
Pada Penelitian
Dalam Pelak sanaan Proyek , sebuah capaian keberhasilan
suatu proyek dikenal dengan beberapa faktor. Diantaranya
Waktu terkait Ketepatan waktu, Mutu atau kualitas Profesional
pengerjaan, dan juga biaya yang dikeluarkan dan
1 Pendahuluan 4 Pembahasan
digunakan sesuai. Keberhasilan ditentukan oleh Critical
Succes Factor (CFS), salah satunya adalah aspek safety 2 Prol Proyek 5 Kesimpulan dan Saran
dalam pelaksanaan proyek, untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.
3 Tinjauan Pustaka 6 Daftar Pustaka
Mutu

Pelaksanaan Pengawasan Kontrol Evaluasi


Pengerjaan Keselamatan Pencapaian
Biaya Proposal Pelaksanaan KP Jadwal Pengamatan
15 Febuari 2023 20 Febuari 2023 2 Kali dalam Seminggu.
s/d (5 jam)
PROGRES PENGERJAAN
13 Mei 2023
Bab 2. Prol Proyek

PT. Citra Graha Epicentra, berdiri tahun 2017 di Yogyakarta.Bergerak di


bidang Developer, pembangunan dan penjualan unit rumah tinggal.
Segment market utama : Menengah
Visi : Menyediakan hunian berkualitasdengan harga terjangkau,
sehingga wargaasli Jogja bi sa memiliki rumah di Jogja.

Data Prol Proyek Struktur Organisasi


Pada Bangunan Pada Pt. Citra Graha Epicentra

Rika
Direktur

Wikanda
GM Konstruksi
Dwi
Manager Marketing
Rohman Heru
Pengawas Arsitek
Dwara
Jl. Tugu Gentong, Sribitan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Marketing 1
Heru

Menyediakan hunian berkualitas dengan harga yang terjangkau, sehingga semua orang Drafter
Nurul
Yogyakarta bisa menjadi Tuan di rumah sendiri. Melakukan pekerjaan berkesinambungan dan
menyeluruh (dari hulu sampai hilir) sehingga tercipta produk hunian berkualitas, dengan harga se Marketing 2
ekonomis mungkin.

Indah Fajar
Manager Legal Admin & Acounting Marketing 3

Nama Proyek Luas Lahan Jumlah Unit Ukuran/Unit Satria Icha


Perumahan Patra 1,657 m² 12 Rumah/4 Ruko 45 m² & 90 m² Staff Legal Staff Legal
Graha
Bab 3. Tinjauan Pustaka

Struktur Rangka Atap


Pada Bangunan Baja Ringan
struktur bangunan dapat diartikan sebagai bagian-bagian yang membentuk berdirinya Rangka atap pada dasarnya adalah struktur yang berbentuk satu atau beberapa unit segitiga yang
sebuah bangunan, mulai dari pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, hingga ramping dan lurus dengan ujungnya yang terhubung melalui pertemuan atau node.
atap. Fungsi utama dari struktur bangunan sebenarnya untuk mendukung keberadaan
elemen-elemen konstruksi lain, seperti, tampak, interior, dan arsitektur bangunan,
hingga membentuk suatu kesatuan.
Bentuk Rangka Atap
Baja Ringan
Struktur Bawah Struktur Tengah Struktur Atas
(substruktur) Dinding, Kolom, (superstruktrur)
Pondasi & Sloof Balok
Rangka & Atap

Konstruksi
Pada Bangunan
Menurut para ahli, konstruksi adalah suatu kegiatan pembangunan sarana maupun
prasarana. Selain itu konstruksi juga dapat diartikan sebagai bangunan maupun satuan
infrastruktur dalam satu atau beberapa area. konstruksi didenisikan sebagai objek
keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur.

Struktur Atap
Pada Bangunan
Atap merupakan bagian mahkota bangunan. Atap berfungsi sebagai bagian dari
keindahan dan pelindung bangunan dari panas dan hujan. Kemiringan untuk genteng
kemiringan minimal 350 dan maksimal 650, kalau atap menggunakan seng atau
alumunium kemiringannya 18 – 20 0.

Bagian bagian Struktur


Atap Baja Ringan

Jenis Baja Ringan


Baja Ringan
Baja Hollow Baja Kanal C
Baja ringan hollow terbuat dari Memiliki bentuk menyerupai huruf
material Galvanis. berbentuk balok, C. Fungsi utama dari baja ringan
ujungnya berbentuk persegi, dan kanal C adalah sebagai penyusun
bagian dalamnya kosong. rangka atap dan kanopi rumah.

Baja Reng
Bondek Reng merupakan baja ringan
Bondek berfungsi sebagai rangka dalam bentuk bilah-bilah. Reng
pada tulangan, sebagai pelapis, dipasang melintang untuk
atau pembungkus untuk menahan menahan atau sebagai sangkutan
beban dan tekanan beton. genteng atau seng pada kasau.
Kuda-kuda Bracing Reng Penutup Atap Talang Jurai Rabung
Bab 3. Tinjauan Pustaka

Manajemen K3 Ruang Lingkup K3 Rambu K3


Pada Proyek Konstruksi Pada Proyek Konstruksi
WARNA
Seturut Kementrian PUPR (2019) Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan Lingkungan Kerja
keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan
Ini adalah lokasi dimana para pekerja melakukan
Merah
standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang menjamin me nunjukkan adanya situasi
aktitas bekerja. Kondisi lingkungan kerja harus memadai
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik, harta benda, material, bahaya, bahan kimia cair
(suhu, ventilasi, penerangan, situasi) untuk meminimalisir
peralatan, konstruksi dan lingkungan. mudah terbakar, emergency
potensi terjadinya kecelakaan atau penyakit.
stop, & alat pemadam
Kategori kebakaran dan menunjukkan
Pekerja Konstruksi Alat Kerja dan Bahan adanya situasi bahaya.
Ini adalah semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan
suatu perusahaan untuk memproduksi barang/ jasa. Alat Oranye
Pekerja yang memiliki
alat kerja dan bahan merupakan penentu dalam proses Menunjukkan situasi bahaya
ikatan kerja permanen
produksi, tentunya kelengkapan dan kondisi alat kerja yang bisa menyebabkan
dengan kontraktor
Pekerja konstruksi yang dan bahan harus diperhatikan. kematian atau cedera serius.
memiliki resiko ancaman Kuning
kecelakaan atau penyakit Metode Kerja
Pekerja Borongan/Harian Menunjukkan situasi bahaya
Lepas Standar cara kerja dengan tujuan pekerjaan tersebut yang bisa menyebabkan
tercapai secara efektif dan esien, serta keselamatan kematian atau cedera serius.
dan kesehatan kerja terjaga dengan baik. Misalnya,
pengetahuan tentang cara mengoperasikan mesin dan Hijau
Tujuan Keselamatan juga alat pelindung diri yang sesuai standar. Menunjukkan lokasi
penyimpanan serta umum
Pekerja Konstruksi
Memastikan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi nilai utama pada setiap
Alat Pelindung Diri praktik kerja aman.

penyelenggaraan kegiatan. Memastikan semua potensi bahaya di setiap tahapan


Pada Proyek Konstruksi Biru
pekerjaan baik terkait dengan tempat, alat, maupun proses kerja telah diidentikasi, Menunjukkan Instruksi
dianalis, dan dikendalikan secara esien dan efektif guna mencegah kecelakaan dan Keselamatan
sakit akibat kerja.
BENTUK

TRIANGLE/ DIAMON
Menunjukkan bahaya. Biasanya
berwarna hitam, warna dasar kuning
atau oranye, dan garis tepi berwarna
hitam.
Manusia Benda Lingkungan
(pekerja dan masyarakat) (alat, mesin, bangunan) (air, udara, cahaya)

Hukum K3 ROUND
Instruksi keselamatan yang
Seturut UU NO.1 TAHUN 1970 wajib dipatuhi pekerja, seperti
penggunaan APD.

SQUARE
Tempat Kerja Menunjukan jalan Keluar saat kondisi
Tenaga Kerja Sumber Bahaya darurat, lokasi penyimpanan
Digunakan untuk Melakukan Pekerjaan Berpotensi Sebagai Penyebab peralatan keselamatan, dan
kegiatan usaha untuk keperluan Usaha Kecelakaan dan Penyakit peralatan P3K.
Bab 3. Tinjauan Pustaka

Pola Lantai Jenis Jenis


Pada Bangunan Penutup Lantai
Lantai Gabus / Cork
Pola lantai adalah desain atau tata letak yang digunakan Keramik
dalam desain interior untuk menentukan bagaimana Keramik yang umumnya digunakan di Lantai gabus dikenal material keberlanjutan dan
ruang dalam suatu bangunan akan digunakan dan dalam bangunan dengan motif yang nyaman. Gabus bisa digunakan sebagai "lantai
dilihat. Pola lantai dapat digunakan untuk menentukan beragam dan nishing glossy dan doff mengapung" atau ubin yang ditempelkan ke
aliran trak, menentukan area spesik seperti zona makan dengan harga yang relatif murah. lantai. secara alami tahan terhadap kelembaban,
atau zona tamu, dan menambah estetika dalam ruangan. jamur, bakteri, dan tidak akan terasa dingin
Homogenous Tile Batu Alam
Homogeneous tile hanya terdiri dari satu Bebatuan alam yang dimanfaatkan untuk
lapisan yang sama, mulai dari bawah memperindah serta melapisi interior rumah. Lantai
Jenis Lantai
hingga ke atas dengan perawatan batu alam untuk eksterior dan interior memiliki jenis
ynag mudah dan lebih kuat dibanding serta permukaan yang berbeda.
dengan keramik biasa.

Marmer Vinyl
Marmer sendiri merupakan batuan Lantai vinyl terbuat dari beberapa material
alami yang terbentuk dari metamorfosa lapisan, yaitu compact layer, glass ber dan
batu gamping. Lantai marmer memiliki printing layer. Mempunyai karakteristik lentur dan
kesan mewah yang ditampilkan yang mudah dalam pengaplikasiannya.
umumnya digunakan di hunian, hotel
maupun perkantoran.
Variasi Pola Lantai
Pada Bangunan Granite Parket
Granit mirip dengan lantai keramik, Potongan kayu yang sudah di proses dan di bentuk
Pola Catur Pola Herringbone
dengan ukuran lebih besar, permukaan untuk pemasangan di lantai ynag menimbulkan
lebih rata dan tepian lebih rapih. Ketika efek hangat dan terlihat alami, akan tetapi
digunakan akan memberikan kesan memiliki perawatan ynag relatif sulit.
rapih dalam ruangan.

Jenis Jenis Fungsi Lantai


Pola Chevron Pola Hexagon Lantai Pada Bangunan Pada Bangunan

Lantai Memisahan ruangan Melimpahkan beban


Lantai Lantai secara mendatar kepada balok
Pasangan
Tanah Kerikil
Bata Merah

Pola Geometris Segitiga Pola Mozaik Mendukung dinding Meningkatkan kekakuan


pemisah yang tidak bangunan, terutama pada
menerus ke bawah bangunan berlantai banyak

Lantai Lantai Lantai


Beton Tumbuk Beton Kayu Mencegah perambatan
Bertulang suara dan meredam Isolasi terhadap
pantulan suara pertukaran suhu
Bab 4. Pembahasan dan Analisis

Rangka Atap Proses Pelaksanaan Alat-Alat


Baja Ringan Pengerjaan Lantai Pengerjaan Lantai
1 2
PERENCANAAN PERTIMBANGAN
MATERIAL

3 4
PENGUKURAN Gunting Baja Ringan Palu Bor Skrup Baja
EVALUASI
BENTANG
Untuk memotong baja Untuk membantu proses Untuk melubangi baja D i g u n a k a n u n t u k
ringan dan reng membengkokkan baja agar bisa memasukkan mengikat baja dan reng
skrup baja

Tahapan Pengerjaan
Struktur Atap
Pada detail tahapan struktur atap di dapatkan melalui wawancara langsung dengan salah satu pekerja di
karenakan hanya tersisa 1 bangunan yang dapat di amati dalam proses pekerjaan struktur atap.

1 Pengukuran 5 Menandai Peletakkan


Pengukuran Luasan penempatan Proses menandai peletakkan titik-titik
struktur atap dengan menggunakan kuda-kuda baja menggunakan bricket
meteran dan di tandai memakai spidol L yang sudah di tandai dengan spidol
di balok Tanpa Gambar Kerja. pada balok

2 Persiapan Bahan 6 Peletakkan Kuda-Kuda


Persiapan bahan setelah menghitung peletakkan titik-titik kuda-kuda baja di
jumlah kebutuhan jumlah baja yang sambungkan dengan bricket L yang
digunakan untuk struktur. sudah di tandai dengan spidol pada
balok dan di kencangkan pakai skrup.

3 Pemotongan 7 Pemasangan Reng


Pada amatan pada Pembangunan struktur di lakukan pada Pemotongan Baja menggunakan Pemasangan reng di lakukan ketika
bangunan Kav A9. Pada proses Pengerjaan struktur memakan gunting baja menyesuaikan panjang sudah di tandai titik-titik pemasangan
waktu sekitar 5 hari untuk 2-3 struktur atap rumah. yang di butuhkan, lalu di bengkok kan reng pada kuda-kuda, lalu di kaitkan
menggunakan palu. dengan skrup baja 5mm
Material
Pengerjaan Struktur Atap 4 Perakitan Kuda-Kuda
Perakitan Kuda-kuda di lakukan
menyesuaikan kemiringan atap 35'
dengan bentang menyesuaikan
bentang balok. dalam proses
perakitan tiap baja di sambungkan
menggunakan skrup baja 10mm yang
sudah dilubangi memakai bor.
BAJA C 175 RENG BAJA
Bab 4. Pembahasan dan Analisis

Pola Lantai Proses Pelaksanaan Material


Pada Bangunan Pengerjaan Lantai Pengerjaan Lantai
1 2 3 4
PERENCANAAN PERTIMBANGAN PENYELESAIAN EVALUASI
MATERIAL FINISHING

Alat-Alat SEMEN GRANIT 60/60 KERAMIK 40/40


Pengerjaan Lantai
Tile Cutter Tahapan Pengerjaan
Digunakan untuk memotong Pola Lantai
Keramik agar lebih rapi dan
lebih lurus Tahapan pada pola lantai di dapatkan melalui wawancara langsung
dengan salah satu pekerja

1 2 3 4
Palu Karet
PERSIAPAN PENGUKURAN PEMASANGAN PENGADUKAN
Digunakan untuk meratakan,
BAHAN RUANG BENANG SEMEN
permukaan Keramik
NILON

5 6 7 8
MENGETUK MENGECEK
WaterPass PEMOTONGAN PEMASANGAN PERMUKAAN RATA
GRANIT DAN DARI SUDUT KERAMIK KERAMIK
Untuk mengukur atau
KERAMIK
menentukan Keramik dalam
posisi rata

Sendok Semen
Keterlambatan Pekerjaan
Pola Lantai
Digunakan untuk meratakan
semen di balik keramik
Awal Mei
Akhir April Libur
Melanjutkan
Selesai Lebaran 2 minggu
pekerjaan

Gerinda
Digunakan untuk memotong Seharusnya perkerjaan lantai sudah selesai pada akhir bulan April akan
Keramik dan merapikan tetapi Pada Bulan April pekerjaan sempat terhenti 2 minggu karena libur
Pola lantai pada kavling A.3 dan A.12 menggunakan pola pinggiran keramik. lebaran, dan ada beberapa pekerja yang balik kampung.
lurus di seluruh Rumah hingga di dalam Kamar mandi, hanya
warna Keramik yang berbeda seperti di Kamar Mandi untuk
membedakan dengan ruang yang lain.
Bab 4. Pembahasan dan Analisis

K3 Proyek Alat Keselamatan Pedoman Undang-Undang


Pada Proyek Bangunan Pada Proyek K3 Pada Proyek
SAFETY INDUCTION :
PERENCANAAN K3 TARGET Sebelum memasuki area proyek semua orang UU No. 1 Tahun 1970
Safety plan Zero accident (staff, pekerja, dan tamu) wajib menggunakan tentang keselamatan kerja
APD (alat perlindungan diri) sesuai ketentuan
yang telah diatur oleh perusahaan. pasal 3 ayat 1 butir
SAFETY INDUCTION SAFETY MORNING
Pekerja baru Setiap Jumat dan Membagikan alat perlindungan diri (APD)
APD WAJIB PERUSAHAAN :
Tamu Sabtu pagi
pasal 12 butir
Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan
SAFETY PATROL SAFETY MEETING atau hak tenaga kerja untuk memakai alat perlindungan diri
Setiap hari Safety plan yang diwajibkan
Safety Helmet Safety Glasses Mask
Permenakertrans
Time Line Kerja No. Per.08/Men/VII/2010
Pada Proyek Bangunan
ABSENSI
Safety Coat Gloves Safety Boots pasal 6 AYAT 1
07.00-12.00 MORNING SAFETY
Setiap Jumat-Sabtu
BEKERJA
Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja
wajib memakai atau menggunakan APD sesuai dengan po
tensi bahaya dan risiko

ISTIRAHAT Tata Tertib


12.00-13.00 SHOLAT
MAKAN
Pada Proyek

INDUKSI - Tamu wajib lapor kepada mandor atau pengawas


- Pekerja/karyawan baru diinduksi
BEKERJA
13.00-16.00 PULANG
16.00 Apd - Wajib memakai helm pelindung
- Wajib memakai sepatu kerja (safety boots)

kebersihan - Menjaga kebersihan lingkungan proyek


BEKERJA
17.00-22.00 Optional
PULANG
22.00
Tata Tertib
Pada Proyek

Fasilitas Keamanan HAK CUTI


Pada Proyek Bangunan
Hak cuti hanya berlaku untuk karyawan/staff
perusahaan. Pekerja harian (labour) tidak
Struktur besi yang bersifat sementara
memiliki hak cuti
untuk menyanggah pekerja saat
Scafolding melakukan perkerjaan di area tinggi
JAM LEMBUR
Karyawan/pekerja yang bekerja terus selama 1
Sama dengan scaffolding, hanya saja
jam atau lebih setelah jam 17.00 WIB akan
steger steger merupakan struktur sementara
diperhitungkan sebagai jam lembur
yang terbuat dari bahan bambu.
Bab 4. Pembahasan

Analisis Permasalahan
Pada Proyek Bangunan
Rangka Atap Pola Lantai
Baja Ringan pada Proyek

Pelaksanaan pada pemasangan


granit termasuk terlambat karena
pengerjaan mengikuti jumlah rumah
yang sudah terjual dan libur lebaran 2
minggu. seharusnya seluruh rumah
sudah selesai awal mei tetapi belum
selesai semua.

K3 Proyek
Pada Proyek Bangunan

Aturan Dari Pihak Perusahaan Tidak Di hiraukan Alasan pekerja Tidak Menggunakan Apd
Kurangnya Gambar Kerja di Proyek
Gambar Kerja yang di berikan untuk
Tidak Menggunakan APD
pembuatan struktur atap hanya denah dan pekerja sudah merasa aman sehingga
rencana atap, tidak adanya gambar kerja Dari total 22 pekerja yang ada di proyek hanya 2 orang
merasa tidak perlu menggunakan alat
lain seperti Rencana Struktur atap maupun yang menggunakan salah satu APD “Sarung Tangan”
perlindungan diri lagi. Sedangkan sisanya
gambar detail atap itu pun ketika memotong baja. Padahal kelengkapan
merasa gerah, panas, dan tidak nyaman.
APD sudah di siapkan oleh pihak perusahaan
Wawancara Sebagian besar pekerja yang
Penghitungan Manual tidak memakai alat perlindungan diri merasa
dalam penyusunan kuda dll, tukang hanya di Kurangnya Fasilitas Keamanan yakin bahwa tanpa alat perlindungan diri
beritahu tentang kemiringan atap 35' dan fasilitas keamanan yang ada di proyek hanya mereka akan tetap aman.
bentuk atap. untuk penghitungan jumlah scafolding dan Steger, fasilitas yang lain tidak ada,
kebutuhan baja dan jarak tiap kuda-kuda di seperti safety belt dan tali, jaring, dll.
lakukan mandiri oleh tukang.
Bab 5. Kesimpulan

Kesimpulan
Pada Proyek Bangunan

STRUKTUR ATAP POLA LANTAI MANAJEMEN K3


Pelaksanaan Pekerjaan struktur atap terbilang Adanya waktu libur atau 2 minggu yang kosong Peraturan dari kantor tidak di hiraukan
cepat sekalipun tidak memiliki Gambar kerja yang dan tidak di kerjakan membuat pekerjaan menjadi karena bagi para pekerja adalah
lengkap di karenakan pengalaman dari tukang terlambat. akan tetapi tetap di lanjutkan hingga kenyamanan dan aman. akan tetapi lupa
yang membuat pekerjaan menjadi on target. tahap nishing. jika APD untuk keselamatan pekerja.

GAMBAR KERJA KEJAR TARGET PERASAAN AMAN KENYAMANAN


TIDAK LENGKAP TIDAK SESUAI TARGET WAKTU TERPOTONG
LIBUR

SARAN Daftar Pustaka


Pada Proyek Bangunan Laporan Proyek Bangunan

Jika ada perubahan jadwal seperti pengerjaan


lantai yang terlambat karena libur mungkin https://www.pengadaan.web.id/2020/05/cara-pasang-rangka-
sudah mempersiapkan bahan agar target tetap atap-baja-ringan.html
tercapai
https://www.beritakonstruksi.com/2019/12/metode-pelaksanaan-
baja-ringan-penutup.htm

https://katigaku.top/2017/10/30/denisi-denisi-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja-k3/
Para pekerja seharusnya di beri peringatan atau
teguran untuk pekerja yang melanggar
https://katigaku.top/2018/11/29/dasar-hukum-k3-keselamatan-
ketentuan K3 dan minimal ada pengawas yang
dan-kesehatan-kerja
selalu mengecek
https://steemit.com/indonesia/@fahmidamti/tahapan-pekerjaan-
konstruksi-atap

https://www.lamudi.co.id/journal/cara-atau-teknik-pasang-
Gambar Kerja yang di berikan untuk pembuatan
keramik-yang-benar/
struktur atap hanya denah dan rencana atap.
kiranya pihak kantor memberikan gambar kerja
https://repository.petra.ac.id/16106/1/Publikasi1_01054_961.pdf
yang lengkap bukan hanya pengarahan saja.
LAMPIRAN

SURAT BALASAN SURAT SK SELESAI KP


PT. Citra Graha Epicentra PT. Citra Graha Epicentra
LAMPIRAN

DOKUMENTASI
Pada Proyek Bangunan

Anda mungkin juga menyukai