Anda di halaman 1dari 22

SPA 2

STRUKTUR PADA
PERANCANGAN
LAHAN BERKONTUR
Pengolahan Lahan dengan Struktur penahan tana

Pengolahan area
berkontur yang berada
pada alam, seringkali
perlu dilakukan land
development.

Pembentukan land
development
memerlukan struktur
penahan tanah agar
stabil

PENAHAN
TANAH
Dinding penahan tanah (retaining wall)
Adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menahan tanah lepas/alami dan mencegah
keruntuhan tanah yang miring atau lereng yang
kemampatannya tidak dapat dijamin oleh
lereng itu sendiri (Sudarmanto, 1996).

• Struktur yang didesain dan dibangun untuk


menahan tekanan tanah lateral.
• Tekanan tanah lateral dipengaruhi oleh tanah di
belakang dinding, beban yang bekerja di atas
tanah, serta air.
• Parameter tanah yang mempengaruhi tekanan
tanah lateral adalah berat volume tanah (), sudut
gesek dalam tanah (), dan kohesi (c).
• Tekanan tanah lateral dapat menyebabkan
dinding penahan bergerak dan kelongsoran tanah.
• Tekanan tanah lateral yang diakibatkan
oleh tanah urug di belakang dinding
penahan tanah cenderung untuk
menggulingkan dinding dengan pusat
rotasi pada ujung kaki depan di dasar
dinding penahan tanah.

• Momen penggulingan ini dilawan oleh


momen akibat berat sendiri dinding
penahan tanah dan momen akibat
berat tanah di atas pelat pondasi.

STABIL TERHADAP GULING; GESER; PENURUNAN;


Dinding gravitasi (gravity walls) umumnya
terbuat dari beton polos atau dari batu belah.
Kekuatan dinding gravitasi sepenuhnya
tergantung dari berat sendiri dinding ini.

Dinding kantilever (cantilever walls), merupakan


dinding penahan tanah beton bertulang yang
paling banyak digunakan karena keekonomisan
dan kemudahan dalam pelaksanaannya. Dinding
jenis ini cocok digunakan untuk menahan
timbunan tanah dengan ketinggian 2,5 – 6,0
meter.

Dinding kantilever dengan rusuk (counterfort


retaining walls), untuk tinggi timbunan tanah
yang melebihi 6,0 meter, maka pada bagian
dasar dari dinding vertikal akan timbul momen
lentur yang cukup besar sehingga desain akan
menjadi tidak ekonomis. Salah satu solusi untuk
mengatasinya adalah dengan menambahkan
rusuk di belakang dinding vertikal
PENGARUH LAHAN BERKONTUR TERHADAP TATANAN RUANG DALAM
PADA DESAIN RUMAH TINGGAL
UTAMI, REIZA RIDA FEBRIAN, JOEY PAKSI DIRGANTARA, UWAESUL KHORONI, RIAN AKASAPUTRA
PERTIMBANGAN

1. Perhatikan Kualitas Tanah 4. Fondasi yang Kuat


Umumnya tanah yang miring memiliki tekstur lembek dan tidak Sangat disarankan untuk menggunakan fondasi tiang pancang guna
stabil. Jika ingin membangun bangunan, maka kamu menopang bangunan dengan kokoh dan kuat.
membutuhkan tanah yang padat dan liat.

2. Perhatikan Tingkat Kemiringan Tiap Sisi 5. Buat Dinding Penahan


Perhatikan ketinggian dari kemiringan lahan, posisi jalan dan Sehingga bangunan semakin kuat dan tidak mudah runtuh ketika
bangunan di sekitarnya. Agar bangunan lebih aman, lebih baik pilih terjadi bencana alam. Namun hal ini hanya bisa dilakukan untuk tanah
lahan dengan konstruksi bagian depan yang lebih rendah dengan ketinggian maksimal 2 meter.
dibandingkan bagian belakang.

3. Buat Desain Bertingkat


Selain lebih kuat, pembangunan bertingkat pada kontru tanah
yang miring dapat mengurangi biaya pengerukan tanah.
Bila sudut kemiringan tidak besar, perbedaan tinggi permukaan
setiap ruang dapat dihubungkan menggunakan tangga landai.
Fleksibelitas struktur tensile

Kontur dapat memberikan


pengalaman ruang luar
yang beragam,
mendorong rasa
adventure pengguna.

Struktur pembentuk
konstruksi sebaiknya
mudah adaptasi dengan
berbagai lingkungan
alam

TENSILE
STRUCTURE
Tensioned Relaxations –
Playful Outdoor Structures For
New York Street Fair

STRUKTUR AKAN MENGIKUTI


PROSES PERANCANGAN YANG
SISTIMATIS

https://www.evolo.us/tensioned-relaxations-playful-outdoor-structures-for-new-york-street-fair/
STRUKTUR KABEL
GAYA PADA
STRUKTUR KABEL

Tension = Tarik
Compression =
tekan
GAYA PADA
STRUKTUR KABEL
MODEL DASAR STRUKTUR KABEL
PENGEMBANGAN STRUKTUR KABEL
DETAIL STRUKTUR KABEL
GAMBARAN PENERAPAN
KOMPONEN STRUKTUR TENSILE
https://www.yankodesign.com/2020/08/31/these-modular-glamping-tree-tents-were-designed-to-
encourage-sustainable-community-travel/

GAMBARAN PENERAPAN
KOMPONEN STRUKTUR TENSILE
FLEKSIBELITAS PERANCANGAN TENSILE
TERIMA
KASIH
Seidel M. 2009. TENSILE SURFACE STRUCTURE : Ernst & Sohn,
Nasution S. 2012. Dinding Penahan Tanah : ITB Press

Preseden:
https://www.archdaily.com/
https://id.pinterest.com/

Anda mungkin juga menyukai