Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TATA TULIS LAPORAN ILMIAH

MEREVIEW JURNAL

NAMA:RAMDAN
NIM:P3A122O55
PRODI: DIII TTEKNIK SIPIL
Nama
Lisni Azra1*, Umran Sarita1, Muh Handy Dwi
Adityawan1. Fitriah1
Program Studi D-III Teknik Sipil, Program
Pendidikan Vokasi, Universitas Halu Oleo
Kendari
Koresponden*, Email: lisny.hazra@gmail.com

Judul PERHITUNGAN STABILITAS


DINDING PENAHAN TANAH TIPE
GRAVITASI PADA GEDUNG WISMA
KEBUN RAYA KENDARI
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana
stabilitas guling, geser, dan daya dukung tanah
dinding gravitasi Gedung Wisma Kebun Raya
Kendari, menentukan dimensi yang aman
terhadap stabilitas dinding gravitasi
berdasarkan persyaratan teknis, serta
mengetahui biaya pelaksanaan pekerjaan
dinding gravitasi Gedung Wisma Kebun Raya
Kendari

Metode Dinding penahan tanah adalah suatu bangunan


sipil yang dibangun untuk menahan tanah
yang mempunyai kemiringan atau lereng yang
kestabilan tanahnya tidak dapat dijamin oleh
tanah itu sendiri, serta untuk mendapatkan
bidang yang tegak. Kestabilan dinding
penahan tanah diperoleh dari berat struktur itu
sendiri dan berat tanah yang berada di atas
pelat pondasi.
Hasil Dalam penelitian ini penyusun mengambil
sampel data tanah yang terletak di gedung
Wisma Kebun Raya Kendari, alat yang
digunakan untuk pengambilan sampel
menggunakan alat Hand Bor. Adapun
rekapitulasi hasil penyelidikan tanah dapat
dilihat sebagai berikut :
1. Pengujian berat isi

Hasil pengujian berat isi yang telah


dilaksanakan diperoleh nilai berat isi basah
1,29 gcm3⁄ dan berat isi kering 1,16 gcm3⁄.
2. Pengujian berat jenis

Hasil pengujian berat jenis yang telah


dilaksanakan diperoleh nilai 2,65.
3. Pengujian atterberg limit

Rekapitulasi hasil pengujian Atterberg Limit


yang telah dilaksanakan disajikan
Kesimpulan Berdasarkan analisis dinding penahan tanah
tipe gravitasi pada kebun raya kendari, terkait
tujuan dari tugas akhir ini kesimpulannya
yakni sebagai berikut:
1. Stabilitas dinding penahan tanah eksisting
terhadap geser dan guling memenuhi
persyaratan (SF > 1,5), namun stabilitas
terhadap daya dukung belum memenuhi
dimana SF < 3.
2. Dimensi dinding gravitasi yang aman sesuai
dengan persyaratan teknis berdasarkan
karakteristik tanah dan geometri lereng di
gedung Wisma Kebun Raya Kendari yakni,
dengan lebar bawah 1,60 m, lebar atas 0,30 m,
tinggi dinding 2,5 m.
3. Rencana anggaran biaya (RAB) pada
dinding penahan tanah gravitasi untuk dimensi
eksisting lapangan yakni Rp. 324,080,000.00
(Tiga Ratus Dua Puluh Empat Juta Delapan
Puluh Ribu Rupiah) sedangkan untuk dimensi
alternatif penanganan yakni Rp.
298,160,000.00 (Dua Ratus Sembilan Puluh
Delapan Juta Seratus Enam Puluh Ribu
Rupiah).
JurnalMedia Konstruksi
Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

Journal homepage: http://ojs.uho.ac.id/index.php/MedKons/

PERHITUNGAN STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH TIPE GRAVITASI


PADA GEDUNG WISMA KEBUN RAYA KENDARI

Lisni Azra1*, Umran Sarita1, Muh Handy Dwi Adityawan1. Fitriah1


Program Studi D-III Teknik Sipil, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Halu Oleo Kendari
Koresponden*, Email: lisny.hazra@gmail.com

Info Artikel Abstract


Diajukan : 15 April 2022 Retaining wall is a construction structure built to hold soil that has a slope/slope where the
Diperbaiki : 28 Apil 2022 stability of the soil cannot be guaranteed by the soil itself. Retaining wall structures are used
Disetujui : 14 Mei 2022 to withstand lateral soil pressures caused by backfill or unstable original soils due to
topographic conditions. In planning the construction of retaining walls, it is necessary to pay
attention to the safety factor of the stability of the retaining wall and also the bearing capacity
of the wall, to prevent adverse things. The purpose of this study was to determine how the
stability of the overturning, shearing, and soil bearing capacity of the gravity wall of the
Wisma Kebun Raya Kendari Building and to estimate the cost of carrying out the work of the
gravity retaining wall.
The results of the calculation of the stability of the gravity retaining wall of the Wisma Kebun
Botanical Gardens Kendari found that the shear SF 9.95 > 1.5 (Safe), SF rolling 29.58 > 1.5
(Safe), SF bearing capacity 2.40 < 3 (Not safe). So that the stability of the retaining wall is
safe against the carrying capacity, alternative handling is carried out on the retaining wall.
After treatment alternatives showed that SF sliding 10.73> 1.5 (Safe), SF bolsters 31.43> 1.5
Keywords: Calculation of the Stability of (Safe), and SF carrying capacity of 3, 05>3 (Safe).
Retaining Walls.
Abstrak
Dinding penahan tanah adalah suatu struktur konstruksi yang dibangun untuk menahan
tanah yang mempunyai kemiringan/lereng dimana kemantapan tanah tersebut tidak
dapat dijamin oleh tanah itu sendiri. Bangunan dinding penahan tanah digunakan untuk
menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah urugan atau tanah asli yang
labil akibat kondisi topografinya. Dalam perencanaan pembangunan dinding penahan
tanah perlu diperhatikan faktor keamanan dari kestabilan dari dinding penahan tanah
dan juga daya dukung dari dinding tersebut, untuk mencegah hal-hal yang merugikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana stabilitas guling, geser,
dan daya dukung tanah dinding gravitasi Gedung Wisma Kebun Raya Kendari dan
mengestimasi biaya pelaksanaan pekerjaan dinding penahan gravitasi.
Hasil perhitungan stabilitas dinding penahan tipe gravitasi Gedung Wisma Kebun Raya
Kendari didapatkan hasil yaitu SF geser (Aman), SF guling (Aman), SF daya dukung < 3
(Tidak Aman). Agar stabilitas dinding penahan tanah aman terhadap daya dukung,
dilakukan alternatif penangan pada dinding penahan tanah. Setelah dilakukan alternatif
Kata kunci: Perhitungan Stabilitas Dinding penanganan didapatkan hasil yaitu SF geser (Aman), SF guling (Aman), dan SF daya
Penahan Tanah. dukung > 3 (Aman).
1. PENDAHULUAN tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu
Pada tahun 2020 pemerintah kota Kendari mengadakan mengetahui bagaimana stabilitas guling, geser, dan daya
proyek Penataan Kembali pada Kebun Raya Kendari. Proyek dukung tanah dinding gravitasi Gedung Wisma Kebun Raya
Penataan Kebun Raya Kendari merupakan program Kendari, menentukan dimensi yang aman terhadap stabilitas
kerjasama Kementerian PUPR dengan Lembaga Ilmu dinding gravitasi berdasarkan persyaratan teknis, serta
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dengan kehadiran Kebun mengetahui biaya pelaksanaan pekerjaan dinding gravitasi
Raya Kendari kondisi lahan yang berupa batuan Ultra Basic Gedung Wisma Kebun Raya Kendari.
yang rusak akibat kegiatan penambangan dan penebangan 2. LANDASAN TEORI
ilegal perlahan bisa dipulihkan. 2.1 Sistem Klasifikasi Unified Soil Classification System
Berdasarkan kondisi topografi khususnya di lokasi (USCS)
Pembangunan Gedung Wisma Kebun Raya Kendari berupa
Pada sistem Unified, tanah diklasifikasikan ke dalam
daerah berbukit dan lereng, sehingga perlu dilakukan
tanah berbutir kasar (kerikil dan Pasir) jika kurang dari 50%
perataan tanah dan beberapa dinding penahan tanah yang
lolos saringan nomor 200, dan sebagai tanah berbutir halus
dibuat untuk melindungi bangunan dari kelongsoran. Adapun
(lanau/lempung) jika lebih dari 50% lolos saringan nomor
105
106 Azra dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

200. Kelompok-kelompok tanah utama sistem klasifikasi Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan
USCS dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini : akibat dorongan tanah dibelakang struktur penahan tanah.
Besarnya tekanan lateral sangat dipengaruhi oleh perubahan
Tabel 1 Sistem Klaifikasi Tanah USCS letak (displacement) dari dinding penahan dan sifat-sifat
Jenis Prefiks Sub Kelompok Sufiks tanahnya. Analisis tekanan tanah lateral ditinjau pada kondisi
Tanah keseimbangan plastis, yaitu saat massa tanah pada kondisi
Gradasi baik W
tepat akan runtuh (Rankine 1857, dalam Ramadhani 2010).
Kerikil G
Gradasi buruk P Pada prinsipnya kondisi tanah dalam kedudukannya ada 3
kemungkinan, yaitu :
Berlanau M - Dalam Keadaan Diam (Ko)
Pasir S - Dalam Keadaan Aktif (Ka)
Berlempung C - Dalam Keadaan Aktif (Ka)
Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lanau M
teori Rankine (1857).
Lempung C 𝑊2 < 50% L
Persamaan teori dari Rankine (1857) tentang koefisien
Organik O 𝑊2 > 50% H
tekanan tanah aktif dan pasif, sebagai berikut :
Gambut Pt
1 − sin ∅
Sumber : (Djarwanti dkk, 2009 dalam Fahriana 2019) 𝐾𝑎 = = 𝑡𝑎𝑛2 (45° − ∅⁄2 )
1 + sin ∅
2.2 Dinding Penahan Tanah
1 + sin ∅
Dinding penahan tanah adalah suatu bangunan sipil yang 𝐾𝑝 = = 𝑡𝑎𝑛2 (45° − ∅⁄2 )
1 − sin ∅
dibangun untuk menahan tanah yang mempunyai kemiringan
atau lereng yang kestabilan tanahnya tidak dapat dijamin oleh Adapun langkah yang dipakai untuk tanah berkohesi,
tanah itu sendiri, serta untuk mendapatkan bidang yang tegak. maka tegangan utama arah horizontal untuk kondisi pasif dan
Kestabilan dinding penahan tanah diperoleh dari berat aktif.
struktur itu sendiri dan berat tanah yang berada di atas pelat 1
𝑃𝑎 = . 𝛾. 𝐻2 . 𝐾𝑎 − 2. 𝑐. √𝐾𝑎. 𝐻
pondasi. 2
2.3 Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi (gravity wall) 1
𝑃𝑝 = . 𝛾. 𝐻2 . 𝑃𝑎 + 2. 𝑐. √𝑃𝑎. 𝐻
Dinding gravitasi, adalah dinding penahan yang dibuat 2
dari beton tak bertulang atau pasangan batu. Sedikit tulangan Keterangan :
beton kadang-kadang diberikan pada permukaan dinding
untuk mencegah retakan permukaan dinding akibat (∅) : Sudut gesek dalam tanah
perubahan temperatur (Kota, 2013). (γ) : Berat volume tanah
(H) : Tinggi dinding
(Ka) : Koefisien tanah aktif
(Kp) : Koefisien tanah pasif
2.5 Stabilitas Dinding Penahan Tanah
Tekanan tanah dan gaya-gaya yang bekerja pada dinding
penahan tanah sangat mempengaruhi stabilitas dinding
penahan tanah itu sendiri, secara umum pemampatan atau
penggunaan bahan dalam konstruksi dinding penahan tanah
yang berarti memberikan perkuatan pada massa tanah,
memperbesar timbunan di belakang dinding penahan tanah.
Gambar 1 dinding penahan tanah tipe gravitasi (gravity Perkuatan ini, juga mengurangi potensi gaya lateral yang
wall) menimbulkan perpindahan kearah horizontal dari pada
(Sumber : Hardiyatmo, 2014 dalam Tanjung 2016) dinding tersebut sebagai akibat adanya beban vertikal yang
dipindahkan menjadi tekanan horizontal yang bekerja
2.4 Tekanan Tanah Lateral dibelakang dinding penahan tanah atau biasa dikenal sebagai
tekanan tanah aktif (Suryolelono, 1994).
107
Azra dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

a. Stabilitas Terhadap Penggulingan Df = Kedalaman fondasi


B’ = Lebar efektif (m)
Faktor aman terhadap penggulingan (Fgl) didefinisikan
B = Lebar dasar (m)
sebagai (Bowles 1997, dalam Ramadhani 2010) :
qull = Daya dukung tanah (kN/m2 )
Σ𝑀𝑤
𝑭𝒈𝒍 = ≥ 1,5 c = Kohesi (kN/m2 )
Σ𝑀𝑔𝑙
γ = Berat isi tanah (kN/m3 )
Keterangan : Stabilitas kapasitas daya dukung eksentrisitas dapat
∑ 𝑀𝑤 = Momen yang melawan penggulingan (kN.m) dihitung dengan :
∑ 𝑀𝑔𝑙 = Momen yang mengakibatkan penggulingan ∑ 𝐌𝐰 − ∑ 𝐌𝐠𝐥
𝒆=
(kN.m) ∑𝐕
W = Jumlah berat dinding dan berat tanah di atas
pondasi (kN) 𝐵
𝒆= 2 − xe
𝐻
Σ 𝑀𝑔𝑙 = 𝑃ℎ [ ] Keterangan :
3
∑ 𝑀𝑤 = Momen yang melawan penggulingan (kN.m)
Dimana tekanan tanah horizontal, Ph = Pa, tekanan tanah ∑ = Momen yang mengakibatkan penggulingan (kN.m)
aktif (apabila permukaan tanah datar). ∑ V = Total berat tanah di atas pelat pondasi dan berat
b. Stabilitas Terhadap Pergeseran sendiri dinding penahan (kN)
e = Eksentrisitas beban (m)
Untuk mengetahui keamanan terhadap geser (Fgs) dapat
B = Lebar dasar pondasi (m)
dihitung menggunakan persamaan dibawah ini :
Σ𝑣 𝑇𝑎𝑛 ∅+𝐵.𝐶
Faktor keamanan terhadap kapasitas daya dukung tanah
𝑭𝒈𝒔 = ≥ 1,5 (SNI 8460:2017) dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut :
𝑃𝑎
Keterangan : 𝒒𝒖𝒍𝒍
SF= ≥ 3 (SNI 8460:2017)
𝒒
Fgs = faktor keamanan
Keterangan :
∑v = berat tanah dibelakang dinding penahan tanah (kN)
qull = Kapasitas dukung ultimit (kN/m2)
C = kohesi antara tanah dengan dasar dinding penahan
Nilai tekanan dari struktur dinding penahan ke tanah
tanah (kN/m2 )
dihitung dengan rumus, sebagai berikut :
B = lebar dinding penahan tanah (m) 𝑒
Pa = gaya tekanan tanah aktif (kN) Qmax = Σ𝑣⁄𝐵 (1 + 6 . )
𝐵
𝑒
Tan ∅ = faktor geser antara tanah dan dinding penahan tanah Qmin = Σ𝑣⁄𝐵 (1 − 6 . )
𝐵
Keterangan :
c. Faktor Keamanan Daya Dukung Tanah ∑v = Total gaya vertikal
Kapasitas daya dukung dihitung menggunakan teori B = Lebar dasar pondasi
Hensen 1970 (Hardiyatmo 2011).
Qull = (Sc.dc.Nc.C) + (Sq.dq.Po.Nq) + (Sɣ.dɣ.0,5.B'.ɣb.Nɣ) 2.6 Rencana Amggaran Biaya
Dimana : Rencana anggaran biaya proyek adalah perhitungan total
- Sc = 1 + (Nq/Nc) (B′/L) biaya untuk kebutuhan upah dan bahan, serta biaya-biaya
- Sq = 1 + (B' / L) Sin Ø yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek. Rencana
- Sɣ = 1 − 0.4 (B′/ L ) anggaran biaya secara umum dapat disimpulkan sebagai
- dc = 1 + 0.4 (𝐷/𝐵) berikut :
- dq = 1 + 2 𝑥 (𝐷/𝐵) . 𝑇𝑎𝑛 Ø . (1 − 𝑆𝑖𝑛Ø)² RAB =Ʃ (Volume) x Harga Satuan Pekerjaan
- dɣ = 1 Ada beberapa faktor yang harus diketahui oleh para
- Po = Df. ɣ pembuat rencana anggaran biaya (RAB) yaitu:
- B’ = B-2.e 1. Volume pekerjaan
Keterangan : 2. Analisa harga satuan pekerjaan
Sc, Sq, S = Faktor bentuk fondasi 3. Harga satuan dasar barang, jasa, dan alat
dc, dq, d = Faktor kedalam fondasi 4. Format Rencana Anggaran Biaya
Nc, Nq, N = Faktor kapasitas dukung Hensen
Po = Tekanan overburden di dasar fondasi 3. METODOLOGI PENELITIAN
108 Azra dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

3.1 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian tugas akhir dilakukan pada pekerjaan
Gambar 2 Bagan alir prosedur penelitian
pembangunan Gedung Wisma Kebun Raya Kendari Provinsi
Sulawesi Tenggara.
3.2 Bagan Alir Penelitian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosedur penelitian dapat dilihat pada bagan alir berikut
: 4.1 Data Tanah
Dalam penelitian ini penyusun mengambil sampel data
tanah yang terletak di gedung Wisma Kebun Raya Kendari,
alat yang digunakan untuk pengambilan sampel
menggunakan alat Hand Bor. Adapun rekapitulasi hasil
penyelidikan tanah dapat dilihat sebagai berikut :
1. Pengujian berat isi
Hasil pengujian berat isi yang telah dilaksanakan
diperoleh nilai berat isi basah 1,29 g⁄cm3 dan berat isi
kering 1,16 g⁄cm3 .
2. Pengujian berat jenis
Hasil pengujian berat jenis yang telah dilaksanakan
diperoleh nilai 2,65.
3. Pengujian atterberg limit
Rekapitulasi hasil pengujian Atterberg Limit yang telah
dilaksanakan disajikan pada Tabel 2 dibawah ini:
Tabel 2 Rekapitulasi hasil pengujian atterberg limit
Batas-batas atterberg Simbol Unit

Batas cair LL 15,97 %


Batas plastis PL 13,19 %
Indeks plastis IP 2,78 %
(Sumber: Hasil Olah Data, 2021)
4. Pengujian geser langsung
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini
adalah yaitu untuk mengetahui beban sumbu standar
kendaraan (ESAL) serta mengetahui perkerasan yang
direncanakan dapat menahan beban lalu lintas selama umur
rencana menggunakan metode AASHTO 1993.

4.2 Analisis dan Perhitungan


Analisis dan perhitungan yang dimaksud dalam
penelitian ini yakni analisis stabilitas terhadap geser, guling,
dan daya dukung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai
berikut :
4.2.1 Perhitungan Stabilitas Dinding Penahan Tanah
Menggunakan Dimensi Lapangan.
Untuk menghitung stabilitas terhadap guling, geser,
dan daya dukung pada dinding penahan tanah memerlukan
data penyelidikan tanah. Data penyelidikan tanah dapat
109
Azra dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

dilihat pada penjelasan sebelumnya. Berikut adalah = 11,03 KN⁄m2


rekapitulasi data penyelidikan tanah yang akan digunakan. 6. e
Qmin= Σv⁄B (1 − )
B
• Berat isi tanah (γ ) ∶ 1,29 g⁄cm = 12,61 KN⁄m 3 3
= 51,70⁄1,5 (1 −
6 .(−0,17)
)
1,5
• Sudut Geser ( ∅ ) ∶ 12, 070
= 34, 47 . 1,68
• Kohesi ( 𝑐 ) ∶ 0,06 K g⁄cm2 =
= 57,99 KN⁄m2
5, 88 KN⁄m2
➢ Koefisien tekanan tanah aktif
➢ Kapasitas daya dukung
2
Ka = tan (45 − ∅ / 2 )
Perhitungan kapasitas daya dukung dalam
= tan2 (45 − 12,07 / 2 )
penelitian ini berdasarkan teori Hansen (1970).
= 0,65 Berdasarkan tabel Hansen untuk gaya geser
➢ Tekanan tanah aktif
(∅)12,070 diperoleh nilai Nc = 9,28, Nq = 2,97, Nγ =
Pa = 1 / 2 .Ka .𝛾. 𝐻2 − 2 . 𝐶 . √𝐾𝑎. 𝐻 0,63. Perhitungan daya dukung dapat dilihat sebagai
berikut :
= 1 / 2 .0,65 . 12,61 .2,52 − 2 . 5,88 . √0,65 . 2,5
Qul = Sc.dc.Nc.C + Sq.dq.Po.Nq + Sɣ.dγ.0,5.B’. γb.Nγ
= 25,78 − 23,78
B’ = B – 2.e
= 2,00 KN/m
= 1,5 – 2 . 0,17
➢ Menghitung stabilitas terhadap penggulingan
= 1,16 m
Diketahui :
Sc = 1 + (Nq/Nc)(B’/L)
Σ𝑀𝑤 = 49,26
= 1 + (2,97/9,28)(1,16/0,50)
ΣV = 51,70
= 1, 74
Ph= Pa = 2,00 KN/m Sq = 1 + (B’/L) Sin ∅
H = 1 + (1,16/0,50) Sin 12,07
ΣMgl = Pa .
3 = 1,49
2,5
= 2,00 . Sɣ = 1 – 0,4 (B’/ L)
3
= 1,67 KN/m = 1 – 0,4 (1,16 /0,50)
Σ Mw = 0,07
Sf =
Σ Mgl dc= 1 + 0,4(D/B)
49,26
= = 29,58 > 1,5 ( 𝐴𝑚𝑎𝑛 ) = 1 + 0,4(0,5/1,5)
1,67
➢ Menghitung stabilitas terhadap pergeseran = 1,13
Σ V (tan ∅)+(B.C) dq = 1+2 (D/B) . Tan Ø . (1-Sin Ø)²
Sfgeser =
Pa = 1 + 2 (0,5/1,5) Tan 12,07(1-Sin 12,07) ²
51,7 tan( 12,07)+1,50 . 5,88
= = 1,10
2,00
11,06+8,82 dɣ = 1
=
2,00 Po = Df.ɣ
= 9,95 > 1,5 (Aman) = 0,5 x 12,61
➢ Menghitung stabilitas kapasitas daya dukung = 6,3
eksentrisitas ( e ) Qul = Sc.dc.Nc.C + Sq.dq.Po.Nq + Sɣ.dγ.0,5.B’. γb.Nγ
B ΣMw− ΣMgl = 1, 74. 1,13. 9,28. 5,88 + 1,49. 1,10. 6,3. 2,97 +
e= − 0,07. 1. 0,5. 1,16. 22.0,63
2 ΣV
1,5 49,26− 1,67
= − = 107,76 + 30,56 + 0,58
2 51,70
= 0, 75 − 0, 92 = 138, 90
= -0,17 m
6. e
qult
Qmax= Σv⁄B (1 + ) Sf =
B qmin
6 . (−0,17) 138,90
= 51,70⁄1,5 (1 + ) = = 2,40 < 3 (Tidak Aman)
1,5 57,99
= 34, 47 . 0,32
110 Azra dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

12,04+9,41
Berdasarkan perhitungan di atas, pada perhitungan =
2,00
daya dukung tanah tidak memenuhi nilai faktor aman Sf ≥ 3.
= 10,73 > 1,5 (Aman)
Agar konstruksi menjadi aman, maka dilakukan alternatif
➢ Menghitung stabilitas kapasitas daya dukung
penanganan, dimensi alternatif penangan dapat dilihat pada
eksentrisitas ( e )
Gambar 3 sebagai berikut : B ΣMw− ΣMgl
e= −
2 ΣV
1,60 52,33 − 1,67
= −
2 56,29
= 0, 80 − 0, 90
= -0,10 m
6. e
Qmax= Σv⁄B (1 + )
B
6 . (−0,10)
= 52, 33⁄1,60 (1 + )
1,60
= 35, 18 . 0,62
= 21, 97 KN⁄m2
6. e
Qmin= Σv⁄B (1 − )
B
6 . (−0,10)
= 52, 33⁄1,60 (1 − )
1,60
= 35, 18 . 1,38
Gambar 3 Dimensi DPT (Alternatif penanganan) = 48, 39 KN⁄m2
Data tanah yang digunakan dalam perhitungan ➢ Kapasitas daya dukung
satabilitas guling, geser, dan daya dukung terhadap dinding Perhitungan kapasitas daya dukung dalam penelitian
penahan tanah menggunakan dimensi alternatif penanganan ini berdasarkan teori Hansen (1970). Berdasarkan tabel
sama dengan data tanah perhitungan sebelumnya. Hansen untuk gaya geser (∅)12,070 diperoleh nilai Nc
➢ Koefisien tekanan tanah aktif = 9,28, Nq = 2,97, Nγ = 0,63. Perhitungan daya dukung
Ka = tan2 (45 − ∅ / 2 ) dapat dilihat sebagai berikut :
= tan2 (45 − 12,07 / 2 ) Qul = Sc.dc.Nc.C + Sq.dq.Po.Nq +Sv.dγ.0,5.B’. γb.Nγ
= 0,65 B’ = B – 2.e
➢ Tekanan tanah aktif = 1,60 – 2 (0,10)
= 1,40 m
Pa = 1 / 2 .Ka .𝛾. 𝐻2 − 2 . 𝐶 . √𝐾𝑎. 𝐻
Sc = 1 + (Nq/Nc)(B’/L)
= 1 / 2 .0,65 . 12,61 .2,52 − 2 . 5,88 . √0,65 . 2,5
= 1 + (2,97/9,28)(1,40/0,50)
= 25,78 − 23,78
= 1, 90
= 2,00 KN/m
Sq = 1 + (B’/ L) Sin ∅
➢ Menghitung stabilitas terhadap penggulingan
= 1 + (1,40/0,50) Sin 12,07
Diketahui :
= 1,59
Σ𝑀𝑤 = 52,33
Sɣ = 1 – 0,4 (B’/ L)
ΣV = 56,26
= 1 – 0,4 (1,40 /0,50)
Ph= Pa = 2,00 KN/m
= -0,12
H
ΣMgl = Pa . dc= 1 + 0,4(D/B)
3 = 1 + 0,4(0,5/1,60)
2,5
= 2,00 . = 1,13
3
= 1,67 KN/m dq= 1+2 (D/B) . Tan Ø . (1-Sin Ø)²
Σ Mw
Sf = = 1 + 2 (0,5/1,60) Tan 12,07(1- Sin 12,07) ²
Σ Mgl
52,33 = 1,09
= = 31,43 > 1,5 ( 𝐴𝑚𝑎𝑛 ) dɣ = 1
1,67
➢ Menghitung stabilitas terhadap pergeseran Po = Df.ɣ
Σ V (tan ∅)+(B.C)
Sfgeser = = 0,5 x 12,61
Pa
56,29 tan( 12,07)+1,60 . 5,88 = 6,3
=
2,00 Qult = (Sc.dc.Nc.C) + (Sq.dq.Po.Nq) + (Sɣ.dɣ.0,5.B'.ɣb.Nɣ)
111
Azra dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

= 1, 90. 1,13. 9,28. 5,88 + 1,59. 1,09. 6,3. 2,97 + (-0,12).


1. 0,5. 1,40. 22.0,63
= 116,40 + 32,36 + (-1,16)
= 147, 59
qult
Sf =
qmin
147,59
= = 3, 05 > 3 (Aman)
48,39
Setelah dilakukan perhitungan menggunakan
dimensi alternatif penangan perhitungan pada daya dukung
tanah sudah memenuhi syarat nilai safety factor yang telah
Terkait dengan pembahasan di atas mengenai
ditetapkan (≥ 3) berdasarkan SNI (8460 : 2017).
perhitungan rencana anggaran biaya pada dinding penahan
tanah gravitasi menggunakan data dimensi eksisting lapangan
4.3 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
dan dimensi alternatif penanganan didapatkan hasil yaitu,
Setelah perhitungan stabilitas dinding penahan tanah
rencana anggaran biaya menggunakan dimensi eksisting
selesai dan telah memenuhi nilai safety factor yang telah
lapangan membutuhkan biaya sebesar Rp. 324,080,000.00
ditetapkan, selanjutnya dilakukan perhitungan rencana
(Tiga Ratus Dua Puluh Empat Juta Delapan Puluh Ribu
anggaran biaya pada dinding penahan tanah. Untuk lebih
Rupiah) sedangkan untuk dimensi alternatif penanganan
jelasnya dapat dilihat pada sub bab berikut :
membutuhkan biaya sebesar Rp. 298,160,000.00 (Dua Ratus
Sembilan Puluh Delapan Juta Seratus Enam Puluh Ribu
4.3.1 Rencana Anggaran Biaya (Menggunakan
Rupiah). Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dilihat
Dimensi Eksisting Lapangan)
bahwa rencana anggran biaya menggunakan dimensi
Adapun tabel rekapitulasi rencana anggaran biaya
alternatif penanganan lebih murah dibandingkan rencana
menggunakan dimensi eksisting lapangan dapat dilihat pada
anggaran biaya menggunakan dimensi eksisting lapangan, hal
Tabel 3 dibawah ini:
ini dikarenakan dilakukan redesain pada bagian atas dinding
Tabel 3 Rekapitulasi rencana anggaran biaya
penahan tanah, yang awalnya lebar bawah 130 cm diperkecil
menjadi 100 cm sehingga berpengaruh pada perhitungan
volume dinding penahan tanah, dan biaya yang dibutuhkan
lebih murah.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dinding penahan tanah tipe
gravitasi pada kebun raya kendari, terkait tujuan dari tugas
akhir ini kesimpulannya yakni sebagai berikut:
1. Stabilitas dinding penahan tanah eksisting terhadap
4.3.2 Rencana Anggaran Biaya (Menggunakan geser dan guling memenuhi persyaratan (SF > 1,5),
Dimensi Alternatif Penanganan) namun stabilitas terhadap daya dukung belum
Adapun table rekapitulasi rencana anggaran biaya memenuhi dimana SF < 3.
menggunakan dimensi alternatif penanganan dapat dilihat 2. Dimensi dinding gravitasi yang aman sesuai dengan
pada Tabel 4 di bawah ini : persyaratan teknis berdasarkan karakteristik tanah dan
geometri lereng di gedung Wisma Kebun Raya Kendari
Tabel 4 Rekapitulasi rencana anggaran biaya yakni, dengan lebar bawah 1,60 m, lebar atas 0,30 m,
tinggi dinding 2,5 m.
3. Rencana anggaran biaya (RAB) pada dinding penahan
tanah gravitasi untuk dimensi eksisting lapangan yakni
Rp. 324,080,000.00 (Tiga Ratus Dua Puluh Empat Juta
Delapan Puluh Ribu Rupiah) sedangkan untuk dimensi
alternatif penanganan yakni Rp. 298,160,000.00 (Dua
112 Azra dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 2, Juli 2022

Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Seratus Enam


Puluh Ribu Rupiah).
5.2 Saran
Dari hasil perhitungan stabilitas (geser, guling, dan
daya dukung) pada dinding penahan tanah yang berada di
gedung Wisma Kebun Raya Kendari maka dapat disarankan:
Untuk merencanakan dinding penahan tanah harus
mengetahui kondisi lokasi agar dapat menentukan jenis
dan dimensi dinding penahan tanah yang tepat.

REFERENSI
Astuti, PK. 2013. Perkuatan Talud dan Pondasi Gedung
Diklat Rumah Sakit Paru. Bogor (ID): Universitas
Negri Semarang.
Braja M. Das. 1993. Mekanika Tanah Jilid 2 (Prinsip-Prinsip
Rekayasa pGeoteknis). Erlangga. Jakarta.
Fahriana, Nina. 2019. Analisis Kalsifikasi Tanah Dengan
Metode USCS. Universitas Samudra. Aceh.
Hardiyatmo, Harry Christady. 2011. Analisa dan
Perencangan Fondasi-1. Gadjah Mada
University.Yogyakarta.
Kota, KT. 2013. Analisis Pembuatan Dinding Penahan Tanah
Pada Lereng Jalan Raya Ende – Nangapan Kab. Ende.
Malang (ID): Universitas Tribhuwana Tungga Dewi.
Laurence, D, Wesley. 2010. Mekanika Tanah untuk Tanah
Endapan dan Residu. Yogyakarta, Penerbit Andi.
Mangoki, Pattrix Sevtyanns. 2021. Perhitungan Stabilitas
Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) Pada
Pembangunan Gedung Edukasi Kebun Raya Kendari.
Kendari (ID): Universitas Halu Oleo.
Masiku, Henrianto. 2018. Tinjauan Perencanaan Dinding
Penahan Tanah (Studi Kasus: Pembangunan Jalan
Kampus II UKI Toraja). Dynamic Saint JDS. Jilid III.
No 2.
Persyaratan Perancangan Geoteknik. SNI 8460:2017 hal 174
- hal 176.
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983.
Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum 2016
Ramadhani, Sriyati, 2010, Perencanaan Dinding Penahan
Tipe Gravitasi pada BTN Teluk Palu Permai, Jurnal
Smartek, Vol. 8 No. 1
Suryolelono, Kabul Basah 1994, Teknik Fondasi Bagian II,
Nafiri, Yogyakarta.
Tanjung, Amalia, 2016. Perencanaan Dindung Penahan
Tanah Tipe Penyanggah Pada Tebing Sungai
Lematang Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.
Palembang (ID): Universitas Negri Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai