Anda di halaman 1dari 5

REKAYASA PONDASI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sebagian dari masyarakat banyak yang bermukim didaerah yang dekat


dengan daerah irigasi,tebing maupun dibawah kaki lereng. Dan kebanyakan
masyarakat mengandalkan dinding penahan tanah sebagai penopang pondasi
pinggiran rumah-rumah masyarakat maupun sebagai penahan lereng-lereng
agar tidak longsor dan membahayakan kehidupan masyarakat. Hal ini tidak
dapat dilepaskan dari peran perancang dan pembuat dinding penahan tanah
disepanjang jaringan irigasi, tebing, dan lainnya untuk memperhitungkan
kekuatan dinding penahan tanah tersebut.
Keadaan dinding penahan tanah yang representative adalah halhal
yang tidak dapat di tawar-tawar lagi demi keselamatan masyarakat yang
bermukim dipinggir-pinggir daerah yang mengandalkan dinding penahan
tanah sebagai sebagai penopang pondasi bangunannya. Karena banyak rumah-
rumah yang berada di daerah pinggiran irigasi, maka kekuatan pondasi pada
rumah-rumah yang berada dipinggiran daerah irigasi ini harus didukung oleh
dinding penahan tanah yang dapat menahan tekanan tanah beban pondasi dan
rumahnya, sehingga dinding penahan tanah tersebut tidak mengalami
keruntuhan. Pembangunan dinding penahan tanah harus benar-benar
berdasarkan perhitungan kestabilan dan faktor keselamatan karena kesalahan
yang terjadi dalam pembangunan dinding penahan tanah dapat berakibat fatal
yaitu kerugian harta benda dan hilangnya korban jiwa.
Dinding penahan dapat dikatakan aman apabila dinding penahan
tersebut telah diperhitungkan faktor keamanannya, baik terhadap bahaya
pergeseran, bahaya penggulingan, penurunan daya dukung tanah . Pada
dinding penahan, perhitungan stabilitas merupakan salah satu aspek yang tidak
boleh diabaikan maupun dikesampingkan, karena stabilitas dinding penahan
sangat mempengaruhi usia desain dinding penahan itu sendiri, keamanan
bangunan bendung atau groundsill, serta kondisi tanah disekitar bangunan
tersebut.
REKAYASA PONDASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang
akan dibahas yatitu bagaimana merancang dinding penahan tanah yang dapat
menahan longsor serta aman tehadap pergeseran, penggulingan, daya dukung
ijin tanah dan aman tehadap pengaruh karena adanya tanah berlapis serta
efisien.

1.3. TUJUAN PENULISAN


Tujuan yang ingi dicapai oleh penulis adalah untuk mendapatkan hasil
desain perancangan dinding penahan (retaining wall) yang dapat menahan
longsor,aman terhadap penggeseran, bahaya penggulingan dan daya dukung
ijin tanah dan efisien akibat dari adanya tanah berlapis.

1.4. METODE PENULISAN


Untuk mencapai tujuan penulisan, adapun metode penulisan yang
digunakan yakni kombinasi antara studi literature dan studi kasus.
REKAYASA PONDASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

BAB II
DATA PERANCANGAN

Diketahui :
1) Sisi Atas Lereng
a) Lap I h1 =3m
Jenis Tanah = Lempung lembek
γd1 = 16 kN/m3
Cu = 10 kPa
∅1 = 0°

b) Lap II h2 =2m
Jenis Tanah = Pasir berlempung agak padat
γd2 = 17 kN/m3
C = 5 kPa
∅2 = 25°

c) Lap III h3 =2m


Jenis Tanah = Pasir agak padat
γsat1 = 18 kN/m3

γʹ = (γsat – γw) = (18 – 10) = 8 kN/m3


∅3 = 30°

d) Lap IV h4 = ∞ (Asumsi = 3 m)
Jenis Tanah = Pasir padat
γsat2 = 19 kN/m3

γʹ = (γsat – γw) = (19 – 10) = 9 kN/m3


∅3 = 35°
REKAYASA PONDASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2) Sisi Bawah Lereng


a) Lap IV hw =1m
Jenis Tanah = Pasir padat
γsat = 19 kN/m3
∅4 = 35°

Tujuan :
Merancang tembok penahan yang tepat sesuai kondisi lapangan
REKAYASA PONDASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Dinding Penahan Tanah


Dinding penahan tanah adalah suatu bangunan yang berfungsi
untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu pada umumnya dipasang pada
daerah tebing yang labil. Jenis konstruksi antara lain pasangan batu dengan
mortar, pasangan batu kosong, beton, kayu dan sebaginya. Fungsi utama dari
konstruksi penahan tanah adalah menahan tanah yang berada dibelakangnya
dari bahaya longsor akibat :
a. Benda-benda yang ada atas tanah (perkerasan & konstruksi jalan,
jembatan, kendaraan, dll)
b. Berat tanah
c. Berat air (tanah)

Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan


penting utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang
berhubungan tanah berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda.
Secara singkat dinding penahan merupakan dinding yang dibangun untuk
menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat.
Jenis konstruksi dapat dikonstribusikan jenis klasik yang
merupakan konstruksi dengan mengandalkan berat konstruksi untuk melawan
gaya-gaya yang bekerja. Berdasarkan cara untuk mencapai stabilitasnya,
makan dinding penahan tanah digolongkan sebagai berikut
(Sudarmanto,1992) :
1. Dinding gravitasi (gravity wall).
Dinding ini biasanya terbuat dari beton tak bertulang atau pasangan batu
kali, untuk mencapai stabilitasnya hanya mengandalakan berat sendiri
2. Dinding penahan kantilever (kantilever retaining wall)
Dinding ini sering dipakai dan terbuat dari beton bertulang yang
memanfaatkan sifat kantileverya untuk menahan massa tanah yang ada di
belakang dinding. Untuk mencapai stabilitas dinding penahan ini
mengandalkan berat tanah yang berada di atas tumit (heel). Yang
berfungsi disini adalah 3(tiga) bagian balok konsol yaitu bagian badan
(steem), tumit (heel) dan kaki (foot).

Anda mungkin juga menyukai