Anda di halaman 1dari 14

Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023

Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi


Athor : Alifia Permata Sari
Literature Review : Perbedaan Teknik Pemeriksaan Lopografi Dalam Beberapa Indikasi

Alifia permata sari1, Fisnandya Meita A., S.Tr.Rad., M.Tr. ID2,


Sofie Nornalita Dewi.S.Tr.Kes3 , Amril Mukmin, S. Si. M. Si3
1,2,3,
Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Korespondensi: No HP: 081273856386 , Email: alifiapermatakr@gmail.com

Abstrak

Latar belakang: Teknik pemeriksaan loopography adalah teknik pemeriksaan radiologi pada
saluran cerna bagian bawah (kolon) dengan cara memasukkan media kontras positif ke dalam
kolon melalui lubang buatan pada daerah perut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi
fungsi anatomi dan fisiologi usus besar bagian distal sampai anus pada pasien kanker usus besar.
Penelitian ini dilakukan di instalasi radiologi RSUD Tangerang pada bulan November sampai
Desember 2018, menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur.
Jenis media kontras yang digunakan adalah media kontras yang larut dalam air seperti iohexol
dengan perbandingan 1:3 dicampur dengan NaCl. Media kontras loopografi ini dapat
dimasukkan melalui stoma atau anus yang bersih. Proyeksi rutin yang dilakukan untuk
pemeriksaan loopografi adalah foto Plan Abdomen, Antero Posterior (AP) dan Lateral. Namun
terkadang proyeksi Oblique juga digunakan sebagai tambahan jika ada anatomi yang kurang
jelas karena tumpang tindih/superposisi.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pemeriksaan Lopografi pada setiap indikasi atau
penyakit
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan study literature review. Dengan bersumber
dari 5 jurnal dan 5 artikel digunakan dalam penelitian ini yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan.
Hasil: : Hasil penelitian menunjukan bahwa pada teknik pemeriksaan Lopografi pada setiap
penyakit atau indikasi memiliki Teknik pengambilan yang berbeda beda dan beragam sesuai
dengan indikasi yang di tentukan, dan kemampuan pasien dalam pengambilan posisi juga
menentukan hasil akhir dari citra.
Simpulan: Teknik Pemeriksaan Lopografi memiliki banyak indikasi walaupun dengan
Teknik pemasukan kontras, proyeksi dan arah sinar yang sama tetapi hasil yang di sajikan
memiliki perbedaan yang signifikan.

Kata Kunci : Lopografi, Media Kontras , Teknik Pemeriksaan

1
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

Abstract

Background: Loopography examination technique is a radiological examination technique in lower


digestive tract (colon) by inserting a positive contrast media into the colon through an artificial
hole in abdominal area. This examination aims to evaluate the anatomy and physiology function
from distal section of colon to anus in patients with colon cancer. This research was conducted in
radiology installation of Tangerang District Public Hospital from November to December 2018,
using a qualitative descriptive method with a literature study approach . The kind of contrast media
used is a water-soluble contrast media such as iohexol with a ratio of 1: 3 mixed with NaCl. This
loopography contrast media can be inserted through the clean stoma or anal. The routine
projections performed for loopography examination are Plan photos of Abdomen, Antero Posterior
(AP) and Lateral. But sometimes Oblique projection is also used as an addition if there is less
obvious anatomy due to overlap/superposition.

Aim: To find out the differences in Lopography examination for each indication or disease

Methods: This study uses a literature review study approach. Sourced from 5 journals and 5
articles used in this study that match the established criteria.
Results: The results of the study show that the Lopographic examination technique for each disease
or indication has different and varied retrieval techniques according to the indications specified,
and the ability of the patient to take a position also determines the final result of the image

Conclusion: The Lopographic Examination Technique has many indications even though with the
same technique of contrast, projection and beam direction, the results presented have significant
differences.
Keywords: Lopographic,Contras media , Examination technique

2
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari
PENDAHULUAN kontras positif ke dalam usus besar
melalui stoma pada dinding abdomen.
Usus besar atau colon merupakan Lopografi bertujuan untuk mengetahui
organ di dalam tubuh manusia, apabila anatomi dan fisiologi usus besar,
terjadi kelainan maka dapat menganggu mengetahui adanya obstruksi dan
jalannya proses pencernaan. Colon terdiri kebocoran, untuk mengevaluasi sebelum
dari colon ascenden, colon transversum, dilakukan tindakan pembedahan
colon descenden, colon sigmoid (colon (Lampignano & Kendrick, 2018).
pelvicum) (Tortora, 2017). Salah satu Menurut Lampignano dan Kendrick
kelainan atau patologi yang dapat terjadi (2018), pemeriksaan diawali dengan
di usus besar yaitu colon penderita kanker persiapan khusus yaitu membawa alat
di Indonesia menurut GLOBOCAN irigasi dan kantong kolostomi tambahan
2020 sebanyak 396.914 penderita dengan serta melakukan pembatasan makan
jumlah penderita colon carcinoma bertujuan untuk membersihkan colon dari
sebanyak 34.189 penderita dengan 21.764 feses yang dapat menganggu hasil
penderita laki-laki dan 12.426 pendeita radiograf. Media kontras yang digunakan
perempuan sehingga presentase yaitu barium sulfat dicampur dengan air
keseluruhan sebesar 8,6% dari jumlah dan menggunakan metode single contrast
keseluruhan diagnosis kanker. atau double contrast dengan konsentrasi
Meningkatnya jumlah penderita colon 15-25% untuk single contrast dan 75-
carcinoma maka akan meningkatkan 95% atau lebih besar untuk double
jumlah penderita kolostomi. Kolostomi contrast. Media kontras water soluble
merupakan pembuatan lubang dari dua dapat digunakan jika ada indikasi
bagian usus besar bertujuan untuk perforasi dan obstruksi colon. Efek
menyembuhkan bagian usus besar yang samping yang dapat ditimbulkan dari
mengalami kelainan sehingga feses penggunaan barium sulfat yaitu retensi
keluar carcinoma. Colon carcinoma barium di dalam colon selama beberapa
merupakan adenokarsinoma yang minggu, kebocoran barium ke dalam
berkembang dari polip adenoma (Wijaya rongga peritoneum, dan reaksi
& Putri, 2013). Menurut World Health hipersensitivitas yang disebebkan oleh zat
Organization/ WHO (2020), colon aditif di dalam barium sulfat (Speck,
carcinoma merupakan kanker ketiga 2018). Media kontras dimasukkan
terbanyak setelah kanker payudara dan menggunakan kateter kolostomi ke dalam
kanker paru-paru dengan prsentase sebesar stoma dan dipantau dengan pesawat
10% dari keseluruhan diagnosis kanker. fluoroskopi yang bertujuan untuk
Prevalensi melalui stoma menuju mengetahui jalannya media kontras yang
kantong khusus yang terpasang pada telah masuk (Lampignano & Kendrick,
dinding abdomen, setelah proses 2018). Pemasukkan media kontras dapat
penyembuhan selesai maka dua bagian dilakukan melalui stoma dan anus.
usus besar tersebut akan disambung Pemasukkan media kontras melalui anus
kembali dengan tindakan bedah. dilakukan karena hanya terdapat satu
Beberapa kasus kolostomi dapat dipasang lubang stoma yaitu stoma kotor (Sari,
secara permanen karena banyaknya 2019). Proyeksi yang digunakan pada
jumlah usus besar yang dihilangkan atau lopografi pada dasarnya sama dengan
faktor lain (Bontrager, 2014). pemeriksaan colon in loop, yaitu foto
Pemeriksaan yang dapan menegakkan polos abdomen, anterior
klimis colon carcinoma adalah lopografi. posterior/posterior- anterior (AP/PA),
Lopografi (colostomy barium enema) Right Anterior Oblique (RAO), Left
merupakan pemeriksaan radiologi dari Anterior Oblique (LAO), Right Posterior
usus besar dengan memasukkan media

3
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari
Oblique (RPO), Left Posterior Oblique pemilihan dengan memasukkan beberapa
(LPO), dan post evakuasi (Lampignano & kata kunci Lopografi”. Kemudian di
Kendrick, 2018). Prosedur pemeriksaan lakukan penyaringan dengan melihat judul,
lopografi dengan klinis suspect colon tahun terbit, kesesuaian tujuan penelitian,
carcinoma di Instalasi Radiologi RSUD dan kemudahan untuk diakses, tersedia
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dalam bentuk full text.
menggunakan media kontras water
soluble non ionic yang dimasukkan
melalui stoma proksimal dan anus, HASIL
proyeksi yang digunakan yaitu foto polos
abdomen, AP dan Lateral setelah Hasil penelitian ini adalah di
pemasukan media kontras. Tujuan dari temukan banyak sekali perbedaaan dalam
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemeriksaan tiap penyakit walau dalam
prosedur pemeriksaan lopografi, alasan Teknik dan inikasi yang sama akan ada
penggunaan media kontras water soluble perbedaan dalam pemeriksaan tergantung
dan teknik pemasukan media kontras dengan kemampuan pasien dalam
melalui stoma dan anus, serta mengetahui melakukan posisi. Pada indikasi yang
informasi anatomi yang diperoleh dari bebrbeda juga di temukan perbedaan
proyeksi AP dan Lateral. Tujuan dari dalam pengambilan citra tetapi Teknik
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemasukan dan pesawat yang di gunakan
prosedur pemeriksaan lopografi, alasan terkadang relative sama dan pada pasien
penggunaan media kontras water soluble pedriatik juga terdapat perbedaan dalam
dan teknik pemasukan media kontras pengambilan citra Teknik pemasukan dan
melalui stoma dan anus, serta mengetahui lainnya. Dalam beberapa kasus juga di
informasi anatomi yang diperoleh dari temukan perbedaan kontras yang di
proyeksi AP dan Lateral. gunakan misalnya pada pasien pedriatik di
gunakan kontas dengan bahan water
soluble agar bisa di serap oleh tubuh.
METODE

Jenis penelitian dalam penyusunan


project ini adalah literatur review dengan
jenis data kualitatif deskriptif. Metode
pengumpulan data yang digunakan penulis
adalah dokumentasi mencari dan menggali
data dari dokumen yang berupa jurnal
relevan yang berhubungan dengan Teknik
Pemeriksaan Teknik Pemeriksaan
Lopografi Pada Pasien Pada kasus suspect
colon carcinoma, kanker dan indikasi lain.
Analisis data yang penulis gunakan dalah
analisis anotasi bibliografi, yaitu dengan
cara mengumpulkan jurnal dan texbook
yang sesuai dengan topik yang penulis
angkat, kemudian penulis mengambil
kesimpulan dari sumbersumber yang
digunakan terkait dengan apa yang tertulis
di dalamnya. Proses pencairan literatur
jurnal melalui elekronik based yang
terindeks dengan cara melakukan

4
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari
Tabel 1. Hasil Kajian Literatur Analisis Teknik Pemeriksaan Radiologi Lopografi dengan berbagai indikasi
Author Bahasa Sumbe Tujuan Metode Hasil/Temuan
(Tahun) r Penelitian
Artikel
Amelia Indonesia Google Untuk Literatur Hasil dari penelitian menunjukkan
Azhari,R., schola mengetahui e Study bahwa pemeriksaan Lopografi pada
Sulaksono, r Teknik kasus suspect colon carcinoma
N.& Dwi pemeriksaan dengan metode pemasukan media
Prastanti.A. Lopografi dengan kontras yaitu double contrast dua
(2022). indikasi suspect tingkat. Media kontras yang
colon carcinoma digunakan yaitu barium sulfat
dicampur dengan air dan
menggunakan metode single contrast
atau double contrast dengan
konsentrasi 15-25% untuk single
contrast dan 75-95% atau lebih besar
untuk double contrast. Media kontras
water soluble dapat digunakan jika
ada indikasi perforasi dan obstruksi
colon. pada lopografi pada dasarnya
sama dengan pemeriksaan colon in
loop, yaitu foto polos abdomen,
anterior-posterior
/posterior- anterior (AP/PA), Right
Anterior Oblique (RAO), Left
Anterior Oblique (LAO), Right
Posterior Oblique (RPO),Left
Posterior Oblique (LPO).
Sri Indonesi Googl Untuk Study Hasil dari penelitian menunjukkan
Mulyati, a e mengetahui Literatur
Ismi Lulu schola Teknik e bahwa pemeriksaan Lopografi pada
Walidaeni r pemeriksaan Pasien Post Prosedur Hartmann,
(2019) Lopografi pada
Pasien Post pemeriksaan lopografi pada pasien
Prosedur post prosedur Hartmann
Hartmann
menggunakan proyeksi AP dan
Oblik (RPO dan LPO) post kontras,
pada pemeriksaan lopografi ini tidak
menggunakan pesawat fluoroscopy.
Media kontras yang digunakan
adalah water soluble yang dicampur
NaCl dengan perbandingan 1:4.
Volume total media kontras adalah
650 cc, 130 cc water soluble dan
520 cc NaCl. Pemasukan media
kontras menggunakan kateter yang
disambung dengan spuit, dimasukan
melalui stoma untuk bagian
proksimal dan melalui anus untuk
bagian distal. Kolostomi ini
merupakan kolostomi (ujung)
tunggal yang hanya memiliki
sebuah stoma yang muncul dari
ujung bagian proksimal usus yaitu
pada ileum.
Gando Sari, Indonesi
a
Google
scholar Untuk Case
study
Trian Retno mengetahui Hasil dari penelitian menunjukkan
Putri Teknik bahwa pemeriksaan Lopografi pada
Samsun, pemeriksaan kasus kanker kolon. pemeriksaan
Sriyatun, lopografi dengan loopografi menggunakan bahan
Nursama klinis kanker kontras yang bersifat water soluble
5
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari
Heru kolon
(2019) dicampurkan NaCl dengan
perbandingan 1 : 3 yang bertujuan
untuk mengurangi konsentrasi dari
kontras agar tidak terlalu pekat dan
tidak mengurangi hasil gambaran.
pemeriksaan loopografi juga bisa
menggunakan bahan kontras media
positif lainnya seperti barium sulfat.
Namun, menurut hasil wawancara
di RSU Kabupaten Tangerang
alasan pemeriksaaan loopografi ini
tidak menggunakan barium sulfat
karena pada saat dilakukan
pemeriksaan tidak tersedia barium
sulfat dan pasiennya pasca operasi
dikhawatirkan terjadinya
perlengketan, selain itu kontras
media yang bersifat water soluble
juga lebih mudah di-eksresikan oleh
tubuh. pemeriksaan diawali dengan
pemasangan marker. Kemudian,
lakukan plan foto abdomen dengan
proyeksi Antero Posterior (AP)
yang bertujuan untuk melihat
kondisi colon secara keseluruhan
dan untuk pengaturan faktor
eksposi. Setelah itu, dengan
menggunakan kateter yang
dihubungkan dengan spuit 50 cc
yang berisi kontras, dimasukkan
melalui anal karena pada saat
pengerjaan tidak terlihat atau
kemungkinan terselipnya stoma
bersih pada colostomy sehingga
diputuskan untuk memasukkan
kontras media melalui anal.
Banyaknya kontras yang digunakan
tergantung dari panjangnya colon.
Mukund D Indonesia Google Untuk Study Hasil dari penelitian menunjukkan
Rahalkar, scholar mengetahui literatur bahwa pemeriksaan Lopografi
Anand M Teknik e Malformasi anorektal (ARM) terjadi
Rahalkar, pemeriksaan dengan kejadian 1 dari 5000[1]dan
Dilip M kolografi distal penatalaksanaannya sekarang sudah
Phadke1 atau loopografi mapan, dengan kolostomi pengalihan
(2010) neonatal segera pada anomali tipe
tinggi atau anoplasti pada anomali
tipe rendah
Nyoman Indonesia Google Untuk Case
scholar mengetahui Hasil dari penelitian menunjukkan
Widyasari, Teknik study
Pande Putu pemeriksaan bahwa pemeriksaan Lopografi pada
lopografi pada tinjauan beberapa jenis fistula
Yuli tinjauan beberapa
Anandasari jenis fistula malformasi anorektal Malformasi
(2019) malformasi anorektal (ARM) adalah anomali
anorektal
6
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

kongenital yang ditemui dalam


operasi pediatrik, dengan perkiraan
kejadian berkisar antara 1 dalam
2000 dan 1 dalam 5000 kelahiran
hidup. Malformasi anorektal, juga
dikenal
sebagai anus imperforata, adalah
cacat yang terjadi selama minggu
kelima hingga ketujuh
perkembangan janin. Dengan cacat
ini, anus (lubang di ujung usus besar
yang dilalui feses) dan rektum (area
usus besar tepat di atas anus) tidak
berkembang dengan baik.

7
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

pasien sudah bersih atau belum, lalu


PEMBAHASAN dikonsulkan pada Dokter Spesialis Radiologi
apakah bisa dilanjutkan atau tidak
1. Teknik pemeriksaan lopografi pemeriksannya. Menurut Lampignano
(2018), foto polos abdomen bertujuan
dengan klinis suspect colon
sebagai foto pendahuluan untuk melihat
carcinoma persiapan pasien, untuk menentukan
penggunaan faktor eksposi dan untuk
Berdasarkan hasil literature review melihat anatomi.
pemeriksaan yang di lakukan di awali Selanjutnya di lakukan Pemasukan Media
dengan persiapan pasien dengan beberapa Kontras yang digunakan pada pemeriksaan
tahap yaitu : lopografi dengan klinis suspect colon
hari sebelum pemeriksaan pasien makan carcinoma, menggunakan media kontras
dengan konsistensi lunak, puasa kurang water soluble non ionic 50 cc yang dicampur
lebih 6-8 jam, mengurangi bicara, tidak dengan larutan NaCl 200 cc dengan
merokok, membersihkan stoma, dan perbandingan 1 : 4 sehingga total volume
mengganti pakaian dengan baju pasien. menjadi 250 cc.
Setelah di lakukannya persiapanPersiapan
lainnya adalah memberikan informed
consent yang dijelaskan oleh Radiografer 2. Teknik pemeriksaan Lopografi pada
maupun Dokter Spesialis Radiologi. Pasien Post Prosedur Hartmann
Radiografer berwenang untuk
menyampaikan informed consent karena Berdasarkan hasil literature review kolon
Radiografer sudah diberi surat delegasi dari berbentuk tabung muskular berongga dengan
Dokter. Menurut penulis, memberikan panjang sekitar 1,5 m. Kolon dibagi menjadi
informed consent dalam pemeriksaan kolon asenden, transversum, desenden, dan
kontras sangat perlu, karena pasien sigmoid, serta mempunyai lekukan yaitu
mengetahui jalannya pemeriksaan dan fleksura hepatika dan fleksura lienalis (Price,
menyetujui semua tindakan dalam 2006).
pemeriksaan. Memberikan informed Prosedur Hartmann merupakan operasi
consent pada pasien atau keluarga pasien yang diperlukan untuk menghilangkan area
agar tidak terjadi miss komunikasi antara usus yang terdapat kelainan. Pemotongan
pasien dengan petugas. (Febrita Andryani dilakukan di daerah abdomen, dokter bedah
dkk 2018) akan menghilangkan area usus yang terjadi
Persiapan selanjutnya yang di lakukan kelainan dan selanjutnya dibuat kolostomi
adalah Persiapan alat dalam pemeriksaan (Ford, 2009).
Persiapan alat dan bahan yang digunakan Lopografi atau colostomy barium enema
pada pemeriksaan lopografi dengan klinis adalah pemeriksaan secara radiografi dari
suspect colon carcinoma di Instalasi usus besar atau kolon dengan menggunakan
Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono media kontras yang dimasukkan melalui
Soekarjo Purwokerto yaitu pesawat sinar-X kolostomi (lubang stoma), (Bontrager,
dengan model mobile diagnost Wdr, plate 2014).
detector ukuran 35x43 cm, spuit 50 cc, Proyeksi yang biasa digunakan dalam
media kontras water soluble non ionic 50 pemeriksaan lopografi adalah
cc, larutan NaCl 200 cc, marker, bengkok, anteroposterior (AP), lateral, Oblik Right
folley catheter no 18, handscoon, klem, Posterior Oblique (RPO) dan Left Posterior
gelas ukur, jelly, dan plester. Oblique (LPO) (Ballinger, 2012).
Selanjutnya di lakukan Teknik Pemeriksaan Menurut observasi pendahuluan yang
Radiografi Foto Polos Abdomen (FPA) dilakukan oleh penulis didapatkan bahwa
Tujuan proyeksi ini untuk melihat persiapan pemeriksaan lopografi pada pasien post

8
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

prosedur Hartmann menggunakan proyeksi Radiologi yaitu pesawat DR dengan


AP dan Oblik (RPO dan LPO) post fluoroskopi, bahan kontras jenis water
kontras, pada pemeriksaan lopografi ini soluble, NaCl, kateter balon No.16, spuit 50
tidak menggunakan pesawat fluoroscopy. cc, dan marker. pemeriksaan loopografi
Media kontras yang digunakan adalah menggunakan bahan kontras yang bersifat
water soluble yang dicampur NaCl dengan water soluble dicampurkan NaCl dengan
perbandingan 1:4. Volume total media perbandingan 1 : 3 yang bertujuan untuk
kontras adalah 650 cc, 130 cc water mengurangi konsentrasi dari kontras agar
soluble dan 520 cc NaCl. Pemasukan tidak terlalu pekat dan tidak mengurangi
media kontras menggunakan kateter yang hasil gambaran. pemeriksaaan loopografi
disambung dengan spuit, dimasukan ini tidak menggunakan barium sulfat karena
melalui stoma untuk bagian proksimal dan pada saat dilakukan pemeriksaan tidak
melalui anus untuk bagian distal. tersedia barium sulfat dan pasiennya pasca
Kolostomi ini merupakan kolostomi operasi dikhawatirkan terjadinya
(ujung) tunggal yang hanya memiliki perlengketan, selain itu kontras media yang
sebuah stoma yang muncul dari ujung bersifat water soluble juga lebih mudah di-
bagian proksimal usus yaitu pada ileum. eksresikan oleh tubuh. pemeriksaan diawali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan pemasangan marker. Kemudian,
pemeriksaan lopografi, pemberian media lakukan plan foto abdomen dengan proyeksi
kontras, alasan dilakukannya pemeriksaan Antero Posterior (AP) yang bertujuan untuk
lopografi pada pasien post prosedur melihat kondisi colon secara keseluruhan
Hartmann di Instalasi Radiologi. dan untuk pengaturan faktor eksposi.
Setelah itu, dengan menggunakan kateter
yang dihubungkan dengan spuit 50 cc yang
3. Teknik pemeriksaan Lopografi pada berisi kontras pada Ny. S (sampel pertama)
Pasien Post Prosedur Hartmann dimasukan melalui stoma bersih dan pada
Tn. M (sampel kedua) dimasukkan melalui
Berdasarkan hasil literature review anal karena pada saat pengerjaan tidak
Pemeriksaan loopografi dengan kondisi terlihat atau kemungkinan terselipnya stoma
klinis kanker kolon di RSU tidak bersih pada colostomy sehingga diputuskan
memerlukan persiapan khusus, dikarenakan untuk memasukkan kontras media melalui
pada pemeriksaan loopografi ini kontras anal. Banyaknya kontras yang digunakan
dimasukkan melalui stoma bersih (stoma tergantung dari panjangnya colon.
distal). Pemeriksaan loopografi ini hanya Proyeksi rutin yang dilakukan untuk
untuk mengevaluasi fungsi anatomi dan pemeriksaan loopografi di RSU Kabupaten
fisiologi dari colon bagian distal hingga ke Tangerang AP dan Lateral, proyeksi Oblique
anus, selama tidak digunakan (diblok) digunakan jika ada gambaran anatomi yang
dalam evakuasi faeces. Pasien hanya kurang terlihat. Proyeksi AP dilakukan untuk
diinstruksikan untuk membawa colostomy melihat kontras media mengisi colon secara
bag untuk mengganti colostomy bag yang keseluruhan. Proyeksi Oblique dilakukan
sudah terpasang pada saat selesai untuk melihat apabila ada anatomi colon
pemeriksaan. Prosedur selanjutnya yang tidak terlihat karena overlap/
dilakukan pengisian inform consent yang superposisi. Dan proyeksi Lateral dilakukan
disetujui oleh pasien/ keluarga pasien untuk untuk melihat bagian rectum dan sigmoid
dilakukannya pemeriksaan loopografi selain itu juga dapat melihat keluarnya
dengan penggunaan bahan kontras dan kontras melalui anus.
petugas memberikan penjelasan tentang tata
cara pelaksanaan tindak radiologi.
Alat dan bahan yang digunakan dalam
pemeriksaan loopografi di Instalasi

9
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

4. Teknik pemeriksaan kolografi distal tingkat ujung


atau loopografi rektum yang buta dan
mengidentifikasi jenis ARM.
Berdasarkan hasil literature 5. Teknik pemeriksaan lopografi pada
review Kolostografi distal tinjauan beberapa jenis fistula
(DC), juga disebut malformasi anorektal
kolografi distal atau
loopografi, merupakan Berdasarkan hasil literature review
langkah penting dalam Malformasi anorektal terdiri dari spektrum
penatalaksanaan reparatif penyakit yang luas, yang dapat menyerang
malformasi anorektal anak laki-laki dan perempuan, dan
(ARM) dengan anus melibatkan anus distal dan rektum serta
imperforata, penyakit saluran kemih dan genital. Sebagian besar
Hirschsprung (kadang- kasus didiagnosis pada periode neonatal
kadang) dan atresia kolon dini. Cacat berkisar dari yang sangat kecil
(jarang) pada anak- dan memiliki manajemen sederhana
anak dan gangguan obstruktif distal usus dengan prognosis fungsional yang sangat
besar (kolitis dengan striktur, karsinoma baik, hingga yang kompleks, sulit dikelola,
atau divertikulosis rumit) pada orang sering dikaitkan dengan anomali lain, dan
dewasa. Ini berfungsi untuk mengident memiliki prognosis fungsional yang buruk.
mengkonfirmasi jenis ARM, Beberapa kelainan dapat terjadi, termasuk
ada/tidaknya fistula, kebocoran dari saluran anus mungkin sempit, selaput
anastomosis, atau patensi kolon distal. mungkin ada di atas lubang anus, rektum
Kami menyajikan esai bergambar DC mungkin tidak terhubung ke anus, rektum
dalam berbagai kasus. mungkin terhubung ke bagian saluran
Teknik yang kami ikuti adalah sebagai kemih atau sistem reproduksi melalui
berikut: saluran yang disebut fistula.3,4
1. Penanda ditempatkan di atas lesung Etiologi malformasi tersebut masih
pipit atau diharapkan posisi anus. belum jelas dan kemungkinan
Penanda lain ditempatkan pada titik di multifaktorial. Tampaknya ada
mana urin atau tinja terlihat keluar. tingkat asosiasi yang rendah dalam
keluarga, tetapi beberapa
2. Setelah memasukkan kateter
melalui stoma yang mengarah ke tampaknya memiliki pola pewarisan
kolon distal, balonnya dipompa dominan autosomal dengan insiden
dan ditarik ke belakang selama tinggi, sebanyak 1 dalam 100.5,6
penyuntikan kontras untuk Kira-kira,ARM berhubungan
menghindari tumpahan. Ujung dengan anomali kongenital
distal kolon terisi secara ainnya hingga 70% kasus (2–
progresif dan tekanan 5). Insiden anomali yang
dipertahankan sampai kontras dilaporkan bervariasi, tetapi
mengisi saluran fistula. sebagian besar kelompok
3. Kontras yang larut dalam air setuju bahwa kelainan
digunakan. urogenital adalah yang paling
sering diamati dan muncul
4. Gambar diperoleh dengan fluoroskopi.
pada 60% pasien, dengan
5. Kolostogram diperoleh pada refluks vesicoureteral dan
posisi lateral, dengan tulang paha hidronefrosis sebagai temuan
tumpang tindih sesempurna yang paling umum, diikuti
mungkin, untuk menentukan oleh kardiovaskular (30-

10
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

35%). , penambatan sumsum


tulang belakang (25-30%),
anomali gastrointestinal
(5-10%), dan anomali VACTERL (4-
9%). Semakin tinggi ujung kantong
rektum, semakin tinggi kemungkinannya
untuk dikaitkan dengan anomali.

11
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

keseluruhan kolon dan proyeksi Oblik mampu


menampakan fleksura hepatika dan fleksura
KESIMPULAN lienalis secara lebih jelas.

Pada pemeriksaan loopografi dengan


kondisi klinis kanker kolon tidak
DAFTAR PUSTAKA
diperlukannya persiapan khusus, karena
pemeriksaan ini dilakukan hanya untuk
Rosy, Amelia Azhari1,Nanang
mengevaluasi fungsi anatomi dan fisiologi
Sulaksono2 Agustina Dwi
dari colon bagian distal hingga ke anus.
Prastanti31Jurusan Teknik
Pasien hanya diinstruksikan membawa
Radiodiagnostik dan Radioterapi ;
colostomy bag untuk mengganti colostomy
Poltekkes Kemenkes Semarang Jl. Tirto
bag yang sudah terpasang pada saat selesai
Agung ; Pedalangan ; Banyumanik ;
pemeriksaan. Kemudian, pemasukan
Semarang
kontras media pada pemeriksaan 2,3
Poltekkes Kemenkes Semarang
loopografi bisa melalui stomata maupun
https://pari.or.id/ejournal/index.php/jri/
anal. Pemasukan kontras melalui anal
article/view/129
biasanya dilakukan karena hanya ada satu
lubang stoma saja yaitu stomata kotor.
Sri Mulyati1), Ismi Lulu Walidaeni2)1) Poltekkes
Proyeksi yang digunakan pada
Kemenkes Semarang2) Mahasiswa Prodi D-III
pemeriksaan loopografi dengan klinis
TRR Semarang https://ejournal.poltekkes-
kanker kolon adalah plan foto abdomen AP
smg.ac.id/ojs/index.php/jimed/article/view/4007
supine, AP dan Lateral pada saat
dimasukkannya kontras. Terkadang juga
dipakai proyeksi Oblique apabila ada Gando Sari1), Triana Retno Putri1),
anatomi yang kurang jelas terlihat karena Samsun1), Sriyatun1) , Nursama Heru1
adanya superposisi. Hasil gambaran 1
Politeknik Kesehatan Kementerian
loopografi bergantung pada teknik Kesehatan Jakarta II, Jl. Hang Jebat III
radiografi yang dilakukan sesuai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kode
letak area dari colostomy, bisa lebih Pos 12120
superior atau inferior. https://sanitas.e-journal.id/index.php/SA
Media kontras yang digunakan yaitu NITAS/article/view/20191201-sari
media kontras water soluble non ionic
dicampur larutan NaCl dengan Pencitraan Radio J India / Mei 2010 / Vol 20 /
perbandingan 1 : 4 sehingga volume total Edisi 2
menjadi 250 cc terdiri dari 50 cc media
kontras water soluble non ionic dan 200 Nyoman Widyasari,1* Pande Putu Yuli
cc larutan NaCl. Campuran media kontras Anandasari2
dimasukkan melalui stoma proksimal https://medicinaudayana.org/index.php/medicina
sebanyak 50 cc dan melalui anus sebanyak /article/view/865
200 cc. Proyeksi
Alasan menggunakan proyeksi AP dan Bontrager, KL. 2001. Textbook of
Oblik (RPO dan LPO) yaitu atas saran dari Radiographic Positioning and Related
dokter agar dilakukan proyeksi AP dan Anatomy. Fifth Edition. Saint Louis : Mosby
Oblik (RPO dan LPO) dan dikonfirmasi Procedures.United States of America:
proyeksi tersebut sudah mampu Andrew Alle
menegakkan diagnosa serta mampu
membantu dokter untuk melakukan Lampignano, J. P., & Kendrick, L. E. (2018).
tindakan selanjutnya. Selain itu, pada Bontrager's Textbook of Radiographic
proyeksi AP mampu menampakan Positioning and Related Anatomy, Ninth

12
Tugas Teori Modul Pencitraan Sistem Gastrointestinal Tahun 2023
Literature Review Perbedaan Teknik Pemeriksaan lopografi dalam beberapa indikasi
Athor : Alifia Permata Sari

Edition. Missouri: Elsevier, Inc.

13
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12 No. 1 Juli 2021 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1
Literature Review : Gambaran Klinis Pasien Dengan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Author: M. Sobirin Mohtar, Agung Lehur Caesar, R. Topan Aditya Rahman

14

Anda mungkin juga menyukai