Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PROGRAM KERJA OSIS

SMK LABORATORIUM GLOBAL


TAHUN 2023-2024
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini mengesahkan Laporan program kerja

OSIS SMK LABORATORIUM GLOBAL

Tahun Pelajaran 2023/2024

Mengetahui ;

Kesiswaan Pembina Osis

Zulkarnaen Irfan Maulana S.Pd

Kepala Sekolah

SMK Laboratorium Global

Abdul Mujib S.PdI,M.M


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah memberikan Rahmat


dan KaruniaNya sehingga tersusunnya Program Kerja OSIS SMK
LABORATORIUM GLOBAL tahun Pelajaran 2023-2024, Program
Kerja ini sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dan sebagai alat kontrol,
dan alat tolak ukur sampai sejauh mana kegiatan dapat tercapai.

Tujuan penyusunan Program Kerja ini mengoptimalisasikan 

sumber daya Sekolah khususnya yang berkaitan dengan siswa dan


siswi, sehingga tercapai suatu sekolah yang tertib,kondusif, aman dan
nyaman. Dengan penuh kesadaran bahwa penyusunan program kerja ini
masih jauh dari sempurna, dan kami yakin berkat bantuan semua pihak,
rekan-rekan guru dan staf. dan petunjuk dari Kepala Sekolah, kami akan
berusaha kerja keras untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan.Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pih
ak yang telah membantu tersusunnya program program ini, semoga dapat
berguna bagi kita semua.

BEKASI, Maret 2023

Irfan Maulana S.Pd


DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i


KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................
.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................
B. Tujuan.............................................................................................

BAB II ISI..........................................................................................................

A. SEJARAH OSIS............................................................................
B. PENGERTIAN ORGANISASI OSIs..........................................
1. Pengertian semantis..................................................................
2. Secara Organis..........................................................................
3. Secara Fungsional.....................................................................
4. Secara Sistemik.........................................................................

C. STRUKTUR ORGANISASI OSIS..............................................


BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Tujuan Nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, dan secara operasional diatur
melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka
pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari
Pembangunan Nasional. Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara
ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan
untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air,
agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang
ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun
di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka
diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur
pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya
mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun
melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

2. TUJUAN
a. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa.
b. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam
mengambil keputusan yang tepat.
c. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM
dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
d. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta
tanah air dalam era globalisasi.
e. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan
kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya
artistik, budaya dan intelektual.
g. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
BAB II

A. SEJARAH OSIS
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan sebuah
organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari
jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah
Atas) yang dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS, dan dalam pelaksanaannya dibimbing oleh seorang
pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan
SLTA terdapat organisasi yang berbagai macam corak bentuknya. Ada
organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri,
dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar
sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan
dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah
pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut
dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses
belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas
ganda, di satu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala
Sekolah, sedang di pihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang
dikendalikan di luar sekolah. Dapat dibayangkan berapa banyak macam
organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan
tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa
pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di
sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra
sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pembinaan dan pengembangan
generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal
keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme,
idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembangunan wadah pembinaan generasi muda di
lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur. Betapa besar
perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa,
maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan
secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalur
Pembinaan Kesiswaan”, yaitu:
a.Organisasi Kesiswaan.

b.Latihan Kepemimpinan.

c.Kegiatan Ekstrakurikuler.

d.Kegiatan Wawasan Wiyatamandala.

Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan


berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide,
pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu
wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negatif dari luar
sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di
antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung
peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan
pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan
berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

B. PENGERTIAN

1. Secara Semantis Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal


Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan
bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.OSIS adalah
Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai
pengertian: Organisasi, secara umum adalah kelompok kerja sama antara
pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam
hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa
yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung
terwujudnya pembinaan kesiswaan; Siswa, adalah peserta didik pada
satuan pendidikan dasar dan menengah; Intra, berarti terletak di dalam dan
di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di
lingkungan sekolah yang bersangkutan; Sekolah, adalah satuan pendidikan
tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang
sederajat.

2. Secara Organis OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang


sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat
dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

3. Secara Fungsional Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan


pendidikan, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang
terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu
dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur yang lain
yaitu: latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan
Wiyatamandala.

4. Secara Sistemik Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti


OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai
suatu sistem, di mana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi
dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok,
yaitu:

a. Berorientasi pada tujuan

b. Memiliki susunan kehidupan berkelompok

c. Memiliki sejumlah peranan

d. Terkoordinasi

e. Berkelanjutan dalam waktu tertentu

C. STRUKTUR ORGANISASI DI SMK LABORATORIUM GLOBAL


OSIS memiliki struktur keorganisasian yang mengikuti standar di seluruh
Indonesia. Berikut adalah struktur birokrasi yang diterapkan pada OSIS
SMK LABORATORIUM GLOBAL:
Berikut adalah rincian dari struktur keorganisasian Organisasi Siswa Intra
Sekolah SMK LABORATORIUM GLOBAL

A.SUSUNAN PENGURUS OSIS 2023-2024

Ketua Osis : Imam Abdul Aziz Al Makkiy

Wakil Ketua Osis : Laudya Nikita Putri

Sekretaris : Fahry Herlambang dan Nikita Martasya

Bendahara : Nadia Sarah Aulia dan Zildhan Ahmad Wimartin

1.Sekbid Keagamaan

-Rivaldo ( Ketua )

-Ridho Ramadhan Wijaya


-Dinda Arbefi

-Muhammad Rizky

2.Sekbid Bela Negara

-Distin Carentias (ketua)

-Fawwaz Fauzan

-Nabilah Syakieb

-Ikhsan Alfaridzi

-Raysa Dwi Putra Candra Dinata

3.Sekbid Ham Dan Pendidikan

-Laras Eka Cahyani (ketua)

-Farhan Habil Aroyan

-Wijaya Catur Handono Putra

-Riani Wulandari

-Ahmad Haris Abil Hidda

4.3K(KEWIRAUSAHAAN,KREATIF DAN KETRAMPILAN

-Azzahro (ketua)

-Wulan Kasih

-Ahmad Silmi Muzzaqi

-Vini Ayu Ramadhani


5.Sekbid Prestasi Akademik

-Fica Cindy Maulana (ketua)

-Aditya Dwi Rangga

-Ahmad fathkul muiz

-Nasution Dzakwan Usman

6.TIK

-Wildan Rofif (ketua)

-M. Iqbal Zulkarnaen

-M. Danis Adila

-M. Dwiki Damara

7.Sekbid Kesehatan

-Angel Claudia Sentosa (ketua)

-Suci Pratiwi

-Salsabila Nur Rizkiana

-Mochamad Panji Saputra

-Adrian Stevanus

D. FUNGSI

Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai


macam fungsi.Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula
beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai salah satu jalur dari
pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :
1.SebagaiWadah Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-
satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur
pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan
kesiswaan.

2. Sebagai Motivator Motivator adalah perangsang yang


menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk
berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

3. Sebagai Preventif Apabila fungsi yang bersifat intelek


dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang
ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan,
seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan
sebagainya.Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan
sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi
preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong
lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
BAB III

PENUTUPAN

Demikian pemaparan kami mengenai Organisasi Siswa Intra


Sekolah SMAN 1 Dramaga dan kepengurusannya di periode
2019/2020.Kami harap agar Bapak dan Ibu dapat memahami dan
mendukung pengurus OSIS SMAN 1 Dramaga dalam melaksanakan
tugas kami.Adapun rincian program kerja yang telah kami rancang telah
kami lampirkan bersama program OSIS ini.

Anda mungkin juga menyukai