TUJUAN LAYANAN
Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan
(pengetahuan) (sikap) (ketrampilan)
1. Peserta didik dapat memahami 3. Peserta didik dapat memilih 4. Peserta didik dapat
tentang mind mapping jenis dan bentuk mind menerapkan cara
2. peserta didik dapat memahami mapping yang sesuai untuk menyusun atau
manfaat mind mapping dalam Pendidikan (proses belajar) membuat mind
proses belajar. mapping
LANGKAH KEGIATAN
a. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa
b. Menanyakan kegiatan sebelumnya,
Kegiatan c. Mengapresiasikan kehadiran .
Awal d. Guru menyampaikan tujuan layanan
e. Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan cakupan materi layanan
f. Guru mengadakan ice Breaking untuk memotivasi dan mengkondisikan dinamika kelas.
a. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
Kegiatan c. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait
Inti dengan “Cara Membuat Mind Mapping ”
d. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
e. Peserta didik diminta untuk mengerjakan penugasan seperti yang sudah tertuang di
dalam LKPD.
f. Guru BK meminta beberapa peserta didik secara random untuk mempresentasikan
mind mapping yang dibuatnya
a. Peserta didik menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
Kegiatan b. Peserta didik merefleksi kegiatan
Penutup c. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan atau pertemuan berikutnya
d. Guru menutup layanan, mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
PENILAIAN
1. Penilaian Proses Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Penilaian Hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain : suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas,
cara penyampaiannya. (bisa melalui link google form)
3. Tindak lanjut Membantu peserta didik yang belum bisa membuat mind mapping
Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai
pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif.
Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat
hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil
informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4). Menurut Tony Buzan, Mind Maping dapat
membantu kita untuk banyak hal seperti : merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif,
menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat
dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien serta melatih gambar keseluruhan.
Pada dasarnya peta pikiran adalah sebuah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan (Quantum Learning).
Sesuai dengan namanya, ‘peta’, pada dasarnya teknik ini meniru peta geografi yang sudah akrab bagi
seorang pelajar. Untuk memahami teknik ini, lihatlah sebuah peta dan perhatikan gambarnya. Untuk peta
propinsi, selalu digambarkan ibukota propinsi dengan tanda, biasanya lingkaran, yang jelas kemudian dari
ibukota tersebut digambarkan jalan-jalan ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di propinsi tersebut.
Demikian juga dengan peta kabupaten, dari ibukota kabupaten, akan muncul garis-garis yang merupakan
jalan menuju kecamatan-kecamatan yang ada di wilayahnya. Demikian pula peta pikiran, setiap poin
kunci ditulis kemudian dihubungkan dengan topic utama dengan garis.
Mind Mapping akan sangat bermanfaat dalam Pembelajaran terutama dalam ketrampilan mencatat dan
mengingat, antara lain :
a. Saat mencatat kita menyusun secara berurutan apa yang disampaikan oleh si pembicara. Kita akan
merasa bingung untuk melihat kaitan-kaitan antar gagasan.
b. Informasi yang disampaikan pembicara untuk menjelaskan poin sebelumnya setelah kita melakukan
pengurutan catatan tidak dapat langsung ditempatkan pada poin tersebut. Seringkali terjadi
pemisahan antara poin yang sudah ditulis dengan penjelasan yang disampaikan terakhir dari si
pembicara.
Penelitian menunjukkan bahwa metode ini berlawanan dengan cara keja otak. Ketika kita mencatat poin
baru, maka kita kan lupa dengan poin yang sebelumnya. Hal ini dikarenakan otak tidak digunakan untuk
menangkap pesan dari yang kita tulis, sehingga sulit untuk mengingat kembali.
JENIS-JENIS MIND MAPPING
Mind mapping akan secara efektif membantu seseorang mengingat berbagai macam hal yang
semula rumit dengan cara yang paling sederhana. Dengan demikian, materi yang dipelajari kemudian
dapat bertahan lama di pikiran dengan hanya membaca satu kata kunci atau melihat peta konsep yang
telah dibuat sebelumnya. Berikut ini beberapa jenis mind mapping yang dapat kamu pilih sesuai
minatmu, yakni sebagai berikut :
Berikutnya adalah mind mapping bab yang keberadaannya dibuat berdasarkan rangkaian bab yang
sudah dipelajari sebelumnya. Peta konsep jenis ini biasanya dibuat dengan meringkas poin-poin
penting dalam sebuah pembelajaran dengan tujuan untuk mempermudah pada saat mengingatnya.
1. Flow Map
Flow map adalah bentuk dari mind map yang paling familiar. Mind map ini sangat cocok untuk
membuat rangkaian proses atau pengelompokan ide beserta turunannya. Peta pikiran dengan
bentuk flow map biasanya juga digunakan untuk mengidentifikasi sebuah konsep atau masalah.
2. Circle Map
Jika kamu suka mengelompokkan atau mendefinisikan sebuah konsep secara detail, maka circle map
mungkin layak untuk dicoba. Mind map ini dapat membantu untuk mengidentifikasi konsep yang
dibutuhkan dari banyaknya ide-ide yang kamu miliki pada saat melakukan brainstorming.
3. Bubble Map
Selanjutnya adalah jenis mind map yang biasanya digunakan untuk memperjelas seluruh konsep atau
ide sesingkat mungkin. Bubble map memiliki bentuk seperti gelembung yang terhubung dengan
lingkaran besar sebagai ide utama dari sebuah konsep. Dalam penggunaannya mind map ini
bergantung pada kata-kata dari ide yang ingin dipetakan. Hal ini karena setiap kata-kata tersebut
dapat membantu kamu mengingat makna dari setiap ide yang ada di dalam mind map
Peta
Pikiran
Bentuk-bentuk peta
pikiran atau mind map
ini tidak ada batasnya,
sesuai dengan
keinginan dan kreasi pembuatnya. Peta pikiran ini dapat juga dibuat tanpa membuat lingkaran untuk
setiap kata kunci.
B. REFLEKSI
Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak
secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang
bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak.
Dengan metode mind mapping akan meningkatkan daya ingat seseorang hingga 78%.
Bagimana setelah kamu mempelajari mind mapping, Apakah dengan mind mapping akan
memudahkan kamu dalam belajar ? Apakah ada kesulitan dalam memahami mind mapping ?
Jelaskan !