SPESIFIKASI TEKNIS
PROGRAM
Program Pengelolaan Pendidikan
KEGIATAN
Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar
PEKERJAAN
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta
Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet (Jamban) Beserta
Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
LOKASI
Kec. Bangun Purba - Kab. Rokan Hulu
Sumber Dana
DAK 2023
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta
Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet (Jamban) Beserta
Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
BAB.I GAMBARAN UMUM
A. UMUM
Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar
Pekerjaan : Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS
Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN
PURBA
Lokasi : Kec. Bangun Purba - Kabupaten Rokan Hulu
Nilai Pagu : Rp. 358.217.000,00 (Tiga ratus lima puluh delapan juta dua
ratus tujuh belas ribu rupiah)
Nilai HPS : Rp. 357.460.562,04 (Tiga ratus lima puluh tujuh juta empat
ratus enam puluh ribu lima ratus enam puluh dua rupiah
empat sen)
Sumber Dana : DAK - 2023
D. LINGKUP KERJA
Penyedia melaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan rincian pekerjaan yang
tercantum dalam Bill of Quantity (BQ) yang terlampir.
Pengalaman
Pendidikan Sertifikat, Ijazah,
No Jabatan Jumlah Kerja Ket
Minimal CV
(Tahun)
1. Pelaksana 1 SLTA / 3 Tahun - SKT
Sederajat Pelaksana
Bangunan
(TA.022)
- Ijazah
- Curiculum
Vitae (CV)
2. Petugas 1 SLTA / 0 Tahun - Sertifikat K3
Sederajat - Ijazah
- Curiculum Vite
(CV)
d. Penutup
Demikianlah spesifikasi teknis pekerjaan Ini dibuat untuk dapat dpergunakan
sebagaimana mestinya.
YUSMAR, S.Pd
NIP. 19840301 200903 1 002
Spesifikasi
TeknisUmum
SPESIFIKASI TEKNIS
( UMUM )
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1. UMUM
Pengadaan segala bahan-bahan, tenaga kerja, peralatan kerja dan alat-alat bantu untuk
penyelesaian seluruh Pekerjaan Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS
Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya
SD NEGERI 004 BANGUN PURBA dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut :
BANGUNAN TOILET
PEKERJAAN KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA (K3)
PENYELENGGARA K3
PEKERJAAN BANGUNAN TOILET
PEKERJAAN PENDAHULUAN
PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
PEKERJAAN STRUKTUR
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
PEKERJAAN RABAT
PEKERJAAN RANGKA DAN PENUTUP
ATAP
PEKERJAAN LANTAI
PEKERJAAN ELEKTRICAL
PEKERJAAN PLAFOND
PEKERJAAN SANITASI
PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT
PENGGANTUNG
PEKERJAAN PENGECATAN
PEKERJAAN FINISHING
PASAL 2
PERATURAN-PERATURAN
Kecuali ditentukan lain dalam Spesifikasiini, maka Peraturan–peraturan tersebut di bawah ini
berlaku mengikat dan penyedia di anggap telah mengetahui dan memahaminya termasuk
apabila ada segala perubahan dan tambahannya yang berlaku sampai masa di terbitkan
Spesifikasi ini. sebagai berikut :
Apabila penjelasan dalam Spesifikasi ini belum lengkap maka penyedia wajib untuk mengikuti
sebagaimana ketentuan dan peraturan yang tercantum dalam pasal 2.(1) sampai dengan
pasal 2 (35)
Spesifikasi
TeknisUmum
PASAL 3
PERSYARATAN BAHAN-BAHAN
3.1. AIR
1) Air yang di pergunakan tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, garam-garam, bahan
organis atau lainnya yang dapat merusak beton dan tulangan beton. PH air antara 7 – 8
2) Air yang di pergunakan untuk adukan beton konstruksi harus menurut, sesuai dengan SNI-
T-15-1990-03 serta PUBI-9 standard untuk air agregat.
5) Besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih dari pada seperlima jarak terkecil antara
bidang-bidang samping dari cetakan, sepertiga dari tebal plat atau tiga perempat dari jarak
bersih minimum diantara batang-batang atau bekas-bekas tulangan.
6) Penyimpangan dari pembatasan ini diizinkan apabila menurut penilain konsultan Pengawas
ahli cara-cara pengecoran beton adalah sedemikian rupa sehingga menjamin tidak
terjadinya sarang-sarang kerikil. Antara agregat halus dan agregat kasar penyimpanannya
dilakukan terpisah. Jika tempat dasar selalu basah pada musim hujan, maka sebaiknya
penempatannya harus didasari alas papan.
3.5. SEMEN
1) Semen yang digunakan harus semen yang bermutu tinggi (Semen Type I), berat dan
volumenya tidak kurang dari ketentuan yang tercantum pada zak semen. Pada umumnya
tidak terjadi pembatuan atau bongkah-bongkah kecil.
2) Semen untuk konstruksi beton bertulang dipakai jenis-jenis semen yang memenuhi
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan dalam NI.8
3) Pemakaian semen untuk setiap campuran dapat ditentukan dengan ukuran isi atau berat.
Ukuran semen tidak boleh mempunyai kesalahan lebih dari 2,5 %.
4) Semen harus ditempatkan/disimpan dalam gudang tertutup, di tempat yang kering tidak
menjadi lembab, tidak mudah rusak dan sedapatnya tidak bercampur dengan bahan-bahan
lain. Semen yang sudah tersimpan lama dan diragukan mutunya, sebelum dipakai harus
diperiksa dahulu kepada konsultan Pengawas.
cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam dalam air. Ukuran batu bata yang lebih kecil
dari ½ bata tidak dibolehkan.
2) Tumpukan batu bata berada diatas tanah yang rata dan tumpukan harus rapi, sehingga
tidak mudah pecah atau patah. Batu bata dihindarkan dari pembebanan barang–barang
yang berat dan sebaiknya ditutup terpal plastic sehingga terjaga dari panas dan hujan
PASAL 4
PEKERJAAN PENDAHULUAN
4.1. UMUM
1) Daerah kerja seperti yang ditunjukkan di gambar rencana harus dibersihkan dari semua
benda-benda yang akan menghambat pembangunan seperti : pepohonan, sampah-
sampah, tonggak-tonggak, humus, lumpur, lubang-lubang, seperti sumur dan lain-lain.
2) Pemasangan papan bouwplank dilaksanakan pada jarak 2,00 meter dari bangunan yang
paling pinggir, pemasangan papan bouwplank harus benar - benar kuat dan menggunakan
alat pengukur waterpass.
3) Penyedia Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
Pengukuran batas-batas lahan dan Garis sempadan dengan pemasangan patok-patok
yang sah dan dinyatakan dalam Berita Acara.
5) Kebenaran pengukuran vertikal maupun horizontal sepenuhnya menjadi tanggung jawab
penyedia. Apabila terjadi kesalahan pengukuran, maka penyedia harus segera memperbaiki
dan sepenuhnya beban biaya ditanggung oleh penyedia.
6) Penyedia di haruskan membuat pagar sementara untuk menjaga Keamanan proyek selama
proses konstruksi. Pagar baru boleh dibongkar setelah mendapat persetujuan dari
konsultan Pengawas.
1) Uraian Pekerjaan
Penyedia harus membangun, menyediakan, memasang, memelihara, membersihkan,
menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus memindahkan atau membuang semua
bangunan kantor darurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-barak pekerja dan work
shop (los kerja) yang dibutuhkan untuk pengelolaan dan pelaksanaan proyek.
2) Ketentuan Umum Kantor Lapangan ( Direksi Keet )
a) Penyedia harus mentaati semua peraturan-peraturan Nasional maupun Daerah.
b) Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah
Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program Mobilisasi seperti
dirinci dalam Pasal 4.2.(5).(b), dimana penempatannya harus diusahakan sedekat
mungkin dengan daerah kerja (site) dan telah mendapat persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
c) Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga
terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan.
d) Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahan cuaca,
dan elevasi lantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya.
e) Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocok
sehingga bahan-bahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.
f) Sesuai pilihan Penyedia, bangunan dapat dibuat di tempat atau dirakit dari komponen-
komponen pra-fabrikasi.
g) Kantor lapangan dan gudang sementara harus didirikan diatas pondasi yang mantap
dan dilengkapi dengan penghubung dengan untuk pelayanan utilitas.
h) Bahan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk bangunan dapat baru atau
bekas pakai, tetapi dengan syarat harus dapat berfungsi, cocok dengan maksud
pemakaiannya dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku.
i) Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan sehingga
layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, dan dilengkapi minimum
dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat parkir.
j) Penyedia harus menyediakan alat pemadam kebakaran dan kebutuhan P3K yang
memadai di seluruh barak, kantor, gudang dan bengkel.
k) Penyedia harus menyediakan akomodasi dan fasilitas kantor yang cocok dan
memenuhi kebutuhan proyek sesuai Seksi dari Spesifikasi ini. Seperti ; sarana WC dan
fasilitas ibadah.
3) Ukuran
Ukuran kantor Lapangan dan fasilitasnya sesuai untuk kebutuhan umum Penyedia,
pemberi tugas, konsultan Pengawas dan harus menyediakan sebuah ruangan yang
digunakan untuk rapat kemajuan pekerjaan.
4) Bangunan Fasilitas Pendukung
a) Work shop dan Gudang Penyedia
Spesifikasi
TeknisUmum
Penyedia harus menyediakan work shop di lapangan yang diberi perlengkapan yang
memadai serta dilengkapi dengan daya listrik, sehingga dapat digunakan untuk
memperbaiki peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan. Gudang
material serta tempat penyimpanan bahan pokok material seperti pasir, kerikil, besi
beton, batu bata dan sebagainya dibuat sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan.
Khusus gudang semen, lantai terbuat dari dari beton rabat, bebas dari kelembaban
udara.
b) Penjagaan untuk Keamanan
Penyedia harus menyelenggarakan penjagaan siang dan malam termasuk alat-alat
tanda bahaya bila diperlukan selama berlangsungnya pekerjaan.
c) Los-los Pekerja dan Bedeng Pekerja.
i) Penyedia diharuskan membuat los-los pekerja yang mampu menampung aktivitas
pekerjaan, antara lain los tukang kayu, los fabrikasi pembesian dan lain-lain yang
dianggap perlu dengan persetujuan konsultan Pengawas.
ii) Pekerja tidak diperkenankan untuk bertempat tinggal di lokasi los pekerja. Bedeng
pekerja dibuat oleh penyedia dengan material semi permanent. Kebutuhan MCK
pekerja dibuat dengan perbandingan 1 unit untuk 25 pekerja.
d) Penyediaan Sarana Air dan Listrik Kerja.
Air untuk bekerja harus disediakan Penyedia dengan membuat sumur pompa di tapak
proyek atau disuplai dari luar. Air harus bersih, bebas dari debu, lumpur, minyak dan
bahan kimia lainnya yang merusak. Listrik untuk bekerja harus disediakan penyedia dan
diperoleh dari penggunaan diesel untuk pembangkit tenaga listrik. Kebutuhan Kva
disesuaikan dengan aktivitas pekerjaan atas persetujuan MK. Segala biaya atas
pemakaian daya listrik dan air adalah beban penyedia.
e) Penyediaan alat pemadam kebakaran.
Selama pembangunan berlangsung penyedia harus menyediakan alat pemadam
kebakaran Apabila pelaksanaan pembangunan telah berakhir, maka semua peralatan
yang tercantum pada pasal 4.3 (6).(f) menjadi milik pemberi tugas.
f) Jalan Sementara
Apabila di lapangan belum terdapat sarana akses sementara, maka penyedia harus
menyediakan perkerasan jalan.
PASAL 5
PEKERJAAN TANAH
5.1. UMUM
Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, pengurugan , pembuangan atau penumpukan tanah
atau batu atau bahan lain dari lokasi proyek atau sekitarnya yang diperlukan untuk penyelesaian
dari pekerjaan dalam Kontrak ini. Pekerjaan tanah ini dilakukan sebelum memulai pekerjaan
struktur atas. Penyedia bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan tanah yang terdiri dari :
Spesifikasi
TeknisUmum
d) Beton :
e) Pasangan Batu :
3) Toleransi Dimensi
a) Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi atau lebih rendah
2 cm dari yang ditentukan atau disetujui.
b) Seluruh permukaan akhir urugan yang terekspos harus cukup rata dan harus memiliki
kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan yang bebas. Permukaan
akhir lereng urugan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari garis profil yang ditentukan.
c) Urugan tidak boleh dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau
dalam lapisan dengan tebal padat kurang dari 10 cm.
f) Galian Struktur mencakup galian pada segala jenis tanah dalam batas pekerjaan
yang disebut atau ditunjukkan dalam Gambar untuk Struktur. Setiap galian yang
didefinisikan sebagai Galian Biasa atau Galian Batu tidak dapat dimasukkan dalam
Galian Struktur. Galian Struktur terbatas untuk galian tembok beton penahan tanah,
dan struktur pemikul beban lainnya selain yang disebut dalam Spesifikasi ini
Pekerjaan galian struktur mencakup : penimbunan kembali dengan bahan yang
disetujui oleh konsultan Pengawas; pembuangan bahan galian yang tidak terpakai;
semua keperluan drainase, pemompaan, penimbaan, penurapan, penyokong;
pembuatan tempat kerja atau cofferdam beserta pembongkarannya.
3) Toleransi Dimensi
a) Kelandaian akhir, garis dan formasi sesudah galian selain galian perkerasan beraspal
tidak boleh berbeda lebih dari 2 cm dari yang ditentukan dalam Gambar atau yang
diperintahkan oleh konsultan Pengawas pada setiap titik, sedangkan untuk galian
perkerasan beraspal tidak boleh berbeda lebih dari 1 cm dari yang disyaratkan.
b) Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka terhadap aliran air
permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk menjamin
pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.
c) Penyedia harus memberitahu konsultan Pengawas untuk setiap galian untuk tanah dasar,
formasi atau pondasi yang telah selesai dikerjakan, dan bahan landasan atau bahan
lainnya tidak boleh dihampar sebelum kedalaman galian, sifat dan kekerasan bahan
pondasi disetujui terlebih dahulu oleh konsultan Pengawas
d) Penyedia harus menyerahkan kepada konsultan Pengawas suatu catatan tertulis tentang
lokasi, kondisi dan kuantitas perkerasan beraspal yang akan dikupas atau digali.
Pencatatan pengukuran harus dilakukan setelah seluruh bahan perkerasan beraspal telah
dikupas atau digali.
lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan para pengguna jalan, sesuai
dengan yang diperintahkan konsultan Pengawas.
g) Ketentuan yang disyaratkan dalam Pemeliharaan dan Pengaturan Lalu Lintas harus
diterapkan pada seluruh galian di Daerah Milik Jalan.
6) Jadwal Kerja
a) Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi harus dibatasi sepadan dengan
pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus (sound), dengan
mempertimbangkan akibat dari pengeringan, perendaman akibat hujan dan gangguan
dari operasi pekerjaan berikutnya.
b) Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan harus dilakukan dengan
pelaksanaan setengah badan jalan sehingga jalan tetap terbuka untuk lalu lintas pada
setiap saat.
c) Bilamana lalu lintas pada jalan terganggu karena peledakan atau operasi-operasi
pekerjaan lainnya, Penyedia harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu atas jadwal
gangguan tersebut dari pihak yang berwenang dan juga dari konsultan Pengawas.
d) Kecuali diperintahkan lain oleh konsultan Pengawas, maka setiap galian perkerasan
beraspal harus ditutup kembali dengan campuran aspal pada hari yang sama sehingga
dapat dibuka untuk lalu lintas.
timbunan pilihan atau lapis pondasi agregat sebagaimana yang diperintahkan konsultan
Pengawas.
c) Lokasi galian perkerasan beraspal dengan dimensi dan kedalaman yang melebihi yang
telah ditetapkan oleh konsultan Pengawas, harus diperbaiki dengan menggunakan
bahan-bahan yang sesuai dengan kondisi perkerasan lama sampai mencapai elevasi
rancangan.
9) Utilitas Bawah Tanah
a) Penyedia harus bertanggung jawab untuk memperoleh informasi tentang keberadaan dan
lokasi utilitas bawah tanah dan untuk memperoleh dan membayar setiap ijin atau
wewenang lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan galian yang diperlukan dalam
Kontrak.
b) Penyedia harus bertanggungjawab untuk menjaga dan melindungi setiap utilitas bawah
tanah yang masih berfungsi seperti pipa, kabel, atau saluran bawah tanah lainnya atau
struktur yang mungkin dijumpai dan untuk memperbaiki setiap kerusakan yang timbul
akibat operasi kegiatannya.
PASAL 6
Spesifikasi
TeknisUmum
5) Jaminan Mutu
Spesifikasi
TeknisUmum
Mutu bahan yang dipasok dari campuran yang dihasilkan dan cara kerja serta hasil
akhir harus dipantau dan dikendalikan seperti yang disyaratkan di bawah ini.
6) Toleransi
a) Toleransi Dimensi :
i) Panjang keseluruhan sampai dengan 6 m. = + 5 mm
ii) Panjang keseluruhan lebih dari 6 m = + 15 mm
iii) Panjang balok, pelat dek, kolom dinding, atau antara kepala jembatan = -
0 dan + 10 mm
b) Toleransi Bentuk :
i) Persegi (selisih dalam panjang diagonal) = 10 mm
ii) Kelurusan atau lengkungan (penyimpangan dari garis yang dimaksud) untuk
panjang s/d 3 m = 12 mm
iii) Kelurusan atau lengkungan panjang 3 m-6 m = 15 mm
iv) Kelurusan atau lengkungan untuk panjang > 6 m = 20 mm
tersebut selalu tersedia atau bila diperlukan oleh Direksi Pekerjaan. Pengujian
kuat tekan beton yang harus dilaksanakan minimum meliputi pengujian kuat
tekan beton yang berumur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari setelah tanggal
pencampuran.
d) Penyedia harus mengirim Gambar detil untuk seluruh perancah ( scafolding)
yang akan digunakan, dan harus memperoleh persetujuan dari konsultan
Pengawas sebelum pekerjaan perancah dimulai.
e) Penyedia harus memberitahu konsultan Pengawas secara tertulis paling sedikit
24 jam sebelum tanggal rencana mulai melakukan pencampuran atau
pengecoran setiap jenis beton, seperti yang disyaratkan dalam Pasal 6.1.4.(1)
di bawah.
b) Bilamana terjadi perbedaan pendapat dalam mutu pekerjaan beton atau adanya
keraguan dari data pengujian yang ada, konsultan Pengawas dapat meminta
Penyedia melakukan pengujian tambahan yang diperlukan untuk menjamin
bahwa mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat dinilai dengan adil. Biaya
pengujian tambahan tersebut haruslah menjadi tanggung jawab Penyedia.
6.1.2 BAHAN
1) Semen
a) Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton haruslah jenis semen Portland
yang memenuhi AASHTO M85 kecuali jenis IA, IIA, IIIA dan IV. Terkecuali
diperkenankan oleh konsultan Pengawas, bahan tambahan (aditif) yang dapat
menghasilkan gelembung udara dalam campuran tidak boleh digunakan.
b) Terkecuali diperkenankan oleh konsultan Pengawas, hanya satu merk semen
portland yang dapat digunakan di dalam proyek.
2) A i r
a) Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian
lainnya harus bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak,
garam, asam, basa, gula atau organik. Air akan diuji sesuai dengan; dan harus
memenuhi ketentuan dalam AASHTO T26. Air yang diketahui dapat diminum
dapat digunakan tanpa pengujian.
b) Bilamana timbul keragu-raguan atas mutu air yang diusulkan dan pengujian air
seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandingan
pengujian kuat tekan mortar semen + pasir dengan memakai air yang diusulkan
dan dengan memakai air suling atau minum.
c) Air yang diusulkan dapat digunakan bilamana kuat tekan mortardengan air
tersebut pada umur 7 hari dan 28 hari minimum 90 % kuat tekan mortar dengan
air suling atau minum pada periode perawatan yang sama.
4) Sifat-sifat Agregat
Spesifikasi
TeknisUmum
a) Agregat untuk pekerjaan beton harus terdiri dari partikel yang bersih, keras,
kuat yang diperoleh dengan pemecahan batu (rock) atau berangkal (boulder),
atau dari pengayakan dan pencucian (jika perlu) dari kerikil dan pasir sungai.
b) Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yang ditunjukkan oleh
pengujian SNI 03-2816-1992 dan harus memenuhi sifat-sifat lainnya
a) Seluruh beton yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi kuat tekan
dan "slump" yang dibutuhkan seperti yang disyaratkan
b) Beton yang tidak memenuhi ketentuan "slump" umumnya tidak boleh
digunakan pada pekerjaan, terkecuali bila konsultan Pengawas dalam
beberapa hal menyetujui penggunaannya dalam kuantitas kecil untuk bagian
tertentu dengan pembebanan ringan. Kelecakan (workability) dan tekstur
campuran harus sedemikian rupa sehingga beton dapat dicor pada pekerjaan
tanpa membentuk rongga atau celah atau gelembung udara atau gelembung
air, dan sedemikian rupa sehingga pada saat pembongkaran acuan diperoleh
permukaan yang rata, halus dan padat.
c) Bilamana pengujian beton berumur 7 hari menghasilkan kuat beton di bawah
kekuatan yang disyaratkan, maka Penyedia tidak diperkenankan mengecor
beton lebih lanjut sampai penyebab dari hasil yang rendah tersebut dapat
diketahui dengan pasti dan sampai telah diambil tindakan-tindakan yang
menjamin bahwa produksi beton memenuhi ketentuan yang disyaratkan
dalam Spesifikasi. Kuat tekan beton berumur 28 hari yang tidak memenuhi
ketentuan yang disyaratkan harus dipandang tidak sebagai pekerjaan yang
tidak dapat diterima dan pekerjaan tersebut harus diperbaiki sebagaimana
disyaratkan.
d) Konsultan Pengawas dapat pula menghentikan pekerjaan dan/atau
memerintahkan Penyedia mengambil tindakan perbaikan untuk meningkatkan
mutu campuran atas dasar hasil pengujian kuat tekan beton berumur 3 hari.
Dalam keadaan demikian, Penyedia harus segera menghentikan pengecoran
beton yang dipertanyakan tetapi dapat memilih menunggu sampai hasil
pengujian kuat tekan beton berumur 7 hari diperoleh, sebelum menerapkan
tindakan perbaikan, pada waktu tersebut konsultan Pengawas akan menelaah
kedua hasil pengujian yang berumur 3 hari dan 7 hari, dan dapat segera
memerintahkan tindakan perbaikan yang dipandang perlu.
e) Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi ketentuan dapat
mencakup pembongkaran dan penggantian seluruh beton tidak boleh
berdasarkan pada hasil pengujian kuat tekan beton berumur 3 hari saja,
terkecuali bila Penyedia dan konsultan Pengawas keduanya sepakat dengan
perbaikan tersebut.
3) Penyesuaian Campuran
a) Penyesuaian Sifat Kelecakan (Workability)
Bilamana sulit memperoleh sifat kelecakan beton dengan proporsi yang
semula dirancang oleh konsultan Pengawas, maka Penyedia akan melakukan
perubahan pada berat agregat sebagaimana diperlukan, asalkan dalam hal
apapun kadar semen yang semula dirancang tidak berubah, juga rasio
air/semen yang telah ditentukan berdasarkan pengujian kuat tekan yang
Spesifikasi
TeknisUmum
dalaman dari pondasi dan/atau menggali dan mengganti bahan di tempat yang
lunak, memadatkan tanah pondasi atau melakukan tindakan stabilisasi lainnya
sebagaimana yang diperintahkan oleh konsultan Pengawas.
2) Acuan
a) Acuan dari tanah, bilamana disetujui oleh konsultan Pengawas, harus dibentuk
dari galian, dan sisi-sisi samping serta dasarnya harus dipangkas secara
manual sesuai dimensi yang diperlukan. Seluruh kotoran tanah yang lepas
harus dibuang sebelum pengecoran beton.
b) Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan
yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama
pengecoran, pemadatan dan perawatan. Acuan untuk dinding beton ekspos
terbuat dari multiplek tebal 9 mm.
c) Kayu yang tidak diserut permukaannya dapat digunakan untuk permukaan akhir
struktur yang tidak terekspos, tetapi kayu yang diserut dengan tebal yang
merata harus digunakan untuk permukaan beton yang terekspos. Seluruh
sudut-sudut tajam Acuan harus dibulatkan.
d) Acuan yang terbuat dari pasangan bata atau batako harus memenuhi
spesifikasi bahan dan pemasangan yang disyaratkan.
3) Pengecoran
a) Penyedia harus memberitahukan konsultan Pengawas secara tertulis paling
sedikit 24 jam sebelum memulai pengecoran beton, atau meneruskan
pengecoran beton bilamana pengecoran beton telah ditunda lebih dari 24 jam.
Pemberitahuan harus meliputi lokasi, kondisi pekerjaan, mutu beton dan
tanggal serta waktu pencampuran beton. Konsultan Pengawas akan memberi
tanda terima atas pemberitahuan tersebut dan akan memeriksa acuan, dan
tulangan dan dapat mengeluarkan persetujuan tertulis maupun tidak untuk
memulai pelaksanaan pekerjaan seperti yang direncanakan. Penyedia tidak
boleh melaksanakan pengecoran beton tanpa persetujuan tertulis dari
konsultan Pengawas.
b) Tidak bertentangan dengan diterbitkannya suatu persetujuan untuk memulai
pengecoran, pengecoran beton tidak boleh dilaksanakan bilamana konsultan
Pengawas atau wakilnya tidak hadir untuk menyaksikan operasi pencampuran
dan pengecoran secara keseluruhan.
c) Segera sebelum pengecoran beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air
atau diolesi minyak di sisi dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan
bekas.
d) Tidak ada campuran beton yang boleh digunakan bilamana beton tidak dicor
sampai posisi akhir dalam cetakan dalam waktu 1 jam setelah pencampuran,
atau dalam waktu yang lebih pendek sebagaimana yang dapat diperintahkan
Spesifikasi
TeknisUmum
4) Konsolidasi (pemadatan)
a) Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis dari dalam atau dari luar
yang telah disetujui. Bilamana diperlukan, dan bilamana disetujui oleh
konsultan MK, penggetaran harus disertai penusukan secara manual dengan
alat yang cocok untuk menjamin pemadatan yang tepat dan memadai.
Penggetar tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran beton dari
satu titik ke titik lain di dalam cetakan.
b) Harus dilakukan tindakan hati-hati pada waktu pemadatan untuk menentukan
bahwa semua sudut dan di antara dan sekitar besi tulangan benar-benar diisi
tanpa pemindahan kerangka penulangan, dan setiap rongga udara dan
gelembung udara terisi.
c) Penggetar harus dibatasi waktu penggunaannya, sehingga menghasilkan
pemadatan yang diperlukan tanpa menyebabkan terjadinya segregasi pada
agregat.
d) Alat penggetar mekanis dari luar harus mampu menghasilkan sekurang-
kurangnya 5000 putaran per menit dengan berat efektif 0,25 kg, dan boleh
diletakkan di atas acuan supaya dapat menghasilkan getaran yang merata.
e) Alat penggetar mekanis yang digerakkan dari dalam harus dari jenis pulsating
(berdenyut) dan harus mampu menghasilkan sekurang-kurangnya 5000
putaran per menit apabila digunakan pada beton yang mempunyai slump 2,5
cm atau kurang, dengan radius daerah penggetaran tidak kurang dari 45 cm.
f) Setiap alat penggetar mekanis dari dalam harus dimasukkan ke dalam beton
basah secara vertikal sedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampai ke
dasar beton yang baru dicor, dan menghasilkan kepadatan pada seluruh
kedalaman pada bagian tersebut. Alat penggetar kemudian harus ditarik pelan-
pelan dan dimasukkan kembali pada posisi lain tidak lebih dari 45 cm jaraknya.
Alat penggetar tidak boleh berada pada suatu titik lebih dari 30 detik, juga tidak
boleh digunakan untuk memindah campuran beton ke lokasi lain, serta tidak
boleh menyentuh tulangan beton.
dari satu pengujian untuk setiap mutu beton dan untuk setiap jenis komponen
struktur yang dicor terpisah pada tiap hari pengecoran. Setiap pengujian harus
minimum harus mencakup empat benda uji, yang pertama harus diuji
pembebanan kuat tekan sesudah 3 hari, yang kedua sesudah 7 hari, yang
ketiga sesudah 14 hari dan yang keempat sesudah 28 hari.
b) Bilamana kuantitas total suatu mutu beton dalam Kontrak melebihi 40 meter
kubik dan frekuensi pengujian yang ditetapkan pada butir (a) di atas hanya
menyediakan kurang dari lima pengujian untuk suatu mutu beton tertentu, maka
pengujian harus dilaksanakan dengan mengambil contoh paling sedikit lima
buah dari takaran yang dipilih secara acak (random).
c) Pada pengujian kuat tekan beton tidak boleh lebih dari 1 (satu) harga diantara
20 harga (5%) hasil pengujian, terjadi kurang dari σ’bk .
d) Tidak boleh satupun harga pengujian kuat tekan beton rata-rata dari 4 sampel
kubus berturut-turut kurang dari σ’bm,4 ≥ (σ’bk + 0.8225 S)
e) Setelah diperoleh 20 hasil pengujian kuat tekan ( misalnya 4 sampel kelompok
pertama hingga 4 sampel kelompok kelima) dan dihitung harga rata-rata σbm
dan standar deviasi S maka harus dipenuhi : σ’bk ≥ (σbm + 1.645 S)
f) Dalam hal pengedalian di lapangan pengujian kuat tekan dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil (misal 4 sampel dari 5 kelompok) dengan
menggunakan grafik kontrol (control chart) yang terdiri dari garis terendah
hingga garis tertinggi berturut-turut adalah garis batas spesifikasi, batas control
dan garis tengah. Batas Spesifikasi adalah garis yang menunjukkan kuat
tekan karaketeristik yang dipersyaratkan. Batas Kontrol adalah kuat tekan
karakteristik dalam kelompok (σ’bk,n = σ’bk + K.S), sedangkan Garis Tengah
adalah garis yang menunjukkan kuat tekan rata-rata.
g) Apabila hasil pengujian kuat tekan rata-rata kelompok σ’bm,n <σ’bk,n (sekali)
maka penyedia harus melakukan upaya untuk memperbaiki mutu beton, bila
hasil pengujian kuat tekan kelompok rata-rata berikutnya σ’bm,n <σ’bk,n (kedua
kali) maka berarti penyedia tidak mampu mencapai σ’bk yang dipersyaratkan,
dan pekerjaan beton yang sudah dilakukan harus ditolak.
3) Pengujian Tambahan
Penyedia harus melaksanakan pengujian tambahan yang diperlukan untuk
menentukan mutu bahan atau campuran atau pekerjaan beton akhir, sebagaimana
yang diperintahkan oleh konsultan Pengawas. Pengujian tambahan tersebut meliputi
:
a) Pengujian yang tidak merusak menggunakan "sclerometer" atau perangkat
penguji lainnya
b) Pengujian pembebanan struktur atau bagian struktur yang dipertanyakan;
c) Pengambilan dan pengujian benda uji inti (core) beton;
d) Pengujian lainnya sebagaimana ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
Spesifikasi
TeknisUmum
a) Ukuran 11 x 11 xm dengan mutu dan kekuatan beton K 125 atau sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan beton. Penulangan minimal 4 dia 10 mm dengan sengkang
dia 6 mm – 20 cm.
b) Setiap bidang maksimal 12 m2 harus diberi bingkai kolom praktis dan ring praktis
dengan jarak kolom praktis maks 4 m.
c) Ring praktis dipasang diatas bidang bukaan pintu dan jendela > 90 cm
6) Pekerjaan Adukan Pasangan Bata
a) Pasangan bata kedap air memakai adukan 1 PC : 2 psr.
b) Pasangan bata non kedap air memakai adukan 1 PC : 4 psr atau seperti yang
ditunjukkan dalams pesifikasi pekerjaan plesteran.
PASAL 8
PEKERJAAN PLESTERAN
8.1. UMUM
1) Uraian
a) Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan bantu untuk
pelaksanaan pekerjaan plesteran sesuai dengan gambar rencana.
b) Khusus untuk tenaga kerja plesteran di syaratkan tenaga ahli yang spesial dalam
bidang plesteran. Penyedia diharuskan membuat contoh hasil pekerjaan plesteran
dengan ukuran 2 x 1,5 m2 sebagai pedoman hasil plesteran yang disyaratkan
dalam spesifikasi ini.
c) Konsultan Pengawas berhak untuk meminta penyedia untuk memperbaiki,
mengganti apabila hasil pekerjaan plesteran tidak sesuai dengan contoh pekerjaan
jadi.
PASAL 9
PEKERJAAN KAYU
9.1 UMUM
1) Meliputi semua tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerajaan
pasangan dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja dan Spesifikasi.
1) Sebelum pelaksaanaan pekerjaan Pekerjaan Pasang Pintu Panel maupun pintu triplek
dan Lisplank kayu penyedia harus menyerahkan sampel kayu yang akan dipakai kepada
konsultan pengawas. Semua bahan-bahan yang tidak memenuhi persyaratan untuk
konstruksi kayu berhak ditolak oleh Direksi dan bahan tersebut harus segera disingkirkan
dari lokasi kerja. Dan penyedia harus segera mengganti bahan tersebut, segala biaya
yang timbul karena hal tersebut menjadi tanggungan penyedia sepenuhnya.
2) Kayu yang dipakai harus berkualitas baik, harus betul-betul kering, tidak gubal, lurus,
tidak cacat/bermata kayu dan cacat lainnya yang mempengaruhi kekuatan kayu.
3) Ukuran-ukuran yang tertera dalam gambar kerja merupakan ukuran terpasang.
4) Lokasi penyambungan dan jenis penyambungan harus sesuai dengan Peraturan
Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI - NI.5-1984) sehingga tidak timbul momen torsi pada
lokasi penyambungan yang akan mengurangi kekuatan dari konstruksi tersebut.
5) Pada waktu erection (pemasangan) penyedia harus sudah memikirkan pengamanan dan
alat-alat bantu yang cukup untuk menghindari kerusakan bahan-bahan akan dipasanh
dan menghindari resiko kecelakaan kerja.
6) Plafond kayu sambung salam, ukiran singep dan lisplank yang sudah terpasang harus
difinishing cat sesuai petunjuk pengecatan.
PASAL 10
PEKERJAAN LANTAI
10.1. UMUM
1) Uraian
a) Meliputi semua tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan yang diperlukan untuk
pekerjaan pasangan dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja dan Spesifikasi
b) Bahan lantai adalah Grass blok atau sesuai yang tertera pada gambar dengan warna
dan motif yang sesuai dengan gambar atau sesuai dengan persetujuan konsultan
pengawas.
3) Pemasangan harus rapi. Setiap pekerjaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut
harus dibongkar dan diperbaiki. Semua biaya yang dikeluarkan menjadi tanggungan
penyedia.
4) Setiap kerusakan yang timbul akibat pekerjaan tersebut harus diperbaiki dengan
biaya ditanggung penyedia.
5) Aturan yang tidak tercantum dalam Spesifikasi ini mengacu pada standard peraturan
yang berlaku dan aturan yang ditetapkan atau disetujui oleh Konsultan Pengawas.
PASAL 11
PEKERJAAN LUAR BANGUNAN
11.1. UMUM
1) Uraian
a) Meliputi semua tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan yang diperlukan untuk
pekerjaan pasangan dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja dan Spesifikasi
b) ACP (Aluminium Composite Panel) dengan warna dan motif sesuai dengan gambar
atau ditentukan kemudian.
c) Huruf Acrilic dengan warna dan motif sesuai dengan gambar atau ditentukan
kemudian.
d) Apabila terjadi kerusakan-kerusakan pada waktu pemasangan. Maka harus diperbaiki
(dibongkar) dan menjadi tanggungan penyedia.
PASAL 12
ADMINISTRASI PROYEK
1) Laporan Proyek
a) Penyedia harus membuat Laporan fisik proyek berupa : Laporan Harian, Laporan
Mingguan & Laporan Bulanan dikumpulkan pada setiap akhir bulan.
b) Konsultan Pengawas akan memeriksa kebenaran laporan yang dibuat penyedia.
2) Dokumentasi Foto Proyek
a) Foto proyek diambil pada awal proyek sampai akhir pekerjaan dinyatakan selesai 100%
b) Tahapan pengambilan dokumen rekaman proyek diatur sedemikian rupa sehingga point-
point pekerjaan penting tidak terlewatkan.
c) Pengambilan photo rekaman proyek juga dilakukan setiap bulannya sebagai lampiran
kelengkapan administrasi pada saat pengajuan laporan bulanan.
d) Photo yang diambil harus menggambarkan kegiatan pelaksanaan pada saat : 0% , 30% ,
60% , 80% dan 100%.
Spesifikasi
TeknisUmum
PASAL 13
SERAH TERIMA PEKERJAAN
13.1. UMUM
Pekerjaan seluruhnya harus sudah diserahkan secara lengkap dan baik kepada Direksi
Teknis atau Pemberi Tugas sebagaimana tercantum didalam surat perjanjian pekerjaan ini.
PASAL 14
PENUTUP
1) Semua syarat-syarat yang tercantum didalam spesifikasi teknis umum ini harus dilaksanakan
dengan baik dan benar oleh penyedia serta mengikuti petunjuk-petunjuk Teknis dari Direksi
Teknis Kegiatan dan konsultan Pengawas.
2) Semua ketentuan–ketentuan yang belum tertuang dalam spesifikasi teknis umum ini akan
diatur pada waktu Aanweijzing, Petunjuk Teknis lainnya yang dianggap perlu, akan dijelaskan
oleh Direksi Teknis Kegiatan pada saat mulai pelaksanaan dan sedang berlangsung kegiatan
pekerjaan.
3) Walaupun spesifikasi teknis umum ini tidak lengkap dicantumkan satu persatu mengenai
bahan dan lain-lain, tapi tercantum dalam Aanweijzing, maka pekerjaan tersebut harus
dikerjakan dan bukan merupakan pekerjaan tambahan.
YUSMAR, S.Pd
NIP. 19840301 200903 1 002
Spesifikasi Teknis
SPESIFIKASI TEKNIS
(KHUSUS)
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta
Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet (Jamban) Beserta
Sanitasinya SD NEGERI 004 BANGUN PURBA
2023
Pasal I
DATA TEKNIS PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta
Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet (Jamban) Beserta
Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Lokasi : Kec. Bangun Purba – Kab. Rokan Hulu
Jenis Konstruksi : Pembangunan Gedung
Material Konstruksi : Beton Bertulang K-175
Jenis Pondasi : Pondasi Tapak dan Menerus
Dinding : Pasangan 1/2 Bata
Atap : Rangka Kayu + Seng Warna
Lantai : Keramik Tile, Guiding Block, Warning Block
Plafond : Poly Vinyl Chloride (PVC), Rangka Metal Furing
Ornamen : Relief, Handrail
Finishing : Cat Air Eksterior, Coating Batu Alam
PASAL II
PENYELENGGARAAN K3 DAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1. Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Tanda Pengenal Izin Kerja (Instruksi
Dasar K3)
Perhatikan dan patuhi semua petunjuk dan instruksi K3 yang ada ( termasuk semua
rambu, spanduk dan poster K3, petunjuk evakuasi, instruksi kerja dan manual peralatan).
Segera tanyakan jika anda merasa ragu dan belum memahami instruksi dan petunujk K3
yang ada.
Anda diharuskan selalu menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD) minimum yaitu, Safety
Helmet, dan Safety Shoes serta seragam selama anda berada dilokasi kerja.
Anda diharus menggunakan alat keselamatan kerja selama dilokasi kerja.
Dilarang melakukan tindakan yang tidak terpuji dilokasi kerja.
Jangan memindahkan alat pengaman bangunan kecuali seizin penanggung jawab K3.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
5. Rambu-Rambu
Rambu Petunjuk digunakan untuk memendu pengguna jalan saat melakukan perjalanan
atau untuk memberi informasi lain kepada pengguna jalan, ciri-cirinya adalah warna
dasar hijau, warna garis tepi putih, arna lambang putih dan warna huruf atau angka putih.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
Rambu Larangan berfungsi untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh
pekerja, ciri-cirinya warna dasar putih, warna garis tepi merah, warna lambang hitam,
warna huruf dan angka hitam dan warna kata-kata merah.
Rambu Peringantan digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya
ditempat kerja dan menginformasikan tentang sifat bahaya dengan ciri-ciri, warna dasar
kuning, warna garis tepi hitam, warna lambang hitam, dan warna huruf dan anka hitam.
Rambu Informasi fungsinya untuk memberikan perintah, petunjuk, larangan maupun
peringatan kepada para pekerja.
Jalur Evakuasi adalah jalur khusus yang menghubungkan semua area ke area yang
aman ( titik kumpul ) fungsinya untuk mengevakuasi para pekerja ketempat aman
apabila di dalam sebuah pekerjaan terjadi hal-hal yang tak di inginkan.
PASAL III
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lokasi
1) Lingkup Pekerjaan
a) Adalah pekerjaan pembersihan material-material eksisting yang ada dalam lokasi kerja
seperti semak belukar, pepohonan, sampah-sampah yang dapat mengganggu tahapan
konstruksi.
b) Termasuk pembersihan akhir, yaitu seluruh area kerja telah bersih dari sisa material, yang
tidak ada dalam kontrak seperti pembongkaran bangunan sementara dan fasilitas
penunjang kecuali ada ketentuan lain dari konsultan Pengawas.
2) Metoda Pelaksanaan
a) Sebelum memulai pekerjaan pembersihan lokasi, penyedia harus memberitahukan rencana
kerja secara tertulis kepada Konsultan Pengawas yang telah ditunjuk.
b) Pembersihan Lokasi dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan batas-batas yang ditetapkan
didalam gambar kerja.
c) Sampah-sampah atau material yang tidak diperlukan harus dibuang atau dipindahkan dari
lokasi kerja.
1) Lingkup Pekerjaan
Penyediaan peralatan pengukuran yang diperlukan, tenaga dan alat Bantu untuk menentukan
titik-titik pengukuran dan pelaksanaan pengukuran setiap memulai item pekerjaan baru atau
sesuai dengan yang tercantum dalam gambar rencana.
2) Metoda Pelaksanaan
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
a) Penetapan titik dan ketinggian elevasi dilakukan oleh penyedia di lapangan dengan alat
teropong theodolit dan water pass yang sudah di tera kebenarannya terlebih dahulu.
b) Penentuan Titik Duga (BM)
i) Penentuan titik duga atau Bench Mark dilakukan bersama-sama dengan konsultan
Pengawas yang selanjutnya titik ini harus ditetapkan permanen, tidak berubah-ubah
dengan penampang 20x20 cm, diberi tanda yang jelas, dijaga keutuhannya.
ii) BM tersebut harus tetap terpancang sampai akhir proyek dan merupakan itik dasar
pengukuran elevasi setiap item pekerjaan.
iii) Jumlah BM minimal 4 bh dan lokasi pemasangan BM harus mendapat persetujuan dari
pihak Konsultan Pengawas sebelum dilaksanakan.
c) Pemasangan Papan Bouwplank
i) Papan bouwplank klas III ukuran 20/2 harus dipasang pada patok-patok kayu 5/7
dengan jarak 180 - 200 cm.
ii) Ketinggian permukaan atas papan bouwplank sekurang-kurangnya sama dengan
elevasi lantai I ( +/- 0.000) atau apabila di hendaki lain harus mendapat persetujuan dari
konsultan Pengawas.
iii) Pemasangan papan bowplank harus water pass dan siku, benar-benar tertanam
didalam tanah.
2) Material
a) Pagar terbuat dari Plastik hitam setinggi 200 cm yang dipasang pada rangka kayu/kaso atau
kayu dolken yang ditanam dengan pondai setempat.
b) Pagar dipasang sekeliling lahan.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
c) Pagar dilengkapi dengan gerbang yang dapat dibuka-tutup serta dilengkapi dengan kunci
pengaman.
PASAL IV
PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
PASAL V
PEKERJAAN STRUKTUR
5.1 Lingkup pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan semua macam beton biasa, beton bertulang
dengan penulangannya termasuk bekisting dan perancah. Finishing dan pekerjaan-pekerjaan
ain sesuai dengan gambar dan persyaratan yang ditentukan:
- Pekerjaan seksi lain yang berkaitan
- Bahan-bahan dan penyimpanan
- Dasar ukuran tinggi dan ukuran-ukuran pokok
- Pengukuran dan papan bangunan
5,2 Bahan
1. Agregat
Agregat untuk pekerjaan beton harus terdiri dari campuran agregat kasar dan
halus, berisi batu pecah yang bersih, keras dan awet atau kerikil sungai alam atau
kerikil dan pasir dari sumber yang disaring, semua agregat alam harus dicuci.
Ukuran maksimum agregat kasar tidak boleh lebih besar dari tiga perempat ruang
bebas minimum diantara batang-batang tulangan atau antara batang tulangan dan
cetakan(acuan).
Agregat halus harus bergradasi baik dari kasar sampai halus dengan hampir
seluruh partikel lolos saringan4,75mm.
Semua agregat halus, harus bebas dari sejumlah cacat kotoran organic dan jika
dimintakan demikian oleh Direksi Teknik harus diadakan pengujian kandungan
organic menggunakan standar SNI 03-2816.1-1992. Setiap agregat yang gagal
pada Test warna, harus ditolak.
Pasir laut tidak boleh digunakan untuk beton konstruksi. Pasir harus diambil dari
sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti pasir dari batu pecah
akan diijinkan, apabila menurut pendapat Direksi pasir yang ada tidak memenuhi
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
2. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, harus sesuai
dengan SK SNI T-151991, Kontraktor harus menyediakan contoh semen apabila
diminta oleh Direksi, keduanya yaitu contoh dari gudang Kontraktor di lapangan
dan dari pabrik. Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus
memenuhi persyaratan teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement Telah
mengeras, Maka tidak boleh dipakai untuk campuran.
Penyimpanannya harus dilaksanakan pada tempat yang tidak lembab dan tidak
terkena air (diberi lapisan pada bahagian bawah nya dengan bahan yang kedap
air), dan penumpukannya harus sesuai dengan urut-urutan pengiriman.
Tinggi penumpukan tidak boleh lebih dari 2 meter. Semen yang rusak atau
tercampur apapun tidak boleh dipakai.
3. Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat bahan adukan
harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi standard SK SNIT-15
1991.
4. Zat Tambahan
Ditiadakan
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
Untuk pengikat tulangan beton harus menggunakan kawat beton yang berukuran
garis tengah minimal 1mm.
6. Bekisting
Bekisting harus berbahan dasar kayu minimal kelas kuat III
Dalam kondisi kering udara, tanpa cacat dan dapat menjamin kekokohan structural
selama proses pengecorandan perawatan beton.
Bekisting untuk beton terbuat dari jenis reng ukuran 5x5 cm diperkuat dengan
papan tebal 2 cm dan balok 5x7 cm yang mengikuti bentuk struktur dan pada sisi
dalam nya dilapisi seng plat BJLS 22 atau terbuat dari plat baja sesuai dimensi
struktur, ataup lywood 9 mm, terkecuali dipersyaratkan lain oleh Direksi Direksi
Teknik. Sebelum pemasangan bekisting, kontraktor harus memberikan gambar
perencanaan bekisting secara lengkap untuk mendapatkan persetujuan Direksi
Direksi Teknik.
2. BajaTulangan
Kontraktor harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan dalam
gambar dans pesifikasi, kebutuhan akan tulangan baja yang tepat untuk dipakai
dalam pekerjaan. Daftar bengkokan yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada
Kontraktor harus diperiksa dan diteliti.
Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan
bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokan dalam keadaan dingin oleh
tukang yang berpengalaman. Batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih harus
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
PASAL VI
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1.0 UMUM
1.2 PENGALAMAN
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
1.2.1 Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Pelaksana yang memiliki tempat produksi
dan peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang terlatih. Pelaksana telah
dikenal dan memiliki pengalaman,
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
2.4. FABRIKASI
2.5.1 Untuk alasan kepraktisan, pemasangan dan perakitan dilaksanakan di bengkel
kerja sehingga siap dipasang di lokasi pekerjaan.
2.5.2 Lakukan pengukuran lapangan dan ketinggian untuk memastikan atau
melengkapi hal-hal yang tertera pada Gambar sehingga sesuai dengan tata letak
dan pemasangan pekerjaan yang pas.
2.5.3 Lakukan koordinasi mengenai toleransi atas dimensi terhadap elemen bangunan
yang berada disekitarnya dan lakukan konfirmasi sebelum pekerjaan dimulai.
2.5.4 Komponen penguat/pengencang harus dibuat tidak terlihat, dengan memiliki
kekuatan yang ditentukan, dan difabrikasi dari bahan yang ditentukan.
2.5.5 Kusen dibuat dengan profil sebagaimana disetujui dan tertera dalam gambar
kerja dengan lebar sesuai detail. Kusen dirakit dengan memperhatikan penetrasi
dan pengencang mekanis.
2.5.6 Sediakan daun pintu dengan penahan yang terbuat dari neoprene atau gasket
PVC.
2.5.7 Sediakan coakan, plat pelindung dan spasi untuk menguatkan pengencang saat
pemasangan hardware.
2.5.8 Sediakan untuk menerima pemasangan engsel dan alat pengantung lainnya.
2.5. PELAKSANAAN
2.5.1. INSPEKSI
2.6.1.1. Lakukan pengecekan struktural dan pekerjaan yang terkait dimana
kusen dipasang. Lakukan verifikasi dimensi, ketinggian lantai, jarak
bebas antara kusen dan rangka struktur.
2.6.1.2. Sebelum melanjutkan, berikan konfirmasi bahwa kondisi tempat
pemasangan telah sesuai. Dengan dimulainya pekerjaan pemasangan
berarti kondisi telah diterima.
2.6.1.3. Tidak dibenarkan melakukan fabrikasi supaya sesuai dengan jadwal
pabrik pembuat dan sebelum pengukuran di lokasi pemasangan telah
diverifikasi. Ganti item yang tidak sesuai tanpa penambahan biaya
kepada Pemberi Tugas.
2.6.2. PEMASANGAN
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
PASAL VII
PEKERJAAN DINDING
1.0 UMUM
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
1.3 PENGUJIAN
1.3.1 Sebuah perusahaan inspeksi dan pengujian yang independen akan ditunjuk dan
dibayar oleh kontraktor untuk melaksanakan serangkaian pengujian berikut.
1.3.2 Sampling dan pengujian adukan semen, satu kali dilakukan pada saat memulai
pekerjaan dan berikutnya pada interval yang diminta oleh Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas selama pekerjaan
berlangsung, sesuai dengan persyaratan Peraturan Beton Indonesia.
1.3.3 Serahkan hasil pengujian atas unit pekerjaan dinding tersebut untuk mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas
sebelum melaksanakan pembelian.
1.3.4 Peralatan dan biaya untuk pengujian disediakan oleh Pemborong.
1.3.5 Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian
bila hal ini dianggap perlu.
1.5 MOCK-UP
1.5.1 Membuat dinding contoh setinggi 1525 mm dan sepanjang 2440 mm yang
menunjukkan konstruksi tipikal sebagaimana dimaksud untuk mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas.
Tempatkan mock-up dilokasi yang ditunjuk Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan Pengawas. Bongkar dinding yang tidak disetujui dan buat
ulang hingga mendapat persetujuan sebelum dilanjutkan dengan konstruksi.
Dinding mock-up yang disetujui akan menjadi bagian dari konstruksi yang
dilaksanakan.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
1.7 STANDAR
1.7.1 Semua pekerjaan dinding beton harus sesuai dengan peraturan Beton Indonesia
dan AASHTO.
1.7.2 Semua pekerjaan dinding bata harus sesuai dengan standar yang berlaku.
1.7.3 Dinding harus mampu menahan api dan menahan penyebaran api, sesuai
dengan standar.
1.8 KOORDINASI
1.8.1 Sebelum memulai pekerjaan pasangan bata, kontraktor harus sudah berdiskusi
dan berunding dengan para pekerja, kontraktor pekerjaan lain, suplier-suplier,
dan pihak yang terkait untuk dapat memastikan bahwa semua pipa-pipa, conduit
(sparing), saluran air (drain), selubung (sleeve), baut, penggantung (hanger),
pintu dan jendela fixing-lugs atau landasan kayu atau bahan apapun lainnya
yang dibutuhkan untuk dipasang pada pekerjaan pasangan bata tersebut, pada
saat pelaksanaan pekerjaan sudah ditentukan dan disiapkan untuknya.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
2.0 PRODUK
2.1 MATERIAL
2.1.1 UNIT DINDING BATA
2.1.1.1 Batu bata berkualitas spesial, bata dibakar hingga matang, memiliki sisi
yang presisi.
2.1.1.2 Sekalipun demikian, ada persyaratan inspeksi visual, dimana unit harus
bebas dari pemukaan yang melengkung, permukaan yang retak akibat
pembuatan ataupun cacat/rusak. Unit yang demikian harus disisihkan
untuk pemasangan yang diekspos, dan hanya dapat digunakan pada
lokasi yang tidak terlihat.
2.1.1.3 Perbandingan lubang dan kepadatan: harus terdapat agregat khusus
dan perbandingan lubang dan kepadatan blok yang diperlukan untuk
ketebalan unit yang ditentukan sehingga memenuhi persyaratan
tahanan api.
2.1.1.4 Bentuk khusus: ujung biasa, setengah lingkaran, bingkai jendela, lintel,
bull nose, dan bentuk lain yang diminta harus dimanufaktur.
Pemotongan unit hanya boleh dilakukan bila bentuk khusus tidak
tersedia.
2.1.2 SEMEN: sesuai dengan AASHATO M85 sebagaimana tercantum dalam
Pekerjaan Beton.
2.1.3 AGREGAT: dicuci, bersih, kuat, berbutir, alami, partikel berukuran dari halus
hingga kasar, bebas dari zat beracun, dan harus sesuai dengan AASHATO T21.
2.1.4 AIR: bersih, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak beraroma, bebas dari
kotoran, dan harus sesuai dengan AASHATO T26.
2.1.5 Mortar adalah campuran antara agregat halus atau agregat kasar dengan bahan
pengikat seperti semen. Lalu dengan makin berkembangnya teknologi, pada
mortar ditambahkan pula bahan filler sebagai pengisi dan additive. Mortar itu
adalah bahan bangunan berupa material yang bisa digunakan untuk mlester,
ngaci, masang bata, masang keramik dll.
2.1.5.1 Perbandingan semen:pasir = 1:2
Untuk dinding yang bisa terkena/tersentuh air dan/atau yang tercantum
dalam gambar atau ditentukan dalam Spesifikasi.
2.1.5.2 Perbandingan semen:pasir = 1:4
Untuk dinding di atas peil tanah dan tidak terkena air.
2.1.6 Pasangan Dinding Dengan Tulangan: Harus tersedia pendukung
lateral yang vertical yang terbuat dari batang baja yang terpasang di dalamnya
sesuai dengan standar yang terkait.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
3.0 PELAKSANAAN
3.1 PEMBAHASAN
3.1.1 Semua batu bata harus direndam dalam air bersih sebelum dipasang dan bagian
atas dinding-dinding yang sudah terpasang harus dibasahi dengan air bersih
sebelum pekerjaan dimulai lagi
3.1.2 Semua Pekerjaan Pasangan Bata harus dicegah terjadinya pengeringan untuk
jangka waktu paling sedikit 48 jam setelah dilaksanakan dengan ditutup atau
dengan cara lain untuk mencegah pengeringan.
seminimal mungkin.
3.2.2.3 Permukaan dinding harus bebas dari cipratan mortar, noda, retak,
pinggiran dan sudut yang tidak rata, dan segala hal yang dapat
mempengaruhi tampilan finishing-nya.
3.2.2.4 Bersamaan dengan kemajuan pekerjaan, garis pasak yang ada harus
disingkirkan, dan lubang yang ada harus didempul. Bersihkan tempat
pembuatan adukan sebelum adukan mengeras.
3.2.2.5 Pemasangan dinding pada satu bagian tidak boleh diteruskan bila
telah mencapai ketinggian maksimum 900 mm (13 lapisan bata).
Pasangan bata disusun berundak. Jika pekerjaan terhenti pada arah
horizontal, setiap pengakhiran disusun berundak. Penghentian
berbentuk gigi (zigzag) tidak diijinkan. Selesaikan arah pasangan
sebelum mencapai ketinggian 1200 mm.
3.2.2.6 Dinding pasangan bata dibuat 20 mm di bawah struktur, kecuali bila
disebutkan berbeda.
3.2.2.7 Penyangga (Bracing): harus ada penyangga sementara untuk unit
dinding sampai waktu yang ditentukan sehingga dinding mampu
menahan beban lateral secara permanen pada tempatnya.
3.2.2.8 Bullnose: bilamana pinggiran dinding beton ditonjolkan pada area yang
dihuni atau diekspos atau dicat pada pekerjaan finishing, maka
dipergunakan unit bullnose tunggal atau ganda sebagaimana
diperlukan sesuai lokasi yang ditetapkan.
3.2.3 TOLERANSI
3.2.3.1 Dinding dibangun pada dimensi yang benar, tegak, rata, lurus, dan
sesuai dengan ketinggian lapisan pasangan.
- Lebar sambungan : 2 mm.
- Ukuran bukaan : hingga 6 mm dari dimensi yang ditentukan.
3.3 PLESTERAN
3.3.1 Plesteran setebal 10 mm, dengan ketinggian dan lebar yang seragam sepanjang
permukaan dinding.
3.3.2 Garis vertikal selang-seling antar lapisan pasangan, sampai mencapai ketinggian
yang diinginkan. Garis tengah (as) merujuk pada garis tengah pasangan di
bawahnya.
3.3.3 Plesteran dipasang penuh menutup seluruh permukaan dinding, kemudian
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
diratakan hingga didapat permukaan yang rata, halus, lurus dan padat.
Pleseteran jangan diketuk-ketuk hingga plesteran mengering. Bilamana perlu
dilakukan penyesuaian setelah plesteran mulai mengering, maka plesteran harus
dibongkar dan diganti dengan yang baru.
3.3.4 Bila plesteran cukup kuat (tekan dengan ibu jari), maka nat vertikal dan horizontal
yang akan diekspos dibuat cekung dengan menggunakan joiner berdiameter 20
mm yang tidak menimbulkan noda. Pastikan sudut dan pertemuan antar nat
vertikal dan horizontal rapi dan lurus, bebas dari plesteran yang mengering.
Plesteran ditekan secukupnya pada kedua sisi sambungan sehingga pasangan
dapat rata. Buang kelebihan plesteran dengan menggunkan trowel, bagian muka
dari pasangan bata harus bersih dan bebas dari lelehan plesteran yang
mempengaruhi tampilan. Dinding pasangan bata yang rencananya akan dilapisi
dengan penutup keramik atau penutup batuan lainnya, natnya harus dibuat rata.
3.3.5 Demikian pula halnya bila dinding akan dipasang peredam udara/penahan
embun ataupun material finishing lainnya, kecuali dicat atau pelapisan cat tipis,
maka nat harus dibuat rata.
3.3.6 Permukaan bidang pekerjaan yang akan diplester terlebih dahulu diinspeksi
sehingga bebas dari segala cacat. Berikan konfirmasi bahwa kondisi telah
memuaskan sebelum memulai pekerjaan. Pekerjaan dapat dimulai apabila
permukaan dan kondisi telah dapat diterima terlebih dahulu.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
memungkinkan, perpanjangan tulangan pada setiap sisi kolom tidak kurang dari
600 mm.
3.4.5 Sambungan dinding T dipasang secara vertikal pada bagian beton struktur setinggi
400 mm dari as ke as.
3.4.6 Peralatan yang menempel di dinding: pasangan dinding bata harus diperkuat untuk
menopang peralatan, komponen bangunan, dan kelengkapan lainnya yang
menempel pada dinding. Sesuaikan dengan beban dan tipe pekuata yang
dibutuhkan.
3.4.7 Dimana diperlukan dinding penahan api, maka digunakan blok beton yang mampu
menahan api dengan ketebalan yang dipersyaratkan untuk ketahan api sesuai
spesifikasi.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
3.8 PEMBERSIHAN
3.8.1 Sejalan dengan kemajuan pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan, lokasi pekerjaan
harus dibersihkan dari sampah dan puing.
PASAL VIII
PEKERJAAN RANGKA DAN PENUTUP ATAP
1. Umum
Lingkup pekerjaan ini meliputi:
Pemasangan Rangka Kayu
Pemasangan Papan Listplank
Pemasangan Atap Seng Warna
Pemasangan Rabung dan Bola – Bola Atap.
2. Bahan Material:
Bahan – bahan utama dari pekerjaan ini adalah :
Bahan untuk rangka atap adalah Kayu berkualitas baik.
Bahan untuk listplank adalah GRC lebar 20 cm dan anak 10 cm berkualitas baik dan
kering.
Bahan utama atap yaitu Longspan berkualitas baik dengan ketebalan 0.30 mm.
Bahan rabung dan bola – bola atap terbuat dari bahan yang sejenis dengan atap.
3. Pelaksanaan:
Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjuk kan kepada Pengawas/ Direksi
mendapatkan persetujuan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.
Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-bahan pengganti
harus disetujui Direksi. yang didasarkan contoh yang diajukan Kontraktor.
Kecuali peralatan/bahan yang tampak pada gambar, Kontraktor tidak diperkenankan
untuk memasang bahan lain tanpa persetujuan Direksi
Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya, maka
Kontraktor harus segera melaporkan kepada Direksi.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
PASAL IX
PEKERJAAN LANTAI
1.0 UMUM
1.2 PENGALAMAN
1.2.1 Pekerjaan ini dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki tempat pembuatan
dan peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang terlatih. Perusahaan telah
dikenal dan memiliki pengalaman yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan
sejenis
1.4 PEMASANGAN
1.4.1 Struktur lantai untuk penutup yang menggunakan keramik, homogenius, harus
kaku dan mampu menahan beban, serta memenuhi persyaratan. Lendutan
maksimum yang diijinkan adalah L/360 dan harus sama sepanjang bentangan.
1.4.2 Pada plat beton yang akan dilapisi dengan bahan penutup (keramik, batuan, dll.)
tidak boleh digunakan sealar atau curing compounds. Bila demikian, plat beton
harus ditutup dan dibasahi minimum selama tujuh (7) hari. Biarkan beton matang
sampai 28 hari pada suhu 700F (210C) sebelum pemasangan penutup lantai
dilaksanakan. Area yang lantainya akan difinishing dengan penutup lantai harus
diberi plesteran setebal 1/8” (3 mm) pada 10’ (3m). Plesteran harus rata, dan
harus terdapat bukaan saluran air sebagaimana diperlukan. Area yang perlu
didempul, ditambal, atau diratakan harus dipersiapkan oleh Kontraktor Umum
dengan menggunakan material mortar atau setara lainnya yang disetujui
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
2.2 BAHAN
2.2.1 Keramik ukuran 40 x 40 cm. Keramiksebagaimana tertera pada gambar.
Perletakan, tipe dan pola sebagaimana tertera pada gambar.
2.2.2 Semua tile harus memiliki permukaan yang datar, rata, serta bebas dari cacat,
tidak retak ataupun bebas dari cacat lainnya. Harus memiliki kunci pemasangan
(keyed) pada permukaan sebaliknya. Tile harus mendapat persetujuan Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas terlebih dahulu.
2.2.3 Adukan perekat tile: gunaka plesteran PC dengan pasir atau sebaliknya detujui
Pemberi Tugas / Konsultan Perencana / Konsultan Pengawas.
2.2.4 Pengisi nat tile: gunakan tile grout untuk mengisi nat dengan warna yang
disetujui Pemberi Tugas / Konsultan Perencana / Konsultan Pengawas.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
2.3.3 Serahkan tiga (3) salinan dari petunjuk pemeliharaan untuk disertakan dalam
Buku Tunjuk Pemeliharaan Pemberi Tugas.
2.3.4 Dari setiap material yang ditetapkan, lengkap dengan finishing masing – masing,
cadagan disediakan 2%.
2.3.5 Material cadangan dikirim dalam kemasan yang tertutup dengan ditempel label.
Cadangan diserahkan kepada Pemberi Tugas sebagaiman diminta.
2.3.6 Material cadangan harus berasal dari produksi yang sama untuk material yang
digunakan di lokasi pekerjaan.
2.4 PELAKSANAAN
2.4.1 INSPEKSI
2.4.1.1 Periksa lantai dari kondisi yang tidak sempurna yang mungkin
mengakibatkan hasil pemasangan dan ikatan pemasangan yang tidak
diinginkan. Bila permukaan bidang tidak memungkinkan untuk
dipasang tile, maka plesteran dibuat sedemikian rupa hingga
diperoleh ketebalan yang memadai. Bila diperlukan adanya bidang
miring atau perbedaan ketinggian, maka ketebalan adukan harus
sesuai dengan yang ditentukan.
2.4.1.2 Periksa permukaan beton dan bata sehingga variasi kelembapan,
pemekaran dan toleransi telah sesuai. Pemeriksaan dilakukan pada
tempat yang ditentukan pada setiap area yang seluas 6m2 dan setiap
tepi 3 m panjang dengan toleransi 3 mm.
2.4.1.3 Pastikan kondisi lingkungan dan permukaan belakangnya bahwa telah
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
2.4.1.4 Pekerjaan yang cacat akibat pemasangan pada permukaan yang tidak
sempurna akan dianggap sebagai tanggug jawab dari pelaksana
pekerjaan ini.
2.4.2 PEMASANGAN
2.4.2.1 Keping keramik tile dipasang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
pembuat.
2.4.2.2 Keping harus dipasang pada dasar adukan perekat tile setebal
minimal 3 mm atau sebagaimana disetujui.
2.4.2.3 Pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga ditentukan bagian
tengahnya. Keping yang digunakan ukurannya tidak boleh kurang dari
setengahnya.
2.4.2.4 Pasang permukaan pada permukaan vertikal dengan sambunga yang
siku da rata. Lebat nat 3 mm, baik horizontal maupun vertikal.pola
pemasangan adalah sesuai dengan gambar.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
1. UMUM
1.01 Lingkup Pekerjaan
A. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
B. Pekerjaan plafond ini dikerjakan meliputi area sesuai yang tertera dalam gambar
perencanaan dan disetujui oleh Direksi Pengawas/ Management Konstruksi (MK).
B. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan untuk
penyelesaian/ penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik
dari jenisnya dan harus disetujui Direksi Pengawas/ Management Konstruksi (MK).
C. Ukuran dari material / bahan yang dipasang sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
gambar dari produk yang telah disetujui Direksi Pengawas/ Management Konstruksi
(MK).Semua ukuran didalam gambar adalah ukuran jadi (finish).
D. Pada pekerjaan langit - langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang dalam
pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan pekerjaan langit-langit ini.
G. Pola pemasangan plafond PVC sesuai yang ditunjukkan dalam gambar perencanaan.
H. Pemasangan PVC pada rangka dgn galvanize "self tapping screw" berjarak 30 cm.
I. Pada sambungan PVC digunakan list profil pengisi sesuai rekomendasi pabrik.
J. Pada bagian tepi langit-langit dipasang list bentuk profil ukuran sesuai yang
ditunjukkan dalam detail gambar, dari bahan PVC sesuai yang disyaratkan.
K. Setelah seluruh rangka plafond dipasang seluruh permukaan rangka rata, lurus dan di
waterpass (tidak bergelombang).
A. Perbaikan
Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/ cacat/ kena noda. Perbaikan
dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan Perencanaan dan tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
B. Pengamanan
B. Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk permukaan tidak
terdapat flek/kotor/gompal dan retak-retak pada permukaan.
PASAL XI
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG
1.0 UMUM
1.2 PENGALAMAN
1.2.1 Pekerjaan ini dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki tempat pembuatan
dan peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang terlatih. Perusahaan telah
dikenal dan memiliki pengalaman yang cukup
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
2.0 PRODUK
2.1 UMUM
2.1.1 Semua kunci dan alat penggantung dan harus sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan yang dicantumkan pengawasan pada gambar. Kunci dan alat
penggantung adalah produk-produk bermutu tinggi, misalnya Dekson atau
setara, warna stainless steel atau warna polish chrome plated untuk hinges dan
handle.
2.1.2 Kunci dan alat pengantung harus mencerminkan penggunaan dan kualitas dari
proyek, penggunaan dan pemeliharaan fasilitas bangunan, mencegah akses
bagi yang tidak berwenang, memungkinkan dan mengarahkan pintu jalan keluar
darurat, perlindungan dan membatasi penyebaran api, asap, dan sumber bahaya
lainnya, melindungi pintu dan permukaannya, serta menghasilkan cita rasa
estetika yang diinginkan.
2.1.3 Rencana pekerjaan kunci dan alat penggantung harus diperiksa dan diverifikasi
secara seksama terhadap gambar yang ada untuk memastikan bahwa kunci dan
alat penggantung yang terdaftar dapat digunakan sebagaimana ditentukan.
Informasikan Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsuktan Pengawas atas
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
2.3.2 Setiap pintu harus mempunyai 3 (tiga) unit engsel. Engsel piano atau tipe engsel
yang tersembunyi (concealed hinges) untuk sambungan (joinery) harus terbuat
dari stainless steel (polish chrome plated).
2.5 GERENDEL
2.5.1 Semua gerendel yang digunakan harus tipe mortise: style dan finishing akan
ditentukan kemudian.
3.0 PELAKSANAAN
3.1 KOORDINASI
3.1.1 Sebelum pengiriman kunci dan alat penggantung, lakukan pengecekan terlebih
dahulu pada Gambar untuk kunci dan alat penggantung mengenai persyaratan.
Lakukan verifikasi atas arah bukaan pintu, periksa gambar kerja, daftar pintu dan
kusen, dan rekomendasi tertulis jika perlu direvisi. Pastikan kunci dan alat
penggantung yang diperlukan untuk proyek ini dikirim lebih awal.
3.1.2 Kepada pabrik pembuat pintu dan kusen logam harus diserahkan informasi dan
template yang lengkap, yang diperlukan untuk penguatan pada saat
pemasangan kunci dan alat penggantung.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
3.2 PEMASANGAN
3.2.1 Material serta finishing sekrup harus sesuai dengan kunci dan alat penggantung
yang akan dipasang. Sekrup jangan dipukul hingga masuk seluruhnya, mulai
dengan memukul sehingga sekrup masuk sedikit, sebagai permulaan dari
pemasangan sekrup, kemudian sekrup tersebut diputar.
3.2.2 Apabila ada sekrup yang rusak pada saat pencocokan/pengepasan (fixings),
maka sekrup tersebut harus ditarik kembali dan diganti.
3.2.3 Engsel pintu dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintu
dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan
warna engselnya. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan
menurut beban berat daun pintu. Tiap engsel dapat memikul maksimal 30 kg
beban. Digunakan engsel tipe ball-bearing.
3.2.4 Semua kunci-kunci terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang setinggi minimal 100 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana /Konsultan MK.
3.2.5 Seluruh rangkaian kunci-kunci harus tercakup dalam satu sistem Masterkey.
Biaya untuk Masterkey harus sudah termasuk dalam Penawaran.
3.2.6 Kontraktor harus membuat daftar perlengkapan pintu untuk mendapatkan
persetujuan dari Konsultan Perencana/Konsultan MK.
3.2.7 Penggunaan perlengkapan pintu (engsel, kunci, door closer, door stop, dll)
disesuaikan dengan jenis/tipe pintunya serta lokasi ruangnya.
3.4.2 Kunci dan alat penggantung harus diinspeksi setelah pemasangan oleh wakil
supplier kunci dan alat penggantung, yang akan memberikan pernyataan tertulis
bahwa semua kunci dan alat penggantung telah dipasok dan dipasang sesuai
spsifikasi dan rekomendasi dari pabrik pembuat kunci dan alat penggantung
serta telah berfungsi dengan baik.
PASAL XII
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
3.2.1 Lingkup pekerjaan ini termasuk penggantian, pengadaan dan pemasangan semua
material, peralatan, tenaga kerja dan lain-lain untuk pemasangan, pengetesan,
commissioning dan pemeliharaan yang sempurna untuk seluruh instalasi listrik seperti
dipersyaratkan dalam buku ini dan seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar
perencanaan listrik. Dalam Pekerjaan ini harus termasuk sertifikat pabrik dari
peralatan yang akan dipakai dan pekerjaan-pekerjaan kecil lain yang berhubungan
dengan pekerjaan ini yang tidak mungkin disebutkan secara terinci didalam buku ini
tetapi dianggap perlu untuk keselamatan dan kesempurnaan fungsi dan operasi
sistem distribusi listrik.
3.2.2 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
BQ, spesifikasi teknis ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar perencanaan,
dimana bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan pada
spesifikasi teknis ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan
atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan pada
pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan
tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
6.5 Conduit untuk keperluan instalasi satu dengan instalasi lainnya harus dibedakan
dengan cara dicat finish dengan warna yang berbeda sebagai berikut :
6.5.1 Instalasi listrik : warna hitam,
6.5.2 Instalasi fire alarm : warna merah,
6.5.3 Instalasi tata suara : warna putih,
6.5.4 Instalasi telepon : warna kuning,
6.6 Pemakaian conduit disini dimaksudkan untuk finishing seluruh instalasi daya, instalasi
penerangan dan instalasi lainnya. Oleh karena itu pemasangannya harus dilakukan
serapi mungkin dan dikoordinasikan dengan pekerjaan Finishing Arsitektur.
6.7 Pemasangan pipa conduit atau sparing tidak boleh merusak atau mengganggu
instalasi utilitas lainnya.
6.8 Dalam hal jalur pipa conduit pada gambar diperkirakan tidak mungkin lagi untuk
dilaksanakan, maka Kontraktor wajib mencari jalur lain sehingga pelaksanaan
mudah dan tidak mengganggu utilitas lain, tetapi tetap harus sesuai dengan
persyaratan.
6.9 Pertemuan antara pipa sparing yang muncul dari dalam dinding dengan pipa conduit
diatas plafond harus menggunakan doos dan diantara doos tersebut dipasang flexible
conduit.Pemasangan flexible conduit tersebut harus dilakukan dengan cara klem.
6.10 Setiap sparing maupun conduit maximum hanya dapat diisi dengan 1 (satu) kabel
berinti banyak atau satu pasang kabel untuk phasa, netral dan grounding, baik untuk
kabel daya maupun untuk kabel lain.
PASAL XIII
PEKERJAAN TEMPAT CUCI TANGAN
A. UMUM:
Lingkup pekerjaan
1. Pekerjaan ini termasuk Pemasangan ½ Bata.
2. Plasteran
3. Pemasangan Kran
4. Pemasangan Pipa 1/2”
PASAL XIV
PEKERJAAN PENGECATAN
A. Umum:
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja,bahan-bahan, biaya, peralatandanalat-
alatbantuyangdiperlukandalampelaksanaanpekerjaan
ini,hinggadapattercapaihasilpekerjaanyangbermutubaikdansempurna.
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
B. Bahan:
Bahan :
Cat tembok keksterior:
Bahan dasar dari resin emulsi acrylic kualitas baik, yang cocok untuk pemakaian
eksterior, dengan formula anti weather Technology, Warna tahan lama dengan colour
protect, tahan terhadap lumut dan jamur serta tahan kelupas dan anti kapus.
Produkex-Niipon Paint atau setara.
Lapisan Pertama:
Cat dasar jenis Alkali Penetrating Primer (EASYPRIME).setara
dengan wall sealer 5400 produk Nippon Paint
Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
Ketebalan lapisan 25–40 micron atau daya sebar perliter 13–15 m2.
Tunggu selama minimum 24jam sebelum pelaksanaan pelapisan
berikutnya
Warna bening ( transparan).
Lapisan Kedua dan Ketiga:
Cat jenis Exterior Emulsion Paint formula anti weather
Technology
Pelaksanaan pekerjaan dengan roller
Ketebalan lapisan 25-40 micron atau daya sebar perliter 11-17 m2
perlapis
Tenggang waktu antara pelapisan minimum 12 jam
Warna ditentukan kemudian
C. Pelaksanaan
1. Pekerjaan Finishing Tembok
Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak,lubang
danpecah-pecah).
Pengecatan didapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada bidang
pengecatan.
Bidang pengecatan harus dalam keadaan kering serta bebas dari debu, lemak, minyak
dan kotoran-kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.
Seluruh bidang dinding yang retak atau tidak rata diplamur dahulu sebelum dilapis
dengan cat dasar, bahan plamur dengan cat yang digunakan
Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi serta jika seluruh
pekerjaan instalasi didalamnya telah selesai dengan sempurna
Sebelum bahan dikirim ke lokas pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan/mengirimkan
contoh bahan dari beberapa macam hasil produk kepada Direksi. Selanjutnya akan
diputuskan jenis bahan dan warna yang akan digunakan. Direksi akan
menginstruksikan kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender
setelah contoh bahan diserahkan
Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya
Contoh bahan yang telah disetujui, akan dipakai sebagai standard untuk
pemeriksaan/penerimaan setiap bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat
pekerjaan
Sebelum pekerjaan dapat dimulai atau dilakukan, percobaan-percobaan bahan dan
warna harus dilakukan oleh Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan Perencana dan
Direksi. Pengerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan oleh
pabrik yang bersangkutan
Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola texture merata, tidak terdapat noda-noda
pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat dari
pekerjaan-pekerjaan lain
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
YUSMAR, S.Pd
NIP. 19840301 200903 1 002
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Toilet
(Jamban) Beserta Sanitasinya SDNEGERI 004 BANGUN PURBA
SPESIFIKASI ALAT DAN BAHAN
A PENYELENGGARAAN K3 DAN KESELAMATAN 1 Hand Sanitaizer 1 Alat Pelindung Diri (APD) 1 Sesuai Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019,kesehatan kerja dan lingkungan
KONSTRUKSI 2 Sabun Cuci Tangan 2 Alat Pelindung Kerja (APK) (k3l) dan instruksi menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 02
3 Air Bersih 3 Kotak P3K + Isi Lengkap /IN/M/2020
4 Kran/tempat cuci tangan
5 Papan Imformasi K3 2 Papan Imformasi K3 Dibuat Dari Baliho Berukuran Panjang 100 Cm dan Tinggi
80 cm
B PEKERJAAN KONTRUKSI
1 Papan Imformasi Kegiatan 1 Baliho Imformasi Proyek 1 Gergaji 1 Baliho Dicetak Dengan Bahan Yang Tahan
2 Kayu 5/7 2 Palu 2 Hasil Cetakan Harus Jelas dan Tidak Buram
3 Paku 3 Cangkul 3 Rangka Kayu Tulangan Harus Terpasang dan Tertanam Kuat
2 Pek. Beton 1 Semen 1 Concrete Mixer 1 Portland Cement Type 1 Bekualitas Baik
2 Pasir 2 Gerobak Sorong 2 Pasir Tidak Mengandung Lumpur > 4% Terhadap Berat
3 Kerikil 3 Cangkul 3 Kerikil Tidak Mengandung Lumpur > 4% Terhadap Berat
4 Sekop
3 Pek. Pembesian Tulangan 1 Besi Beton Polos 1 Gunting Besi Bar Cutter 1 Besi Beton memenuhi standart SNI
2 Kawat Ikat 2 Kunci Besi / Bar Bender 2 Memiliki Dimensi / Ukuran Dengan Toleransi Sesuai Dengan Peraturan Yang
3 Gegep Ada
4 Pek. Bekisting 1 Balok Kayu 3/5 1 Palu 1 Balok Kayu dan Papan Kayu Klass II Berkualitas Baik
2 Papan 2/20 2 Gergaji
3 Plywood 9 mm 3 Unting
4 Paku 4 Siku
5 Paku Triplek 5 Benang
6 Minyak Bekisting
5 Pek. Pasangan Dinding 1/2 Bata Camp 1 : 4 1 Batu Bata 1 Benang 1 Batu Bata Merah Ukuran 16 x 8 x 4
2 Semen 2 Sendok Semen 2 Portland Cement Type 1 Bekualitas Baik
3 Pasir Pasang 3 Ember 3 Pasir Tidak Mengandung Lumpur > 4% Terhadap Berat
4 Kawat Saringan
6 Pek. Pasangan Dinding 1 Bata Camp 1 : 3 1 Batu Bata 1 Benang 1 Batu Bata Merah Ukuran 16 x 8 x 4
2 Semen 2 Sendok Semen 2 Portland Cement Type 1 Bekualitas Baik
3 Pasir Pasang 3 Ember 3 Pasir Tidak Mengandung Lumpur > 4% Terhadap Berat
4 Kawat Saringan
7 Pek. Plesteran Dinding 1 Pasir Pasang 1 Ruskam 1 Portland Cement Type 1 Bekualitas Baik
2 Semen 2 Sendok Semen 2 Pasir Tidak Mengandung Lumpur > 4% Terhadap Berat
3 Ember
4 Kawat Saringan
8 Pek. Rangka dan Penutup Atap 1 Rangka Balok Kayu 5/10 1 Paku 1 Rangka Balok Kayu Kelas II Berkualitas Baik
2 Gording Kayu 5/7 2 Paku Atap 2 Rangka Gording Balok Kayu 5/7 Kayu Kelas II Berkualitas Baik
3 Listplank Papan 2/25 + 2/10 3 Palu 3 Papan Listplank Papan Berukuran 2/25 + Anak 2/10 Berkualitas Baik
4 Atap Seng Gelombang Warna 3 Benang 4 Atap Seng Gelombang Warna BJLS 2.0 K
5 Rabung Atap
6 Bola - Bola Atap
9 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm 1 Keramik 40 x 40 cm 1 Alat Pemotong Granit 1 Keramik 40 x 40 Berkualitas Baik
2 Semen 2 Gerinda Potong 2 Portland Cement Type 1 Bekualitas Baik
3 Pasir Pasang 3 Waterpass 3 Pasir Tidak Mengandung Lumpur > 4% Terhadap Berat
4 Tepung Keramik 4 Palu Karet
5 Sekop
10 Pek. Pas Warning & Guiding Block 1 Warning Block 1 Alat Pemotong Granit 1 Warning dan Guiding Block Berkualitas Baik dan Tidak Mudah Pecah
2 Guiding Block 2 Gerinda Potong 2 Portland Cement Type 1 Bekualitas Baik
3 Waterpass 3 Pasir Tidak Mengandung Lumpur > 4% Terhadap Berat
4 Palu Karet
5 Sekop
11 Pek. Pas Plafond PVC + Rangka + List 1 Furing 1 Mesin Bor 1 Metal Furing Berkualitas Baik
2 Plafond PVC 2 Mata Bor 2 Plafond PVC dengan Ketebalan 8 mm Berkualitas Baik
3 Sekrup 3 Gunting Seng
4 List Sudut 4 Cutter
5 List Sambungan
12 Pek. Alat - Alat Penggantung 1 Kunci Tanam 2 x Putar 1 Mesin Bor 1 Kunci Tanam 2 x Putar Berkualitas Baik
2 Engsel Pintu 2 Mesin Ketam 2 Engsel Pintu Berukuran 4 Inchi
3 Grendel Pintu 3 Obeng 3 Grendel Pintu Berukuran 4 Inchi
4 Engsel Jendela 4 Sekrup 4 Engsel Jendela Berukuran 3 Inchi
5 Grendel Jendela 5 Grendel Jendela Berukuran 2 Inchi
6 Hak Angin Jendela 6 Hak Angin Jendela Berkualitas Baik
13 Pek. Elektrikal 1 Kabel Listrik 1 Peralatan Instalasi Listrik 1 Kabel Satandar PLN
2 Pipa Isolasi Standar PLN 2 Pipa Isolasi Berkualitas Baik
3 Stop Kontal 3 Stop Kontak Berkualitas Baik
4 Sakelar Tunggal 4 Sakelar Berkualitas Baik
5 Sakelar Ganda 5 Lampu LED Plafond Berukuran 4 Inch
6 Lampu LED 4 Inch Plafond
14 Pek. Sanitasi 1 Wastafel 1 Lem Pipa 1 Wastef Berbahan Keramik Bermutu Baik
2 Kran air 2 Seal Tape 2 Kran Air Biasa
3 Pipa PVC 1/2 Inchi 3 Pipa PVC
4 Pipa PVC 2 Inchi
15 Pek. Pas Handrail 1 Railling Besi Staniless 1 Trafo Las 1 Pipa Stainless Dengan Ukuran 2"
2 Sekrup 2 Mesin Grinda Potong 2 Pipa Stainless Memilki Kwalitas dan Mutu Yang Baik
3 Mesin Bor
4 Mata Bor
16 Pek. Cat Tembok Exterior dan Interior 1 Cat Air Eksterior dan Interior 1 Kuas Roll 1 Cat Air Exterior dan Interior
2 Alkali 2 Kuas Biasa 2 Alkali Dengan Kualitas Setara
3 Amplas 3 Bak Cat
17 Pek. Cat Minyak 1 Cat Minyak 1 Kuas Biasa 1 Bahan Cat Minyak Memiliki Kualitas Yang Baik
2 Thiner 2 Ember 2 Adukan Cat Minyak dan Thinner Tidak Terlalu Encer
YUSMAR, S.Pd
NIP. 19840301 200903 1 002