Anda di halaman 1dari 12

1).

Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0, datang ke BPM bersama suaminya untuk
berkonsultasi mengenai metode KB. Hasil anamnesis: menstruasi teratur, siklus 28 hari, anak terkecil
1 tahun, memiliki riwayat preeklamsia dan perdarahan postpartum serta berencana tidak ingin
menambah anak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/ menit, P 20 x/menit, abdomen tidak
teraba massa. Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

Jawab: MOW

2). Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 6 minggu, datang ke BPM untuk konsultasi KB.
Hasil anamnesis: berencana ASI eksklusif, riwayat infeksi panggul, dismenorhoe, belum haid dan
belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 170/100 mmHg, N 80 x/menit, S 370C,
P 20 x/menit, TFU tidakteraba. Metode kontrasepsi apakah yang tepat pada kasus tersebut?

Jawab: KONDOM

3). Seorang perempuan berusia 33 tahun P3 dengan anak terkecil berusia 5 tahun, mempunyai
riwayat kanker payudara 5 tahun yang lalu dan dinyatakan sembuh. Saat ini ia sedang menstruasi
hari ke 5. Hasil pemeriksaan menunjukkan TTV dalam batas normal dan pemeriksaan dalam
menunjukkan tidak ada kelainan. Metode kontrasepsi apakah yang dianjurkan untuk ibu tersebut?

Jawab: AKDR CU

4). Seorang perempuan usia 18 tahun belum menikah, datang kebidan di temani ibu nya mengaku
diperkosa 2 jam yang lalu, hasil pemeriksaan didapat robekan pada hymen yang tidak beraturan.Alat
kontrasepsi yang tepat untuk mencegah kehamilan pada kasus diatas adalah?

Jawab: MORNING AFTER PIL

5). Seorang perempuan 29 tahun P2A0 post partum 6 minggu dan belum pernah haid, menyusui
secara eksklusif. Datang ke bidan ingin menggunakan mini pil. Efek samping yang dapat terjadi pada
kasus di atas adalah...

Jawab: INFEKSI PANGGUL

6). Seorang perempuan usia 20 tahun bersama suaminya datang PMBuntuk konseling penundaan
kehamilan. Pasangan tersebut merencanakaningin punya anaksetelah 3 tahun perkawinan.
Pasangan tersebut belum tahu cara menunda kehamilan. Saat ini ibu hari pertama haidnya. Alat
Kontarasepsi apa yang tepat untuk kasus di atas?

Jawab: PIL

7). Seorang perempuan umur 30 tahun P3A0 datang ke klinik dengan keluhan berat badan
bertambah setelah menggunakan implant. Hasil anamnesa riwayat kontrasepsi implant jenis
indoplan sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S
36,6°C, perubahan BB 1 kg, HCG urine (-). Berapa banyakkah batang implant pada kasus tersebut?

Jawab: 2 BATANG

8). Bidan melakukan pendataan ke desa, didapatkan seorang perempuan umur 48 tahun mempunyai
anak 3. Pada saat dilakukan pendataan ibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsi susuk 6
batang. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit S36,70C. Berapa
lama efektivitas kontrasepsi pada kasus tersebut?

Jawab: 5 TAHUN

9). Seorang perempuan berusia 37 tahun P1 datang ke Polindes. Usia anaknya 2 tahun dan ia adalah
seorang akseptor KB pil menyusui. Saat ini ia mengeluh mengeluarkan bercak darah diantara 2 siklus
haid. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak anemis. Terapi apakah yang tepat pada kasus tersebut?

Jawab: A. LINORAL ATAU PIL KB KOMBINASI DOSIS TINGGI

10). Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke BPM untuk menggunakan alat kontrasepsi. Hasil
anamnesis: telah melahirkan 2 bulan yang lalu, anak 1, menyusui bayinya secara ekslusif. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tanda- tanda
kemungkinan hamil (-), terdapat varises dikaki. Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuai pada
kasus tersebut?

Jawab: AKDR

11). Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM. Mengatakan ingin memakai kontrasepsi
untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahirkan anak
pertama 6 bulan yang lalu, selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid.. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 170/100 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70 C. Alat kontrasepsi
apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?

Jawab: AKDR

12). __________________

13). Seorang perempuan usia 25 tahun akseptor kbsuntik 1 bulan. Ibu sudah menggunakan
kontrasepsi selama 3 bulan. Saat ini mengeluh haid tidak teratur dan flek - flek sejak menggunakan
alat kontrasepsi tersebut.Keadaan yang perlu diwaspadai pada kasus di atas adalah ...

Jawab: MENSTRUASI TIDAK TERATUR

14). Seorang perempuan berusia 17 tahun, baru menikah satu bulan yang lalu, datang ke BPM
bersama suaminya bermaksud menunda kehamilan selama 6 bulan dengan mengikuti KB. Saat ini
ibu sedang haid hari ke 4.Hasil pemeriksaan didapatkan TD = 110/80 mmHg, BB = 56 Kg. Apa
konseling awal yang diberikan bidan pada kasus tersebut?

Jawab: MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI

15). Seorang perempuan umur 32 tahun P2 AO datang ke puskesmas menyatakan ingin segera
menggunakan implant. Anamnesa saat ini haid hari ke 4. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N
79x/menit, P 22x/menit, S 36,7°c Kapan pasien dapat di pasang kontrasepsi sesuai pada kasus
tersebut?

Jawab: HARI INI


16). Seorang perempuan usia 20 tahun bersama calon suaminya datang BPM untuk konseling pra
nikah mengatakan belum ingin punya anakselama 3 tahun perkawinan. Pasangan tersebut tidak tahu
harus memilih alat kontrasepsi apa. Saat ini ibu hari pertama haidnya. Pasangan tersebut memilih
kontrasepsi yang non hormonal dan jangka panjang.Salah satu efek samping alat kontrasepsipada
kasus di atas adalah...

Jawab: HIPERMONOREA

17). Seorang perempuan usia 20 tahun bersama suaminya datang PMBuntuk konseling penundaan
kehamilan. Pasangan tersebut merencanakaningin punya anaksetelah 3 tahun perkawinan.
Pasangan tersebut belum tahu cara menunda kehamilan. Saat ini ibu hari pertama haidnya. Setelah
dilakukan konselung dengan menggunakan ABPK, pasangan tersebut memilih kontrasepsi non
hormonal jangka panjang. Salah satu efek samping alat kontrasepsipada kasus di atas adalah...

Jawab: HIPERMONOREA

18). Seorang perempuan umur 24 tahun P2A0 datang ke puskesmas mengatakan ingin mendapatkan
suntikan ulang KB cyclofem. Hasil anamnesa riwayat kontrasepsi KB cyclofem selama 2 tahun, tidak
mengalami keluhan. Hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,6°C, HCG
urine (-). Bagaimanakan metode pemberian kontrasepsi pada kasus tersebut?

Jawab: INTRAMUSCULAR

19). Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 nifas hari ke 35 datang ke PMB menyatakan ingin
menggunakan kontrasepsi. Hasil anamnesa bayi menyusu aktif,, bayi 1 bulan, ibu belum haid. Hasil
pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,6°C. Bidan memberikan
konseling metode kontrasepsi MAL Apa syarat metode kontrasepsi tersebut?

Jawab: BAYI MENDAPATKAN KOLOSTRUM DAN MENYUSUI TANPA SUSU FORMULA

20). Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke BPM, usia anak terakhir 6 bulan dan menyusui, ibu
ingin memakai KB pil, saat ini sedang menstruasi hari ke-5. Hasil pemeriksaan T: 120/90 mmHg N
80x/m P; 20 x/menit, S: 36° C, vulva vagina nampak keluar darah mens warna kecoklatan. Informasi
waktu yang tepat untuk memulai penggunaan pil tersebut adalah ?

Jawab: HARI KE 1 - 5 SIKLUS HAID

21). Seorang perempuan umur 27 tahun P1A0 datang ke PMB mengatakan ingin mengganti
kontrasepsinya. Hasil anamnesa riwayat kontrasepsi sebelum implanselama 2 tahun, efek samping
mengalami spotting sehingga merasa tidak nyaman. Hasil pemeriksaan, TD 110/60 mmHg, N
78x/menit, P 20x/menit, S 36,6°C, HCG urine (-). Apakah data pengkajian yang harus bidan ketahui
untuk menetukan rencana selanjutnya?

Jawab: RIWAYAT MENSTRUASI

22). Seorang perempuan, umur 36 tahun, P1A0, akseptor KB pil, datang ke BPM karena lupa minum
kontrasepsi oral selama 2 hari berturut-turut. Hasil anamnesis: 10 jam yang lalu sudah berhubungan
dengan suaminya, ibu merasa khawatir takut hamil. Hasil pemeriksaan: KU baik, TTV dalam batas
normal. Asuhan apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
Jawab: KONSELING UNTUK KONTRASEPSI DARURAT

23). _________

24). Seorang perempuan usia 29 tahun datang ke BPM ingin ber KB, anak pertamanya berusia 5
bulan dan ibu masih menyusui. Hasil pemeriksaan ibu perokok berat, haid tidak teratur, tensi 120/90
mmhg, RR 20X/Menit, Nadi 80 x/menit. Dari kasus di atas, apakah alakon yang tidak boleh di pakai?

Jawab: SUNTIKAN KOMBINASI

25). Seorang perempuan umur 43 than P3A0 datang ke PMB dengan keluhan nyeri di perut bawah
sejak awal haid. Anamnesa riwayat kontrasepsi AKDR sejak 2 bulan yang lalu. Saat ini haid hari ke 2,
perdarahan lebih banyak. Pemeriksaan KU baik TD 120/70 mmHg, N 79x/menit, P 22x/menit, S
36,7°c Hb 11.5 gr% Apakah tindakan bidan yang sesuai untuk kasus tersebut?

Jawab: MELAKUKAN KONSELING EFEK SAMPING AKDR

26). Seorang perempuan umur 38 tahun P2A0 datang ke puskesmas bersama suami ingin mengganti
metode kontrasepsi. Hasil anamnesa riwayat KB sebelumnya 7 tahun menggunakan suntik.
perempuan tersebut mengatakan ingin menggunakan kontrasepsi yang tidak hormonal sementara
waktu karena takut berakibat buruk pada kesehatannya Hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg, N
78x/menit, P 20x/menit, S 36,6°C, HCG urine (-). Bidan memberikan konseling tentang kondom.
Apakah keunggulan kontrasepsi tersebut?

Jawab: MENCEGAH SPERMA MASUK KEDALAM SALURAN REPRODUKSI PEREMPUAN

27). Pasangan pengatin baru usia ibu 23 tahun. Saat ini masih dalam keadaan haid, rencana ingin
menunda kehamilan selama 1 tahun datangke bidan ingin berkonsultasi. Tindakan pertama yang
anda lakukan pada kasus di atas adalah

Jawab: MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG MACAM ALKON

28). Seorang perempuan usia 25 tahun, akseptor KB IUD, Datang ke PMB, mengeluh haid selama 2
bulan tanpa henti, hasil pemeriksaan didapat konjungtiva pucat, TD: 90/80mmHg, vulva vagina tidak
ada kelainan, HB: 8g%. Tindakan yang paling tepat pada kasus diatas adalah?

Jawab: MEMBERIKAN TABLET FE 2 x SEHARI SAMPAI 1 BULAN

29). Seorang perempuan usia 32 tahun, akseptor KB Suntik Progestin 1 bulan yang lalu,datang ke
BPM, mengeluh haid yang tidak berhenti dari awal penyuntikan sampai saat ini, klien merasa tidak
nyaman tetapi tetap ingin ber KB Progestin. Dari hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, tampak darah
merah kecokelatan di celana dalam. Tindakan bidan yang tepat pada kasus diatas adalah?

Jawab: MEMBERIKAN TABLET MINI PIL SELAMA SATU SIKLUS

30). Seorang perempuan, umur 27 tahun, akseptor IUD, datang ke BPM dengan keluhan sejak dua
bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamnesis: nyeri peru bagian bawah. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
120/80 mmHg, N 80x/ menit, P 24x/menit S 36,70C, palpasi TFU belum teraba, inspekulo benang IUD
masih terlihat. Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
Jawab: MELAKUKAN TES KEHAMILAN

31). Seorang perempuan, umur 26 tahun, akseptor IUD, datang ke BPM dengan keluhan sejak 2
bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamnesis: nyeri perut bagian bawah, perut terasa membesar. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, palpasi TFU belum
teraba, inspekulo benang IUD masih terlihat. Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan pada
kasus tersebut?

Jawab: MELAKUKAN TES KEHAMILAN

32). Seorang perempuan, umur 25 tahun, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke puskesmas
dengan keluhan muntah- muntah. Hasil anamnesis: baru menggunakan pil 2,5 bulan yang lalu,
muntah disertai diare, tidak memakan makanan yang menyebabkan diare. Hasil pemeriksaan: KU ibu
baik, TD 100/60 mmHg, N 70x/menit, P 28x/menit, S 37,0C, tidak teraba masa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?

Jawab: MENGGANTI KONTRASEPSI

33). Seorang perempuan umur 27 tahun P1 A0 akseptor KB suntik 3 bulan mengeluh mengalami
perdarahan selama dua minggu. Hasil anamnesis tidak disertai sakit pada perut bagian bawah,
menggunakan suntik sejak 6 bulan yang lalu, sehari 2 kali ganti pembalut. Hasil pemeriksaan TD
100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 22x/menit, S 37C, tidak ada pembesaran pada abdomen.
Pemeriksaan Anogenital terlihat darah berwarna merah segar dan keluar dari OUE. Asuhan
kebidanan apa yang paling tepat pada kasus diatas ?

Jawab: Memberi pil kombinasi dengan minum 2 kali sehari selama 5 hari

34). Seorang perempuan usia 28 tahun, post partum 3 minggu datang ke PMB, mengatakan ingin ber
KB, ibu masih menyusui aktif. Hasil pemeriksaan didapat TD 150/80mmHg, inspekulo tampak
keputihan banyak di introitus vagina. Apakah alat kontrasepsi yang tepat pada kasus diatas?

Jawab: METODE OVULASI BILING

35). Seorang perempuan berusia 30 tahun, post partum anak kedua 1 bulan yang lalu. Datang ke
BPM bersama suaminya bermaksud mengikuti KB. Hasil pemeriksaan didapatkan varices pada
tungkai, TD 160/100 mmHg, dan memiliki riwayat stroke. Karena ibu ingin memberikan ASI eksklusif,
maka ibu memilih menggunakan kontrasepsi IUD. Apa efek samping yang mungkin timbul pada
kasus tersebut?

Jawab: HAID LEBIH LAMA DAN BANYAK

36). Seorang perempuan, umur 33 tahun, P3A0, postpartum 30 hari, datang ke BPM untuk ber-KB.
Hasil anamnesis: tidak mempunyai riwayat penyakit, ibu bingung memilih alat kontrasepsi yang
tepat. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/m, P 24 x/m, S 360C. Hak klien apakah yang
harus diberikan sesuai kasus tersebut?

Jawab: PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN KONTRASEPSI


37). Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke BPM, Perempuan tersebut telah melahirkan 6
bulan lalu, ingin memakai alat kontrasepsi dan sedang menyusui ASI eksklusif. Hasil pemeriksaaan TD
120/70mmhg, planotest (-). Apakah tindakan yang paling utama dilakukan bidan pada perempuan
tersebut?

Jawab: MELAKUKAN KONSELING KB PADA KLIEN

38). Seorang perempuan, umur 45 tahun, datang ke BPM mengeluh terlambat haid 2 bulan. Hasil
anamnesis: haid tidak teratur sejak 4 bulan terakhir, akseptor AKDR, sering merasakan panas,
memerah, dan berkeringat pada wajah. Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N 80 x/menit, S 36,5°C,
abdomen tidak teraba adanya massa. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?

Jawab: PERIMENOPAUSE

39). Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke RB. la mengatakan melahirkan anak
pertamanya 40 hari lali, belum pernah menggunakan kontrasepsi, hasil pemeriksaan terdapat
migrain dan hipertensi. Apakah alat kontrasepsi yang cocok untuk perempuan pada kasus diatas ?

Jawab: AKDR

40). Seorang perempuan umur 25 tahun P2 AO datang ke PMB mengatakan ingin menggunakan
metode kontrasepsi. Anamnesis bayi saat ini umur 5 bulan, masih menyusui aktif dan belum
mendapatkan haid kembali. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N: 80x/menit, P 20x/menit, S 36,7
°C, HCG urine (-) Apakah Metode Kontrasepsi yang tepat sesuai kasus di atas ?

Jawab: MAL

41). Seorang perempuan, 26 tahun mempunyai anak 1 tahun dan masih sedang menyusu, datang ke
BPM ingin menjadi akseptor KB dengan metode jangka panjang 5 tahun. Ibu juga mengeluh sering
merasa nyeri apabila sedang haid, hasil pemeriksaaan T: 110/80 mmHg, N: 80x/mnt, P: 24 x/mnt.
Kontrasepsi apakah yang sesuai dengan kasus tersebut diatas ?

Jawab: AKBK

42). Seorang perempuan, umur 24 tahun, datang ke BPM dengan keluhan ingin menunda kehamilan
selama 2 tahun. Hasil anamesis: telah menikah 1 bulan yang lalu, saat ini sedang menstruasi. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C, tidak ada pembesaran
abdomen. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

Jawab: AKDR

43). Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0 postpartum 6 minggu, dating bersama pasangannya
ke BPM untuk ber-KB. Hasil anamnesis: pernah gagal IUD, sedang pengobatan sirosis hepatis. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD110/70mmHg, N80x/menit, P20 x/ menit, S 360C. Konjungtiva merah
muda, sklera kuning, payudara tidak ada pembesaran, abdomen tidak ada pembesaran uterus,
terdapat pembesaran hati. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

Jawab: KONDOM
44). Seorang perempuan, umur 37 tahun, P5A1, datang ke BPM bersama suaminya untuk
berkonsultasi mengenai metode KB. Hasil anamnesis: menstruasi teratur, siklus 28 hari, anak terkecil
2 tahun, memiliki riwayat preeklamsia dan perdarahan postpartum serta berencana tidak ingin
menambah anak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/ menit, P 20 x/menit, abdomen tidak
teraba massa. Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

Jawab: MOW

45). Seorang perempuan 26 tahun P1A0 post partum 6 minggu dan belum pernah haid, menyusui
secara eksklusif. Datang ke bidan ingin menggunakan kontrasepsi oral.Alat kontrasepsi apa yang
tepat untuk kasus diatas?

Jawab: PIL MINI

46). Seorang perempuan, umur 48 tahun, datang ke Puskesmas mengeluh haid sangat banyak. Hasil
anamnesis: pusing, lemas, haid selama 10 hari, siklus tidak teratur, akseptor AKDR. Hasil
pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 880x/menit, P 20x/menit, S 370C, abdomen tidak teraba massa,
darah mengalir dari OUI, pemeriksaan lab Hb 8gr%. Tindakan awal apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut?

Jawab: RUJUK KE RS

47). Seorang laki-laki sedang di RS, merupakan akseptor KB vasektomi 2 jam yang lalu, sebelum
pulang ke rumah pasien diberikan KIE Nasihat yang tepat mengenai keefektivitasan alat kontrasepsi
tersebut adalah ?

Jawab: MENGGUNAKAN KONDOM DULU SELAMA 3 HARI

48). Seorang perempuan usia 26 th datang ke puskesmas. P1A0 Akseptor KB AKDK sejak 10 bulan
yang lalu mengeluh selama 3 bulan mengeluarkan darah bercak hitam dari jalan lahir. TD 120/80
mmHg, nadi 80x/ menit. Dari kasus di atas apa yang sedang terjadi pada prempuan tersebut?

Jawab: SPOTTING

49). Seorang perempuan, umur 28 tahun, akseptor KB suntik, datang ke BPM dengan keluhan selama
3 bulan ini mengeluarkan bercak darah berwarna merah kecoklatan dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C, tidak ada masa pada
abdomen, tampak bercak darah(+). Efek samping apakah yang sedang dialami pada kasus tersebut?

Jawab: SPOTTING

50). Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM. Mengatakan ingin memakai kontrasepsi
untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahirkan anak
pertama 6 bulan yang lalu, selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C. Alat kontrasepsi
apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?

Jawab: SUNTIK 3 BULAN


51). Seorang perempuan, umur 47 tahun, datang ke Posbindu dengan keluhan haid yang tidak
teratur sejak 6 bulan terakhir. Hasil anamnesis: haid terakhir 2 bulan yang lalu, akseptor AKDR,
sering susah tidur, banyak berkeringat di malam hari, serta ibu merasa sangat khawatir. Hasil
pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N 88 x/menit, S 36,7°C, abdomen tidak teraba adanya massa, PP
test(-). Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?

Jawab: Perubahan hormonal selama masa peri- menopause

52). Bidan melakukan pendataan ke desa, didapatkan seorang perempuan umur 45 tahun
mempunyai anak 3. Pada saat dilakukan pendataan ibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsi
suntik selama 10 tahun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S
36,70C. Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?

Jawab: KONSELING PENGGANTI JENIS KONTRASEPSI

53). Seorang perempuan umur 27 tahun datang ke RS untuk memakai kontrasepsi. Hasil anamnesis:
mengaku melahirkan 4 bulan yang lalu, anak pertama, belum pernah haid, penyakit radang panggul
(+), sedang pengobatan TB 6 bulan dan ARV, menyusui eksklusif. Berdasarkan hasil pemeriksaan : KU
baik, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit S 36,70C. Alat kontrasepsi apakah yang paling
tepat sesuai kasus tersebut?

Jawab: AKBK

54). Seorang perempuan umur 24 tahun dating ke BPM untuk menggunakan alat kontrasepsi. Hasil
anamnesis: melahirkan 6 minggu yang lalu, anak 1, menyusui bayinya secara ekslusif, belum pernah
melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P
20x/menit S 36,70C, inspekulo panjang uterus 5cm Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuai
dengan kondisi ibu pada kasus tersebut?

Jawab: AKDR

55). Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, usia anak terakhir 4 bulan datang ke BPM untuk
konsultasi. Hasil anamnesis: tidak cocok menggunakan metode hormonal, suami bekerja di luar kota,
berencana memberikan ASI eksklusif, memiliki riwayat infeksi panggul dan dismenorhoe, sudah
mendapatkan haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg,
N 80 x/ menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba. Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat
pada kasus tersebut?

Jawab: MAL

56). Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 6 minggu datang ke BPM untuk konsultasi.
Hasil anamnesis: tidak cocok menggunakan metode hormonal, suami bekerja di luar kota, berencana
memberikan ASI eksklusif, memiliki riwayat infeksi panggul dan dismenorhoe, sudah mendapatkan
haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N 80 x/ menit,
S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba. Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?

Jawab: KONDOM
57). Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke bidan untuk memeriksakan AKDR nya. Ia
mengeluh sejak 2 bulan yang lalu tidak mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas
normal. Tes HCG positif. Diagnosa yang dapat ditegakkan pada kasus tersebut adalah

Jawab: AKSEPTOR AKDR DENGAN KEHAMILAN INSTITU

58). Seorang perempuan berumur 46 tahun, sudah memiliki 4 orang anak datang ke BPM dan
mengatakan ingin mengikuti kontrasepsi. TD = 125/80 mmHg, BB = 60 Kg, TB = 157 cm dan tidak ada
riwayat keputihan. Apakah metode kontrasepsi yang tepat untuk ibu tersebut?

Jawab: METODE OPERATIF WANITA (MOW)

59). Seorang perempuan usia 25 tahun akseptor kbsuntik cyclofem sudah 3 kali. Datang ke BPM
mengeluh sejak menggunakan alat kontrasepsi tersebut mengalami haid tidak teratur dan flek- flek.
Tindakan yang dilakukan bidan pada kasus di atas...

Jawab: KONSELING EFEK SAMPING HORMONAL

60). Seorang perempuan usia 20 tahun datang PMBuntuk KB IUD. Saat ini hari pertama haidnya.
Bidan melakukan pemasangan IUD pada ibu. Waktu yang tepat bagi ibu untuk melakukan senggama
pada kasus di atas adalah....

Jawab: BEGITU MENS SELESAI

61). Seorang perempuan umur 25 tahun P1 AO datang ke klinik dengan keluhan ujung implant yang
terpasang tampak keluar. Hasil anamnesa implant di pasang 2 hari yang lalu, tidak mengalami gejala
infeksi. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N 79x/menit, P 22x/menit, S 36,7°c, inpeksi tampak
satu implant keluar dari tempat insersi, implant ke dua masih beada pada posisi baik. Apakah
tindakan bidan untuk menangani kasus tersebut?

Jawab: Cabut kapsul yang ekspulsi dan pasang kapsul baru pada tempat insersi berbeda

62). Seorang perempuan berumur 30 tahun, mempunyai seorang anak datang ke polindes untuk
mendapatkan pelayanan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK), dari anamnesis perempuan tersebut
masih ingin punya anak lagi, riwayat haid lancar. Apakah kontraindikasi pemasangan alat kontrasepsi
tersebut?

Jawab: INFEKSI KULIT DIDAERAH PEMASANGAN

63). Seorang laki-laki umur 28 tahun datang ke PMB di temani istrinya ingin menggunakan
kontrasepsi alami. Hasil anamnesa istri baru melahirkan 2 bulan yang lalu. Belum menggunakan
kontrasepsi, bayi menyusu dan susu formula. Bidan memberikan konseling tentang metode
kontrasepsi coitu interuptus. Bagaimana cara kerja metode kontrasepsi di atas?

Jawab: Ejakulasi dilakukan di organ reproduksi luar

64). Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0, datang ke RS dengan keluhan bercak darah
(spotting) sudah 2 minggu. Hasil anamnesis: saat ini akseptor KB implant, dipasang 1 bulan lalu, tidak
ada nyeri dan rasa pusing. Hasil pemeriksaan: BB: 54 kg, TB 160 cm, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit,
abdomen tidak teraba massa, inspekulo terdapat bercak darah dari ostium uteri internum Kondisi
apakah yang paling mungkin dialami pasien pada kasus tersebut?

Jawab: EFEK SAMPING KONTRASEPSI

65). Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 datang ke PMB mengatakan ingin menggunakan
kontrasepsi pil. Hasil anamnesa tidak ada riwayat penyakit hipertensi, tidak sedang menyusui, HPHT
2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,6°C HCG urine
(-) bidan memberikan pil kombinasi. Apakah hormon yang terdapat pada pil kombinasi tersebut?

Jawab: Progesteron dan estrogen

66). Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke BPM
dengan keluhan lupa minum pil 1 hari. Hasil anamnesis: anak terkecil 3 tahun, menstruasi teratur
setiap bulan, ibu merasa khawatir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P
24x/menit, S 36,80C, tidak ada masa pada abdomen. Rencana asuhan apakah yang paling tepat
dilakukan pada kasus tersebut?

Jawab: MINUM 2 PIL SEKALIGUS

67). Seorang perempuan umur 28 tahun akseptor KB suntik 3 bulan dating ke BPM, mengeluh
selama 3 bulan ini tidak mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit S 36,70C, tanda-tanda kemungkinan hamil(-). Efek samping apakah yang
sedang dialami pada kasus tersebut?

Jawab: AMENORHEA

68). Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 datang ke PMB mengatakan ingin menggunakan
kontrasepsi pil. Hasil anamnesa tidak ada riwayat penyakit hipertensi, tidak sedang menyusui, HPHT
2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,6°C HCG urine
(-) bidan memberikan pil kombinasi. Kapankah waktu yang tepat untuk meminum pil pertama

Jawab: hari pertama sampai ke 7

69). Seorang perempuan umur 24 tahun pasangan baru menikah datang ke PMB menyatakan ingin
menunda kehamilan karena profesi pekerjaan. Hasil anamnesa klien berencana menggunakan
metode kalender, sudah menghitung siklus haid 6 bulan terakhir yaitu 28, 30, 30, 31, 29, 28 hari.
Hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,6°C Kapan masa berpantang
perempuan tersebut?

Jawab: Hari ke 12 s/d 16

70). Seorang perempuan usia 20 tahun bersama suaminya datang PMBuntuk konseling penundaan
kehamilan. Pasangan tersebut merencanakaningin punya anaksetelah 3 tahun perkawinan.
Pasangan tersebut belum tahu cara menunda kehamilan. Saat ini ibu hari pertama haidnya. Setelah
dilakukan konselung dengan menggunakan ABPK, pasangan tersebut memilih kontrasepsi non
hormonal jangka panjang.kontrasepsiapa yang paling tepat digunakan pada kasus di atas?

Jawab: IUD Cu
71). Seorang laki-laki umur 40 tahun bersama istri datang ke RS mengatakan ingin KB steril. Hasil
anamnesa jumlah anak 3 dengan umur anak terkecil 6 tahun, secara sadar dan sukarela ingin KB
steril, belum pernah melakukan operasi, tidak memiliki riwayat disfungsi seksual, tidak memiliki
riwayat DM. Apakah asuhan selanjutnya yang dilakukan bidan sesuai kasus di atas?

Jawab: Konseling dan informed consent

72). Seorang perempuan multigravida usia 29 tahun, datang ke Polindes, mengatakan ingin ber KB,
anak yang terakhir berusia 4 bulan dan ibu menyusui secara ekslusif, ibu belum mendapatkan haid.
Dari hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, pada payudara sebelah kiri teraba benjolan sebesar 3 cm
dan mobile.Alat kontrasepsi yang tepat pada kasus diatas adalah?

Jawab: IUD

73). Seorang perempuan umur 28 tahun datang ke RS untuk mengikuti program KB. Hasil anamnesis:
mengaku sudah mempunyai anak umur 5 tahun. Hasil pemeriksaan fisik KU baik, TD 120/80 mmHg,
Pernafasan 22 x/ menit, S 370C, N 84 x/menit, PP test (-). Pasien memiliki riwayat tumor payudara
Alat kontrasepsi yang paling sesuai untuk klien tersebut?

Jawab: IUD

74). Seorang perempuan umur 23 tahun P1A0 datang ke PMB menyatakan ingin menggunakan
kontrasepsi. Anamnesa ingin metode kontrasepsi yang efektif, tanpa alat, tidak menganggu haid,
dan pengembalian kesuburan cepat Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N 79x/menit, P 22x/menit,
S 36,7°c Apa alat kontrasepsi yang cocok untuk perempuan tersebut?

Jawab: KALENDER

75). Seorang perempuan usia 39 tahun datang ke PMB mengatakan ingin ber KB Suntik 3 bulan, anak
pertamanya berusia 8 bulan dan ibu masih menyusui. Hasil pemeriksaan ibu perokok berat, haid
tidak teratur, TD 120/80 mmHg.Apakah efek samping penggunaan alat kontrasepsi pada kasus
tesebut?

Jawab: AMENOREA

76). Seorang perempuan usia 35 tahun dating ke polindes, ingin menggunakan alat kontrasepsi
AKBK. Sebelumnya pernah menggunakan AKDR namun 2x lepas sendiri dan metode MAL selama ASI
eksklusif. Apakah intervensi yang akan anda lakukan dari kasus di atas?

Jawab: KIE tentang alkon dan efek, berikan inform choice, berikan inform consent, lakukan
pemeriksaan fisik, beritahu hasil pemeriksaan, berikan alkon sesuai pilihan.

77). Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke BPM dengan keluhan batang susuk keluar. Hasil
anamnesis: pemasangan KB susuk dilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80
mmHg, P 22 x/menit, N 84x/menit, S36,80C, tampak implant diujung luka pemasangan, tidak ada
tanda infeksi. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

Jawab: MENCABUT DAN MENGGANTI BATANG SUSUK


78). Seorang perempuan multigravida usia 29 tahun, datang ke BPM mengatakan ingin ber KB, anak
yang terakhir berusia 2 bulan dan ibu menyusui secara ekslusif. Dari hasil pemeriksaan ibu belum
mendapat haid, TD 120/80 mmHg.Apakah jenis kontrasepsi yang pada kasus diatas?

Jawab: MAL

79). Seorang perempuan, umur 20 tahun, datang ke BPM konsultasi KB sederhana. Hasil anamnesis:
baru menikah dan belum melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 90/60mmHg,
N 80x/menit, P 20 x/menit, S 360C. Konjungtiva merah muda, payudara tidak ada pembesaran,
abdomen tidak ada pembesaran uterus. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?

Jawab: KONDOM

80). Seorang perempuan umur 19 tahun datang ke BPM untuk menunda kehamilan.Hasil anamnesis:
telah menikah 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P
24x/menit S 36,70C., pp tes (-). Bidan telah melakukan informed choice kepada klien mengenai alat
kontrasepsi. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

Jawab: INFORMED CONSENT

Anda mungkin juga menyukai