Anda di halaman 1dari 35

SOAL-SOAL KB

7. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P1A0, nifashari ke-6 datang ke PMB


bersama suami inginkonsultasi KB. Hasil anamnesis: inginmenjarangkan
kehamilan selama 3 tahun, tidakada riwayat keputihan. Hasil pemeriksaan:
KUbaik, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S370C, P20 x/menit, Metode
kontrasepsi apakah yang palingtepatpada kasus tersebut?
a. Kondom c. AKDR e. Pil
b. AKBK d. Suntik
Jawaban : c. AKDR
Karena penggunaan AKDR sangat efektif dan nyaman unuk ibu nifas karena
tidak mempengaruhi kualitas ASI,tidak mempengaruhi hubngan seksual dan
dapat dipasang segera setelah melahirkan dan dapat digunakan jangka 1
tahun sampai 10 tahun. Dan syarat penggunaan AKDR resiko rendah dari
IMS dan tidak ada riwayat keputihan.
Sumber: Buku panduan praktisi pelayanan kontrasepsi Edisi 2 Tahun 2006,
Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Halaman 75
8. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P2A0, nifas 3 minggu datang
ke PMB bersama suami ingin konsultasi KB. Hasil anamnesis: ingin
menjarangkan kehamilan selama 3 tahun, menyusui ekslusif, ada
riwayat keputihan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 mmHg,
N 80x/menit, S 37 0C, P 20 x/menit, abdomen tidak teraba massa,
nyeri tekan supra pubik. Metode kontrasepsi apakah yang paling
tepat pada kasus tersebut?
a. AKDR d. Suntik 3 bulan e. Pil kombinasi
b. AKBK c. Kondom
Jawaban : b. AKBK
Karena penggunaan AKBK sangat efektif dan nyaman unuk ibu
nifas karena tidak mempengaruhi kualitas ASI dan jangka
penggunaan AKBK 3-5 tahun, Indikasi penggunaan alat kontrasepsi
AKDR yaitu tidak memiliki riwayat keputihan yang mengarah ke
IMS.
Referensi : Buku Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Penerbit
Trans Info Jakarta, Tahun 2002
12. Seorang perempuan, umur 24 tahun, datang ke PMB bersama suaminya ingin
berkonsultasi tentang KB. Hasil anamnesis: menikah 1 bulan ingin menunda
kehamilan selama 2 tahun karena tuntutan pekerjaan, sedang haid hari kedua, siklus
haid teratur setiap bulannya dan tidak mengalami nyeri haid. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,8 0C, P 24 x/menit. Pendidikan kesehatan apakah
yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan menggunakan KB Pil
b. Menganjurkan untuk tidak menggunakan KB
c. Menjelaskan cara penggunaan alat kontrasepsi
d. Memberikan informasi tentang alat-alat kontrasepsi
e. Informed consent untuk penggunaan alat kontraseps
Jawaban : d. Memberikan informasi tentang alat-alat kontrasepsi
Karena Perencanaan jumlah keluarga melalui pembatasan yang bisa dilakukan dengan
penggunaan alat2 kontrasepsi baik kontrasepsi hormonal atau kontrasepsi non
hormonal.
Referensi : Jurnal keperawatan BSI,Folum 5 No 2 tahum 2017.
33. Seorang perempuan, umur 25 tahun datang ke PMB ingin ber KB pil
karena mudah dan ibu termasuk orang yang disiplin. Hasil anamnesis: anak
usia 3 bulan dan masih menyusui bayi secara eksklusif, belum pernah
mendapatkan haid, mengatakan akan mengatur jarakselama 3 tahun. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 0C, P 24 x/menit.
Jenis pil apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil kombinasi c. Pil sequentia e. Mini pil
b. Pil incremental d. Pil serial
Jawaban : e. Mini pil
Mini pil sangat cocok dipergunakan pada ibu-ibu yang baru saja bersalin dan
menyusui anaknya dalam masa postpartum. 98 % wanita yang minum pil dapat
kembali haid lagi.
Referensi: Buku Ilmu Kandungan Edisi Kedua Cetakan Kelima tahun 2007
Penerbit bina pustaka Sarwono Prawiroharjo.
42. Seorang perempuan, umur 33 tahun P3A0 datang ke PMB ingin
ber KB. Hasil anamnesis: anak terkecil 2 bulan dan menyusui
eksklusif, takut hamil lagi karena sudah melakukan hubungan
seksual dengan suami. Hasil pemeriksaan: TD 140/90 mmHg, N 80
x/menit, S 36,5 0C, P 24 x/menit, TB 155 cm, terdapat varises pada
kakinya. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. MOW c. Implant e. Pil
b. AKDR d. Suntik
Jawaban : b. AKDR
Karena penggunaan AKDR sangat efektif dan nyaman unuk ibu nifas karena
tidak mempengaruhi kualitas ASI,tidak mempengaruhi hubngan seksual dan
dapat dipasang segera setelah melahirkan dan pada umumnya perempuan
dapat menggunakan AKDR dalam keadaan seperti tekanan darah tinggi,
varises di vulva atau tungkai dll.
Sumber: Buku Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Penerbit Trans Info
Jakarta, Tahun 2002
48. Seorang perempuan, umur 28 tahun P1A0calonakseptor datang
ke poskesdes dengansuami. Hasil anamnesis: haid hari ke 4 usia
anak7bulan, menyusui, riwayat persalinan PEB, inginpunyaanak
lagi, suami mendukung untuk ber KB. Hasilpemeriksaan: TD
110/90 mmHg, N80 x/menit, S38 0C, P 24 x/menit. Metode
kontrasepsi apakah yang palingtepatpada kasus tersebut?
a.KBA c. AKBK e. MOW
b. MAL d. AKDR
Jawaban : d. AKDR
Karena penggunaan AKDR sangat efektif dan nyaman unuk ibu
nifas karena tidak mempengaruhi kualitas ASI,tidak
mempengaruhi hubngan seksual dan dapat dipasang segera
setelah melahirkan dan pada umumnya perempuan dapat
menggunakan AKDR dalam keadaan seperti tekanan darah
tinggi, varises di vulva atau tungkai dll.
Sumber: Buku Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Penerbit
Trans Info Jakarta, Tahun 2002
63. Seorang perempuan umur 45 tahun, P6 A0 datang ke PMB ingin
konsultasi KB. Hasil anamnesa : tidak ingin hamil lagi, namun suami
melarang menggunakan kontrasepsi, haid teratur. Hasil pemeriksaan : KU
baik, TD 120/70 mmhg, N 82 x/ menit, S 37 C, P 16 x/menit, abdomen
tidak ada massa. Rencana tindakan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Menjelaskan hak reproduksi perempuan
b. Menjadwalkan konseling KB dengan pasangan
c. Menganjurkan berKB walau tanpa ijin
d. Menganjurkan ibu berdiskusi kembali
e. Menjelaskan resiko kehamilan
Jawaban : b. Menjadwalkan konseling KB dengan pasangan
Melakukan KB merupakan persetujuan baik dari pihak istri dan suami
sehingga mengharuskan seseorang melakukan konseling terlebih dahulu.
Dan menjadwalkan waktu kunjungan ulang setelah dilakukannya konseling
KB yang pertama.
Referensi : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kebidanan VOL 2, no. 3, Tahun 2017,
Judul Keefektifan Konseling Pada Pengguna Kontrasepsi
64. Seorang perempuan umur 23 tahun P1A0 calon akseptor datang
ke poskesdes dengan suami. Hasil anamnese: haid hari ke dua, usia
anak 2 bulan, menyusu dan riwayat persalinan PEB. Takut
mempuanyai anak lagi, suami mendukung untuk ikut KB. Hasil
pemeriksaan : TD: 110/90 mmhg, N: 80 x/ menit, P 18 x/menit, S
36C. Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a.KBA c. MOP e. MOW
b. MAL d. AKDR
Jawaban : d. AKDR
Karena penggunaan AKDR sangat efektif dan nyaman unuk ibu
nifas karena tidak mempengaruhi kualitas ASI,tidak mempengaruhi
hubngan seksual dan dapat dipasang segera setelah melahirkan dan
pada umumnya perempuan dapat menggunakan AKDR dalam
keadaan seperti tekanan darah tinggi, varises di vulva atau tungkai
dll.
Sumber: Buku Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Penerbit
Trans Info Jakarta, Tahun 2002
74. Soorang perempuan umur 28 tahun P1A0 datang ke PMB untuk
konsultasi penggunaan alat kontrasepsi. Hasil anamnesis : umur
anak 1 bulan, minum ASI campur susu formula, riwayat persalinan
dengan HPP, suami mendukung program KB. Hasil pemeriksaan TD
150/90 mmHg, N 84 x/menit, S 37C, Hb 9,5 g/dl. Metode
kontrasepsi sederhana apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. MAL d. Senggama terputus
b. AKDR e. Pantang berkala
c. Kondom
Jawaban : c. Kondom
Karena kondom merupakan alat kontrasepsi sederhana dan metode
kontrasepsi sementara. Bila metode kontrasepsi lainnya harus
ditunda karna ibu memiliki riwayat persalinan dengan HPP.
Referensi : Buku Pandua Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun
2012, Penerbit PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
75. Seorang perempuan umur 24 tahun P3A0 datang ke PMB dengan
keluhan lupa minum pil sebanyak satu kali. Hasil pemeriksaan : Ibu belum
ingin hamil lagi, tetap ingin menggunakan KB pil, Hasil Pemeriksaan TD
100/70 mmHg, N 80 x/menit, S 37C. Kebutuhan apakah yang paling tepat
pada kasu tersebut?
a.Kombinasi minum pil dengan penggunan kondom sampai haid yang akan
datang
b. Minum 2 pil sekaligus saat malam, selanjutnya satu pil seperti biasanya
c. Lanjutkan minum 1pil per malam sampai pil terakhir pada kemasan
d. Siap minum pil dan ganti metode kontrasepsi jangka panjang
e. Mulai minum pil dari awal kemasan yang baru.
Jawaban : c. Lanjutkan minum 1pil per malam sampai pil terakhir pada
kemasan
Karena jika lupa meminumnya pil tersebut hendak diminum keesokan
paginya, sedangkan pi untuk hari tersebut diminum pada waktu yang biasa.
Jika lupa minum pil 2 hari berturut-turut,dapat diminum 2 pil keesokan
harinya dan 2 pil lusanya.
Referensi : Buku Ilmu Kandungan Edisi Kedua Cetakan Kelima tahun 2007
Penerbit bina pustaka Sarwono Prawiroharjo.
76. Seorang perempuan umur 22 tahun P3A0 datang ke puskesmas
dengan keluhan berat berat badan bertambah gemuk menggunakan
KB devo- propera. Hasil anamneses KB selama 1 tahun, jadwal
ulang hari ini umur anak 13 bulan, tidak pernah haid selama ber KB,
BB naik sampai 10 kg dalam 1 tahun. Hasil pemeriksaan TD 110/80
mmHg, N 76x/ menit, S 37 C. Metode kontraspsi pengguna
apakah yangpalingtepat pada kasus tersebut?
a. MOW c. Kondom e. AKDR
b. AKBK d. Pil kombinasi
Jawaban : e. AKDR
Karena AKDR pasca persalinan merupakan metode yang paling aman,efektif dan
nyaman bagi abegaian besar perempuan.Untuk perempuan yang kurang mendapat
akses ke klinik reproduksi atau fasilitas kesehatan,AKDR pasca plasenta merupakan
kesepakatan yang paling baik untuk mengontrol fasilitas pasca persalinan.
Keuntungan lain adalah motivasi yang tinggi untuk menjaga kesehatan dan
membantu tumbuh kembang bayi dan jaminan untuk tidaj segera hamill kembali.
Referensi : Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2012, Penerbit PT
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
77. Seorang perempuan umur 35 tahun. P3A0datangke PMB ingin
konsultasi metode kontrasepsi. Hasil anamanesis, belum senggama
sejak melahirkan, usia anak terkecil 2 bulan, minum ASI saja. Suami
sepakat untuk tidak menambah anak lagi, suami mendukung
program KB, riwayat persalinan PEB dan HPP hasil pemeriksaan
TD 110/ 80 mmhg, N76 x/menit, S37C. Anjuran metode
kontrasepsi apakah yang paling tepat ?
a.MOW c. AKBK e. Pil kombinasi
b. AKDR d. Kondom
Jawaban : c. AKBK
Karena penggunaan AKBK dianjurkan jika ibu tidak
mengiinginkan anak lagi, memiliki riwayat hipertensi,maslah
pembekuan darah dan cocok untuk ibu menyusui dan memerlukan
kontrasepsi.
Referensi : Buku Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Penerbit
Trans Info Jakarta, Tahun 2002
85. Seorang perempuan 24 tahun P1A0 datang ke PMB, ingin menjadi
akseptor KB, hasil anamnesis tidak mau menggunakan IUD, umur anak 8
bulan, suami berkerja diluar kota pulang 3 hari dalam sebulan. Hasil
pemeriksan TD: 140/90 mmHg, N 72 x/menit, P 32 x/menit. Metode
kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil c. Implant e. Kalender
b. Suntik d. Kondom
Jawaban : D. Kondom

Karena dimana pada kasus tersebut ibu tidak mau menggunakan IUD, kemudian
umur anak masih 8 bulan, suami berkerja diluar kota pulang 3 hari dalam sebulan
sehingga kontrasepsi yang cocok digunakan adalah Kondom yang sangat efektif
sekali pakai.
Referensi : Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2012, Penerbit PT
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
92. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P1A0 datang ke PMB untuk
konsultasi menjarangkan kehamilan sampai usia anak 3 tahun. Hasil
anamneses umur anak 16 minggu. Menyusui tanpa makanan tambahan,
belum haid, masih ragu untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
Hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 37,2  C, P 23
x/menit. Bidan memberikan alternative sementara untuk menyusu sampai 6
bulan sebelum ibu mampu mengambil keputusan untuk menggunakan
metode kontrasepsi jangka panjang. Metode kontrasepsi apakah yang paling
sesuai pada kasus terebut?
a. Pil d. Amenorea laktasi
b. Barier e. Senggama terputus
c. Kalender
Jawaban : d. Amenorea laktasi
Karena metode Amenorea / MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan air susu ibu
secara ekslusif,hanya diberikan ASI anpa tambahan makanan atau minuman apapun
lainnya. MAL dapat dipakai sebag dilanjutkana kontrasepsi bila menyusui secara
penuh dan efektif penggunaan MAL hanya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan
dengan kontrasepsi lainnya
Referensi : Karena dimana pada kasus tersebut ibu tidak mau menggunakan IUD,
kemudian umur anak masih 8 bulan, suami berkerja diluar kota pulang 3 hari dalam
sebulan sehingga kontrasepsi yang cocok digunakan adalah Kondom yang sangat
efektif sekali pakai.
Referensi : Buku Pandua Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2012, Penerbit PT
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
96. Seorang perempuan umur 35 tahun, P2A0nifashari ke 40,datang
ke PMB ingin menggunakanKB, Hasil anamnesis ibu ingin
KByangtidakmenganggu ASI, riwayat pernah pakai KBkondom tapi
tidak cocok, haid hari ke 3, tidakadariwayat keputihan. Hasil
pemeriksaan TD100/60mmHg, N 98 x/menit, S 36,5 C,
P16x/menit, palpasi tidak ada nyeri tekan. Alat kontrasepsi apakah
yang tepat padakasustersebut?
a. Kondom c. Pantang berkala e. IUD
b. Diafragma d. Coitus interuptu
Jawaban : e. IUD
Karena IUD adalah metodoe kontrasepsi yang dapat dipasang
langsung pasca plasenta sewaktu pasca persalinan sebelum klien
pulang kerumah. Metode kontrasepsi ini dapat digunakan oleh ibu
menyesui karena tidak ada pengaruh terhadap ASI
Referensi : Buku Pandua Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun
2012, Penerbit PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
151. Seorang perempuan umur 35 tahun akseptor KB AKDR sejak 8 tahun
yang lalu, datang ke PMB dengan keluhan tidak menstruasi sejak 3 bhlan
yang lalu. Hasil anamnesa mual muntah dipagi hari sejak 2 minggu yangb
lalu. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, S 37,3 oC, P 22 x/menit, N 80
x/menit, BHCG urin (+). Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
c
b. Merujuk kerumah sakit
c. Memberikan tablet Fe
d. Memberikan terapi anti emesis
e. Memasang kembali
Jawaban : a. Mencabut AKDR
Karena pada kasus tersebut perempuan umur 35 tahun akseptor kb AKDR
sejak 8 tahun yang lalu dengan keluhan tidka menstruasi sejak 3 bulan yang
lalu, dimana didapatkan hasil anamnesa mula muntah dipagi hari sejak 2
minggu yang lalu dan didapatkan pemeriksaan BHCG Urine + . Dan
tindakan yang tepat pada kasus tersebut adalah mencabut AKDR karena
wanita hamil tidak dipergunakan menggunakan AKDR.
Referensi : Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2012,
Penerbit PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
161. Pasangan suami istri keduanya berumur 20 tahun datang ke
PMB untuk berkonsultasi KB. Hasil pemeriksaan KU baik, TD
120/80mmHg, S 37 oC, P 18 x/menit. Pendidikan kesehatan apakah
yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mengalihkan ke pil
b. Persiapan menjadi orang tua
c. Penggunaan kondom yang benar
d. Kemungkinan akan terjadi kehamilan
e. Penundaan penggunaan kontrasepsi
Jawaban : e. Penundaan penggunaan kontrasepsi
Karena pada usia 20 tahun merupakan usia yang terbaik untuk hamil dan
melahirkan.
Referensi : Buku Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Penerbit Trans
Info Jakarta, Tahun 2002

Anda mungkin juga menyukai