Karena dimana pada kasus tersebut ibu tidak mau menggunakan IUD, kemudian
umur anak masih 8 bulan, suami berkerja diluar kota pulang 3 hari dalam sebulan
sehingga kontrasepsi yang cocok digunakan adalah Kondom yang sangat efektif
sekali pakai.
Referensi : Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2012, Penerbit PT
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
92. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P1A0 datang ke PMB untuk
konsultasi menjarangkan kehamilan sampai usia anak 3 tahun. Hasil
anamneses umur anak 16 minggu. Menyusui tanpa makanan tambahan,
belum haid, masih ragu untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
Hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 37,2 C, P 23
x/menit. Bidan memberikan alternative sementara untuk menyusu sampai 6
bulan sebelum ibu mampu mengambil keputusan untuk menggunakan
metode kontrasepsi jangka panjang. Metode kontrasepsi apakah yang paling
sesuai pada kasus terebut?
a. Pil d. Amenorea laktasi
b. Barier e. Senggama terputus
c. Kalender
Jawaban : d. Amenorea laktasi
Karena metode Amenorea / MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan air susu ibu
secara ekslusif,hanya diberikan ASI anpa tambahan makanan atau minuman apapun
lainnya. MAL dapat dipakai sebag dilanjutkana kontrasepsi bila menyusui secara
penuh dan efektif penggunaan MAL hanya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan
dengan kontrasepsi lainnya
Referensi : Karena dimana pada kasus tersebut ibu tidak mau menggunakan IUD,
kemudian umur anak masih 8 bulan, suami berkerja diluar kota pulang 3 hari dalam
sebulan sehingga kontrasepsi yang cocok digunakan adalah Kondom yang sangat
efektif sekali pakai.
Referensi : Buku Pandua Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2012, Penerbit PT
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
96. Seorang perempuan umur 35 tahun, P2A0nifashari ke 40,datang
ke PMB ingin menggunakanKB, Hasil anamnesis ibu ingin
KByangtidakmenganggu ASI, riwayat pernah pakai KBkondom tapi
tidak cocok, haid hari ke 3, tidakadariwayat keputihan. Hasil
pemeriksaan TD100/60mmHg, N 98 x/menit, S 36,5 C,
P16x/menit, palpasi tidak ada nyeri tekan. Alat kontrasepsi apakah
yang tepat padakasustersebut?
a. Kondom c. Pantang berkala e. IUD
b. Diafragma d. Coitus interuptu
Jawaban : e. IUD
Karena IUD adalah metodoe kontrasepsi yang dapat dipasang
langsung pasca plasenta sewaktu pasca persalinan sebelum klien
pulang kerumah. Metode kontrasepsi ini dapat digunakan oleh ibu
menyesui karena tidak ada pengaruh terhadap ASI
Referensi : Buku Pandua Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun
2012, Penerbit PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
151. Seorang perempuan umur 35 tahun akseptor KB AKDR sejak 8 tahun
yang lalu, datang ke PMB dengan keluhan tidak menstruasi sejak 3 bhlan
yang lalu. Hasil anamnesa mual muntah dipagi hari sejak 2 minggu yangb
lalu. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, S 37,3 oC, P 22 x/menit, N 80
x/menit, BHCG urin (+). Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
c
b. Merujuk kerumah sakit
c. Memberikan tablet Fe
d. Memberikan terapi anti emesis
e. Memasang kembali
Jawaban : a. Mencabut AKDR
Karena pada kasus tersebut perempuan umur 35 tahun akseptor kb AKDR
sejak 8 tahun yang lalu dengan keluhan tidka menstruasi sejak 3 bulan yang
lalu, dimana didapatkan hasil anamnesa mula muntah dipagi hari sejak 2
minggu yang lalu dan didapatkan pemeriksaan BHCG Urine + . Dan
tindakan yang tepat pada kasus tersebut adalah mencabut AKDR karena
wanita hamil tidak dipergunakan menggunakan AKDR.
Referensi : Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2012,
Penerbit PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
161. Pasangan suami istri keduanya berumur 20 tahun datang ke
PMB untuk berkonsultasi KB. Hasil pemeriksaan KU baik, TD
120/80mmHg, S 37 oC, P 18 x/menit. Pendidikan kesehatan apakah
yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mengalihkan ke pil
b. Persiapan menjadi orang tua
c. Penggunaan kondom yang benar
d. Kemungkinan akan terjadi kehamilan
e. Penundaan penggunaan kontrasepsi
Jawaban : e. Penundaan penggunaan kontrasepsi
Karena pada usia 20 tahun merupakan usia yang terbaik untuk hamil dan
melahirkan.
Referensi : Buku Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Penerbit Trans
Info Jakarta, Tahun 2002