Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati Ketua RW,Ketua RT setempat

Yang saya hormati alim ulama,para ustadz dan ustadzah

Yang saya hormati para cendekiawan, tokoh masyarakat


Wabil khusus Yang saya hormati keluarga besar bapak WIDIYANTO HERU
PRASTYO dan ibu SRI HARTANTI beserta keluarga besar selaku tuan rumah
Yang saya hormati para tamu undangan yang telah hadir

Alhamdulilahiladi

Alhamdulillahirabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas karunia serta
nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Sehingganya acara ini
dapat terselenggara dengan sangat khidmat dan penuh dengan nuansa
sakral.(sesudah acara selesai),semoga acara akad nikah nanti berjalan
dengan lancar,khidmat dan penuh dengan nuansa sakral.(sebelum akad
nikah) .Rasa syukur yang teramat dalam secara pribadi saya ucapkan
berulang kali di dalam hati saya sejak acara ini dimulai. Dia-lah yang telah
menetapkan anugerah besar kepada kami atas terselenggaranya acara akad
nikah yang baru saja dilangsungkan. Semoga shalawat serta salam tetap
terlimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, serta kepada
keluarga, sahabat, serta orang-orang yang mengikuti ajarannya.

Hadirin yang di muliakan Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah kami berada di depan


hadirin sekalian ini untuk mewakili dari rombongan pengantar mempelai pria.
Dalam hal ini kiranya ada beberapa yang perlu kami sampaikan.

Pertama-tama, saya atas nama seluruh rombongan dari mempelai pria


memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam hadirnya kami disini
terdapat tingkah laku serta sikap yang tidak sesuai dengan dengan aturan
adat yang berlaku disini. Selain itu mungkin saja terdapat perkataan kami ada
yang kurang berkenan di hati para hadirin, keluarga, maupun warga
masyarakat di desa ini. Karenanya dengan segala kerendahan hati kami
memohon maaf atas khilaf yang telah kami lakukan.

Selanjutnya saya mewakili atas nama keluarga dari pihak mempelai pria yakni
keluarga besar bapak JUARI menyampaikan salam terhadap keluarga
mempelai wanita yakni keluarga besar bapak WIDIYANTO HERU PRASTYO
Salam yang disampaikan adalah salam kekeluargaan diantara kita untuk
menjalin ukhuwah islamiah. Insya Allah nanti setelah akad nikah
berlangsung/sejak akad nikah yang berlangsung beberapa saat tadi, telah
menjadi media pemersatu bagi dua keluarga besar yakni keluarga bapak
JUARI dan keluarga besar bapak WIDIYANTO HERU PRASTYO.
Disamping salam yang disampaikan oleh keluarga besar yang saya wakili
tadi, saya juga memiliki harapan besar kepada keluarga besar bapak
WIDIYANTO HERU PRASTYO yang kini telah menjadi orang tua bagi ananda
JUNIAR EFENDI. Saya berharap agar ananda JUNIAR EFENDI tidak hanya
diperlakukan sebagaimana menantu pada umumnya. Akan tetapi lebih dari
itu, saya memiliki harapan bahwa bapak WIDIYANTO HERU PRASTYO
bersedia menganggap ananda JUNIAR EFENDI seperti anak kandungnya
bapak sendiri. ananda JUNIAR EFENDI Yang masih belum berpengalaman
dalam rumah tangga ini perlu untuk diberi arahan serta bimbingan.
Karenanya, janganlah segan apalagi merasa sungkan untuk memberikan
nasehat atau bahkan teguran apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan
yang perlu untuk diluruskan. Supaya jalan yang akan dilalui dalam menempuh
kehidupan berumah tangga tidak terdapat hambatan yang justru berasal dari
kurangnya pengetahuan serta pengalaman ananda JUNIAR EFENDI dalam
berumah tangga.

Saya teringat pesan dari orang tua saya dulu. Kurang lebih yang dikatakannya
adalah, “dadan, mulai hari ini tanggung jawab saudara bertambah baik di
hadapan Allah SWT. Tanggung jawabmu tak lain adalah hadirnya istri setiamu
yang selalu siap dan bersedia mendampingimu, baik di kala susah maupun
senang. Istri yang sekarang berada di sampingmu adalah sebuah amanat
yang harus engkau jaga sekuat tenagamu dengan sebaik-baiknya.”

Bersamaan dengan nasehat dari orang tua saya tersebut, saya juga teringat
akan sebuah kisah Nabi Muhammad SAW. Ketika haji wada’ (haji perpisahan)
Rasulullah SAW bersabda di hadapan sahabat, “Ingatlah wahai kaumku,
terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri. Istri dapat
diumpamakan sebagai kawanmu yang berada di sampingmu. Kamu tidak
memiliki apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu
melakukan perbuatan keji yang jelas (misanya membangkang atau tidak mau
taat). Maka tinggalkanlah mereka sendirian di tempat tidur dan pukulah
mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada bagian
paha, betis, dan lain sebagainya)! Kalau istri-istri sudah taat kepadamu maka
janganlah kamu mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah!
Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan
sesungguhnya istri-istrimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap
dirimu.”

Mengingat sabda Nabi Muhammad SAW di atas, tentu tidak ada alasan bagi
ananda JUNIAR EFENDI untuk tidak belajar menjadi imam yang baik
sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.Semoga rumah
tangga ananda JUNIAR EFENDI dan ANANDA GALUH AMALIA DESTI yang
merupakan putri dari bapak WIDIYANTO HERU PRASTYO, mendapatkan
ridha di sisi Allah SWT dan menjadi keluarga yang sakinah,mawaddah dan
warrohmah. Amin ya allah ya robbal alamin
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat banyak
kekeliruan dan khilaf dari diri saya. Kepada Allah saja lah, saya memohon
ampunan.

Wabillahitaufik Walhidayah,

WasalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai