BETON II
Oleh
B. PERATURAN ACUAN
Perencanaan struktur pada tugas ini mengacu pada peraturan SNI 2847 Tahun 2019,
mengenai “Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung”, Dan SNI 1726 Tahun
2019, Mengenai “Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan
nongedung”. Didalamnya meliputi Persyaratan dan perencanaan balok, kolom, peraturan
penulanan, Dll.
C. PERATURAN PEMBEBANAN
Peraturan pembebanan yang digunakan :
Peraturan pembebanan Indonesia untuk Rumah Gedung 1987
SNI 2847 Tahun 2019
SNI 1726 Tahun 2019
BAB II
PEMODELAN DAN PEMBEBANAN PADA STRUKTUR
PEMODELAN
H1 = 5m
H2-H4 = 5 m
L1 =9m
L1-L2 = 6 m
L1
L1
L1
L1a
Kuat Tekan Beton fc = 25 Mpa
Teg. Leleh Baja fy = 420 Mpa
L2 L2 L2
Denah Arah X, Y (Tampak Atas)
90
0
c
m
90
0
c
m
90
0
c
m
x
Portal Melintang Arah z, y ( Tampak samping)
50
0
c
m
50
0
c
m
50
0
c
m
50
0
c
m
50
0
c
m
50
0
c
m
50
0
c
m
DATA STRUKTUR :
Fungsi gedung : Food Court
PRADESAIN
L 900
h= = =75 cm
12 12
maka di ambil ¿ 70cm
Jadi h yang di gunakan yaitu; 70 cm
h = 70 cm
h=
70
h = 50 cm
cm
b = 40 cm b = 25 cm
h=
50
cm
h = 50 cm
b = 30 cm
-Jadi uuntuk ukuran desain balok lantai 3 dan4 adalah 50 cm x 30 cm
L 600
h= = =50 cm
12 12
maka di ambil ¿ 50cm
Jadi h yang di gunakan yaitu; 50 cm
h = 50 cm
h=
50
h = 40 cm
cm
b = 30 cm b = 25 cm
h=
40
cm h = 40 cm
b = 30 cm
-Jadi uuntuk ukuran desain balok lantai 3 dan4 adalah 40 cm x 30 cm
Dan untuk ukuran desain balok anak lantai 3 dan 4 adalah 40 cm x 25 cm
Perencanaan Kolom
h=
50
cm
b = 60 cm
h=
35
cm
b = 35 cm
-Jadi untuk desain ukuran kolom lantai 3 dan 4 adalah 35 cm x 35 cm
500 cm
Kolo
m Kolo
35/35 m
Balok Balok Balok 35/35
50/30 50/30 50/30
500 cm
500 cm
Kolo Kolo
m m
60/60 Balok Balok Balok 6060
70/40 70/40 70/40
500 cm
500 cm
Kolo
m Kolo
40/40 Balok Balok Balok Balok m
40/30 40/30 40/30 40/30 40/40
500 cm
500 cm
Kolo Kolo
m Balok Balok Balok m
Balok
60/60 50/30 50/30 50/30 50/30 60/60
500 cm
Ib 1
= x b x h3
Lb 12
1 3
¿ x 30 x 50
12
= 312.500 cm
Ib 312.500
= =520,833
Lb 600
Rasio kekakuan balok arah melintang pada lantai 1 Dan 2 (kkb)
Ib 1
= x b x h3
Lb 12
1 3
¿ x 40 x 70
12
= 1.143.333 cm
Ib 1.143 .333
= =1270,37
Lb 900
Rasio kekakuan balok arah memanjang pada lantai 3 Dan 4 (kkb)
Ib 1 3
= x b xh
Lb 12
1
¿ x 30 x 403
12
= 160.000 cm
Ib 160.000
= =266,66
Lb 600
Rasio kekakuan balok arah melintang pada lantai 3 Dan 4 bentang L1 (kkb)
Ib 1 3
= x b xh
Lb 12
1 3
¿ x 30 x 50
12
= 312.500cm
Ib 312.500
= =347,22
Lb 900
1 3
¿ x 60 x 6 0
12
=1.080.000 cm4
Ik 520.833,33
= = 2.160 cm3
Lk 500
Ik 1 3
= x b xh
Lk 12
1
¿ x 35 x 353
12
= 125.052,0833
Ik 125.052,0833
= = 250.104,1667
Lk 500
PEMBEBANAN
o Beban hidup pada lantai Gedung mengacu pada standar pedoman pembebanan yang ada,
yaitu sebesar 4,79KN/m2.
o Beban hidup pada atas Gedung Beban hidup yang digunakan mengacu pada standar
pedoaman pembebanan yang ada, yaitu sebesar 0.98KN/m2.
TABEL 4.3.1 (SNI 1727-2020)
c. Beban gempa (E)
Beban gempa adalah beban yang timbul akibat percepatan getaran tanah pada saat
gempa terjadi. Untuk merencanakan struktur bangunan tahan gempa perlu diikuti percepatan
yang terjadi pada batuan dasar. Dalam perencanaan struktur gempa, arah utama pengaruh
gempa rencana hasur ditrntukan sedemikian rupa, sehingga pengaruh terbesar terhadap
pengaruh unsur-unsur subsistem dan system struktur secara keseluruhan. Untuk
menstibulisasi arah pengarah gempa rencana yang sembarang terhadap struktur gedung,
pengaruh pembebanan gempa dalah arah tegak lurus pada arah utama pembebanan tadi, tetapi
dengan efektifitasnya hanya 30%.
3. Kombinasi Pembebanan
o 1,4 D;
o 1,2 D + 1,6L + 0,5 (Lr atau R);
o 1,2 D + 1,6(Lr atau R) + (1,0 atau 0,5 W
o 1,2 D + 1,0 W + 1,0 L + 0,5(Lr atau R
o 1,2 D + 1,0 E + 1,0 L
o 0,9 D + 1,0 W
o 0,9 D + 1,0 E
Keterangan :
D = beban mati (Dead load), kN, kN/m’ atau kNm. L = beban hidup (Life Load), kN, kN/m’
atau kNm.
Lr = beban hidup atap, kN, kN/m’ atau kNm.
R = beban air hujan, kN, kN/m’ atau kNm.
W = beban angin (Wind Load), kN, atau kNm.
E = beban gempa (Earthquake Load) kN atau kNm.
SNI 2847-2019
4. Perancangan Pembebanan
Tebal plat : 12 cm
Spesi 3 cm 0,03 x 22 = 0,66 KN/m2
Ubin lantai 1 cm 0,01 x 22 = 0,22 KN/m2
Plafond dan penggantung = 0,2 KN/m2
Beban Instalasi (ME) = 0,25 KN/m2
Total = 1,33KN/m2
Beban Mati =
Berat dinding ½ bata = 2,5KN/m
Plesteran = 0,4 KN/m
Total = 2,9KN/m x 5m
=14.5 KN/m2
PENGINPUTAN PADA PROGRAM STRUKTUR SAP 2000
Tahapan Pengimputan Di Program Struktur
Grid Data
Penginputan data pada Grid yang ada dalam program struktur sesuai dengan data
struktur gedung yang di miliki :
- Jumlah Gird bangunan arah Z
- Jumlah Grid bangunan arah X
- Jumlah Grid bangunan arah Y
Kemudian pemasukkan data Grid Spasi atau jarak antara kolom/balok yang satu dengan yang
lainnya, meliputi :
- Tinggi bangunan/kolom arah Z
- Lebar bangunan/balok arah X
- Panjang bangunan/balok arah Y
Menambahkan tinggi bangunan/kolom lantai 1 dan lantai 2-3 arah Z dan lantai 2-3 ditambah lantai
4
Menambahan lebar bangunan/kolom lantai 1 dan lantai 2-3 arah X dan lantai 2-3 ditambah dengan
lantai 4
Menambahan panjang bangunan/kolom lantai 1 dan lantai 2-3 arah Y dan lantai 2-3 ditambah
dengan lantai 4
Mendefinisikan Material Dan Dimensi Penampang
Load patterns
Pengisian load patterns, diisi sesuai dengan beban apa yang ada pada gedung tersebut, dalam
kasus ini beban-beban yang ada, Dead, DL2, LL dan E. Untuk beban Dead (beban tersebut adalah
beban yang telah dihitung sendiri oleh program struktur itu sendiri senilai 1). Dan untuk beban DL2,
LL, dan E dimasukkan tanpa harus dibuat nilainya atau 0 karna jika di buat nilai beban nya maka
program akan secara otomatis menghitung beban tersebut dengan nilai Dead jadi akan terhitung dua
kali.
Load combinations
Penentuan kombinasi yang digunakan sesuai dengan peraturan SNI yang ada.
Dalam kasus ini kombinasi yang digunakan adalah
- 1,2DL + 1,6LL
- 1,2DL + 1,0E + 1,0LL
- 0,9DL + 1,0E
- DL + LL ( Untuk mencari gaya geser )
Sesuai dengan kombinasi tersebut juga dimasukkan nilai disetiap beban.
c. 3Dimensi
2. Diagram gaya Geser akibat beban Gempa (KN.m)
d. 3Dimensi
3. Diagram gaya Momen akibat beban Gempa (KN.m)
Deseain penulanagan pada kolom didapat dari perhitungan excel sesui dengan SNI
2847-2019
60 cm
500 cm
60 cm
12000 Interaction Diagram ( Pn-
emin
10000
Mn )
8000
6000
4000
e = eb
2000
P1
0,1Agfc'
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-2000
-4000
-6000
-8000
Deseain penulanagan pada balok didapat dari perhitungan excel sesui dengan SPRMK
SNI 2847-2019
60 cm
60 cm 5800 mm
6000 mm