Anda di halaman 1dari 13

Tugas 1.

Tugas 1 merupakan penurunan parameter dan pembagian jenis tanah, yang akan digunakan
dalam tugas 2 dan selanjutnya. Oleh karena itu, pada tugas pertama ini, penurunan
parameter harus dilakukan sebaik-baiknya.

Langkah Pengerjaan:
1. Gambar Potongan Bor+SPT+Soil Type dan Sondir.
2. Gunakan Korelasi Berat isi dan Jenis tanah dari tabel korelasi yang diberikan dosen
terkait.
3. Cara Mendapatkan Shear Strength dan Deformation Modulus (Su, c', ϕ', Eu) dari korelasi
SPT dan Sondir
Untuk Tanah Pasiran
Data Bor
1. Gunakan ϕ vs SPT (Kurva Peck & Thornburn)
2. Korelasi nilai Modulus Elastisitas dari nilai SPT (E vs SPT)
Data Sondir
1. Gunakan Korelasi dari Searle atau kurva korelasi Schmertmann, untuk mendapatkan
nilai ϕ dan Prediksi Janis Tanah.
2. Gunakan Korelasi nilai qc vs E.

Untuk Tanah Lanauan dan Lempungan.


Data Bor
1. Gunakan Su vs SPT (Chart dari Sowers)
2. Korelasi nilai Modulus Elastisitas dari nilai Su, menggunakan chart Duncan.
3. Mendapatkan ϕ' dari Korelasi nilai Plasticity Index.
Data Sondir
1. Gunakan Korelasi dari Searle atau kurva korelasi Schmertmann, untuk mendapatkan
nilai Su dan Prediksi Janis Tanah. Juga gunakan rumus Lunne.
2. Gunakan Korelasi nilai qc vs E.

Dari hasil Laboratorium


Dari hasil korelasi dan uji lab, lakukan plotting masing-masing parameter dalam grafik.
Uji kuat geser dan uji properties.
Uji kuat geser--> Triaksial UU/CU, Unconfined, Direct Shear, dst
Uji Properties--> Uji Atterberg, uji berat isi, berat jenis, gradasi.

4. Plotting Nilai IP vs Depth


5. Plotting nilai ϕ' vs depth dari hasil uji lab dan korelasi uji lapangan, lakukan plotting nilai
c' dari hasil uji laboratorium Triaksial CU dan korelasi 0.2xSu, atau gunakan 0.2N atau nilai
tipikal sbb:
Jenis Tanah Kohesi Efektif, c',kPa
Lempung Lunak Terkonsolidasi Normal Umumnya mendekati 0, tapi dapat mencapai
10 kPa
Lempung Sedang hingga kaku, termasuk Sekitar 10 hingga 25 kPa
tanah residu dengan Su berkisar 70-150 kPa
Lempung kaku hingga keras, terutama Sekitar 25 hingga 100 kPa
lempung terkonsolidasi berlebihan
Lempung yang dipadatkan Umumnya antara 12 dan 25 kPa
Sumber: Wesley, Laurence D.,"Mekanika Tanah untuk tanah endapan dan Residu",Andi, 2010.
6. Hitung nilai total dan efektif overburden pressure.
7. Plot nilai e0 vs depth
8. Plot nilai Cc dan Cr vs depth, hasil lab dan korelasi juga.
9. Menghitung nilai OCR dan Nilai Pc' dari undrained shear strength atau uji lapangan.
10. Tarik trend line dan design parameter dari hasil plotting yang sudah dilakukan, bagi-bagi
pelapisan tanah dan lakukan stratifikasi jenis tanah.
Jenis tanah dibagi menjadi dua macam:
Sand dan Silt-Clay soil
Pembagian klasifikasi tanah berdasarkan pada uji SPT:
Contoh Plotting

γt vs depth
Berat Isi Tanah (kN/m3)
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
0

10 γt(0-17m)=16.00 kN/m3

20 γt(17-27m)=17.00 kN/m3

30 γt(27-34m)=17.00 kN/m3

γt(34-38m)=17.50 kN/m3
40
Elevasi (m)

γt(38-43m)=17.50 kN/m3

50 γt(43-57m)=18.00 kN/m3

60

γt(57-82m)=18. 50 kN/m3
70

80

γt(>82m)=18.00 kN/m3 (Asumsi) Design


90 Berat Isi
IP vs Depth
IP (%)
0% 20% 40% 60% 80% 100%
0

10 IP(0-17m)=50%

20

30
IP(27-34m)=25%

40 IP(38-43m)=40%
Depth (m)

50

60

70 IP(57-82m)=45%

80

Design
90 IP
PL-LL-wn
PL-LL-Wn [%]
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
0

10

20

30

40
Elevasi (m)

50

60

wn-Kiso
70 PL-Kiso
LL-Kiso

80

90
e0
e0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
0

e0(0-17m)=1.6
10

20

30 e0(27-34m)=1.3

40 e0(38-43m)=1.3
Elevasi (m)

50

60

e0(57-82m)=1.20
70
Design
eo
80

e0(>82m)=1.30 (asumsi)

90
Cc-Cr vs Depth Pc,Po' vs Depth OCR vs Depth
Pc,Po' (kPa) OCR
0.0 0.5 Cc-Cr 1.0 0 2000 4000 6000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0 0 0

10 10 10

20 20 20

30 30 30

40 40 40
Elevasi (m)

Depth (m)
Depth (m)
50 50 50

60 60 60

70 70 70

uji
80 80 80
Konsolidasi uji
Konsolidasi
90 uji 90 90
uji Konsolidasi
Konsolidasi
100 100 100
SPT-DB9 SPT-DB8 SPT-DB1 SPT-DB4
Cc (wn) Cc (LL) SPT-DB7 SPT-DB6 SPT-DB5 SPT-DB6
Cc-Design Cr-Design SPT-DB5 SPT-DB4 SPT-DB7 SPT-DB8
Cc-Oedometer Cr-Oedometer SPT-DB3 SPT-DB2 SPT-DB9 Design OCR
Cr-5%Cc Cr-10%Cc SPT-DB1 Po' SPT-DB3 SPT-DB2
Su vs Depth
Su, kPa
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400
0

10
0-17m Su=20-50 kPa

20

30
27-34m, Su=125 kPa

40 38-43m, Su=125 kPa


Depth (m)

50

60

57-82m, Su=225 kPa


70

80

>82m, Su=315 kPa, (asumsi)


90

100
SPT-DB1 SPT-DB4 SPT-DB5
SPT-DB6 SPT-DB7 SPT-DB8
SPT-DB9 Su-Design SPT-DB3
SPT-DB2 Vane Data Su-Simple TX CU
Su-PMT
Contoh Resume Parameter

Tabel diatas juga boleh dibentuk dalam sebuah Gambar tanah dan pelapisannya serta parameter yang
dipakai.
φ' vs Depth
φ',°°
15 20 25 30 35 40 45
0

10 0-17m, ϕ'=24°

20 17-27m, ϕ'=39°

30 27-34m, ϕ'=26°

34-38m, ϕ'=37°
40
38-43m, ϕ'=20°
Depth (m)

50
43-57m, ϕ'=41°

60

70 57-82m, ϕ'=26°

80

90

100
SPT-DB1 SPT-DB4
SPT-DB5 SPT-DB6
SPT-DB7 SPT-DB8
SPT-DB9 Phi-Design
SPT-DB3 SPT-DB2
Phi'-TX CU IP-Eff Internal Angle
Eu vs Depth
E', kPa
0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000
0

10 Lapis 1 Eu=10000-17500 kPa

20
Lapis 2 E'=20000-80000 kPa Tanah Pasiran

30 Lapis 3 Eu=20000 kPa

Lapis 4 E'=35000-52500 kPa Tanah Pasiran

40 Lapis 5 Eu=30000kPa
Depth (m)

50
Lapis 6 E'=75000-100000 kPa Tanah Pasiran

60

Lapis 7 E'=87500-125000kPa
70

80

90 Lapis 8 Eu=125000kPa

100
Eu design E'-Sand
Eu-Clay Lower Bound Eu-Clay Upper Bound
Eu-TX Simple CU Eu50-TX CU
Eu-PMT Eu ref 50

Anda mungkin juga menyukai