Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN NOTA DESAIN

BAB V

5.2.1. Material Penyusun Tubuh Embung


Properti dan material penyusun tubuh Embung dapat dilihat pada
tabel berikut

Tabel. Bahan dan Properti dari Material Penyusun Tubuh Embung

Berat
Modulus
Volume Poisson's Direct Shear Large Scale
Elastisitas
Basah Ratio () Test Test
No. Material (Ea)
(  wet)
c
kN/m3 kN/m2 asumsi  (o) c (kPa)  (o)
(kPa)
1
Inti 16.48 20,000 0.40 5 25    
2
Filter 17.35 75,000 0.35 0 32   41
Random
3
Tanah 16.4 60,000 0.37 18 27
4
Rip-rap 22 150,000 0.33     0 40
Pondasi
5 Batu
Lempung 17.12 76,441 0.35 3.471 33    

BAB 5 - 1
LAPORAN NOTA DESAIN

Gambar. Tipikal Potongan Melintang Tubuh Embung

5.3. PERHITUNGAN STABILITAS EMBUNG


Perhitungan stabilitas Embung ini menggunakan kaidah dan metode
sebagaimana disyaratkan didalam Panduan Perencanaan. Dimana
tinjauan stabilitas ini meliputi stabilitas lereng Embung, stabilitas
Embung terhadap rembesan dan Deformasi. Dalam analisa tinjauan
digunakan program bantu GeoStudio 2012, dimana semua perhitungan
dilakukan oleh program ini.

5.3.1. Faktor Beban Gempa


Kapasitas Embung = 3.2 107 m3
Tinggi Embung = 34,00 m

BAB 5 - 2
LAPORAN NOTA DESAIN

Gambar 5.2A Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 Kala Ulang 100 Tahun

Gambar 5.2B Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 Kala Ulang 10.000 Tahun

Lokasi Embung Uikiban terletak pada posisi di 1100 55’ 20,27” BT dan
060 45’ 28,38” LS. Dari Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 nilai
percepatan gempa dasar (PGA/Peak Ground Acceleration) untuk
periode ulang 100 tahun dapat dilihat pada tabel berikut:
Dengan Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 didapat nilai percepatan
nilai puncak di batuan dasar Sb,
• Sb kala ulang 100 tahun = 0.15g
Percepatan gempa dihitung dengan rumus,
PGAM = FPGA x SPGA dimana ,
PGAM = nilai percepatan puncak di permukaan tanah berdasarkan
klasifikasi site
FPGA = faktor amplifikasi untuk PGA
SPGA = nilai PGA di batuan dasar (SB) mengacu pada Peta Gempa
Indonesia 2010
Dari rumus diatas di dapatkan PGAm untuk beban gempa OBE dan
MDE, tersaji dalam tabel sebagai berikut,

BAB 5 - 3
LAPORAN NOTA DESAIN

OBE
No Jenis Pondasi
SPGA FPGA PGAM
1 Batuan Keras (SA) 0.10 0.80 0.08
2 Batuan (SB) 0.15 1.00 0.15
Tanah Sangat Padat dan
3 0.10 1.20 0.12
Batuan Lunak (SC)
4 Tanah Sedang (SD) 0.10 1.40 0.14
5 Tanah Lunak (SE) 0.10 1.70 0.17

Dimana, percepatan gempa untuk


• OBE = 0.15g
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dengan cara yang sama maka koefisien gempa
yang terjadi untuk periode ulang 100-10.000 tahun adalah dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:

y/H
No Kala Ulang Gempa PGAM Kh K0
1.00 0.75 0.50 0.25

1 100th 0.15 0.150 0.075 0.105 0.116 0.128 0.153

5.3.2. Stabilitas Lereng Embung Terhadap Gelincir


Stabilitas lereng Embung dikaji berdasarkan kesetimbangan antara
ketahanan geser pada bidang miring Embung terhadap tekanan
gesernya. Adapun metode yang digunakan adalah Metode Modified
Morgenstern (untuk perhitungan cara gempa konvensional, dimana
koefisien beban gempa dianggap merata untuk setiap ketinggian.

5.3.3. Rembesan Podasi dan Tubuh Embung


Besarnya rembesan yang keluar dari pondasi maindam dihitung
dengan perangkat lunak (software SEEP/W) produksi Geoslope
International, Kanada, yang berbasis Finite Element. Hasil perhitungan
adalah berupa Flux, yaitu rembesan per meter panjang Embung. Nilai
rembesan material Embung seperti table berikut :

BAB 5 - 4
LAPORAN NOTA DESAIN

K
No. Material
m/dt
1 Inti 1.50.E-08
2 Filter 1.00.E-05
3 Random Tanah 4.50.E-07
4 Rip-rap 1.00.E-02
Pondasi Batu
5
Lempung 1.90.E-08

Stabilitas Embung terhadap gaya-gaya yang ditimbulkan oleh adanya


rembesan dikaji dengan melakukan perhitungan terhadap formasi
garis rembesan dalam tubuh Embung, menghitung kapasitas aliran
filtrasi yang mengalir melalui tubuh dan pondasi Embung dan
menganalisa kemungkinan terjadinya gejala sufosi yang disebabkan
gaya-gaya hidrodinamis dalam aliran filtrasi.

Gambar Hasil Analisa Seep/W (Rembesan) Pondasi dan Tubung Embung

1. Rembesan saat kondisi muka air normal (MAN) el+60.00

Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80
51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
El. +62.00 55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
2.2 53 9e-0

El. +57.00
2.25 39e- 007

55
07 m³ /se c
m³/sec

50

45
1.1139e-007 m³/se c

40

35
1.1139e-007 m³/sec

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

BAB 5 - 5
LAPORAN NOTA DESAIN

2. Rembesan saat kondisi muka air banjir (MAN) el+60.74


Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m

2.8065e-00
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m

7 m³ /se c
65
El. +62.00

60
El. +57.00

2.80 65e- 007


55

m³/sec
50

1.1823e-007 m³/sec
45

1.1823e-007 m³/se c
40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

Tabel Hasil Resume

KONDISI
Tubuh Embung /
MUKA AIR Bawah Pondasi
Inti
       
MAN 1.1139 x 10-7 2.2539 x 10-7
 SEEP/W (m3/det)      
  MAB 1.1823 x 10-7 2.8065 x 10-7
       

* Gejala-gejala sufosi (piping) dan sembulan (boiling)


gejala hydraulic ini akan terjadi akibat pembendungan air dan akan
menimbulkan perbedaan tekanan-tekanan yang tinggi antara u/s dan
d/s, dan tekanan tinggi ini akan dihilangkan oleh gaya-gaya yang
menahan air lewat pori-pori yang di sebut gaya tahan erosi.

Gaya tahan erosi adalah akibat kohesi dan effect saling mengunci serta
berat partikel tanah atau batuan pondasi tapak embung, sedangkan air
rembesan mengalir lewat pori-pori tersebut menimbulkan gaya-gaya
erosi yang cenderung mendorong partikel-partikel tersebut di atas.

BAB 5 - 6
LAPORAN NOTA DESAIN

Apabila gaya-gaya yang menahan erosi lebih kecil dari gaya erosi maka
partikel-partikel tanah akan tersapu bersih sehingga mulai ada gejala-
gejala piping dan apabila tak segera di tanggulangi dapat menyebabkan
keruntuhan total tubuh embung pondasi

Oleh karena itu masalah-masalah piping ini pada Embung Uikiban perlu
di adakan kajian, dan kajian-kajian ini pada umumnya meliputi.

1) Kajian secara kecepatan kritis.

2) Kajian secara hydraulic graden

A. Kajian Secara Kecepatan Kritis

Agar tidak terjadi sufosi dan sembulan yang sangat membahayakan


tubuh Embung maupun pondasinya maka kecepatan aliran kritis perlu
dibatasi.

Dari tes material tanah lokasi diperoleh


Gs = 2.65
e = 1.2

w = 17.12 kN/m3 = 1.74 gr/cm3

Kecepatan Kritis = Vc =

Dimana : W1 = Berat butir bahan inti dalam air

G = Grafitasi

F = Luasan permukaan yang menampung aliran


rembesan

w = berat isi air

Diameter terkecil bahan pondasi (breksi) = 0.002 mm

BAB 5 - 7
LAPORAN NOTA DESAIN

W1 = (Gs – 1) x . .d3

= (2.65 – 1) x .3.14.0.0003 = 6.91 x 10-12 gram

F = . .D2 = . 3.14.0.00022 = 3.14 x 10-8Cm2;

w = 1.74 gram/Cm3

Vc = = 0,352 Cm/det. = 3.52 x10-3 m/det

Menghitung kecepatan rembesan (Vs) dari program GeoStudio


2012, SEEP/W

XY-Velocity Magnitude
≤ 0 - 2e-008 m/sec
2e-008 - 4e-008 m/sec
80 4e-008 - 6e-008 m/sec
6e-008 - 8e-008 m/sec
8e-008 - 1e-007 m/sec
1e-007 - 1.2e-007 m/sec
75
1.2e-007 - 1.4e-007 m/sec
1.4e-007 - 1.6e-007 m/sec
1.6e-007 - 1.8e-007 m/sec
Elevation

70 1.8e-007 - 2e-007 m/sec


2e-007 - 2.2e-007 m/sec
2.2e-007 - 2.4e-007 m/sec
65 2.4e-007 - 2.6e-007 m/sec
El. +62.00 2.6e-007 - 2.8e-007 m/sec
2.8e-007 - 3e-007 m/sec
60 3e-007 - 3.2e-007 m/sec
El. +57.00 3.2e-007 - 3.4e-007 m/sec
3.4e-007 - 3.6e-007 m/sec
55 ≥ 3.6e-007 m/sec

50
1 .2e-007
45

40
1 .2e-007
35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

Hasil dari analisa program kecepatan rembesan Vs = 1.2 x 10-7 m/dt

Syarat kecapatan Vs < Vc

1.2 x 10-7 m/dt < 3.52 x 10-3 m/dt ( Ok )

BAB 5 - 8
LAPORAN NOTA DESAIN

B. Exit Gradien Hidraulik (i)


Gradien hidrolik diperoleh dengan menggunakan software SEEP/W.
Berdasarkan hasil model program seperti yang tertera pada Gambar
gradien hidrolik sebesar 0.05.

Kondisi Muka Air Normal Exit Gradien Hidraulik (i) hilir = 0.05

XY-Gradient
≤ 0 - 0.05
0.05 - 0.1
80 0.1 - 0.15
0.15 - 0.2
0.2 - 0.25
75 0.25 - 0.3
0.3 - 0.35
0.35 - 0.4
0.4 - 0.45
Elevation

70 0.45 - 0.5
0.5 - 0.55
≥ 0.55
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55
5
0 .0

50

0 .5 5
45
0 .05

0.1

40
0. 15

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

Kondisi Muka Air Banjir Exit Gradien Hidraulik (i) hilir = 0.05

XY-Gradient
≤ 0 - 0.05
0.05 - 0.1
80 0.1 - 0.15
0.15 - 0.2
0.2 - 0.25
0.25 - 0.3
75
0.3 - 0.35
0.35 - 0.4
0.4 - 0.45
Elevation

70 0.45 - 0.5
0.5 - 0.55
≥ 0.55
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55
05
0.

50

45 0 .5 5
0. 1
0 .05

0 .15

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

BAB 5 - 9
LAPORAN NOTA DESAIN

Kondisi Rapid Drawdown MAN el. +60.00 ke el. +52.00 Exit Gradien
Hidraulik (i) hilir = 0.05 ; hulu = 0.30

XY-Gradient
≤ 0 - 0.05
0.05 - 0.1
80 0.1 - 0.15
0.15 - 0.2
0.2 - 0.25
75
0.25 - 0.3
0.3 - 0.35
Elevation

70 0.35 - 0.4
0.4 - 0.45
0.45 - 0.5
65 0.5 - 0.55
El. +62.00 ≥ 0.55
MAN. +60.00
60
El. +57.00

55
0.3
50

45

40
0.05

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

Kondisi Rapid Drawdown MAB el. +60.74 ke el. +52.00 Exit Gradien
Hidraulik (i) hilir = 0.05 ; hulu = 0.30

XY-Gradient
≤ 0 - 0.05
80
0.05 - 0.1
0.1 - 0.15
75 0.15 - 0.2
0.2 - 0.25
Elevation

70 0.25 - 0.3
0.3 - 0.35
65 0.35 - 0.4
E l. +6 2.00
M AB. +60.74
0.4 - 0.45
60 0.45 - 0.5
E l. +5 7.00 0.5 - 0.55
55 ≥ 0.55
3
0.
50

45

40
0 .0 5

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

Critical Hidraulic Gradient (Icr)

BAB 5 - 10
LAPORAN NOTA DESAIN

Dari tes material tanah lokasi, diperoleh nilai diatas


sehingga,

icr =

icr =

= 0.75
ihilir = 0.05
ihulu = 0.30 (akibat tarikan penurunan air yg secara tiba-tiba)

Keamanan terhadap piping

FKhilir =

= 15 > 2 ( Ok )

FKhulu =

= 2.5 > 2 ( Ok )

Hasil dari FK > 2, maka tubuh Embung cukup aman dari piping dan
boiling.

5.3.4 Hasil Perhitungan Stabilitas


Dengan bantuan program GeoStudio 2012, perhitungan
stabilan Embung dianalisa dalam dua kondisi yaitu kondisi statis
(tanpa gempa) dan kondisi gempa. Prinsip dari program ini adalah
mencari bidang longsor yang paling lemah. Berikut ini adalah nilai
angka keamanan minimum untuk masing-masing kondisi.

BAB 5 - 11
LAPORAN NOTA DESAIN

Gambar Hasil Perhitungan Stabilitas Lereng

3. Stabilitas Lereng kondisi setelah Konstruksi (hulu) tanpa gempa SF = 2.491


2.491 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

4. Stabilitas Lereng kondisi setelah Konstruksi (hilir) tanpa gempa SF = 2.607


2.609 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80
51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

5. Stabilitas Lereng kondisi setelah Konstruksi (hulu) gempa SF = 1.756

BAB 5 - 12
LAPORAN NOTA DESAIN

1.756 Total Head


≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

6. Stabilitas Lereng kondisi setelah Konstruksi (hilir) gempa SF = 1.798


1.798 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80
51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

7. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap MAN el. +60.00 m (hulu) tanpa gempa SF
= 2.949

BAB 5 - 13
LAPORAN NOTA DESAIN

2.949 Total Head


≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

8. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap MAN el. +60.00 m (hilir) tanpa gempa SF
= 2.563
2.563 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

9. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap MAN el. +60.00 m (hulu) gempa SF =
1.601
1.601 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

BAB 5 - 14
LAPORAN NOTA DESAIN

10. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap MAN el. +60.00 m (hilir) gempa SF =
1.744
1.744 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80
51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

11. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap M.A.B el. +60.74 m (hulu) tanpa gempa
SF = 3.164
3.164 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80
51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

12. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap M.A.B PMF el. +60.74 m (hulu) tanpa
gempa SF = 2.542

BAB 5 - 15
LAPORAN NOTA DESAIN

Total Head

2.542 ≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

11. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap M.A.B el. +60.74 m (hulu) gempa SF =
1.652
1.652 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

12. Stabilitas Lereng kondisi aliran tetap M.A.B el. +60.74 m (hilir) tanpa
gempa SF = 1.728
1.728 Total Head
≤ 48 - 49 m
49 - 50 m
50 - 51 m
80 51 - 52 m
52 - 53 m
53 - 54 m
75 54 - 55 m
55 - 56 m
56 - 57 m
Elevation

70 57 - 58 m
58 - 59 m
≥ 59 m
65
El. +62.00

60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

BAB 5 - 16
LAPORAN NOTA DESAIN

13. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hulu) MAN el.+60.00 ke


el. +52.00, T= 5 hari, tanpa gempa SF = 1.469
Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80
1.469 50 - 51 m
51 - 52 m
75 52 - 53 m
53 - 54 m
54 - 55 m
Elevation

70 55 - 56 m
56 - 57 m
57 - 58 m
65 58 - 59 m
El. +62.00 59 - 60 m
MAN. +60.00
60
El. +57.00

55

50 55

55
45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

14. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hilir) MAN el.+60.00 ke el.
+52.00, T= 5 hari, tanpa gempa SF = 2.564
2.564 Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80 50 - 51 m
51 - 52 m
75 52 - 53 m
53 - 54 m
54 - 55 m
Elevation

70 55 - 56 m
56 - 57 m
57 - 58 m
65 58 - 59 m
El. +62.00 59 - 60 m
MAN. +60.00
60
El. +57.00

55

50 55
55

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

15. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hulu) MAN el.+60.00 ke


el. +52.00, T= 5 hari, gempa SF = 1.140

BAB 5 - 17
LAPORAN NOTA DESAIN

Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80
1.140 50 - 51 m
51 - 52 m
75 52 - 53 m
53 - 54 m
54 - 55 m
Elevation

70 55 - 56 m
56 - 57 m
57 - 58 m
65 58 - 59 m
El. +62.00 59 - 60 m
MAN. +60.00
60
El. +57.00

55

50 55

55
45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

16. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hilir) MAN el.+60.00 ke el.
+52.00, T= 5 hari, gempa SF = 1.968
1.968 Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80 50 - 51 m
51 - 52 m
75 52 - 53 m
53 - 54 m
54 - 55 m
Elevation

70 55 - 56 m
56 - 57 m
57 - 58 m
65 58 - 59 m
El. +62.00 59 - 60 m
MAN. +60.00
60
El. +57.00

55

50 55
55

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

BAB 5 - 18
LAPORAN NOTA DESAIN

17. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hulu) MAB el.+60.74 ke el.
+52.00, T= 5 hari, tanpa gempa SF = 1.424
Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80 50 - 51 m
1.424 51 - 52 m
52 - 53 m
75 53 - 54 m
54 - 55 m
55 - 56 m
Elevation

70 56 - 57 m
57 - 58 m
58 - 59 m
65 59 - 60 m
El. +62.00
MAB. +60.74
60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

18. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hilir) MAB el.+60.74 ke el.
+52.00, T= 5 hari, tanpa gempa SF = 2.559
2.559 Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80 50 - 51 m
51 - 52 m
52 - 53 m
75 53 - 54 m
54 - 55 m
55 - 56 m
Elevation

70 56 - 57 m
57 - 58 m
58 - 59 m
65 59 - 60 m
El. +62.00
MAB. +60.74
60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

19. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hulu) MAB el.+60.74 ke el.
+52.00, T= 5 hari, gempa SF = 1.105

BAB 5 - 19
LAPORAN NOTA DESAIN

Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80
1.105 50 - 51 m
51 - 52 m
52 - 53 m
75 53 - 54 m
54 - 55 m
55 - 56 m
Elevation

70 56 - 57 m
57 - 58 m
58 - 59 m
65 59 - 60 m
El. +62.00
MAB. +60.74
60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

20. Stabilitas Lereng Kondisi Rapid Drawdown (hilir) MAB el.+60.74 ke el.
+52.00, T= 5 hari, gempa SF = 1.959
1.959 Total Head
48 - 49 m
49 - 50 m
80 50 - 51 m
51 - 52 m
52 - 53 m
75 53 - 54 m
54 - 55 m
55 - 56 m
Elevation

70 56 - 57 m
57 - 58 m
58 - 59 m
65 59 - 60 m
El. +62.00
MAB. +60.74
60
El. +57.00

55

50

45

40

35

30
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

BAB 5 - 20
LAPORAN NOTA DESAIN

Tabel. Hasil Resume Stabilitas


Fk Tanpa Gempa Fk Dengan Gempa Fk ijin
No Kondisi Syarat FK
(Metode (Metode Syarat FK
Tanpa Keterangan Keterangan
Morgenstern-Price) Morgenstern-Price) Gempa
Gempa

A. Setelah Konstruksi (kosong)


1 Hulu
a y/H = 1.00 2.941 1.756 1.500 AMAN!! 1.200 AMAN!!

2 Hilir
a y/H = 1.00 2.607 1.798 1.500 AMAN!! 1.200 AMAN!!

B. Muka Air Normal, El. + 60.00


1 Hulu
a y/H = 1.00 2.949 1.601 1.500 AMAN!! 1.200 AMAN!!

2 Hilir
a y/H = 1.00 2.563 1.744 1.500 AMAN!! 1.200 AMAN!!

B. Muka Air Banjir, El. + 60.74


1 Hulu
a y/H = 1.00 3.164 1.652 1.500 AMAN!! 1.200 AMAN!!

2 Hilir
a y/H = 1.00 2.542 1.728 1.500 AMAN!! 1.200 AMAN!!

D. Rapid Drawdown, MAN El. + 60.00 ke El. +52.00 ( 5 hari)


1 Hulu
a y/H = 1.00 1.469 1.140 1.300 AMAN!! 1.100 AMAN!!

2 Hilir
a y/H = 1.00 2.564 1.968 1.300 AMAN!! 1.100 AMAN!!

E. Rapid Drawdown, MAB El. + 60.74 ke El. +52.00 ( 3 hari)


1 Hulu
a y/H = 1.00 1.424 1.105 1.300 AMAN!! 1.100 AMAN!!

2 Hilir
a y/H = 1.00 2.559 1.959 1.300 AMAN!! 1.100 AMAN!!

BAB 5 - 21
LAPORAN NOTA DESAIN

5.3.4. Penurunan Embung


Untuk perhitungan penurunan Tubuh Embung dan pondasi di analisa
dengan menggunakan software GeoStudio 2012 SIQMA/W.

Gambar Hasil anlisa Deformasi SIQMA/W setelah konstruksi kondisi


Steady.

XY-Displacement
80
≤ 0 - 0.005 m
0.005 - 0.01 m
0.01 - 0.015 m
75 0.015 - 0.02 m
0.02 - 0.025 m
0.025 - 0.03 m
Elevation

70 0.03 - 0.035 m
0.035 - 0.04 m
0.04 - 0.045 m
65 0.045 - 0.05 m
El. +62.00 0.05 - 0.055 m
0.055 - 0.06 m
60 0.06 - 0.065 m
El. +57.00 0.08 5 0.065 - 0.07 m
0.07 - 0.075 m
55 0.075 - 0.08 m
0.075 0.08 - 0.085 m
≥ 0.085 m
0.065
50
0.05
45

40
0 .0
15

0 .0 1
0.02
35

0
0 .01 5
0.01

0 .0
05
0.005
30 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Distance

Nampak dari hasil output program diatas, besarnya deformasi


maksimum yg terjadi dipuncak embung adalah sebesar 0.085 m atau
8.50 cm

BAB 5 - 22
LAPORAN NOTA DESAIN

El. +62.00

5
0 .0 8

0.075

0 .0 6 5

0.05
Penurunan Pondasi
-0.052

-0.053

-0.054
Y-Displacement (m)

-0.055
1 sec

-0.056

-0.057

-0.058

-0.059
0 2 4 6 8 10 12 14 16
0.0 2
Distance (m )

Nampak dari hasil output program diatas, besarnya deformasi maksimum


yg terjadi dipondasi tapak inti embung adalah sebesar 0.057 m atau 5.7 cm

BAB 5 - 23

Anda mungkin juga menyukai