Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS DEFORMASI GALIAN TSF NHM

Analisis berikut menyajikan deformasi TSF pada NHM Gosowong akibat adanya galian dari permukaan
tailing hingga mencapai dasar TSF. Jarak galian tailing terhadap centre of Main Dam direncanakan
sebesar 75 m. Data-data yang digunakan pada analisis ini diambil dari hasil laporan sebelumnya pada
analisis stabilitas TSF seperti tabel berikut ini.

Tabel 1 Parameter Desain Tanah TSF NHM


Design value
Existing Dam 2nd Lift Dam
Parameter Symbol Unit
Core Foundation
General Sand Filter Zone 1 Zone 2 Zone 3
Tahap 1 tahap 2 lapis ke-1
3
Bulk density gm kN/m 18 18 18 19 19 17 19 18
Spesific Gravity Gs - 2.65 2.65 2.6 2.67 2.7 2.65 2.6
Water Content w % - - 40 - 53
Cohesion total c kN/m2 7.5 7.5 1 0 79 15 0 3
Friction Angle total f O
25 25 40 26 15 25.5 26 28.9
Coefficient Permeability Kh cm/det 5.49E-06 1.94E-05 9.66E-06 1.00E-03 1.00E-05 4.20E-05 1.00E-03 9.66E-05
Coefficient Permeability Kv cm/det 1.10E-06 3.88E-06 1.93E-06 2.00E-04 2.00E-06 8.40E-06 2.00E-04 1.93E-05
Coefficient compressibilitas Cc 0.37 0.3 0.51 - 0.369
Index Plasticity IP % 34.2 40.86 12 NP 17 30.76 NP NP
Void ratio e - 0.8 0.8 1.0 0.6 0.8

Pada laporan sebelumnya telah ditentukan pembebanan akibat gempa berdasarkan peta gempa 2017,
dimana pada kondisi OBE (return period 100 tahun) didapatkan besar koefisien gempa ekivalen adalah
sebesar, ko = 0.102.g, sedangkan pada kondisi MDE (return period 5000 tahun) didapatkan koefisien
gempa ekivalen sebesar, ko = 0.332.g.

Analisis stabilitas dengan beban gempa ekivalen merupakan penentuan nilai angka keamanan TSF akibat
gempa dengan metode pseudostatis. Dalam analisa deformasi akibat galian TSF ini akan menggunakan
analisa dinamik dengan bantuan program Plaxis 2D.

Penentuan grafik accelerogram pada analisa dinamik ini akan menggunakan data catatan gempa El
Centro, dimana selanjutnya dilakukan pen-skalaan ulang terhadap lokasi TSF Gosowong. Desain respon
spectrum gempa lokasi TSF NHM disajikan pada gambar di bawah ini.
Gambar 1 Grafik respon spectrum wilayah TSF NHM berdasarkan peta gempa 2017

Grafik accelerogram gempa El Centro yang akan dijadikan acuan pada analisa dinamik ini dapat dilihat
pada gambar grafik berikut:

Gambar 2 Grafik accelerogram gempa El Centro

Dengan melakukan pen-skalaan terhadap lokasi TSF NHM, grafik accelerogram yang digunakan pada
analisa dinamik dalam program Plaxis 2D adalah sebagai berikut:
Gambar 3 Grafik accelerogram pen-skalaan lokasi TSF NHM.

Pemodelan TSF NHM dalam program Plaxis 2D sesuai dengan laporan sebelumnya disajikan pada
gambar di bawah ini.

Gambar 4 Pemodelan TSF NHM dalam program Plaxis 2D.

Dengan memasukkan parameter-parameter tanah di atas serta accelerogram pen-skalaan, hasil analisa
Plaxis 2D memberikan hasil-hasil sebagai berikut:

Gambar 5 Pola pergerakan tanah akibat galian tailing tanpa beban gempa.
Gambar 6 Pola pergerakan tanah akibat galian tailing dengan beban gempa.

Gambar 7 Pola pergerakan tanah akibat adanya beban dinamik gempa tinjauan MDE.

Dari gambar di atas pada kondisi adanya beban gempa, jarak kritis dari titik pergerakan tanah terhadap
centre of Main dam adalah 45.52 m, dimana nilai tersebut masih dalam batas aman dikarenakan jarak
galian rencana terhadap centre of main Dam adalah sebesar 75 m. Besarnya deformasi tanah yang
terjadi akibat adanya beban gempa ini maksimum adalah sebesar 0.876 m. Untuk jarak kritis pergerakan
tanah terhadap centre of Main Dam tanpa adanya beban gempa adalah 65 m dengan besar deformasi
maksimum sebesar 0.36 m.

Sedangkan nilai angka keamanan hasil analisa Plaxis untuk adanya galian tailing ini dapat dilihat pada
grafik di bawah ini.
Gambar 8 Grafik angka keamanan galian tailing.

Dari grafik di atas, nilai angka keamanan galian tailing tanpa beban gempa adalah sebesar, SF = 1.58.
Sedangkan pada galian dengan adanya beban gempa pseudostatis untuk tinjauan OBE adalah sebesar,
SF = 0.86. Dari hasil ini dapat disimpulkan terjadi kelongsoran konstruksi galian tailing pada tinjauan
adanya beban gempa.

Anda mungkin juga menyukai