Anda di halaman 1dari 1

Surveilans epidemiologi merupakan pemantauan secara terus menerus terhadap faktor-

faktor yang menentukan kejadian dan distribusi penyakit dan keadaan kesehatan yang lain.
Kegiatan ini dipandang penting bagi tindakan pengendalian dan pencegahan suatu penyakit1.
Surveilans epidemiologi dilaksanakan dengan dua cara yaitu pasif dan aktif. Surveilans
pasif merupakan pengumpulan keterangan tentang kejadian penyakit dalam masyarakat yang
dilakukan oleh unit surveilans mulai dari tingkat puskesmas sampai ke tingkat nasional.
Sementara aktif merupakan pengumpulan data terhadap satu atau lebih penyakit tertentu,
dilakukan secara teratur oleh petugas kesehatan yang telah ditugaskan untuk hal tersebut2.
Surveilans epidemiologi dalam penyelenggaraannya memiliki banyak indikator kerja,
sehingga membutuhkan banyak kegiatan perekaman, pengumpulan, pengolahan, dan analisis
data yang diperoleh dari berbagai unit sumber data. Banyaknya kegiatan perekaman,
pengumpulan, pengolahan data akan memberikan beban kerja dan menganggu upaya
meningkatkan kinerja surveilans. Oleh karena itu, diperlukan penyelengaraan sistem surveilans
yang sesedikit mungkin indikator kerja serta sesederhana mungkin, tetapi tetap dapat mengukur
kualitas penyelengaraan surveilans dalam memberikan informasi. Indikator yang paling sering
digunakan adalah kelengkapan laporan, ketepatan waktu laporan, kelengkapan
distribusi/desiminasi informasi, dan terbitnya buletin epidemiologi3.

1. Malik Saepudin, 2003. Prinsip-prinsip Epidemiologi. STAIN Pontianak Pres: Aufa Grafis
2. Nur Nasry Noor, 2004, Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: PT Rineka Cipta
3. Weraman, P. 2010. Dasar Surveilans Kesehatan Masyaratakat. Gramata Publishing. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai