Anda di halaman 1dari 11

Nama: Imam Safii

Nim : 43119110063
Matkul : SBK

TUGAS 3 SBK

1. UJI T SATU SAMPLING ( 1 SAMPLING T TEST )


DATA INPUT
DATA OUTPUT

A. Table 1-sampling statistik


Menjelaskan gambaran atau diskripsi data yang ada. total data adalah 60.
Rata-rata besarnya skor kinerja pada Bagian E adalah 26,3, dengan standar
deviasi 5,089, dan standar error rata-rata ,657
B. Table satu sampling Test
Ho = rata-rata skor kinerja pada bagian E adalah 32.
Ha = rata-rata skor kinerja pada bagian E tidak sama dengan 32.

Pengambilan keputusan ( Making Decision)


Dengan membandingkan nilai probabilitas
dengan a: Jika probabilitasnya >0,05 maka Ho
diterima
Jika probabilitasnya < 0,05 maka Ho ditolak.
Oleh karena probabilitasnya = ,000 < 0,05 maka Ho
ditolak. Berarti skor kinerja di bagian E lebih rendah
dari 32.
2. UJI BEDA T-TEST DENGAN SAMPEL
INDEPENDEN ( INDEPENDENT SAMPLE T-TEST
)
DATA INPUT
DATA OUTPUT

A. Tabel Groups Statistics :


Terlihat bahwa rata-rata persepsi pelanggan tentang produk di kota A
adalah 15,36 sedangkan di kota B adalah 16,78.
B. Tabel Independent Sample Test :
Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, yaitu:
 Menguji apakah asumsi variance populasi kedua sample tersebut sama
(equal variance assumed) ataukah berbeda (equal variances not
assumed) dengan melihat nilai levene test.
 Berdasarkan hasil pada point sebelumnya -1-, akan diuji apakah
persepsi pelanggan tentang produk (semen) di kota A sama dengan di
kota B. Dengan melihat nilai t-test untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan nilai rata-rata secara signifikan.
1) Pengujian Varian dua
sampel, Hipotesisnya:
 Ho = kedua sampel mempunyai varian yang sama
 Ha = kedua sampel mempunyai varian yang
berbeda Pengambilan keputusan:
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak. Jadi
variance sama. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolah jadi
variance berbeda.
Terlihat dari output SPSS bahwa F hitung levene test sebesar 0,001
dengan probabilitas < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak,
berarti kedua sampel memiliki variance yang tidak sama.
2) Pengujian rata-rata dua
sampel Hipotesisnya:
 Ho = Rata-rata persepsi pelanggan tentang produk (semen) di kota A
sama dengan di kota B.
 Ha = Rata-rata persepsi pelanggan tentang produk (semen) di kota A
tidak sama dengan di kota B.
Pengambilan keputusan :
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho
diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka
Ho ditolak.
Dari output SPSS terlihat bahwa nilai pada equal variance not assumed
adalah - 3,070 dengan probabilitas signifikansi 0,003 (two tail). Jadi
dapat disimpulkan bahwa rata-rata persepsi pelanggan tentang produk
(semen) di kota A tidak sama dengan di kota B secara signifikan.
3. UJI BEDA T-TEST DENGAN SAMPEL BERPASANGAN
( RELATED SAMPLE T-TEST ATAU PAIRED SAMPLES T-TEST )
DATA INPUT
DATA OUTPUT

A. Tabel Paired Samples Statistics


Terlihat bahwa rata-rata kinerja karyawan sebelum pelatihan adalah 80,7;
sedangkan rata-rata kinerja karyawan sesudah pelatihan 86,2.
B. Tabel Paired Samples Correlations
Menguji kekuatan hubungan antara kinerja karyawan sebelum pelatihan dan
kinerja karyawan sesudah pelatihan. Korelasi (hubungan) kinerja karyawan
sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan adalah 0,661. Dengan nilai
probabilitas 0,037 ( < 0,05), berarti kinerja karyawan sebelum pelatihan dan
sesudah pelatihan mempunyai hubungan positif yang erat (signifikan).
C. Tabel Paired Samples
Test Hipotesis :
 Ho = kinerja karyawan sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan adalah
sama
 Ha= kinerja karyawan sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan adalah
berbeda.

Pengambilan keputusan :
Dengan membandingkan nilai probabilitas 0,005 dengan t hitung.
 Jika probabilitasnya > 0,05 maka Ho diterima.
 Jika probabilitasnya < 0,05 maka Ho ditolak.
Kesimpulan :
 t hitung = -2,861, sedangkan probabilitasnya sebesar 0,019 ( < 0,05),
maka Ho ditolak,
 artinya kinerja karyawan sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan
adalah berbeda.
4. ANALISIS OF VARIANCE ( ANOVA ) ( ONE-WAY ANOVA )
DATA INPUT
DATA OUTPUT
Tabel Descriptives

Pada kolom ini terlihat ringkasan statistic deskriptif, rata-rata, standar deviasi,
standar error, dan lain-lain.

Tabel test Homogeneity of variances

Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah varian dari persepsi pembeli tentang
harga semen di ketiga kota tersebut sama.

Hipotesis :

 Ho = persepsi pembeli tentang harga semen di ketiga kota mempunyai varian


yang sama.
 Ha = persepsi pembeli tentang harga semen di ketiga kota mempunyai varian
yang tidak sama.

Dasar pengambilan keputusan :

 Jika probabilitasnya (sig) > 0,05 maka Ho diterima.


 Jika probabilitasnya (sig) < 0,05 maka Ho ditolak.
Keputusan :

Pada table Test of Homogeneity of variances, dapat dilihat bahwa probabilitas


adalah sebesar 0,02 (<0,05) sehingga Ho ditolak.
Artinya persepsi pembeli tentang harga semen ketiga kota mempunyai
varians yang berbeda.

Tabel ANOVA

Hipotesis :

 Ho = Persepsi pembeli tentang harga semen di ketiga kota memiliki rata-rata


yang sama.
 Ha = persepsi pembeli tentang harga semen di ketiga kota memiliki rata-rata
yang berbeda

Dasar pengambilan keputusan,

 Apabila probabilitas dari F hitung > 0,05 maka Ho diterima.


 Apabila probabilitas dari F hitung < 0,05 maka Ho ditolak.

Keputusan :

 F hitung adalah 43,560 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho
ditolak, berarti persepsi pembeli tentang harga semen di ketiga kota memiliki
ratarata yang berbeda.
 Karena persepsi pembeli tentang harga semen di ketiga kota mempunyai
rata-rata yang berbeda, maka perlu dilakukan uji lanjut dengan Post Hoc Test.
Tabel Post Hock Test, Multiple Comprations

Pada Turkey HSD kolom Mean Difference, rata-rata perbedaan persepsi pembeli
mengenai harga semen di ketiga kota adalah :

 Antara persepsi harga di kota A dengan di kota B = 9,350 signifikan


 Antara persepsi harga di kota A dengan di kota C = 6,600 signifikan
 Antara persepsi harga di kota B dengan di kota C = -2,750 signifikan
 dst

Tabel Homogeneous Subsets

Pada tabel ini, populasi-populasi yang mempunyai rata-rata sama (dianggap sama
secara statistik) dikelompokkan dalam satu subset. Dapat dilihat bahwa ketiga
persepsi tentang harga di ketiga kota dikelompokkan menjadi tiga subset, yaitu:
 Subset pertama ditempati oleh persepsi pembeli tentang harga di kota B
dengan rata- rata skor 22,6
 Subset kedua ditempati oleh persepsi pembeli tentang harga di kota C
dengan rata-rata skor 25,35
 Subset ketiga ditempati oleh persepsi pembeli tentang harga di kota A
dengan rata-rata skor 31,95

Dari hasil d a t a di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai persepesi


pembeli tentang harga di kota A mempunyai kelebihan dibanding persepsi
pembeli tentang harga di kota lain.

Anda mungkin juga menyukai