Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN JAMUR SPORA

(KEROKAN KULIT)
No. Dokumen : SOP/188/2019
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2019
Halaman
: 1/2

Puskesmas dr.Indriyani Yanuareni


Guntung Payung NIP.19720102 200604 2 022

1. Pengertian Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab infeksi pada


penyakit terutama Negara-negara topis. Penyakit yang disebabkan oleh
jamur disebut Mikosis yaitu Mikosis Siperficial yang menyerang kulit, kuku
dan rambut.
Prinsip Pemeriksaan :
Larutan KOH 10% atau 20% akan melisiskan kerokan kulit, rambut dan kuku
sehingga diperiksa di mikroskop bila mengandung jamur akan terlihat Hypha
dan atau Spora.
2. Tujuan 1. Untuk mengidentifikasi adanya indikasi infeksi jamur pada kulit pasien.
2. Memantau hasil pengobatan
3. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR TAHUN 2019 TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS GUNTUNG PAYUNG
4. Referensi 1. Pedoman Praktik Laboratorium yang Benar Tahun 2008
2. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas DEPKES RI Tahun
1992
5. Prosedur 1. Alat :
a. Mikroskop
b. Spidol atau pulpen
c. Kertas Label
d. Objek Glass
e. Cover glass
f. Skalpel / pisau kecil steril
g. Lampu spritus
h. Timer
i. Alkohol Swab
j. Sarung tangan
2. Bahan :
a. Reagen KOH 10 %
6. Langkah – 1. Gunakan sarung tangan kemudian bersihkan daerah yang terinfeksi
Langkah dengan alkohol swab.
2. Kerok bagian kulit yang terinfeksi dengan scalpel secara perlahan dan
dekatkan dengan objek glass agar skuama / kerokan kulit terjatuh di
objek glass.
3. Teteskan Larutan KOH 10% pada sampel dan tutup dengan coverglass.
4. Diamkan selama 10 – 20 menit atau panaskan di atas api Bunsen untuk
mempercepat pelarutan jaringan.
5. Periksa di bawah mikroskop perbesaran 10x dan 40x objektif.
6. Pelaporan hasil :
a. “ Ditemukan hifa atau spora jamur “
b. “ Tidak ditemukan hifa atau spora jamur “
7. Bagan Alir
Oles alcohol swab Kerok kulit yang terinfeksi

Letakkan pada
Teteskan KOH 10% objek glass

Diamkan selama 10 – 20 menit


Tutup dengan cover glass
atau panaskan di atas api
Bunsen

8. Hal-hal yang -
perlu
dikhawatirkan
9. Unit Terkait 1. Laboratorium
2. Poli Umum
3. Poli Lansia
4. Poli IGD
5. Poli KIA
6. Poli Anak MTBS
7. Dokumen -
Terkait
8. Rekaman
Historis NO Yang Isi Tangal Mulai diberlakukan
Perubahan diubah Perubahan
1. Format Penambahan 02 Januari 2019
diagram alir,
hal-hal yang
perlu
diperhatikan
dan
dokumen
terkait

Anda mungkin juga menyukai