A. Tujuan
Setelah menyelesaikan bab ini maka diharapkan siswa dapat:
1. mengidentifikasi penerapan sistem hidrolik
2. menentukan fluida inkompresible
3. mengidentifikasi komponen-komponen utama sistem hidrolik
4. menjelaskan bagaimana merakit sirkuit sistem hidrolik
5. mengidentifikasi komponen sistem hidrolik jika diberikan soal aplikasi
6. menjelaskan komponen utama hidrolik power pack
7. menjelaskan arti pentingnya penggunaan simbol hidrolik standar
8. mengidentifikasi hukum-hukum hidrolik dasar
9. menghitung luas penanpang piston, gaya dan tekanan
10. menjelaskan hukum pascal dan penerapannya
11. membedakan antara flow rate dan flow velocity
12. mendemonstarsikan peramaan kontinyuitas
13. menghitung area, velocity dan flow rate pada berbagai penampang pipa
14. menjelaskan cara membaca pressure gage dalam satuan US dan SI
1|Page
Ketika pedal rem diinjak, seperti diilustrasikan pada gambar 1.1, maka tekanan
hidrolik ditransmisikan ke piston melalui caliper. Tekanan akan mendorong brake
pad menjepit rotor yang berputar sejalan dengan berputarnya ban. Friksi/gesekan
antara brake pad dan rotor/cakram menyebabkan melambatnya ban dan kemudian
memberhentikan kendaraan.
2. Power steering
Sistem Power steering menggunakan oli hidrolik. pompa hidrolik menyuplay oli
melalui valve kontrol ke power cylinder seperti pada gambar 1.2.
2|Page
Tujuan utama pemakaian power steering adalah mengurangi tenaga si pengendara
dalam memutarkan kemudi.
3. hidraulic jack
3|Page
4. Sistem kemudi kapal
a. posisi awal
Fluida (garis orange) hanya dipompa dan mengalir dari tanki oli melalui Directional
control valves (DCV) dan kembali ke tanki oli.
b. posisi 1
4|Page
Fluida (lihat tanda panah warna hitam) mengalir dari tangki oli ke DCV port side
dan terus mengalir sehinga mendorong piston pada aktuator silinder bergerak
maju. Gerak piston dalam aktuator tersebut menggerakan daun kemudi sehingga
haluan kapal berbelok ke kiri.
c. posisi 2
Fluida (lihat tanda panah warna hitam) mengalir dari tangki oli ke DCV starboard
side dan terus mengalir dan mendorong piston pada aktuator silinder bergerak
maju. Gerak piston dalam aktuator tersebut menggerakan daun kemudi sehingga
haluan kapal berbelok ke kekanan.
5|Page
5. Sistem Rem Hidrolik Pesawat terbang
6|Page
2. Control device
valve mengatur arah aliran oli, tekanannya dan laju alirannya dari pompa ke
aktuator silinder.
3. Power output device
Daya hidrolik diubah menjadi daya mekanik pada power output device ini. power
output device bisa merupakan silinder yang menghasilkan output gerak linear atau
suatur motor yang dapat menghasilkan gerak melingkar.
4. liquid
Liquid disini tiada lain adalah media yang menghantarkan daya. Lliquid disini
biasanya berupa oli hidrolik dan oli tersebut tersimpan pada reservoir/tank.
5. conductor
Istilah conductor disini maksudnya adalah pipa-pipa dan selang-selang yang
diperlukan untuk menghantarkan oli ke komponen-komponen hidrolik lain.
D. Hidraulic symbol
Suatu sirkuit hidrolik terkadang sangat rumit sehingga akan sulit sekali menjelaskan
bagaimana sirkuit tersebut bekerja. Suatu bentuk representasi dari komponen-
komponen dan sirkuitnya adalah dalam bentuk simbol-simbol. Gambar 1.7
memperlihatkan beberapa simbol komponen hidrolik. Simbol-simbol tersebut tidak
menunjukkan konstruksinya atau ukurannya, akan tetapi simbol-simbol tersebut
7|Page
merupakan bentuk standar yang dipakai para engineer untuk menyatakan komponen
spesifik tersebut.
Gambar 1.8 menunjukkan simbol hidrolik power pack, dimana bagian a merupakan
simbol yang telah disederhanakan dan bagian b merupakan simbol detilnya.
8|Page
9|Page