Anda di halaman 1dari 7

Perancangan Sistem Kelistrikan dan Hidrolik pada Bike Lift

PERANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN DAN HIDROLIK PADA BIKE LIFT


Dodik Tri Suriawan
D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email : Dodiktrisuriawan93@yahoo.com

Ir. Dwi Heru Sutjahjo, M.T.


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email :
Abstrak
Bike lift merupakan sebuah alat pengangkat sepeda motor pembantu mekanik dalam proses perbaikan
kendaraan sepeda motor. Bike lift berperan penting dalam proses perbaikan kerap dapat mempermudah mekanik
dalam proses pengerjaan perbaikan kendaraan sepeda motor. Hidrolika adalah suatu ilmu yang mempelajari
sifat-sifat dan hukum-hukum yang berlaku pada zat cair baik zat itu dalam keadaan diam ataupun bergerak
(mengalir). Sedangkan pengertian dari sistem hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida
sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Begitu juga dengan sistem kelistrikan ialah rangkaian
suatu tegangan pada sistem kelistrikan suatu alat dan sebagai penggerak mula atau sebagai sumber listrik pada
alat tersebut. Pada bike lift terdapat komponen-komponen yang mendukung sistem kerja hidrolik, jadi
komponen-komponen itu harus juga diperhatikan dalam sistem bike lift. Komponen-komponennya yaitu: Sistem
hidrolik, pompa hidrolik, selang dan katup serta tanki untuk menampung oli hidrolik, untuk hidrolik didapatkan
volume silinder( 186,04cm).Sedangkan sistem kelistrikan, motor listrik, Limite Switch, dan kontaktor, sistem
kelistrikan didapatkan kecepatan singkron motor (1500rpm).
Kata Kunci : Bike lift, Sistem Kelistrikan, hidraulik, silinder Hidrolik.
Abstract
Bike lifter lifts a motorcycle mechanic's assistant in the repair process motorcycles. Bike play an important role
in the repair process can often simplify the mechanics in the process of vehicle repair motorcycles. Hydraulics is
a science that studies the properties and laws that apply to both the substance was a liquid substance at rest or
moving (flowing). While understanding of the hydraulic system is a system that utilizes fluid pressure as a power
(power source) on a mechanism. Likewise with the electrical system is a series of voltage on the electrical
system of a tool and as a first mover or as a source of electricity to the appliance. On the bike lift are components
that support the working hydraulic system, so the components should also be considered in bike lift system. Its
components are: hydraulic system, hydraulic pumps, hoses and valves as well as to accommodate the hydraulic
oil tank, to obtain volume hydraulic cylinder (186,04cm) . Electrical system, an electric motor, Limite Switch,
and
contactors,
electrical
systems
obtained
synchronous
speed
the
motor
(1500rpm).
Keywords: Bike lift, Electrical Systems, hydraulic, Hydraulic cylinders.

PENDAHULUAN
Pada Laboraturium sepeda motor terdapat sebuah alat
yang digunakan untuk membantu mahasiswa dalam
kuliah praktikum. Alat itu digunakan untuk mengangkat
kendaraan agar mudah dalam proses pembongkaran dan
perbaikan. Selain kendaraan alat untuk memperbaiki
kendaraan pun juga harus ikut berkembang agar dapat
menyesuaikan
dengan
teknologi
sekarang
dan
mempermudah mekanik dalam memperbaiki kendaraan.
Dari mulai alat yang sederhana sampai yang
menggunakan teknologi canggih.
Seperti bike lift adalah sebuah alat pengangkat
kendaraan sepeda motor agar dapat mempermudah
mekanik memperbaiki dan reparasi kembali kendaraan
sepeda motor. Bekerja layaknya dongkrak akan
mengangkat sepeda motor naik keatas sesuai keinginan.
Terdapat meja diatasnya yang nanti sebagai tempat sepeda

motor. Sistem kerjanya ada 2 macam, yaitu ada yang


mekanik dengan menggunakan tangan dan menggunakan
hidrolik dengan menggunakan sebuah fluida yaitu berupa
oli atau pelumas.
Pada laboraturium sepeda motor Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
(UNESA) berkeinginan melengkapi sebuah bike lift type
hidrolik yang pengoprasianya secara otomatis. Alat
sebagai pembantu media pembelajaran dan sering
digunakan untuk membantu praktikum mahasiswa dalam
praktek sepeda motor. Namun alat itu sekarang sudah
rusak karena termakan waktu sehingga tidak dapat
digunakan kembali sehingga alat itu sudah tidak dapat
membantu mahasiswa dalam praktikum.
Peneliti ingin mendesain kembali bike lift tersebut
sebagai tugas akhir (TA). Agar alat tersebut dapat kembali
berfungsi dan membantu mahasiswa dalam melakukan
praktikum sepeda motor. Serta melengkapi kekurangan
39

JRM. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2016, Hal. 3944


pada alat tersebut. Sebuah alat yang juga berperan penting
dalam praktikum agar mahasiswa lebih mudah dan tidak
gampang lelah ketika melakukan praktikum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
sistem kelistrikan dan sistem hidrolik pada bike lift serta
untuk merancang kembali bike lift yang telah rusak agar
dapat berfungsi kembali.
Manfaat penelitian ini adalah dengan adanya bike lift
mahasiswa dapat memperbaiki sepeda motor dengan lebih
mudah dan bike lift ini bisa diatur tingkat ketinggiannya
jadi mahasiswa/mekanik bisa melakukan sevice sepeda
motor baik berdiri maupun duduk.

bike lift sangat berpengaruh pada bike lift karena listrik


adalah sumber tenaga untuk menjalankan bike lift. Maka
untuk proses perbaikan dan perancangan kelisrikan bike
lift harus megetahui skema dan rangkaian kelistrikan bike
lift. Mengetahui setiap aliran kelistrikan agar saat proses
perbaikan dapat berjalan dengan lancar.
Berikut ini adalah Wiring Diagram kelistrikan Bike Lift :

METODE
Rancangan Penelitian

Gambar 2. Wiring Diagram Kelistrikan Bike Lift


Proses Sistem Hidrolik
Proses sistem hidrolik mempengaruhi kerja pada bike lift,
jika hidrolik tidak berfungsi maka bike lift pun tidak dapat
digunakan. Maka dalam perbaikan harus mengatahui
proses atau skema dari sistem hidrolik itu sendiri.
Mengetahui setiap aliran dan siklus pergerakan fluida
agar saat proses perbaikan dapat berjalan dengan lancar
dan tidak ada kekeliruan.
Hidrolik dapat dinyatakan sebagai alat yang
memindahkan tenaga dengan mendorong sejumlah cairan
tertentu. Komponen pembangkit aliran fluida bertekanan
disebut pompa, dan komponen pengubah tekanan hidrolik
menjadi gerak mekanik (lurus/rotasi) disebut elemen kerja
(silinder/motor hidrolik). Pada gambar dibawah ini
menjelaskan tentang skema sistem hidrolik yang pada
umumnya menggunakan sebuah motor elektrik yang
terdapat juga pada bike lift.

Gambar 1. Rencana Kegiatan


Motor Listrik dan Pompa
Kondisi motor masih bagus, untuk motornya hanya sistem
kelistrikannya yang sudah usang dan banyak kabel yang
putus oleh karena itu perlu dilakukan penggantian kabel
dan komponen yang baru dan penambahan komponenkomponen kelistrikan yang baru seperti penambahan
relay, travo dan kontaktor, kemudian dilakukan
perancangan kelistrikan ulang kembali. Sedangkan untuk
pompanya pun kondisinya masih bagus tidak ada
kerusakan. Tapi untuk tanki olinya akan dilakukan
perbaikan dan pembaruan model. Sistem kelistrikan pada

Gambar 3. Alur Sistem Hidrolik

40

Perancangan Sistem Kelistrikan dan Hidrolik pada Bike Lift


Pada posisi silinder turun fluida dari pompa akan
mengalir menuju ke tuas dan melewati katup kemudian
saat tuas digerakkan kekanan fluida akan mengalir ke
bagian atas silinder yang nantinya akan membuat silinder
turun dan oli di bagian bawah silinder akan kembali ke
tanki.

Pompa akan
memompa oli
dan
memberikan
tekana pada
hidrolik oli

Gambar 6. Saat Posisi Netral


Gambar 4. Saat Silinder Naik
Pada saat posisi nentral dari pompa fluida mengalir ke
tuaskemudian ke katup dan mengalir ke tanki.
Jadi gambar diatas menjelaskan rangkaian dari sistem
hidrolik, setiap komponen mempunyai peranan penting.
Dari gambar diatas dapat memandu dalam proses
perbaikan bike lift, agar tidak terjadi kekeliruan dalam
proses perbaikan. Walau tidak sepenuhnya cocok dengan
sistem hidrolik pada bike lift yang ada.

Pada posisi silinder naik fluida dari pompa akan mengalir


menuju ke tuas dan melewati katup kemudian saat tuas
digerakkan kekiri fluida akan mengalir ke bagian bawah
silinder yang nantinya akan mengangkat silinder ke atas
dan oli dibagian atas silinder akan kembali ke tanki .

Oli Dari
silinder
Gambar 7. Alur pada Sistem Hidrolik
hidrolik akan
dikembalikan
Dari alur diatas menjelaskan sistem hidrolik lagi
yangketerjadi
tanki
pada bike lift. Jadi pertama dari pompa, oliyang
menggunakan sistem otomatis yaitu elektrik ketika
dihidupkan akan langsung menghisap oli yang terdapat
pada tanki oli dan memberikan tekanan atau dorongan
agar oli dapat tersalurkan pada silinder hidrolik. Melalui
selang yang terhubung oli akan menuju ke silinder
hidrolik. Tekanan yang diberikan oleh pompa akan dapat
membuat silinder hidrolik bergerak.

Gambar 5. Saat Silinder Turun

41
Oli Dari silinder hidrolik akan
dikembalikan lagi ke tanki oli

JRM. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2016, Hal. 3944


Katup pembebasan akan mengatur tekanan pada sistem
hidrolik, juga mengatur kebutuhan tekanan yang
diinginkan. Sedangkan katup pengatur aliran akan
mengatur kecepatan aliran oli yang ada pada sistem.
Setelah oli dialirkan ke silinder hidrolik, maka akan
menekan silinder hidrolik sehingga dapat bergerak keatas.
Jika silinder akan kembali ke posisi semula maka tekanan
akan dikurangi dan oli akan dialirkan kembali ke tanki.
Pada sistem tidak boleh terjadi kebocoran.

13.Kontaktor
14.Tanki oli
Motor Listrik

Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan pengumpulan data dari hasil
pengujian yang kemudian dimasukkan ke dalam bentuk
tabel untuk di analisis. Analisis dilakukan dengan cara
mendeskripsikan hasil perhitungan berdasarkan cara kerja
dari sistem rangkaian kelistrikan Bike Lift.
Gambar 9. Motor Listrik

Daya motor
Tegangan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Dari Perancangan Bike lift

= 1 HP = 0,746 Kw = 0,75 Kw
= 110/220 V

1. Menghitung kecepatan singkron motor

Ns =

Ns =

= 1500 rpm

2. Menghitung slip pada motor

% slip =

x 100

% slip = (

Gambar 8. Desain Bike Lift


Keterangan :

)x 100

=6%

1. Meja bike lift


2. Tuas Penggerak
3. Penyangga Tuas Penggerak
4. Pompa
5. Motor
6. Rangka tengah
7. Rangka bawah
8. Hidrolik
9. Pembatas roda belakang
10.Pembatas roda depan
11. Tombol pengaktifan
12.Limite switch

3. Menghitung arus ampere motor

I=

I=

42

( 0,75 kw = 750 watt )

=3A

Perancangan Sistem Kelistrikan dan Hidrolik pada Bike Lift


Sistem pengaman ( Limite Switch )
Sistem pengaman pada bike lift adalah sistem pengatur
kerja motor ketika meja bike lift sudah pada ketinggian
maksimal secara otomatis motor akan mati sendiri ketika
lengan mekanis menyentuh limit switch, Jadi limit switch
akan memutus arus antara tombol pengoperasian dengan
motor, jadi motor tidak dapat hidup. Motor baru hidup
ketika lengan mekanis sudah tidak menyentuh limit
switch atau ketika meja bike lift di operasikan menurun.
Sistem Pompa
Sistem Pompa adalah komponen paling utama pada bike
lift. Pompa berfungsi mempompa oli dari tanki menuju
hidrolik dan kembali ke tangki. Pompa digerakkan oleh
motor yang mendapatkan daya dari listrik. Dan suplai oli
harus berasal dari tanki.

Gambar 11. Hidrolik

Rincian :
Diameter Poros hidrolik
Diameter Silinder
Panjang Poros
Volume Silinder

= 3 cm
= 3,08 cm
= 25 cm
= x r2 x t
= 3,14 x 1,542 x 25
= 3,14 x 2,37 x 25
= 186, 04 cm3
Menghitung tekanan zat cair

x D

x 3,08

= 2,4 m

Gambar 10. Sistem Pompa

= 62,5 N/m
Pompa diletakkan dibawah tanki pompa agar
mendapatkan oli dengan mudah. Pompa harus selalu terisi
oli agar saat dioperasikan pompa bisa mudah bekerja
tanpa harus menghisap oli terlebih dahulu, dan pompa
akan selalu terlumasi. Karena jika pompa harus mengisap
oli dari tanki terlebih dahulu maka pompa akan bekerja
ekstra dan akan cepat merusak pompa oli.

Jadi, hasil tekanan pada hidrolik 62,5 N/m


Perhitungan Aliran/Debit Oli Pada Bike Lift
Pada bike lift terdapat aliran oli yang berasal dari pompa
menuju hidrolik, untuk mengetahui aliran tersebut maka
akan menggunakan rumus :

Perhitungan Hidrolik

Q=Vxa
Dimana :
Q
V
a

43

= Debit fluida (m3/s)


= kecepatan naik bike lift (m/s)
= Luas penampang (m2)

JRM. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2016, Hal. 3944


rpm. Kontaktor , adalah rangkaian kelistrikan yang
terdiri dari kiprok, travo dan relay apabila ada salah
satu rangkaian yang terlepas maka motor tidak akan
menyala, Limite switch ialah sebagai safety
( Pengaman ) untuk tingkat ketinggian bike lift
tersebut dengan tegangan (DC). Untuk hidrolik yang
harus diperhatikan ialah selang hidrolik, pompa
hidrolik , dan oli hidrolik agar tidak terjadi kebocoran
pada hidrolik dan oli hidrolik jangan sampai oli dalam
tanki kehabisan karena bisa menyebabkan bike lift
macet.

Sedangkan yang diketahui dari sistem adalah :


Diameter selang
Jari-jari
Waktu naik bike lift
Jarak yang ditempuh bike lift untuk naik

= 1,76 cm
= 1,54 cm
= 5,5 detik
= 70 cm

Pertama, menghitung kecepatan bike lift


kecepatan

= Jarak : waktu
= 70 : 5,5
= 12, 72 cm/s

2. Perancangan hidrolik akan diletakkan dibawah meja


bike lift tepatnya dibagian tengah rangka belakang dan
hasil dari perancangan tersebut didapatkan hasil
diameter poros ( 3cm), diameter silinder ( 3,08 cm ),
panjang poros ( 25 cm ). Jadi didapatkan volume

Kemudian, menghitung luas penampang silinder


Luas

= 3,14 x r2
= 3,14 x 0,882
= 2,43 cm2

silinder ( 186,04 cm ). Sedangkan hasil dari motor


listrik didapatkan kecepatan singkron motor ( 1500
rpm ), slip motor ( 6% ), Arus ampere motor ( 3 A )
untuk Wiring Diagram bisa dilihat di hal 32. Dengan
sistem yang baru dan dipermudah sehingga
penggunaan lebih efesien. Dengan munggunakan
tombol dan tuas sekarang bike lift mudah dioprasikan.

Setelah itu menghitung debit aliran :


Q

=Vxa
= 12,72 x 2,43
= 30,9 Cm3/s = 31 Cm3/s

Jadi debit oli hidrolik yang terdapat pada bike lift adalah
31 cm3per detik dari pompa hidrolik.

Saran

Cara Kerja Sistem Bike Lift

1) Lakukan pengecekan kondisi kelistrikan bike lift dan


mengganti oli hidrolik
2) Selalu kembalikan bike lift ke posisi awal agar poros
hidrolik tidak cepat berkarat
3) Bersihkan kotoran yang terdapat pada meja bike lift,
agar cat tidak cepat rusak
4) Selalu periksa kondisi kabelkabel dan selang pada
bike lift

Hubungkan stop kontak pada sumber listrik, kemudian


arus listrik akan mengalir ke saklar push-button. Lampu
indikator pada saklar akan menyala ketika saklar ditekan
arus listrik akan mengalir dan menggerakkan motor
listrik. Motor listrik akan bekerja menggerakkan pompa
yang akan memompa fluida mengalir menuju silinder
hidrolik dan tuas Penggerak. Ketika tuas Penggerak
digerakkan ke atas fluida akan mengalir ke bagian bawah
silinder dan akan mendorong silinder hidrolik ke atas
yang akan menggerakkan meja hidrolik keatas sesuai
dengan ketinggian yang di inginkan.

DAFTAR PUSTAKA
Nurcahyo. 2001. Perancangan Motorcycle Lift Sebagai
Alat Bantu Mekanik Pada Pengerjaan Servis
Motor (Srikpsi Jurusan Teknik Mesin UNS)

PENUTUP
Simpulan

R. Bruce, F. Donald, H. Theodore. 2003. Mekanika


Fluida Edisi 4 Jilid 1. Jakarta : Penerbit
Erlangga

Dari hasil setelah proses perancangan bike lift yaitu alat


pengangkat sepeda motor yang terdapat di laboraturium
UNESA. Dan melakukan analisa serta pengujian, Dapat
diambil kesimpulan :

Trikueni, Dermanto. 2010. Sistem motor listrik ( Skripsi


jurusan teknik mesin UNEJ )
ANONIM. Motor Listrik
( Motor listrik Wikipedia.com ) Diakses pada
tanggal 15 april 2016

1. Komponen yang harus diperhatikan dalam proses


perancangan kelistrikan dan hidrolik. Kelistrikan
yang haruz diperhatikan ialah motor listrik , kontaktor
dan limite swicth karena motor listrik adalah sumber
tenaga untuk kelistrikan bike lift dengan spesifikasi
daya ( 1HP ), motor 1phasa,dengan kecepatan 1400

ANONIM. Kontaktor
( http. Kelistrikanotomotifkontaktor.com
Diakses pada tanggal 15 april 2016
44

Perancangan Sistem Kelistrikan dan Hidrolik pada Bike Lift

ANONIM. Cara kerja Bike Lift


http://karangngalang.blogspot.com,(Diakses
Pada tanggal 15 mei 2016)
ANONIM. Gambar katup pengatur aliran
http://enda-wahyu.blogspot.com (Diakses Pada
tanggal 15 mei 2016)
ANONIM. Gambar Bike lift Tipe Twin Bar
http:// google.co.id/bike lift tipe twin bar
(Diakses Pada tanggal 17 mei 2016)
ANONIM. Sistem Kerja Hidrolik
http://intisawit.blogspot.com
tanggal 17 mei 2016)

(Diakses

pada

45

Anda mungkin juga menyukai