Anda di halaman 1dari 16

RENCANA KEUANGAN

DAN RISIKO BISNIS


RENCANA KEUANGAN
• Terdiri atas :
• Kebutuhan investasi
• Sumber dana
• Proyeksi laba rugi
• Proyeksi arus kas
• Kelayakan investasi/kelayakan usaha
KEBUTUHAN INVESTASI
• Terdiri atas :
1. Kebutuhan dana pra-operasional : Pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi
komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, dikapitalisasi dan
kemudian diamortisasi
2. Kebutuhan investasi aset tetap : Aktiva tetap berwujud maupun tidak berwujud
3. Kebutuhan modal kerja : Pengeluaran untuk aktivitas operasional rutin, termasuk,
kebutuhan kas minimun untuk transaksi takterduga, persediaan, perlengkapan habis
pakai, investasi pada piutang (jika ada).
KEBUTUHAN DANA PRA-OPERASIONAL
UMUR
JENIS KEGIATAN TOTAL BIAYA EKONOMIS AMORTISASI /TAHUN
Biaya perijinan Rp 20,000,000 5.00 Rp4,000,000
Biaya uji coba Rp 10,000,000 2.00 Rp5,000,000
biaya lain-lain Rp 9,000,000 3.00 Rp3,000,000

TOTAL Rp 39,000,000
AMORTISASI
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
Rp12,000,000 Rp12,000,000 Rp7,000,000
KEBUTUHAN INVESTASI ASET TETAP
AKTIVA HARGA UMUR PENYUSUTAN AKUMULASI Nilai sisa setelah
TETAP PEROLEHAN EKONOMIS /TAHUN PENYUSUTAN 3 TH* NILAI SISA usia ekonomis
Mesin Rp 25,000,000 5 Rp 5,000,000 Rp 15,000,000 Rp 10,000,000
Kendaraan Rp 100,000,000 5 Rp 16,000,000 Rp 48,000,000 Rp 52,000,000 20,000,000

TOTAL Rp 125,000,000 Rp 62,000,000


*ASUMSI MASA PROYEK 3 TAHUN
DEPRESIASI
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
KEBUTUHAN MODAL KERJA

JENIS MODAL KERJA JUMLAH


kas Rp 10,000,000
persediaan Rp 20,000,000

TOTAL Rp 30,000,000
SUMBER DANA

Sumber Dana
Jenis Investasi Nilai Investasi Hutang Jangka Hutang Jangka Panjang Modal Sendiri
Pendek
Pra-Operasional
Aktiva Tetap
Modal Kerja
Total
INVESTASI SUMBER DANA
JENIS INVESTASI NILAI INVESTASI HUTANG (D) MODAL SENDIRI (E)
KEBUTUHAN DANA PRA-OPERASIONAL Rp 39,000,000 Rp 30,000,000 Rp 9,000,000
KEBUTUHAN INVESTASI AKTIVA TETAP Rp 125,000,000 Rp 125,000,000
KEBUTUHAN MODAL KERJA Rp 30,000,000 Rp 20,000,000 Rp 10,000,000
TOTAL Rp 194,000,000 Rp 50,000,000 Rp 144,000,000

HUTANG (D) MODAL SENDIRI (E)

KOMPOSISI SUMBER DANA (%) = 26% 74%


BIAYA MODAL (%) = 10% 14%
ASUMSI PAJAK (%) = 10%

BIAYA MODAL RATA-RATA = 2% 10%


BIAYA MODAL RATA-RATA = 13%
PROYEKSI LABA –RUGI
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Pendapatan Rp 100,000,000 Rp 200,000,000 Rp 300,000,000
Total Biaya Variabel Rp 1,000,000 Rp 2,000,000 Rp 3,000,000
Marjin Kontribusi Rp 99,000,000 Rp 198,000,000 Rp 297,000,000

Beban Operasionaal Tetap :


........
........
........
Beban Penyusutan Rp 12,000,000 Rp 12,000,000 Rp 7,000,000
Beban Amortisasi Rp 12,000,000 Rp 12,000,000 Rp 7,000,000
Total Biaya Operasional Tetap Rp 24,000,000 Rp 24,000,000 Rp 14,000,000
Laba Sebelum Bunga & Pajak Rp 75,000,000 Rp 174,000,000 Rp 283,000,000
Bunga Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
Laba sebelum Pajak Rp 70,000,000 Rp 169,000,000 Rp 278,000,000
Pajak Rp 7,000,000 Rp 16,900,000 Rp 27,800,000
Laba Bersih Rp 63,000,000 Rp 152,100,000 Rp 250,200,000
PROYEKSI ARUS KAS

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


Arus Kas Awal (Rp 194,000,000)
Arus Kas Operasi
Laba Bersih Setelah Bunga dan Pajak Rp 63,000,000 Rp 152,100,000 Rp 250,200,000
Penyusutan Rp 12,000,000 Rp 12,000,000 Rp 7,000,000
Amortisasi Rp 12,000,000 Rp 12,000,000 Rp 7,000,000
Bunga (1-pajak) Rp 4,500,000 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
Arus Kas Akhir Rp 62,000,000
Total Arus Kas -Rp 194,000,000 Rp 91,500,000 Rp 181,100,000 Rp 331,200,000
RINGKASAN ARUS KAS
INVESTASI AWAL/ARUS KAS AWAL (Rp 194,000,000)
ARUS KAS TAHUN 1 Rp 91,500,000
ARUS KAS TAHUN 2 Rp 181,100,000
ARUS KAS TAHUN 3 Rp 331,200,000
BIAYA MODAL 13%
RETURN YANG DIHARAPKAN = BIAYA MODAL
KELAYAKAN INVESTASI
1. Payback Period : lamanya waktu pengembalian modal
2. NPV : nilai sekarang bersih dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi
dimasa mendatang dikurangi investasi awal
3. Profitability index : perbandingan atau rasio dari nilai sekarang bersih
dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi dimasa mendatang dengan
investasi awal
4. IRR : tingkat return yang dihasilkan dari investasi

5. Kriteria Penerimaan
1. PP : lebih cepat dari masa proyek
2. NPV : lebih besar dari 0
3. PI : lebih besar dari 1
4. IRR : lebih besar dari biaya modal
RISIKO BISNIS

• Risiko :
• ketidakpastian yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian, kerusakan,
kematian, dsb.
• suatu kejadian yang tidak diinginkan, dalam konteks bisnis spt : salah
perhitungan, produk tidak laku, bangkrut

• Manajemen Risiko : Langkah-langkah pengendalian risiko

• Risiko bisnis : ketidakpastian yang berdampak pada suatu usaha, misal : risiko
kegagalan produk, risiko kenaikan harga bahan baku, risiko perubahan
permintaan, risiko dalam proses bisnis, dll.
Pengukuran Probabilitas dan Dampak Risiko

Rating Probabilitas Terjadinya Dampak Risiko


Sangat kecil kemungkinan terjadinya,
1 Sangat Rendah
hampir mustahil (0-10%)
Kecil kemungkinan terjadi, tapi tidak
2 Rendah
mustahil (10-30%)
3 Kemungkinan terjadi (30-50%) Sedang

4 Kemungkinan terjadinya tinggi (50-90%) Tinggi


Kemungkinan terjadi sangat tinggi,
5 Sangat Tinggi
hampir pasti terjadi (>90%)
Estimate Score (Status) = Probability x Impact
Risk Map Impact
(Status/Profile) 1 2 3 4 5
5 10 15 20 25
5 moderate high high critical critical

4 8 12 16 20
4 low moderate high critical critical
3 6 9 12 15
Probability 3 low moderate moderate high high

2 4 6 8 10
2 very low low moderate moderate high

1 2 3 4 5
1 Very low very low low low moderate
Contoh : Analisis dan Gambaran Risiko
Probabilitas Dampak (Besarnya
Status Pihak yang
No Sumber Risiko (Kemungkinan Kerugian yang Langkah Mitigasi
Risiko bertanggung jawab
Terjadinya) ditimbulkan)
Risiko barang rusak saat 16 - Proteksi kemasan
1 4 4
pengiriman Critical - Menggunakan Asuransi
8
2 Risiko server down 2 4 - Maintenance server rutin
Moderate
- Memasang CCTV
12
3 Risiko barang hilang 4 3 - Kontrol stok barang keluar masuk
High
- Kontrol stok barang harian
4 dll
5
6
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai