Anda di halaman 1dari 6

Okupasi, Profesi,

Profesional, dan
Profesionalisme
AR. AHMAD SAIFUDIN MUTAQI. IAI. AA.
PROGRAM PROFESI ARSITEK | FTSP - UII
• Kegiatan yang dilakukan seseorang (pekerja)
menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) dan
ia mendapat imbalan atas hasilnya tersebut.
• Sektoral: formal dan informal
• Keterikatan: kontrak dan tidak kontrak
OKUPASI / ‘bantuan’
• Kualitas: kasar, trampil, ahli
PEKERJAAN • Bidang: Social, Ekonomi, Teknik, Rekayasa,
Kesehatan, Pendidikan dll
• Situasi geografis: nelayan, petani, perambah
hutan dll
• Keunikan khas tertentu yang jarang dimiliki
orang lain
• Profesi adalah sekelompok individu yang disiplin yang
mematuhi standar etika dan yang menganggap diri
mereka diterima oleh publik sebagai yang memiliki
pengetahuan, keahlian dan keterampilan khusus dalam
badan pembelajaran yang diakui secara luas.
• Pekerjaan dengan keahlian tertentu (kompetensi)
sebagai tumpuan hidup dan melekat pada seseorang
sepanjang hayat tanggung jawab profesinya.

PROFESI • Pencapaian kompetensinya dipelajari melalui


Pendidikan Tinggi yang dibuktikan dengan sertifikat
profesi, dan melalui pengalaman berprofesi
menguatkan pencapaian kompetensinya yang
dibuktikan dengan sertifikat kompetensi serta terikat
dalam asosiasi profesi.
• Dalam menjaga relasi kesejawatan berprofesi dibatasi
oleh etika profesi (kode etik) sebagai landasan moral
dalam berhubungan dengan pihak2 dan dirujuk dalam
perkara hukum (perdata dan pidana).
• Profesional adalah istilah bagi seseorang yang
menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan
protokol dan peraturan dalam bidang yang
dijalaninya dan menerima honor sebagai
kontra prestasi atas jasanya. Orang tersebut
juga merupakan anggota suatu entitas atau
PROFESIONAL organisasi yang didirikan seusai dengan hukum
di sebuah negara atau wilayah.
• Atau seorang profesional adalah mereka yang
memperoleh penghasilan dari
pengetahuan/pengalaman khusus – sebagai
lawan dari seorang pekerja, penghobi atau
amatir tanpa pendidikan formal.
• Profesionalisme didefinisikan sebagai
keyakinan pribadi seorang profesional tentang
perilaku mereka sendiri sebagai anggota
(asosiasi) Profesi dan terkait dengan
penegakan prinsip, etika, konvensi, dan
hukum suatu Profesi dalam bentuk kode
praktik.
PROFESIONALISME • Pendapat ahli Dr George Beaton (2010,
Unimelb) bahwa ‘selama para profesional dan
profesi berpegang pada esensi
profesionalisme ini – bahkan, dan khususnya,
di era globalisasi – mereka akan bertahan dan
berkembang, dan profesionalisme akan
memenuhi perannya dalam melayani
kemanusiaan’.
QUIZ ?
Dalam ‘dunia arsitektur’, memunculkan sejumlah pertanyaan:
1. Kapan seseorang disebut mendapat suatu pekerjaan bersifat
sektoral, ada tidaknya keterikatan, kualitas layanan, dan fokus
bidang tertentu sesuai konteksnya?
2. Kapan sesorang disebut ber-profesi?
3. Kapan seseorang menyandang professional?
4. Bagaimana ia menjaga sikap profesionalisme-nya?

Anda mungkin juga menyukai