Anda di halaman 1dari 29

-------------------------------------------SolidWorks

SolidWorks Basic

Routing Basic :

Untuk mengaktifkan routing :

Buka Add Ins,

Pilih SolidWorks Routing.

1|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Routing adalah termasuk dalam bagian Assembly file, jadi apabila membuka file Assembly, maka akan
Nampak PIPING dan TUBING dalam Toolbar Manager tab.

Pada saat mengaktifkan Add Ins Routing, maka secara otomatis akan dibuatkan template untuk Routing
yang umunya berada di:

C:\Documents and Settings\All


All Users
Users\Application Data\SolidWorks\SolidWorks<version
version>\templates

Atau jika menggunakan OS Windows 7 akan berada d


di
C:\ProgramData\SolidWorks\Solidworks(version)
Solidworks(version)\template\Routing.

Untuk membuat template routing sendiri dapat dilakukan dengan membuka file Assembly dari template
Default Routing , kemudian ganti settingan yang diperlukan misalnya Units dll.

Save As file tersebut menjadi file Template ( .asmdot)

Selanjutnya tentukan file tersebut sebagai Routing template dari Option

2|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Piping Toolbar Manager.

3|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Untuk memulai mendesign menggunakan Piping terdapat 2 Cara:

Start by Drag/Drop : Memulai proses design menggunakan part (Flange) dari Design Library. Begitu
tombol Start by Drag/Drop ditekan maka pada task Pane di sebelah kanan akan membuka Design
Libraby Routing, buka folder Flange dan pilih salah satu type yang tersedia, drag ke display
dis area dan
letakkan pada part (yang berupa bentukan silindris – Flange secara cara otomatis akan terhubung
concentric).

4|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Selanjutnya akan muncul dialog untuk menentukan konfigurasi Flange (Diameter flange dan diameter
Pipa diameter pipa dalam satuan Inchi
Inchi).

Selanjutnya pada sebelah kiri display akan ditampilkan Route Properties;

1. Nama File Assembly


2. Template Routing yang digunakan
3. File pipe yang digunakan
4. Elbow yang digunakan

5|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Klik OK dan selanjutnya assembly berada pada mode Edit Sub Assy Pipe.

Pada flange
lange yang diambil dari Design Library nampak sebuah garis (Line 3D sketch) dan sebuah pipa.
Line tersebut dapat ditambahkan dimensi seperti halnya line Sketch biasa.

Pada contoh ini, sebuah flange akan ditambahkan pada salah satu tangki lain, yang kemudian
kemudia akan
disambungkan dengan flange pertama.

Ulangi dengan menarik sebuah flange dan meletakkannya pada tangki seperti terlihat pada gambar
berikut.

6|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Langkah berikutnya adalah klik tombol Auto Route dari Toolbar, pilih point dari line pada flange 1
dan 2.

7|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Hasilnya sebuah jalur pipe orthogonal akan dibuat, jika jalur pipa tersebut tidak sesuai dengan yang
diinginkan dapat diubah menggunakan pilihan alternate path.

Klik OK untuk untuk apply dan keluar dari fungsi auto route.

Setelah keluar dari fungsi auto route kondisinya masih tetap pada mode edit sub assy pipe (Edit
Sketch),, dan dapat ditambahkan flange lain seperti terlihat pada gambar berikut ini,

8|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Dua jalur pipa tersebut adalah 1 part Route yang dibuat dari sebuah 3D Sketch.

Klik ikon sketch pada sudut kanan atas display untuk Apply Sketch.

9|Page (Created By : Hari – kabarihari@yahoo.com.sg)


-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Jika diklik ikon edit Assembly di kanan atas display area untuk keluar dari mode Edit Assembly.

10 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Pada feature tree akan terlihat bahwa design piping yang dibuat adalah berupa sebuah Top Level
part dari Assembly.

Start at a point : Membuat Route Piping dari sebuah titik (C Point), jika point belum dibuat maka
akan ditampilkan dialog connection point untuk awalan design piping
piping. Caranya dengan
engan menentukan
secara manual dengan cara memilih sebuah face/e
face/edge
dge dari suatu bentukan silindrik. Perhatikan arah
anak panah kecil warna merah yang menujukkan arah pipa yang akan dibuat.

Klik OK untuk apply

Selanjutnya akan tampil dialog Route Properties (sama seperti pada prosedur Start by Drag/Drop).
Drag/Drop

11 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Klik OK dan n selanjutnya akan tampil dialog seperti berikut, Tentukan Nama Routing Sub assembly,
Klik pada list Base Configurasion untuk menentukan dimensi dari Pipa.

12 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Klik OK untuk apply, dan selanjutnya seperti terlihat seperti dibawah ini (Mode Edit Component)

Untuk membuat ujung route Piping yang terdapat pada part tangki yang lain
lain,, Klik Add Point.
Point

Sehingga didapat seperti gambar dibawah ini:

13 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Jalur piping juga dapat dibuat secara manual menggunakan 3D Sketch

14 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Jika terdapat jalur hasil sketch yang tidak lurus seperti terlihat pada gambar diatas, klik pada line
Sketch 3D tersebut, kemudian pada Line properties pilih Along X sebagai relation. Dan hasilnya
seperti terlihat pada gambar berikut.

15 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Pada contoh ini, sesudahh di klik ikon Exit Sketch (disud


(disudut
ut kanan atas display area), muncul sebuah
jendela peringatan Bends –Elbow,
Elbow, hal ini terjadi dikarenakan terdapat Elbow yang hasilnya tidak
sesuai dengan definisi Default Elbow part (tidak 90 derajad). Solusinya dapat digunakan opsi Make
custom elbow atau Create
reate form bends.

Make Custom elbow : pada dialog akan tersedia beberapa Configuration yang dapat dipilih, atau
dapat juga browse folder tipe Elbow lainnya.

16 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Create Form Bend : menggunakan elbow bending.

Pada contoh ini (proses routing dilakukan deng


dengan
an 2 methode, maka hasilnya pada Feature tree
terdapat 2 buah Part Pipe Routing.

17 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Untuk membuat Route Piping berikutnya dapat dilakukan dengan cara edit pipe Routing yang sudah
ada.

Select salah satu Pipe Routing part dari feature tree, klik kanan/Edit Route atau dapat dengan klik
Edit Route dari Toolbar. Contoh berikut pada gambar dibawah ini route dilakukan dengan
menggunakan Add point dan Auto Route.

18 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Menambahkan Komponen :

Untuk menambahkan komponen lain (Tee misalnya) dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari
fitur yang dibulati seperti terlihat pada gambar di bawah ini

Pada dasarnya semuanya merupakan fungsi Edit Route, Jika terdapat beberapa Pipe Routing maka
akan muncul dialog untuk memilih yang mana yang hendak di edit.

Setelah salah satu


tu dipilih dan OK, berikutnya pilih salah satu segment sketch , klik kanan dan pilih
split entities.

19 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Kemudian pilih misalnya Mid point dari segment.

Lalu klik exit atau tanda silang pada sudut kanan atas display area.

20 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Buka Design Library Task pane dan pilih folder tees, pilih Straight tee Inch lalu drag (jangan langsung
dilepas tombol klik kiri mouse) ke point hasil Split entities.

Jika diperlukan untuk memutar posisi tee, sambil klik kiri mouse tetap ditekan, tekan tombol Tab
dari keyboard. Pilih salah satu konfigurasi yang akan dipergunakan lalu klik OK.

21 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Contoh lain: Split entities dan dilengkapi dimension, selanjutnya ditambahkan sebuah Valve.

22 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Jika file ini disave, akan muncul dialog Save As yang memberit
memberitahukan
ahukan bahwa Assembly terdapat
komponen virtual, komponen virtual tersebut dapat disimpan internal dalam assembly, dapat juga
disimpan diluar menjadi part tersendiri pada folder yang ditentukan.

23 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Routing Drawing :

Untuk membuat routing drawing, sselect


elect salah satu Pipe Routing dari Feature Tree, klik kanan dan
pilih Pipe Drawing.

Pipe drawing tersebut akan terbuka dan selanjutnya pilih template sheet akan dipakai.

24 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Pipe Drawing:

Untuk menambahkan table BOM, klik ikon table dan pilih Bill Of Materials.

25 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Select view drawing yang hendak dibuat BOMnya. klik OK.

Bill Of Material

26 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Untuk menambahkan kolom sorot salah satu kolom, klik kanan pilih insert Column

Setelah menambahkan sebuah kolom, maka akan muncul dialog seperti berikut ini: Pilih Route
Property.

27 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Untuk merubah type font, sorot kolom yang hendak diganti fontnya, klik ikon Fonts dan silakan
diganti dengan font yang sesuai.

28 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )
-------------------------------------------SolidWorks
SolidWorks Basic

Tabel BOM yang sudah dicustom dapat disave as sebagai template BOM yang dapat digunakan
sebagai template
emplate BOM pada saat membuat Pipe Drawing.

29 | P a g e ( C r e a t e d B y : H a r i – k a b a r i h a r i @ y a h o o . c o m . s g )

Anda mungkin juga menyukai