Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BERFIKIR SISTEM

REFRYANA KARINA
2211018061
Dosen Pengampuh Dr. Ismail Kamba SKM.,M.Kes

PROGRAM PASCA SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
1. Kepada 10 orang wanita hamil dengan usia kehamilan yang sama diberikan latihan senam
hamil. Tekanan darah sistolik sebelum dan segera setelah senam diukur dan dibandingkan
apakah ada perbedaan. Jika hasil pemeriksaan tekanan darah 10 wanita hamil tersebut
seperti di bawah ini, apakah ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah
senam? Gunakan 𝛼 = 0,05

Tabel Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Pemberian
Latihan Senam Hamil Pada Wanita Hamil
Tekanan Darah Sistolik Wanita Hamil (mmHg)
No
Sebelum (Pre Test) Sesudah (Post Test)
1 128 150
2 131 120
3 129 100
4 132 110
5 130 110
6 126 100
7 129 100
8 134 110
9 130 100
10 128 140

Hipotesis Penelitian :
1. H0 : Tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pemberian
latihan senam hamil pada wanita hamil.
2. H1 : Ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pemberian latihan
senam hamil pada wanita hamil.

Sebelum menguji data diperlukan untuk melakukan uji normalitas sebagai prasayat uji T-
Test untuk melihat distribusi data sehingga dapat menentukan alat analisis yang
digunakan,

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest .147 10 .200*
.977 10 .948
Posttest .289 10 .018 .790 10 .011
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Uji normalitas menggunakan shapiro wilk karena sampel kurang dari 30 orang.
Hasil uji normalitas diperoleh :
a) Nilai sig. pada pre test (tekanan darah sistolik sebelum pemberian latihan senam
hamil) 0,948 > 0,05 artinya data berdistribusi normal
b) Nilai sig. pada post test (tekanan darah sistolik setelah pemberian latihan senam
hamil) 0,011 < 0,05 artinya data tidak berdistribusi normal
Uji Paired Sample t-test tidak dapat digunakan sebab karena data tidak berdistribusi
normal, sehingga digunakan uji Wilcoxon Signed Rank-Test dikarenakan syaratnya data
tidak berdistribusi normal.
Mencari z tabel pada 𝛼 = 0,05
z 1−α/ 2=z 0,05
(2)
1−

¿ z 1−(0,025)
¿ z 0,975

Pada z 0,975 diperoleh 1,9 + 0,06 = 1,96, sehingga z α = 1,96

Keputusan uji :
Untuk z hitung positif :
H0 ditolak jika nilai z hitung > z α/2 (1,96)
H0 diterima jika nilai z hitung < z α/2 (1,96)
Untuk z hitung negatif :
H0 ditolak jika nilai -z hitung > -z α/2 (1,96)
H0 diterima jika nilai -z hitung < -z α/2 (1,96)

Berdasarkan probability :
H0 ditolak jika nilai sig. < 0,05
H0 diterima jika nilai sig. > 0,05

Wilcoxon Signed Ranks Test


Ranks
Mean Sum of
N Rank Ranks
Posttest - Negative
8a 6.06 48.50
Pretest Ranks
Positive
2b 3.25 6.50
Ranks
Ties 0c
Total 10
a. Posttest < Pretest
b. Posttest > Pretest
c. Posttest = Pretest

Test Statisticsa
Posttest -
Pretest
Z -2.143b
Asymp. Sig. (2-
.032
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.

a. Diperoleh negative rank 8 artinya terdapat skor tekanan darah sistolik mengalami
penurunan setelah pemberian latihan senam hamil sebanyak 8 orang
b. Diperoleh positive rank 2 artinya terdapat skor tekanan darah sistolik mengalami
peningkatan setelah pemberian latihan senam hamil sebanyak 2 orang
c. Diperoleh ties 0 artinya tidak ada skor tekanan darah sistolik tidak mengalami
perubahan atau tetap setelah pemberian latihan senam hamil
Nilai Z hitung > Z tabel yaitu -2,143 > -1,96 atau nilai sig 0,032 < 0,05 sesuai dengan
pengujian statistik yang digunakan maka H0 di tolak, jadi H1 diterima
Kesimpulan:
Ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pemberian latihan senam hamil
pada wanita hamil.

2. Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian (suplementasi) Fe terhadap


kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik. Diambil 2 kelompok pekerja masing-
masing 10 orang, dimana kadar Hb sebelum suplementasi Fe tidak berbeda nyata. Fe
diberikan hanya kepada kelompok II. Satu bulan setelah suplementasi Fe, kadar Hb pada
kelompok II diperiksa. Pemeriksaan kadar Hb baik pada kelompok I dan II hasil seperti
pada tabel di bawah ini :

Tabel Kadar Hemoglobin (Hb) Pekerja Pabrik


Kadar Hb
Subyek Kelompok 1 Kelompok II
1 12.2 13
2 11.3 13.4
3 14.7 16
4 11.4 13.6
5 11.3 14
6 12.7 13.8
7 11.2 13.5
8 12.1 13.8
9 13.3 15.5
10 10.8 13.2
Tabel Pengelompokan Data
No Kelompok Kadar Hb
1 1 12.2
2 1 11.3
3 1 14.7
4 1 11.4
5 1 11.3
6 1 12.7
7 1 11.2
8 1 12.1
9 1 13.3
10 1 10.8
11 2 13
12 2 13.4
13 2 16
14 2 13.6
15 2 14
16 2 13.8
17 2 13.5
18 2 13.8
19 2 15.5
20 2 13.2

Pertanyaan :
Apakah kelompok yang mendapat suplementasi Fe (Kelompok II) mempunyai kadar Hb
yang lebih tinggi? Gunakan 𝛼 = 0,05.
Diketahui :
Kelompok I : kelompok kontrol (tidak diberi suplementasi Fe)
Kelompok II : kelompok intervensi (diberi suplementasi Fe)
Hipotesis Penelitian :
1. H0 : tidak ada pengaruh pemberian (suplementasi) Fe terhadap kadar hemoglobin (Hb)
pekerja suatu pabrik
2. H1 : ada pengaruh pemberian (suplementasi) Fe terhadap kadar hemoglobin (Hb)
pekerja suatu pabrik
Untuk mengetahu uji apa yang kita pakai, sebelumnya kita harus Uji normalitas untuk
melihat distribusi data sehingga dapat menentukan alat analisis yang digunakan, hasilnya
diperoleh :
Tabel Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Hb .123 20 .200 *
.956 20 .470
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Uji normalitas menggunakan shapiro wilk karena sampel 20 orang, yang mana
kolmogorov smirnov digunakan untuk sampel > 100.
Hasil uji normalitas diperoleh :
a) Nilai sig. kadar Hb 0,470 > 0,05 artinya data berdistribusi normal
Oleh karena itu pada uji statistik dapat digunakan Independent Sample t- test,
sedangkan jika data tidak berdistribusi normal dapat digunakan uji alternative Mann
Whitney.
Pada α = 0,05
𝑣2 = 𝑛1 + 𝑛2 – 2 = 10 + 10 – 2= 18 diperoleh t tabel = 2,10092

Keputusan uji :
Untuk t hitung positif :
H0 ditolak jika 𝑡 > (𝛼;2) = t > t(0.05 ; 2.10092) yakni nilai t hitung > t tabel
H0 diterima jika nilai t hitung < t tabel
Untuk t hitung negatif :
H0 ditolak jika -𝑡 > -(𝛼;𝑣2) = -t > -t(0.05 ; 2.10092) yakni nilai -t hitung > -t tabel
H0 diterima jika nilai -t hitung < -t tabel
Berdasarkan probability :
H0 ditolak jika nilai sig. < 0,05
H0 diterima jika nilai sig. > 0,05
T-Test

Diperoleh nilai mean kelompok II sebesar 13,98 dan kelompok I sebesar 12,10
dengan beda mean 1,88 yang lebih tinggi pada kelompok II, artinya kelompok yang
mendapat suplementasi Fe (Kelompok II) mempunyai kadar Hb yang lebih tinggi
dibandingkan kelompok tidak mendapatkan suplementasi Fe (Kelompok I).
Nilai t hitung > t tabel yaitu -3,840 > -2,10092 atau nilai sig 0,001 < 0,05 sesuai
dengan pengujian statistik yang digunakan maka H0 di tolak, jadi H1 diterima

Kesimpulan:
Ada ada pengaruh pemberian (suplementasi) Fe terhadap kadar hemoglobin (Hb) pekerja
suatu pabrik.
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata berat badan antara ibu yang menyusui
eksklusif dengan ibu yang menyusui tidak eksklusif? Gunakan tingkat kemaknaan
(signifikansi) sebesar 5%.
Tabel Berat Badan Ibu dan Menyusui Eksklusif
No BB Ibu Asi Eksklusif
1 46 0
2 47 1
3 60 0
4 50 0
5 55 1
6 45 1
7 47 1
8 46 0
9 52 1
10 65 0
11 60 0
12 65 1
13 50 1
14 55 0
15 48 1
16 68 0
17 70 1
18 46 1
19 47 0
20 48 0
21 47 0
22 56 1
23 74 0
24 72 0
25 60 1
26 49 1
27 46 1
28 48 0
29 57 1
30 75 0
31 64 0
32 67 1
33 50 1
34 63 0
35 50 1
36 51 0
37 53 1
38 54 1
39 67 0
40 46 0
No BB Ibu Asi Eksklusif
41 60 0
42 68 1
43 67 1
44 60 0
45 63 1
46 64 0
47 72 1
48 49 1
49 58 0
50 50 1

Diketahui :
Nilai 1 : Asi Eksklusif
Nilai 0 : Tidak Asi Eksklusif

Hipotesis Penelitian :
1. H0 : tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata berat badan antara ibu yang
menyusui eksklusif dengan ibu yang menyusui tidak eksklusif
2. H1 : ada perbedaan yang signifikan rata-rata berat badan antara ibu yang menyusui
eksklusif dengan ibu yang menyusui tidak eksklusif

Uji normalitas untuk melihat distribusi data sehingga dapat menentukan alat analisis yang
digunakan, hasilnya diperoleh:

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BB .168 50 .001 .914 50 .001
a. Lilliefors Significance Correction

Uji normalitas menggunakan shapiro wilk karena sampel 50 orang, yang mana
kolmogorov smirnov digunakan untuk sampel > 100.
Hasil uji normalitas diperoleh :
a. Nilai sig. BB 0,001 < 0,05 artinya data tidak berdistribusi normal
Oleh karena itu pada uji statistik dapat digunakan Mann Whitney karena data tidak
berdistribusi normal

Mencari z tabel pada 𝛼 = 0,05


z 1−α/ 2=z
( 0,052 )
1−

¿ z 1−(0,025)
¿ z 0,975

Pada z 0,975 diperoleh 1,9 + 0,06 = 1,96, sehingga z α = 1,96

Keputusan uji :
Untuk z hitung positif :
1. H0 ditolak jika nilai z hitung > z α/2 (1,96)
2. H0 diterima jika nilai z hitung < z α/2 (1,96)

Untuk z hitung negatif :


1. H0 ditolak jika nilai -z hitung > -z α/2 (1,96)
2. H0 diterima jika nilai -z hitung < -z α/2 (1,96)

Berdasarkan probability :
1. H0 ditolak jika nilai sig. < 0,05
2. H0 diterima jika nilai sig. > 0,05
NPar Tests

Mann-Whitney Test
Test Statisticsa
BB
Mann-Whitney U 266.500
Wilcoxon W 617.500
Z -.885
Asymp. Sig. (2-
.376
tailed)
a. Grouping Variable: Menyusui

Ranks
Mean Sum of
Menyusui N Rank Ranks
BB Tidak ASI Eksklusif 24 27.40 657.50
ASI Eksklusif 26 23.75 617.50
Total 50

Diperoleh nilai mean BB pada ibu yang memberikan asi eksklusif sebesar 23,75,
sedangkan nilai mean BB pada ibu yang tidak memberikan asi eksklusif sebesar 27,40
dengan beda mean 3,65, sehingga ibu yang memberikan asi eksklusif memiliki BB lebih
rendah dibandingkan ibu yang tidak memberikan asi eksklusif.
Nilai Z hitung > Z tabel yaitu -0,885 < -1,96 atau nilai sig 0,376 > 0,05 sesuai dengan
pengujian statistik yang digunakan maka H0 di terima, jadi H1 ditolak

Kesimpulan:
Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata berat badan antara ibu yang menyusui
eksklusif dengan ibu yang menyusui tidak eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai