Anda di halaman 1dari 35

UJI WILCOXON & KORELASI

SPEARMAN
Pertemuan 13 Biostatistika dan Biokomputer
17 November 2021
Pertemuan minggu lalu…
• Split Plot
• Strip Plot
• LSD Test
Uji Wilcoxon dan Spearman
• Uji Wilcoxon
• Langkah-Langkah pengujian Wilcoxon
• Uji Wilcoxon dengan SPSS
• Uji Korelasi Spearman
• Langkah-Langkah pengujian Spearman
• Uji korelasi Spearman dengan SPSS
• Soal Pengayaan
UJI WILCOXON
Pertemuan 13 Biostatistika dan Biokomputer
17 November 2021
Part I
Uji Wilcoxon
• Uji peringkat Bertanda Wilcoxon (The Wilcoxon
Signed Ranks Test) atau Uji peringkat bertanda
berpasangan Wilcoxon (The Wilcoxon Matched-
pairs Signed Rank Test)
• Non-parametrik
• Perbandingan dua kelompok berpasangan
dengan data dalam bentuk numerik
• Menguji perbedaan dua perlakuan yang setiap
individu diberi dua perlakuan atau datanya
berpasangan
Persyaratan Uji Wilcoxon
1. Apabila syarat kenormalan Uji t dua kelompok
berpasangan tidak dipenuhi
2. Satu sampel dari setiap individu mempunyai dua
nilai pengamatan
Contoh: sebelum dan sesudah
3. Data dari sampel tersebut mempunyai skala
pengukuran terendah ordinal
4. Data merupakan data kuantitatif (skala interval
dan rasio) normalitas distribusi populasi tidak
diketaui atau tidak normal
Bentuk Uji Wilcoxon
W+ = Jumlah nilai-nilai peringkat d yang bertanda positif, tidak termasuk 0
W- = Jumlah nilai-nilai peringkat d yang bertanda negatif, tidak termasuk 0

W/R = rangking
d = deviasi

Kriteria penerimaan atau penolakan


• H0 diterima -> nilai W (nilai terkecil dari W+ dan W-) > Wtabel
• H0 ditolak -> nilai W (nilai terkecil dari W+ dan W-) ≤ Wtabel
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
1. Buatlah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
2. Melengkapi tabel data
3. Menetapkan N
4. Menetapkan signifikan harga W
5. Menentukan tingkat signifikansi
6. Membandingkan harga W
7. Membuat kesimpulan
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
1. Buatlah hipotesis nol (H0) dan hipotesis
alternatif (Ha)

Seorang peneliti ingin menganalisis Peserta Sebelum Sesudah


pengaruh pemberian latihan terhadap 1 10 8
perbaikan kesehatan. Hasil tes 13 pserta 2 6 7
sebelum dan sesudah disajikan pada
3 4 4
tabel berikut
4 8 3
5 7 2
6 14 10
7 15 11
8 8 3
9 3 2
10 14 11
11 13 10
12 13 14
13 12 7
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
1. Buatlah hipotesis nol (H0) dan hipotesis
alternatif (Ha)

Seorang peneliti ingin menganalisis Peserta Sebelum Sesudah


pengaruh pemberian latihan terhadap 1 10 8
perbaikan kesehatan. Hasil tes 13 pserta 2 6 7
sebelum dan sesudah disajikan pada
3 4 4
tabel berikut
4 8 3
5 7 2
Hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) 6 14 10
• H0 = tidak ada pengaruh pemberian pelatihan
7 15 11
terhadap perbaikan kesehatan (sama) 8 8 3
• Ha = ada pemberian pelatihan terhadap perbaikan 9 3 2
kesehatan 10 14 11
Istilah untuk Tes Wilcoxon 11 13 10
• H0 = jumlah R+ = jumlah R- 12 13 14
• Ha = jumlah R+ ≠ jumlah R- 13 12 7
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
2. Melengkapi tabel data -> Untuk setiap pasangan,
tetapkan selisih-bertanda atau deviasi (d) antara
kedua skornya

Peserta Sebelum Sesudah d d = sebelum - sesudah


1 10 8 2
2 6 7 -1
3 4 4 0
4 8 3 5
5 7 2 5
6 14 10 4
7 15 11 4
8 8 3 5
9 3 2 1
10 14 11 3
11 13 10 3
12 13 14 -1
13 12 7 5
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
2. Melengkapi tabel data -> memberikan tanda
mutlak pada d -> |d|

Peserta Sebelum Sesudah d |d|


1 10 8 2 2
2 6 7 -1 1
3 4 4 0 0
4 8 3 5 5
5 7 2 5 5
6 14 10 4 4
7 15 11 4 4
8 8 3 5 5
9 3 2 1 1
10 14 11 3 3
11 13 10 3 3
12 13 14 -1 1
13 12 7 5 5
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
2. Melengkapi tabel data ->
• Buatlah rangking/penjenjangan (rangking)
• (positif atau negatif) yang dimulai dari nilai terkecil
sampai dengan nilai terbesar
Peserta Sebelum Sesudah d |d| |d| urut R
1 10 8 2 2 0
2 6 7 -1 1 1 1
3 4 4 0 0 1 2
4 8 3 5 5 1 3
5 7 2 5 5 2 4
6 14 10 4 4 3 5
7 15 11 4 4 3 6
8 8 3 5 5 4 7
9 3 2 1 1 4 8
10 14 11 3 3 5 9
11 13 10 3 3 5 10
12 13 14 -1 1 5 11
13 12 7 5 5 5 12
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
2. Melengkapi tabel data -> Bubuhkan pada setiap rangking,
tanda (+ atau -) untuk d yang direpresentasikan

Peserta Sebelum Sesudah d |d| Tanda


1 10 8 2 2 +
2 6 7 -1 1 -
3 4 4 0 0
4 8 3 5 5 +
5 7 2 5 5 +
6 14 10 4 4 +
7 15 11 4 4 +
8 8 3 5 5 +
9 3 2 1 1 +
10 14 11 3 3 +
11 13 10 3 3 +
12 13 14 -1 1 -
13 12 7 5 5 +
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
2. Melengkapi tabel data -> Jika ada nilai/skor yang sama
(ties = dua skor atau lebih dalam setiap pasangan sama)
pada d, hitung data rangking yang sama
Peserta Sebelum Sesudah d |d| Tanda Cara merangking untuk skor yang sama :
1 10 8 2 2 + • Rangking yang diberikan adalah rangking rata-
2 6 7 -1 1 - rata dari rangking yang seharusnya diberikan
3 4 4 0 0 seandainya harga d itu menunjukkan perbedaan
4 8 3 5 5 + kecil.
• Contoh: jika terdapat 3 pasangan yang mungkin
5 7 2 5 5 + menghasilkan harga d sebesar -1, -1, dan +1,
6 14 10 4 4 + maka untuk setiap pasangan akan diberi harga
7 15 11 4 4 + rangking 2, karena (1+2+3) : 3 = 2.
8 8 3 5 5 + • Kemudian, d berikutnya dalam urutan akan
9 3 2 1 1 + mendapatkan rangking 4, karena rangking 1,2,
dan 3 telah digunakan.
10 14 11 3 3 +
11 13 10 3 3 +
12 13 14 -1 1 -
13 12 7 5 5 +
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
2. Melengkapi tabel data ->
• Jika ada nilai/skor yang sama (ties = dua skor atau
lebih dalam setiap pasangan sama) pada d, hitung
data rangking yang sama
• Jika ada d = 0, hapuslah/keluarkan data tersebut
dari perhitungan Peringkat |d|
|d| urut R
0
Cara merangking untuk skor yang sama :
1 1 2
• Rangking yang diberikan adalah rangking rata-rata dari
1 2 2
rangking yang seharusnya diberikan seandainya harga d
itu menunjukkan perbedaan kecil. 1 3 2
• Contoh: jika terdapat 3 pasangan yang mungkin 2 4 4
menghasilkan harga d sebesar -1, -1, dan +1, maka 3 5 5,5
untuk setiap pasangan akan diberi harga rangking 2, 3 6 5,5
karena (1+2+3) : 3 = 2. 4 7 7,5
• Kemudian, d berikutnya dalam urutan akan 4 8 7,5
mendapatkan rangking 4, karena rangking 1,2, dan 3 5 9 10,5
telah digunakan. 5 10 10,5
5 11 10,5
5 12 10,5
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
2. Melengkapi tabel data ->
• Tetapkan W, jumlah yang lebih kecil dari kedua
kelompok rangking yang memiliki tanda yang sama. W+ = 74
• W+ = jumlah rangking yang positif dan W- = jumlah W- = 4
rangking yang negatif
Peserta Sebelum Sesudah d |d| Tanda Peringkat |d|
1 10 8 2 2 + |d| urut R
2 6 7 -1 1 - 0
3 4 4 0 0 1 1 2
4 8 3 5 5 + 1 2 2
5 7 2 5 5 + 1 3 2
6 14 10 4 4 + 2 4 4
7 15 11 4 4 + 3 5 5,5
8 8 3 5 5 + 3 6 5,5
9 3 2 1 1 + 4 7 7,5
10 14 11 3 3 + 4 8 7,5
11 13 10 3 3 + 5 9 10,5
12 13 14 -1 1 - 5 10 10,5
13 12 7 5 5 + 5 11 10,5
5 12 10,5
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
3. Menetapkan N -> Dengan mencacah, tetapkanlah N =
banyaknya total harga d yang memiliki tanda

Peserta Sebelum Sesudah d |d| Tanda


1 10 8 2 2 +
2 6 7 -1 1 -
3 4 4 0 0
4 8 3 5 5 +
5 7 2 5 5 +
6 14 10 4 4 +
7 15 11 4 4 +
8 8 3 5 5 + N = 12
9 3 2 1 1 +
10 14 11 3 3 +
11 13 10 3 3 +
12 13 14 -1 1 -
13 12 7 5 5 +
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
4. Menetapkan harga W

Prosedur yang dipakai dalam menetapkan


signifikansi harga W observasi bergantung pada
pemilihan N
• Jika N ≤ 25, Tabel Wilcoxon menyajikan harga-
harga W untuk berbagai ukuran N.
• Jika harga W yang diobservasi ≤ dari harga yang
diberikan dalam Tabel itu, untuk tingkat signifansi
tertentu dan N tertentu, H0 dapat ditolak pada
tingkat signifikansi itu
• Jika N ≥ 25, hitunglah harga z → digunakan
pendekatan ke distribusi normal dengan
menggunakan rumus
Langkah-Langkah Uji Wilcoxon
5. Menentukan tingkat signifikansi, α = 0.05 atau 0.01
Tingkat signifikansi -> 0.05
6. Membandingkan harga W dengan nilai kritis pada Tabel
W atau Tabel Z
N = 12 , Karena N≤25, W tabel dapat dilihat di Tabel
Wilcoxon
W tabel (N=12; 0,05) -> 14

7. Membuat kesimpulan
Whitung = 4 < W(12; 0,05) =14, maka H0 ditolak dan
menerima Ha. Jadi nilai W+ = 74 > W- = 4. Hal ini berarti
pemberian latihan bagi peserta efektif memperbaiki
kesehatan (Skor menurun berarti terjadi perbaikan
kesehatan)
UJI KORELASI SPEARMAN
Pertemuan 13 Biostatistika dan Biokomputer
17 November 2021
Part II
Uji Korelasi Spearman
• Analisis korelasi Spearman atau korelasi
Spearman atau Spearman rho
• Non-parametrik
• untuk mengukur asosiasi yang menuntut kedua
variabel diukur sekurang-kurangnya dalam skala
ordinal sehingga objek-objek atau individu-
individu yang dipelajari dapat dirangking dalam
dua rangkaian berurut
Persyaratan Uji Korelasi Spearman
1. Dipergunakan juga untuk menguji H0: tidak
terdapat hubungan antara kedua variabel X dan Y
2. Dipergunakan untuk mengukur derajat erat
tidaknya hubungan antara satu variable terhadap
variabel lainnya
3. Data dari sampel mempunyai skala pengukuran
terendah ordinal
4. Data tidak mengikuti asumsi sampel berasal dari
populasi dengan distribusi normal
Bentuk Uji Korelasi Spearman

H0 : ps = 0 -> tidak ada hubunan (korelasi) antara X dan Y


Ha : ps < 0 -> ada hubungan positif antara X dan Y
ps -> Korelasi Spearman populasi
Langkah-Langkah Uji Korelasi Spearman
1. Rangking pada observasi
2. Urutkan pasangan N
3. Tentukan deviasi (d)
4. Mengkuadratkan harga d
5. Perhitungan korelasi Spearman tanpa ties
6. Perhitungan korelasi Spearman Ketika ada ties
7. Uji observasi rs
Langkah-Langkah Uji Korelasi
1. Rangking pada observasi -> Lakukanlah rangking pada Spearman
observasi untuk variabel X mulai dari 1 sampai n.
Jumlah observasi pada variabel Y mulai dari 1 sampai n
No Leukosit (X) IL-6 (Y)
Data dari dr Edwin Calvin peserta PPDS 1 Program 1 18.53 26.94
Studi Bedah pada FK Unsrat Manado. Judul karya
2 30.52 22.06
akhir adalah Hubungan Kadar IL-6 dengan
Leukosit Darah Perifer pada Pasien dengan Cedera 3 10.7 17.91
Kepala Berat Akibat Trauma 4 16.4 21.09
5 20.98 28.04
6 32.5 25.72
Hipotesis yang akan diuji 7 22.1 28.28
• H0 = tidak ada korelasi antara Leukosit dan IL-6 8 23.4 18.28
• Ha = ada korelasi antara Leukosit dan IL-6 9 9.4 19.99
10 19.8 19.62
11 27.6 16.33
12 22.2 17.3
13 30.1 19.01
14 14.4 20.84
Langkah-Langkah Uji Korelasi
1. Rangking pada observasi -> Spearman
• Lakukanlah rangking pada observasi untuk variabel
X mulai dari 1 sampai n. Jumlah observasi pada
variabel Y mulai dari 1 sampai n No Leukosit (X) Rangking IL-6 (Y) Rangking
2. Urutkan pasangan N-> 1 18.53 5 26.94 12
• Urutkan pasangkan N subyek dari 1 hingga N 2 30.52 13 22.06 10
dengan memberi setiap subyek rangking pada 3 10.7 2 17.91 3
variabel X dan rangkingnya pada variabel Y 4 16.4 4 21.09 9
5 20.98 7 28.04 13
6 32.5 14 25.72 11
7 22.1 8 28.28 14
8 23.4 10 18.28 4
9 9.4 1 19.99 7
10 19.8 6 19.62 6
11 27.6 11 16.33 1
12 22.2 9 17.3 2
13 30.1 12 19.01 5
14 14.4 3 20.84 8
Langkah-Langkah Uji Korelasi
3. Tentukan deviasi (d) -> Tentukan deviasi (d) untuk Spearman
setiap subyek dengan mengurangkan rangking Y pada
rangking X

No Leukosit (X) Rangking IL-6 (Y) Rangking d


1 18.53 5 26.94 12 7
2 30.52 13 22.06 10 -3
3 10.7 2 17.91 3 1
4 16.4 4 21.09 9 5
5 20.98 7 28.04 13 6
6 32.5 14 25.72 11 -3
7 22.1 8 28.28 14 6
8 23.4 10 18.28 4 -6
9 9.4 1 19.99 7 6
10 19.8 6 19.62 6 0
11 27.6 11 16.33 1 -10
12 22.2 9 17.3 2 -7
13 30.1 12 19.01 5 -7
14 14.4 3 20.84 8 5
Langkah-Langkah Uji Korelasi
4. Tentukan deviasi (d) -> Kuadratkan setiap harga d untuk Spearman
memperoleh kuadrat duntuk masing-masing subjek dan
jumlahkan kuadrat d ( Σd2)

No Leukosit (X) Rangking IL-6 (Y) Rangking d d2


1 18.53 5 26.94 12 7 49
2 30.52 13 22.06 10 -3 9
3 10.7 2 17.91 3 1 1
( Σd2) = 460
4 16.4 4 21.09 9 5 25
5 20.98 7 28.04 13 6 36
6 32.5 14 25.72 11 -3 9
7 22.1 8 28.28 14 6 36
8 23.4 10 18.28 4 -6 36
9 9.4 1 19.99 7 6 36
10 19.8 6 19.62 6 0 0
11 27.6 11 16.33 1 -10 100
12 22.2 9 17.3 2 -7 49
13 30.1 12 19.01 5 -7 49
14 14.4 3 20.84 8 5 25
Langkah-Langkah Uji Korelasi
5. Perhitungan korelasi Spearman tanpa ties -> Jika tidak Spearman
ada angka yang sama (ties) pada rangking setiap variabel
X maupun Y, maka perhitungan korelasi rank Sperman
menggunakan rumus :
No Leukosit (X) Rangking IL-6 (Y) Rangking d d2
1 18.53 5 26.94 12 -7 49
2 30.52 13 22.06 10 3 9
3 10.7 2 17.91 3 -1 1
4 16.4 4 21.09 9 -5 25
rs = 0.0109 5 20.98 7 28.04 13 -6 36
6 32.5 14 25.72 11 3 9
7 22.1 8 28.28 14 -6 36
8 23.4 10 18.28 4 6 36
9 9.4 1 19.99 7 -6 36
10 19.8 6 19.62 6 0 0
11 27.6 11 16.33 1 10 100
12 22.2 9 17.3 2 7 49
13 30.1 12 19.01 5 7 49
14 14.4 3 20.84 8 5 25
Langkah-Langkah Uji Korelasi
6. Perhitungan korelasi Spearman Ketika ada ties -> Jika Spearman
terdapat ties pada variabel X maupun Y, perhitungan
korelasi rank Spearman menggunakan rumus :
Langkah-Langkah Uji Korelasi
7. Uji observasi rs -> Spearman
• Kalau subyek-subyek itu merupakan sampel random dari populasi
tertentu, kita dapat menguji apakah harga observasi rs
memberikan petunjuk adanya asosiasi antara variabel X dan Y
dalam populasinya. Hal ini bergantung pada pada ukuran N.
• Untuk N dari 5 hingga 30, harga-harga kritis rs untuk tingkat
signifikansi 0,5 dan 0,01 disajikan dalam Tabel harga-harga
kritis rs koefisien korelasi rangking Spearman.
• Untuk N ≥ 30. Signifikansi suatu harga sebesar harga observasi
rs dapat ditetapkan dengan menghitung t yang berkaitan
dengan harga itu dengan menggunakan rumus:Jika tidak ada
angka yang sama (ties) pada rangking setiap variabel X
maupun Y, maka perhitungan korelasi rank Sperman
menggunakan rumus :
Langkah-Langkah Uji Korelasi
7. Uji observasi rs -> Spearman
• Kalau subyek-subyek itu merupakan sampel
random dari populasi tertentu, kita dapat
menguji apakah harga observasi rs memberikan
petunjuk adanya asosiasi antara variabel X dan Y
dalam populasinya. Hal ini tergantung pada pada
ukuran N.
• Untuk N dari 5 hingga 30, harga-harga kritis
rs untuk tingkat signifikansi 0,5 dan 0,01
disajikan dalam Tabel harga-harga kritis rs
koefisien korelasi rangking Spearman.

rs = 0,0109
rs (0,05 ; N = 14) = 0,538
rs hitung = 0,0109 < rs (0,05 ; N = 14) = 0,538 → H0
diterima

Kesimpulan :
tidak terdapat hubungan antara leukosit dengan IL-6

Anda mungkin juga menyukai