2. Tuliskan apa yang dimaksud dengan Enzim, dan jelaskan perannya dalam reaksi
metabolisme !
a. Enzim
Jawab :
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalisator dalam
reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Contoh Cu, Fe, Mn, Zn, Ion logam yang NAD, NADP,
Ca, K dan Co dapat ditemukan Koenzim A
pada sitokrom
sebagai pembawa
elektron, seperti
Fe atau Cu
5. Tuliskan dan gambar perbedaan mekanisme kerja enzim berdasarkan teori key
and lock serta teori induced fit
a.Perbedaan mekanisme kerja
Jawab:
● Teori key and lock: Pada teori key and lock enzim diumpamakan sebagai
gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berkaitan dengan
substrat. Bagian ini disebut sisi aktif. Substrat diumpamakan sebagai kunci
yang dapat perkaitan pas dengan sisi aktif enzim. Kecocokan antara sisi
aktif enzim dan substrat yang sesuai adalah yang memperjelas mekanisme
kerja enzim.
● Teori induced fit: Pada teori induced fit, enzim dan sisi aktifnya merupakan
suatu sturktur yang fleksibel. Pada struktur enzim ditemukan adanya suatu
interaksi dinamis yang dapat menyebabkan adanya perubahan pada struktur
enzim. Substrat yang memiliki tingkat peningkatan spesifik baru yang dapat
menginduksi terhadap sisi aktif enzim. Setelah itu, akan muncul hasil
berupa kecocokan ketika proses membentuk substrat.
b. Gambar
Jawab:
● Teori key and lock
6. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan inhibitor kompetitif dan inhibitor non
kompetitif.
Jawab :
a. Inhibitor kompetitif
b. Inhibitor non-kompetitif
10. Jelaskan tentang isoenzim, pengertian, sifat,fungsi dan contoh mekanisme kerja
Jawab :
a. Pengertian :
Isoenzim adalah berbagai bentuk enzim yang dikode oleh gen yang berbeda
tetapi mengkatalisis reaksi yang sama.
b. Sifat :
● Bersifat non-protein: Koenzim bukan merupakan protein, melainkan
molekul organik kecil seperti vitamin, nukleotida, atau ion logam.
● Berikatan dengan enzim: Koenzim berikatan dengan enzim pada
situs pengikat khusus, yang disebut situs koenzim.
● Membantu enzim: Koenzim membantu enzim dalam mengkatalisis
reaksi dengan cara membawa gugus fungsional yang diperlukan
untuk reaksi, seperti gugus prostetik, menerima elektron dari substrat
dan mentransfernya ke enzim lain, serta membawa ion logam yang
penting untuk aktivitas enzim.
● Berperan dalam berbagai reaksi: Koenzim berperan dalam berbagai
reaksi biokimia, termasuk pada Respirasi sel koenzim NAD+ dan
FAD membawa elektron dalam rantai transpor elektron. Pada
Glikolisis koenzim NAD+ dan NADP+ berperan dalam oksidasi dan
reduksi gula. Pada sintesis asam lemak koenzim Acyl-CoA
membawa asam lemak dalam sintesis asam lemak.
● Diklasifikasikan berdasarkan fungsinya: Koenzim diklasifikasikan
berdasarkan fungsinya menjadi Koenzim pembawa elektron (NAD+,
FAD, dan koenzim Q). Koenzim pembawa gugus fungsional
(Acyl-CoA, biotin, dan vitamin B12). Serta koenzim aktivasi logam
Ion logam seperti Fe2+ dan Mg2+
c. Fungsi :
● Membawa gugus fungsional : Koenzim membawa gugus fungsional
yang diperlukan untuk reaksi, seperti gugus prostetik. Contohnya
NAD+ dan NADP+ membawa gugus prostetik yang berperan dalam
transfer elektron dan biotin membawa gugus prostetik yang berperan
dalam metabolisme karbohidrat dan lemak.
● Menerima Elektron: Koenzim menerima elektron dari substrat dan
mentransfernya ke enzim lain. Contohnya NAD+ dan FAD
menerima elektron dari substrat dalam respirasi sel dan koenzim Q
menerima elektron dari NADH dan FADH2 dalam rantai transpor
elektron.
● Membawa Ion Logam: Koenzim membawa ion logam yang penting
untuk aktivitas enzim. Contohnya Ion Mg2+ penting untuk aktivitas
enzim DNA polimerase.
● Mempercepat Reaksi Biokimia: Koenzim membantu enzim dalam
mempercepat reaksi biokimia dengan menurunkan energi aktivasi
reaksi.
● Meningkatkan Efisiensi Metabolisme: Koenzim membantu enzim
dalam bekerja lebih efisien, sehingga metabolisme dapat berjalan
dengan lancar.
● Mengatur Metabolisme: Koenzim membantu enzim dalam mengatur
metabolisme dengan cara mengatur aktivitas enzim dan
mengarahkan metabolisme ke jalur yang tepat.
d. Mekanisme kerja
● Membawa Gugus Fungsional : Koenzim mengikat gugus fungsional
dari substrat dan mentransfernya ke enzim. Enzim kemudian
menggunakan gugus fungsional tersebut untuk mengkatalisis reaksi.
● Menerima Elektron : Koenzim mengikat elektron dari substrat dan
menjadi tereduksi. Koenzim tereduksi kemudian mentransfer
elektron ke enzim lain atau ke rantai transpor elektron.
● Membawa Ion Logam : Koenzim mengikat ion logam dan
menstabilkannya. Ion logam kemudian membantu enzim dalam
mengkatalisis reaksi.
● Mempercepat Reaksi Biokimia : Koenzim menstabilkan keadaan
transisi dari reaksi, sehingga energi aktivasi yang dibutuhkan untuk
mencapai keadaan transisi menjadi lebih rendah.
● Meningkatkan Efisiensi Metabolisme : Koenzim menstabilkan
keadaan transisi dari reaksi, sehingga energi aktivasi yang
dibutuhkan untuk mencapai keadaan transisi menjadi lebih rendah.
● Mengatur Metabolisme : Koenzim mengikat enzim dan mengubah
konformasinya. Perubahan konformasi ini dapat mengaktifkan atau
menghambat aktivitas enzim. Koenzim juga dapat mengikat substrat
dan mengarahkannya ke jalur metabolisme yang tepat.
12. Gambarkan dengan grafik, pengaruh suhu dan konsentrasi enzim terhadap laju
suatu reaksi !
a. Suhu
Jawab:
b. Konsentrasi enzim
Jawab: