SKRIPSI
Al-Kifayah Riau
Oleh:
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
tetdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena
karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi
ini.
i
DR. Yundri Akhyar, MA
DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AL-KIFAYAH RIAU
NOTA DINAS
Perihal: Skripsi Resi Milda Yanti
Kepada Yth.
Ketua STAI Al-Kifayah Riau
di_
Pekanbaru
Assalamu’ alaikum wr.wb.
Setelah kami membaca, meneliti, mengoreksi, dan mengadakan
bimbingan perbaikan skripsi saudara:
Pembimbing I
NISWATUL KHASANAH, MA
DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AL-KIFAYAH RIAU
NOTA DINAS
Perihal: Skripsi Resi Milda Yanti
Kepada Yth.
Ketua STAI Al-Kifayah Riau
di_
Pekanbaru
Assalamu’ alaikum wr.wb.
Setelah kami membaca, meneliti, mengoreksi, dan mengadakan bimbingan
perbaikan skripsi saudara:
Pembimbing II
PERSETUJUAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini selaku pembimbing I dan pembimbing 2
Untuk diajukan dalam ujian Munaqasah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-
Kifayah Riau.
Pekanbaru, 19 November 2022
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah (PGMI)
ِ
ِه ِىَ ب
َارُم
لي َو
ِ ْ ء أ َم
ََا ُل ْ ِ
الع ِىَ ب
ِه َارُج
ليِ َ ْالع
ِلم ْ ََب
َلْ ط َ
من
َّ ُ
ُاَّلل َه
َلدخَ
ِْ أ َِلي
ْه َّاسِ إ
ه الن َُو
ُجِ و
ِهَ ب
ِفْر
يصَ ْ َ
ء أو َه
ََا السُّف
َّار
َ الن
Sembah sujud syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Naungan Rahmat dan
Hidayah-Mu telah meliputiku, sehingga dengan bekal ilmu pengetahuan yang telah
engkau anugrahkan dan atas izin-Mu akhirnaya skripsi yang sederhana ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam tak lupa semoga selalu terlimpah kepada utusan-
Mu Nabo Muhammad Shallalallahu A’laihi Wasallam.
Taburan cinta dan kasih sayangmu telah memberikanku smangat dan kekuatan.
Terimahkasih telah memberikan moril maupun materi serta doa yang tiada henti
untuk kesuksesan anakmu ini, karena tiada kata seindah lantunan doa dan tiada doa
yang paling khusuk selain doa terucap dari orang tua, ucapan terima kasih saja tak
akan cukup membalas kebaikan mu.
Sebagai tanda bukti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada hentinya ku
persembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah melimpahkan segenap
kasih sayangnya. Segala dukungan, dan perhatian yang terus mengalir yang tiada
mungkin dapat kubalas hanya dengan selemabar kertas yang bertuliskan kata cinta
dan persembahan ini. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan
Ayah bahagia karena kusadar, selama ini ananda belum bisa berbuat yang lebih.
Untuk Ibu dan Ayah yang tak pernah berhenti mendoakanku, Kuucapkan Terima
Kasih Ayah... terima kasih Ibu...
Dosen Pembimbing
Bapak Dr. Yundri Akhyar, MA dan Ibu Niswatul Khasanah, MA selaku pembimbing
skripsi, anada mengucapkan banyak terima kasih atas sudinya meluangkan waktu
untuk membaca dan mencoret-coret skripsi demi terwujudnya skripsi yang baik.
Inilah skripsi yang sederhana ini sebagai perwujudan dari rasa terima kasih ananda
kepada Ibu dan Bapak. Terima kasih banyak Bu... Pak...
Hanya skripsi yang sederhana ini yang dapat ananda persembahkan sebagai wujud
rasa terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen atas segala Ilmu yang telah disalurkan
dan kepada seluruh pegawai Sekolah Tinggi Agama Islam yang telah banyak
membantu demi kelancaran berlangsungnya perkuliahan.
KATA PENGANTAR
dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis
hadiahkan kepada junjungan alam yakni Rasulullah Saw. Yang telah membawa
Demonstrasi Pada Materi Gaya Pada Siswa Kelas IV di SD IT Tiara Islamic School
Keluraha Air Putih Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru” yang diajukan sebagai
salah satu syarat mendapat gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi
Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah turut
membantu berupa sumbangan pikiran, ide, bimbingan serta motivasi yang sangat
3. Bapak Zalisman, S.Pd., M.Pd.I selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Perpustakaan Ibu Nur Kholizah, S.Pd.I serta seluruh dosen dan akademik
seluruh keluarga yang telah banyak memberikan bantuan Do’a nya sehingga
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga kita
Penulis,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia berkualitas tinggi
Pendidikan dalam bahsa Yunani berasal dari kata padegogik yaitu ilmu
menuntun anak. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
pendidikan dalam arti luas. Ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang
1
Marzuki. “Politik Pendidikan Nasional dalam Bingaki Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional”, Jurnal Penelitian Humaniora Vol VII. Oktober, 2012, hlm. 30.
2
Achmadi. Ideologi Pendidikan Islam, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005), hlm. 27
1
Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang didalamnya terkandung
4. Menyimpulkan makna
3
Dimyati, Mudjiono. Teori belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Depdikbudbekerjasama
dengan Rineka, 2002), hlm. 146
4
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 1997), hlm.
156
2
keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang dapat
membawa perubahan bagi siswa yang dapat dilihat dalam bentuk skor atau
nilai baik dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil dari
penjelasan dari guru didepan kelas. Kurang fokusnya siswa pada pelajaran
5
Susanto. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Kencana, 2013), hlm. 5
3
masih banyak metode pembelajaran lainnya yang bisa digunakan di kelas.
ajar dengan contoh menunjukan kepada siswa tentang situasi yang terjadi
pada hal-hal tertentu yang di pelajari berupa tiruan yang disertai dengan
penjelasan.7
menampilkan suatu proses, mekanisme atau cara kerja suatu alat yang
sesuatu yang kemudian diamati dan dibahas. Dari uraian beberapa para
metode yang dapat membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha
menuntun siswa untuk aktif dalam pembelajaran, dalam hal ini siswa
6
Yung Antonius, Mastar Asran, abdussamad, “Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasa”, Jurnal Pendidikan
MI/SD Vol 5. 2020, hlm. 151.
7
Suryani, Nunuk dan Agung Leo. Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta : Ombak,
2012), hlm. 60
8
Husamah. Pembelajaran Bauran (Blended Learning), (Jakarta: Pustakarya, 2014), hlm.
24
9
Daryanto. Demonstrasi Sebagai Metode Belajar, (Jakarta: Depdikbud, 2009), hlm. 56
4
memperhatikan secara langsung bahan pelajaran yang dijelaskan secara
untuk membandingkan antara teori dan kenyataan dan pada akhirnya siswa
biasa disebut sebagai tahap persiapan. Adapun hal yang perlu dilakukan
demonstrasi.
harus dicapai oleh siswa, mengemukakan tugas apa yang harus dilakukan
10
Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2015),
hlm.16
11
Tri Mulyati, Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas IV SD Negeri 005 Simpang Raya Kecamatan Singingi Hilir, Jurnal Inovasi
Pendidikan Dasar Vol 1. 2021, hlm. 37.
5
suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang
melalui apa yang ia peragakan dan demonstrasikan. Atas dasar nilai lebih
12
Hadari Nawawi. Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 37
6
B. Penegasan Istilah
maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak
bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
pengajaran dari puncak proses belajar.14 Dengan kata lain hasil belajar
ditunjukkan oleh besaran angka yang didapatkan dalam kegiatan ujian, dan
13
Mahpudin. “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa
Kelas V Sekolah Dasar”, Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4. Juli, 2018, hlm. 2.
14
Wayan Juniati. “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA”, diunduh dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/view/10126,
diunduh pada 8 Juli 2022
7
IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode
ilmiah. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
ini sesuai dengan penegasan dari piaget yakni anak usia 11 atau 12 tahun
2. Metode demonstrasi
15
Rustaman. Materi dan Pembelajaran IPA SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011),
hlm. 54
16
Cahyo. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar, (Jogjakarta: DIVA Press,
2013), hlm. 46
8
telah mengfungsika seluruh alat indra murid, karena proses belajar
dan kenyataan. 19
9
dengan peserta didik, sehingga, peseta didik kurang tertarik dengan
keinginan peserta didik atau metode yang tepat yang bisa terkait
dengan materi satu dengan materi yang lain, sehingga hasil dalam
dengan lingkungannya.21
20
Winarno Surakhmad. Pengantar Penelitian Ilmuan, (Bandung Tarsito, 1994), hlm. 25
21
Maya Agustina. “Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”,
diunduh dari https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/azkiya/article/view/2155/, diundun pada 17
Juli 2022
10
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan
2. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu
22
Hamruni. Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta : Insan Madani, 2012), hlm. 94
11
4. Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak sesuai
melakukan demonstrasi.
3. Pengertian Gaya
yang dapat kita lakukan atau dapat kita amati dalam kejadian sehari-
Selain itu kita juga sering melihat anak kecil yang berusaha
kuda yang sedang menarik kereta, kerbau yang sedang menarik bajak
23
Sudjana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 2005), hlm.154
12
kereta api dan sebagainya. Jika kita perhatikan, semua kegiatan
tersebut di atas dapat terjadi karena ada gaya tarikan atau dorong dari
berarti melakukan gaya tarik ke arah atas. Dalam IPA tarikan atau
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
c. Hasil belajar sebagian besar siswa pada materi IPA di bawah KKM
75
2. Batasan Masalah
24
Asmaul Husna. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya dengan
Menggunakan Metode Eksperimen Pada Pelajaran IPA Kelas IV SDN No. 3 Siwalempu”,
diunduh dari https://www.neliti.com/id/publications/109794/meningkatkan-hasil-belajar-
siswa-pada-konsep-gaya-dengan-menggunakan-metode-eksp/, diunduh pada 27 Mei 2022
13
Berdasarkan identifiksi masalah diatas, dalam penelitian ini,
3. Rumusan Masalah
Islamic School?
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPA
2. Manfaat penelitian
diharapkan bermanfaat:
4. Manfaat teoritis
14
1) Mendapatkan teori/pengetahuan dan pengalaman baru yang
5. Manfaat praktis
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori
1. Belajar
15
a. Pengertian belajar
interaksi antara individu dan lingkungan. Dalam hal ini proses merupakan
yang di beri imbuhan pe dan an, yang berarti pembelajaran adalah sebuah
kepandaian .27
proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
25
Asep Hermawan. “Konsep Belajar dan Pembelajaran Menurut Al-Ghazali”, Jurnal
Qathruna Vol 1. Januari, 2014, hlm. 85.
26
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm, 67
27
Muhammad sain Hanafy. “Konsep Belajar dan Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan Vol
17. Juni, 2014, hlm. 66-79.
16
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
sementara.29
b. Tujuan Belajar
ilmu.
28
Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hlm. 25
29
Syaifuddin Iskandar. Materi Mata Kuliah dan Pembelajaran, (Universitas Samawa,
2008), hlm. 32
17
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar
c. Pendekatan Pembelajaran
30
Dalyono. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 128
31
Abdullah.”Pendekatan dan Model Pembelajaran yang Mengaktifkan Siswa”, Jurnal
Edureligia Vol 1. 2017, hlm. 47.
32
Herliani, Didimus Tanah Oleng, Elsye Theodora Manasawet. Teori Belajar dan
Pembelajaran, ( Jawa Tengah: Lakeisha, 2021), hlm. 43
18
tidak selalu memiliki suatu pandangan yang sama dalam hal
hubungan dua arah yang harmonis antara guru dan anak didik. 33
33
Arifi. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, (Jakarta: Bumi Aksra, 1995), hlm.
76
19
pokok mata pelajaran. 34
apa yang akan diajarkan. Oleh karena itu, guru menetapkan hasil-
pendekatan, yaitu:
34
Syaifuddin Iskandar. Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran, (tnp: Universitas
Samawa, 2008), hlm. 27
35
Ali Mudlofir. Desain pembelajaran Inovatif, (Jakarta: Raja Grafindo, 2016), hlm. 55
20
pembelajaran mereka sendiri. 36
dan analisis tingkah laku. Indikator digunakan sebagai tanda atau ciri
kuantitatif jika tujuan tercapai dengan baik, sehingga guru bisa berusaha
1. Menyusun RPP
ada rencana yang matang. Dalam perencanaan ini guru menentukan durasi
tujuan pembelajaran, dan cara asesmen atau penilaian. Guru harus bisa
36
Muhammad Ali. Guru dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2008), hlm. 38
37
Al- Rasyidin. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2015),
hlm. 36
21
mempertimbangkan pelajaran yang diberikan pada siswa agar tercipta
menjadi tugas administratif guru saja, tetapi ruang inovasi dan acuan dalam
dan tepat menjadi salah satu indikator keberhasilan guru dalam mengajar.
Indikator keberhasilan guru dalam mengajar juga bisa dilihat saat proses
cara menyajikan materi pelajaran pada siswa. Jika siswa mudah menerima dan
memahami materi pelajaran yang dijelaskan guru, bisa dikatakan guru tersebut
berhasil dalam mengajar. Bukan hanya itu, umumnya guru harus memiliki
Mampu menggunakan media atau alat bantu belajar untuk mendukung dan
mempermudah pemahaman materi pelajaran.
Kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran yang menarik dan
efektif.
22
Kemampuan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
dibimbing dan diberi pengetahuan oleh guru. Siswa yang berhasil mencapai
setiap materi pelajaran yang sudah diberikan guru. Cara guru menyampaikan
Meski memang ada beberapa siswa yang termasuk rajin belajar dan
Sehubungan dengan hal ini, ada beberapa tingkatan atau taraf yang
ketika seluruh bahan pelajaran yang sudah diajarkan pada siswa itu bisa
2. Baik sekali = indikator keberhasilan guru bisa dikatakan baik sekali dalam
mengajar ketika sebagian besar (80% - 99%) bahan pelajaran yang sudah
23
3. Baik = guru bisa dikatakan baik dalam mengajar ketika bahan pelajaran
hanya menguasai materi pelajaran kurang dari 60% materi yang sudah
diajarkan.
2. Hasil Belajar
maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak
yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa maupun dalam bertindak. 38
38
Binti Muakhirin, “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran
Inkuiri pada Siswa SD” , diunduh dari https://journal.uny.ac.id/index.php/cope/article/view/2933/,
diunduh pada 4 April 2022
24
Hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah
mengikuti proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil belajar ini,
hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
pengajaran dari puncak proses belajar. Dengan kata lain hasil belajar
ditunjukkan oleh besaran angka yang didapatkan dalam kegiatan ujian, dan
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan
rohani siswa.
39
Ahmad Syafi’i. “Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa dalam Berbagai Aspek dan
Faktor yang Mempengaruhi”, diunduh dari
http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik/article/view/114, diunduh pada 15 Juli 2022
40
Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Pustaka Setia, 2010), hlm. 24
25
sekitar siswa.
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
golongan:
1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri atau yang kita sebut
faktor pribadi.
2) Faktor yang ada diluar individu atau yang sebut faktor sosial. Yang
termasuk faktor sosial antara lain: faktor keluarga (rumah tangga), guru
sosial. 42
41
Firosalia Kristin. “Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning” diunduh dari
http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPDP/article/view/25, diunduh pada 11 2022
Mei
42
Azza Salsabila. “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Sekolah
Dasar” diunduh dari https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa/article/view/800/, diundu
pada 5 Juli 2022
26
3. Metode Demonstrasi
a. Metode Demonstrasi
sistematis dan berpikir secara baik untuk mencapai tujuan. Metode juga
yang umum diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara
secara sistematis.43
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Metode
43
Muhammad Faturrohman. Belajar dan Pembelajaran Modern, (Yogyakarta:
Grudhawaca, 2017), hlm. 94.
27
yang sedang dipelajari , baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering
dan kenyataan. 45
keinginan peserta didik atau metode yang tepat yang bisa terkait
44
Cut Rina, TB Endayani, Maya Agustina.” Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Pendidikan MI/SD Vol 5. 2020, hlm. 151.
45
Fikria Trisnawati. “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode
Demonstrasi Pada siswa Kelas IV SD”, diunduh dari
https://ejournal.uksw.edu/satyawidya/article/view/887/, diunduh pada 3 mei 2022
28
dengan materi satu dengan materi yang lain, sehingga hasil dalam
dengan lingkungannya.47
46
Winarno Surakhmad. Pengantar Penelitian Ilmuan, (Bandung Tarsito, 1994), hlm. 25
47
Maya Agustina. “Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”,
diunduh dari https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/azkiya/article/view/2155/, diundun pada 17
Juli 2022
29
menjelaskan konsep atau materi yang abstrak. Artinya, metode
7. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu
10. Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk
melakukan demonstrasi.
48
Hamruni. Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta : Insan Madani, 2012), hlm. 94
30
4.Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
metode ilmiah. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan pembelajaran IPA perlu
sesuai dengan penegasan dari piaget yakni anak usia 11 atau 12 tahun
pendidikan IPA, maka pada anak Sekolah Dasar siswa harus' diberikan
49
Lia Portanata. “Analisis Pemanfaatan Media Pembelajaran IPA SD”, diunduhdari
http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPDP/article/view/53/, diunduh pada 19 April
2022
31
dan bersikap terhadap alam, sehingga dapat mengetahui rahasia dan
gejala-gejala alam. 50
diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Sehingga IPA bukan
lebih tinggi, mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna serta
50
Dahar. Teori Belajar, ( Bandung: Tiga Serangkai, 1996), hlm. 74
51
Wayan Widiana. “ Pengembangan Asesmen Proyek dalam Pembelajaran IPA di
Sekolah Dasar”, diunduh dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8154/,
diunduh pada 23 Mei 2022
32
keterkaitan dengan kemajuan IPTEK, keadaan lingkungan yang
alam (IPA). Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih
kimia, biologi dan fisika. Adapun tujuan umum pembelajaran IPA adalah
penguasaan peserta didik untuk memahami sains dalam konteks yang lebih
pembelajaran.
52
Sulistyani Puteri Ramadhani, Konsep Dasar IPA Konsep dan Aplikasi Pengembangan
Pembelajaran, ( Depok: Yayasan Yiesa Rich, 2019), hlm. 13-14
53
Jajang Bayu Kelana. “Model Pembelajaran IPA SD”, diunduh dari
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=kxAeEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=jurnal
+pembelajaran+ipa+sd&ots=YFsGwj2jTt&sig=TDl9y0dMIeIrBuBl-
xEEDR5SVqY&redir_esc=y#v=onepage&q=jurnal%20pembelajaran%20ipa%20sd&f=false/,
diundu pada 8 mei 2022
33
Tujuan pembelajaran IPA di SD/MI, yaitu sebagai berikut:
1) Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains,
hari.
kehidupan sehari-hari.
pengajaran lain.
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk Sekolah Dasar (SD) dan
54
Gusti Ngurah Santika. “Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Pada Siswa Sekolah
Dasar Melalui Pembelajaran IPA”, diundu dari
http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/3382/, diunduh pada 21 April 2022
34
bahwa standar kompetensi lulusan mata pelajaran IPA meliputi aspek-
dan gas.
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
tinggi.
55
Ratna Wahyu Wulandari. “IPA untuk SD/MI”, diunduh dari
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=kxAeEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=jurnal
+pembelajaran+ipa+sd&ots=YFsGwj2jTt&sig=TDl9y0dMIeIrBuBl-
xEEDR5SVqY&redir_esc=y#v=onepage&q=jurnal%20pembelajaran%20ipa%20sd&f=false/,
diundu pada 22 Mei 2022
35
e. Gaya
1) Pengertian Gaya
dapat kita lakukan atau dapat kita amati dalam kejadian sehari-hari,
menarik tali. 56
Selain itu kita juga sering melihat anak kecil yang berusaha
kuda yang sedang menarik kereta, kerbau yang sedang menarik bajak
tersebut di atas dapat terjadi karena ada gaya tarikan atau dorong dari
56
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, ( Jakrta : Prestasi
Pustaka, 2007), hlm. 43
36
berarti melakukan gaya tarik ke arah atas., dalam IPA tarikan atau
b. Jenis-Jenis Gaya
dapat digolongkan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya
misalnya gaya gesek dan gaya pegas. Sedangkan gaya yang titik
1) Gaya Gesek
gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan berhenti, karet
57
Sulistyani Puteri Ramadhani. Konsep Dasar IPA Konsep dan Aplikasi Pengembangan
Pembelajaran, ( Depok: Yayasa Yiesa Rich, 2019), hlm. 13-14
58
Harlinda Sofyan. “Penerapan Literasi Sains Dalam Pembelajaran IPA Untuk Calon
Guru SD”, diunduh dari http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpd/article/view/13203/, diunduh
pada 4 Juni 2022
37
terjadi gesekan yang menyebabkan sepeda dapat berhenti ketika
2) Gaya Pegas
semula. Oleh karena gaya pegas disebabkan oleh sifat elastik atau
sifat lenting pegas atau karet gelang maka gaya pegas juga disebut
gaya elastik atau gaya lenting. Gaya pegas selalu terjadi pada
59
Sri Anggreini. “Ilmu Pengetahuan Alam diunduh dari SD dan MI Kelas IV”, diunduh
dari http://ftp.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/04_SD/kelas04_ipa_poppy.pdf, diunduh pada 10
Juni 2022
38
pengaruh dari getaran pada jalan yang kasar, misalnya pada sepeda
3) Gaya Magnet
Gaya tarik ini disebut gaya magnet. Gaya magnet merupakan gaya
dari besi dan baja. Benda-benda dapat tertarik oleh magnet jika
4) Gaya Listrik
listrik suatu benda, contoh gaya listrik terjadi ketika sisir plastik
60
Dewi Rossalia. “Buku Saku Pintar IPA SD Kelas IV”, diunduh dari
https://books.google.co.id/books?id=h1pQj_t3ioQC&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepag
e&q&f=false, diunduh pada 7 Mei 2022
39
B. Penelitian Relevan
atau 48% dan belum tuntas ada 13 siswa atau 52%.61 Hasil ini belum
rata-rata kelas71,92, ketuntasan ada 15 siswa atau 60% dan belum tuntas
ada 10 siswa atau 40% berarti ada kenaikan nilai rata-rata pra tindakan ke
lagi yaitu rata-rata kelas meningkat menjadi 76,90 dan ketuntasan ada 22
siswa atau 88% dan belum tuntas ada 3 siswa atau 12%, dengan demikian
61
Mijil Widianingtias, Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Media Gambar
Bagi Siswa Kelas IV MI Al- Fatah Kemutug Wadaslintang Wonosobo Jawa Tengah Tahun Ajaran
2012/2013 Skripsi UNJ, 2013) hlm. 92.
40
pembelajaran yang akan digunakan berbeda dengan penelitian tersebut.
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA MI.
Penelitian yang dilakukan oleh Budi Kurniawan dengan skripsi berjudul "
87,5%.62 Dari analisis data menunjukan pada siklus I data hasil aktivitas
guru sebesar 31,5 dengan kategori baik dan meningkat pada siklus II
siswa dan meningkatkan keaktifan guru dan siswa, khususnya siswa kelas
62
Budi Kurniawan, Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil
Pembelajaran IPA Pada Matreri Gaya Magnet Siswa Kelas V SDN O3 Pelabai Kabupaten
Lebong, ( Bengkulu: Skripsi Tidak dipublikasikan, 2014).62
41
demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu
63
Khairul Muzayanah. “Penggunaan Metode demonstrasi untuk meningkatkan Minta
Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran IPA kelas IV MI Ma’arif 1Punggur Lampung Tengah
Tahun Pelajaran 2017/2018", diunduh dari
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2001/1/SKRIPSI%20KHOIRUL%20MUZAYANAH%2
013105335.pdf/, dinduh pada 13 Mei 2022
42
terletak pada subjek, tempat, karakter peserta didik. Serta peneliti ingin
C. Kerangka Berfikir
kerangka pikir bahwa kondisi awal pembelajaran IPA kelas IVSD IT Tiara
Islamic School, lebih banyak berpusat kepada guru, guru lebih banyak
kondisi akhir, yaitu hasil belajar IPA siswa kelas IV SD IT Tiara Islamic
lebih senang dan tertarik untuk belajar IPA, sehingga hasil belajarnya
D. Hipotesis Tindakan
43
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
E. Indikator keberhasilan
minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA dari siklus ke siklus,
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Jenis penelitian
direncanakan. 65
64
Dini Siswani Mulia. “Penellitian Tindakan Kelas dengan Pembelajaran Berbasis
Kearifan Lokal”, diunduh dari
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/view/1062/, diunduh pada 23 Mei 2022
65
Mu’alimin. “Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik”, diunduh pada
http://eprints.umsida.ac.id/4119/1/BUKU%20PTK%20PENUH.pdf, diunduh pada 5 Juli 2022
45
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dunia actual yang lain, dengan cara tidak terlibat langsung di dalam
tersebut.66
research sebenarnya tidak terlalu dikenal diluar negeri, istilah ini dikenal
dengan itu juga Buorg mengemukakan salah satu cara yang strategis bagi
66
Samin. “Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Prestasi BelajarMelalui Cooperative
Learning”, diunduh dari https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/6526/,
diunduh pada 7 Mei 2022
67
Husna Farhana, Awiria, Nurul Muttaqien. Penelitian Tindakan Kelas,( HC Publisher,
tt), hlm. 1-2
46
tindakan pertama kali dikembangkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946,
hasil observasi atau semua data yang dapat dikumpulkan terkait dengan
dilakukan.
agar sejalan dengan upaya penigkatan kualitas proses dan hasil belajar
68
Zulyadaini. “Perbandingan Hasil Belajar Matematika Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Coop-Coop Dengan Konvensional. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Coop-Coop Dengan Konvensional”, Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, Vol16(1). 2016, hlm. 153–158.
47
peserta didik adalah: mengobservasi aktivitas belajar peserta didik secara
kelas IV.
B. Prosedur Penelitian
69
Dwi Susilowati. ”Penelitian Tindakan Kelas Solusi Alternatif Problematika
Pembelajara”, diunduh dari https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jie/article/view/175/0, diunduh
pada 17 Juli 2022
48
Desain dasar penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dan tiap siklus dilakukan dalam dua
sebagai berikut.70
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Siklus I
4. Perencanaan
sebagai berikut:
diterapkan di kelas.
demonstrasi.
70
Suharsimi Arikunto. Penelitian. Hlm. 16
49
d. Menyiapkan lembar observasi. 71
5. 2. Tindakan Penelitian
pembelajaran (RPP).
3. Observasi Tindakan
Oleh karena itu penting un tuk menjabarkan terlebih dahulu apa indikator
71
Komang. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas,( Jakarta: Direktorat Pembinaan
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi, 2004), hlm.67
72
Happy Fitria. “Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Penelitian
Tindakan Kelas”, diunduh dari
50
4. Refleksi
Siklus II
1. Observasi
51
menggunakan metode demonstrasi. 73 Dokumentasi merupakan metode
yang akan diajarkan kepada siswa serta untuk mengetahui profil sekolah.
2. Dokumentasi
a. Hasil belajar siswa dalam materi gaya diperoleh dari test hasil
oleh observer.
observer. 74
73
Ani Widayati. “Penelitian Tindakan Kelas”, diunduh dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/1793, diunduh pada 6 Mei 2022
74
Husna Farhana. “Penelitian Tindakan Kelas”, diunduh dari
http://repository.ubharajaya.ac.id/6098/1/BUKU%20Penelitian%20Tindakan%20Kelas%20Husn
a.pdf, diunduh pada 19 Mei 2022
52
D. Teknik Analisa Data
Proses analisis data terdiri atas analisis data pada saat di lapangan yaitu pada
kerja LKS, hasil observasi, catatan lapangan dan hasil belajar siswa.
tersebut adalah:
adalah:
𝐹
P = 𝑁 X 100%
Keterangan:
P = Angka persentase
BAB IV
HASIL PENELITIAN
75
Syafruddin Nurdin. “Guru Profesional dan Penelitian Tindakan Kelas”, diunduh dari
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/educative/article/view/118, diunduh pada 11 Mei
2022
53
A. Deskripsi Data Awal
1. Riwayat Sekolah
Nasional 69932094.
imajinatif
54
1) Membentuk lingkugan sekolah yang islami
dan berkualitas
peserta didik
asri
pembelajaran, yaitu:
No Nama Tingkat
1. MEKAH Kelas 1
2. MADINAH Kelas 2
3. JEDDAH Kelas 3
4. ‘ARAFAH Kelas 4
5. MUSDALIFAH Kelas 5
6. MINA Kelas 6
55
a. Deskripsi keadaan guru
1. S2 2
2. S1 8
56
3. SMA/ Kuliah 2
Jumlah 12
guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hal
ini disebabkan karena adanya tuntutan bagi guru dalam memenuhi kualitas
jam mengajarnya.
I 9 7 16
II 12 7 19
III 6 5 11
IV 7 14 21
V 6 9 15
VI 7 12 19
Jumlah 108
57
3. Chiko Heriko L
4. Erniyan P
5. Hadrian L
6. Julianti cahyanti P
7. Kezuwa Dianda P
8. Khaila Amira P
9. M. Algifahri L
10. M. Iqbal Muklis L
11. Minta Ita Ritonga P
12. Mufida Fi’izati P
13. Nalin Demir P
14. Nameysa Naurania P
15. Naura Mutia P
16. Raditya Warman L
17. Raisyauqi Dwi L
18. Rara Ayunda P
19. Ratu Tiara P
20. Rizky Al-Fatih L
21. Sela Selfiana P
(Sumber: Data SD IT Tiara Islamic School) 76
metode ceramah dan Tanya jawab. Hasil pre test yaitu kemampuan
Islamic School.
76
Observasi dan Dokumentasi SD IT Tiara Islamic School ( 10 Oktober 2022)
58
Tabel 4.1
Nilai pre Test siswa sebelum melakukan tindakan
Keterangan
No. Nama Nilai %
ketercapaian Tuntas Tidak
Tunta
s
1. Ananda Putra 70 70%
2. Assyfa Ramadhan 45 45%
3. Chiko Heriko 60 60%
4. Erniyan 55 55%
5. Hadrian 80 80%
6. Julianti cahyanti 75 75%
7. Kezuwa Dianda 40 40%
8. Khaila Amira 50 50%
9. M. Algifahri 50 50%
10. M. Iqbal Muklis 75 75%
11. Minta Ita Ritonga 80 80%
12. Mufida Fi’izati 55 55%
13. Nalin Demir 40 40%
14. Nameysa Naurania 60 60%
15. Naura Mutia 80 80%
16. Raditya Warman 65 65%
17. Raisyauqi Dwi 85 85%
18. Rara Ayunda 50 50%
19. Ratu Tiara 65 65%
20. Rizky Al-Fatih 75 75%
21. Sela Selfiana 40 40%
Jumlah 1300
Rata-rata 61,9
Presentase 33,3% 66,6%
Keterangan:
59
Menghitung rata-rata nilai peserta didik
∑𝑥𝑖
Rumus 𝑥̅ = 𝑁
Rata-rata = 1300
21
∑𝑛1
P= x 100%
∑𝑛
7
P= 21
x 100%
P = 33,3%
siswa dalam menjawab soal pada tes awal jauh dari kriteria ketuntasan yang
diharapkan
Bahwa dari jumlah siswa sebanyak 21 orang didapat hanya 7 siswa (33,3%) telah
KKM. Dan rata-rata nilai diperoleh (61,9). Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa kemampuan awal siswa masih sangat rendah terhadap materi pembelajaran
IPA materi gaya. Berdasarkan data di atas ketuntasan hasil belajar siswa secara
Tabel 4.2
60
Hasil Belajar Pra Tes Ketuntasan Siswa siswa
1. ≤ 75% Tidak Tuntas 14 66,7%
Jumlah 21 100%
B. Deskripsi Persiklus
1. Siklus I
a. Perencanaan siklus I
dengan guru:
pembelajaran.
b. Pelaksanaan siklus I
61
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali
dibuat.
62
alat yang terdapat didalam kelas dan yang telah disiapkan
oleh guru.
macam-macam gaya.
diskusinya.
c. Tahap Observasi
63
oleh guru kelas IV, dimana guru terebut mengamati segala sesuatu
sebagai berikut:
Tabel 4.3
b. Menyampaikan tujuan
dari pembelajaran
2. Mengelola a. Menyediakan sumber
kegiatan belajar
Belajar mengajar b. Membagi siswa kedalam
Bebrapa kelompok
c. Menggunakan metode
Demonstrasi dalam
64
proses
Pembelajaran IPA materi
gaya
3. Komunikasi a. Menyampaikan materi
dengan siswa yang akan di bahas
b. Mengungkapkan
pertanyaan secara jelas
dan memberi waktu yang
tepat
c. Mengatur penggunaan
waktu
4. Pengelolahan kelas a. Mengatur dan
memanfaatkan fasilitas
belajar
b. Menumbuhkan partisipsi
aktif siswa
c. Menumbuhkan keceriaan
dan antusiasme siswa
dalam belajar
d. Memotivasi siswa yang
hasil belajarnya kurang
baik
5. Melakukan a. Memberikan tugas post
evaluasi test dan tepat waktu
b. Melaksanakan penilaian
akhir
6. Menutup a. Menyimpulkan materi
Pembelajaran pembelajaran
65
b. Memberi nasehat terkait
dengan materi yang
dipelajari
Keterangan : 4= Baik 3 = Cukup 2 = Kurang 1 = Tidak
Baik
𝑋
Penilaian : Jumlah = 𝑛 x 100%
Kriteria penilaian:
70-79 B 3 Baik
60-69 C 2 Cukup
0-59 D 1 Kurang
55
Penilaian: 64 x 100% = 85%
66
Tabel 4.4
Skor yang di
dapatkan
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
𝑋
Penilaian: Jumlah= 𝑛 x 100%
Kriteria penilaian:
67
70-79 B 3 Baik
60-69 C 2 Cukup
0-59 D 1 Kurang
30
Penilaian: x 100% = 62,5 %
48
Berdasarkan hasil pengamatan dari guru kelas pada silus I dalam Tabel 4.4
terlihat bahwa masih ada beberapa siswa yang kurang memiliki motivasi yang
besar untuk belajar. Hal ini terlihat dari beberapa siswa ada yang tidak mau
mengajukan pertanyaan atau bahkan malu untuk bertanya. Selain itu, pada saat
diberi tugas menulis laporan pengamatan oleh guru, siswa masih ada yang tidak
mengerjakannya. Oleh karena itu, dapat diperoleh bahwa hasil belajar siswa masih
Pada akhir siklus diberikan tes akhir I yang bertujuan untuk melihat
siswa.
Adapun data hasil test dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5
Data Hasil Nilai Siswa Pada Siklus I
Keterangan
68
No. Nama Nilai % Tuntas Tidak
ketercapaian Tuntas
1. Ananda Putra 75 75%
2. Assyfa Ramadhan 60 60%
3. Chiko Heriko 65 65%
4. Erniyan 60 60%
5. Hadrian 85 85%
6. Julianti cahyanti 65 65%
7. Kezuwa Dianda 70 70%
8. Khaila Amira 75 75%
9. M. Algifahri 60 60%
10. M. Iqbal Muklis 80 80%
11. Minta Ita Ritonga 85 85%
12. Mufida Fi’izati 60 60%
13. Nalin Demir 65 65%
14. Nameysa Naurania 75 75%
15. Naura Mutia 80 80%
16. Raditya Warman 70 70%
17. Raisyauqi Dwi 80 80%
18. Rara Ayunda 60 60%
19. Ratu Tiara 80 80%
20. Rizky Al-Fatih 75 75%
21. Sela Selfiana 60 60%
Jumlah 1485 1485%
Rata-rata 70,7
Presentase 47,6% 52,4%
Keterangan:
69
Menghitung rata-rata Nilai peserta didik
∑ 𝑥𝑖
Rumus 𝑥̅ = 𝑁
1485
Rata-rata = = 70,7
21
∑𝑛1
P= x 100%
∑𝑛
11
P= x 100%
21
P = 47,6 %
e. Tahap Refleksi I
1) Hasil belajar siswa pada siklus I ini masih kurang memuaskan, hal
70
2) Masih ada sebagian siswa yang masih kelihatan bingung dan sulit
II yaitu:
konkrit lagi.
2. Siklus II
71
a. Perencanaan Siklus II
pembelajaran IPA.
penelitian diterapkan.
b. Tahap Pelaksanaan II
rencana yang telah disusun. Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai
72
strategi demonstrasi. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
adalah:
pembelajaran.
kelompoknya.
kehidupan sehari-hari.
73
bahasa mereka sendiri yang dapat dipahami oleh teman
c. Tahap Observasi II
sebagai berikut:
Tabel 4.6
74
1. Membuka a. Memberikan apresiasi
dan motivasi terhadap
siswa
b. Menyampaikan tujuan
dari pembelajaran
2. Mengelola a. Menyediakan sumber
kegiatan belajar
Belajar mengajar b. Membagi siswa kedalam
Bebrapa kelompok
c. Menggunakan metode
Demonstrasi dalam proses
Pembelajaran IPA materi
gaya
3. Komunikasi a. Menyampaikan materi
dengan siswa yang akan di bahas
b. Mengungkapkan
pertanyaan secara jelas
dan memberi waktu yang
tepat
c. Mengatur penggunaan
waktu
4. Pengelolahan a. Mengatur dan
kelas memanfaatkan
fasilitas belajar
b. Menumbuhkan
partisipsi aktif siswa
c. Menumbuhkan
keceriaan dan
antusiasme siswa
75
dalam belajar
d. Memotivasi siswa
yang hasil belajarnya
kurang baik
5. Melakukan a. Memberikan tugas post
evaluasi test dan tepat waktu
b. Melaksanakan penilaian
akhir
6. Menutup a. Menyimpulkan materi
Pembelajaran pembelajaran
b. Memberi nasehat terkait
dengan materi yang
dipelajari
𝑋
Penilaian : Jumlah = 𝑛 x 100%
Kriteria penilaian:
70-79 B 3 Baik
60-69 C 2 Cukup
0-59 D 1 Kurang
59
Penilaian: 64 x 100% = 92,1% (Baik Sekali)
Hasil pengamatan dari guru kelas, seperti yang diperhatikan pada tabel
proses belajar mengajar dengan sangat baik sekali. Hal ini terlihat
76
bahwa nilai observasi tergolong baik sekali yaitu setara dengan 92,1
%.
Tabel 4.7
77
diberikan
𝑋
Penilaian : Jumlah = 𝑛 x 100%
Kriteria penilaian:
70-79 B 3 Baik
60-69 C 2 Cukup
0-59 D 1 Kurang
42
Penilaian: 48 x 100% = 87,5% (Baik Sekali)
Dari hasil pengamatan dari siklus II selama pembelajaran seperti yang telah
dipaparkan dalam Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa aktivitas siswa sudah
meningkat dari 62,5 % menjadi 87,5 %. Hal ini dapat membuktikan bahwa
pada siklus II, siswa menjadi lebih aktif dalam belajar, besarnya semangat
dan antusias siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa pada siklus II sudah
d.Tahap Evaluasi II
Pada akhir siklus II diberikan test akhir yang bertujuan untuk melihat
jumlah siswa. Adapun data hasil test dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
78
Tabel 4.8
Keterangan
No. Nama Nilai %
ketercapaian Tuntas Tidak
Tuntas
1. Ananda Putra 80 80%
2. Assyfa Ramadhan 75 75%
3. Chiko Heriko 85 85%
4. Erniyan 75 75%
5. Hadrian 85 85%
6. Julianti cahyanti 80 80%
7. Kezuwa Dianda 80 80%
8. Khaila Amira 85 85%
9. M. Algifahri 85 85%
10. M. Iqbal Muklis 80 80%
11. Minta Ita Ritonga 80 80%
12. Mufida Fi’izati 90 90%
13. Nalin Demir 70 70%
14. Nameysa Naurania 75 75%
15. Naura Mutia 80 80%
16. Raditya Warman 75 75%
17. Raisyauqi Dwi 80 80%
18. Rara Ayunda 70 70%
19. Ratu Tiara 80 80%
20. Rizky Al-Fatih 75 75%
21. Sela Selfiana 85 85%
Jumlah 1670 1485%
Rata-rata 79,5 79,5%
Presentase 90,48% 9,52%
Keterangan:
79
Menghitung rata-rata nilai peserta didik
∑𝑥𝑖
Rumus 𝑥̅ = 𝑁
Rata-rata = 1670
21
∑𝑛1
P= x 100%
∑𝑛
19
P= 21
x 100%
P = 90,48%
e. Tahap Refleksi II
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dan test hasil belajar
yang diisi oleh siswa, dapat disimpulkan bahwa peneliti telah mampu
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya
juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari peingkatan rata-
rata hasil belajr siswa, yaitu dari 61,9 pada saat pre test meningkat
80
pada test belajar siklus I menjadi 70,7 dan meningkat pada hasil test
belajar siklus II
belajar IPA siswa pada materi gaya telah sesuai dengan target yang
1. Siklus 1
kelas pada pre test adalah 61,9 dengan jumlah siswa yang memperoleh
pemeblajaran demonstrasi.
81
peserta didik ikut aktif dalam pembelajaran dan mudah menegerti apa
siswa.
2. Siklus II
rata
Saat test awal, hasil belajar siklus I dan siklus II, seperti tabel di bawah
ini:
Tabel. 4.9
Nilai Ketuntasan
82
1 Pre Test 61,9 33,3%
siklus I dari hasil soal siklus I di peroleh niai rata-rata siswa sebesar 70,7
(47,6%), dan setelah dilakukan siklus II , dari soal siklus II diperoleh nilai
40% 33,3%
30%
20%
10%
0%
Pra Tindakan Siklus I Siklus II
83
Walaupun peneliti telah berhasil mencapai tujuan yang diharapkan, akan
ini disebabkan karena keterbatsan yang ada pada peneliti serta adanya
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi gaya di kelas IV
84
pembelajaran
5 Keantusiasan kelompok dalam 2 4
mendemonstrasikan gaya
6 Keberanian siswa dalam menyampaikan 2 4
pendapat
7 Keberanian siswa membacakan hasil dari 3 4
kerja kelompoknya
8 Hubungan kerjasama antar siswa 3 3
metode demonstrasi pada pembelajaran IPA pada materi gaya pada siklus I
85
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
61,9%.
86
70,7 dengan tingkat ketuntasan 10 orang siwa (47,6%)
B. Saran
bidang si peneliti.
87
3. Bagi siswa, hendaknya peneliti lebih giat dan lebih
88
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah.(2017).”Pendekatan dan Model Pembelajaran yang Mengaktifkan
Siswa”, Jurnal Edureligia Vol 1.
Anggreini, Sri. (2014). “Ilmu Pengetahuan Alam diunduh dari SD dan MI Kelas
IV”,http://ftp.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/04_SD/kelas04_ipa_popp
y.pdf, diunduh pada 10 Juni 2022
Arifi.(1995). Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: Bumi Aksra
89
Daryanto. ( 2009). Demonstrasi Sebagai Metode Belajar. Jakarta: Depdikbud
90
Husna, Asmaul (2011). “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya
dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada Pelajaran IPA Kelas IV
SDN No. 3
Siwalempu”,https://www.neliti.com/id/publications/109794/meningkatkan
-hasil-belajar-siswa-pada-konsep-gaya-dengan-menggunakan-metode-
eksp/,
Iskanda, Syaifuddin.(2008). Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran. tnp:
Universitas Samawa
92
Marzuki. (2012). “Politik Pendidikan Nasional dalam Bingaki Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Penelitian Humaniora Vol
VII.
Mu’alimin. (2012). “Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik”, diunduh pada
http://eprints.umsida.ac.id/4119/1/BUKU%20PTK%20PENUH.pdf,
diunduh pada 5 Juli 2022
93
Ramadhani, Sulistyani Puteri.(2019). Konsep Dasar IPA Konsep dan Aplikasi
Pengembangan Pembelajaran. Depok: Yayasan Yiesa Rich
Rossalia, Dwi. (2011). “Buku Saku Pintar IPA SD Kelas IV”, diunduh dari
https://books.google.co.id/books?id=h1pQj_t3ioQC&printsec=copyright
&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false, diunduh pada 7 Mei 2022
94
Suryani, Nunuk dan Agung Leo.( 2012). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta :
Ombak
Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Syafi’I, Ahmad.(2018). “Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa dalam Berbagai
Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi”, Jurnal Komunikasi
Kependidikan Vol2 No2
Syah, Muhibbin.( 2009). Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakaarya
95
Zulyadaini.(2016). “Perbandingan Hasil Belajar Matematika Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Coop-Coop Dengan Konvensional. Perbandingan Hasil
Belajar Matematika Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Coop-Coop
Dengan Konvensional”, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
Vol16(1).
Keterangan
96
No. Nama Nilai % Tuntas Tidak
ketercapaian Tunta
s
1. Ananda Putra 70 70%
2. Assyfa Ramadhan 45 45%
3. Chiko Heriko 60 60%
4. Erniyan 55 55%
5. Hadrian 80 80%
6. Julianti cahyanti 75 75%
7. Kezuwa Dianda 40 40%
8. Khaila Amira 50 50%
9. M. Algifahri 50 50%
10. M. Iqbal Muklis 75 75%
11. Minta Ita Ritonga 80 80%
12. Mufida Fi’izati 55 55%
13. Nalin Demir 40 40%
14. Nameysa Naurania 60 60%
15. Naura Mutia 80 80%
16. Raditya Warman 65 65%
17. Raisyauqi Dwi 85 85%
18. Rara Ayunda 50 50%
19. Ratu Tiara 65 65%
20. Rizky Al-Fatih 75 75%
21. Sela Selfiana 40 40%
Jumlah 1300
Rata-rata 61,9
Presentase 33,3% 66,6%
Keterangan
No. Nama Nilai %
ketercapaian Tuntas Tidak
Tuntas
97
1. Ananda Putra 75 75%
2. Assyfa Ramadhan 60 60%
3. Chiko Heriko 65 65%
4. Erniyan 60 60%
5. Hadrian 85 85%
6. Julianti cahyanti 65 65%
7. Kezuwa Dianda 70 70%
8. Khaila Amira 75 75%
9. M. Algifahri 60 60%
10. M. Iqbal Muklis 80 80%
11. Minta Ita Ritonga 85 85%
12. Mufida Fi’izati 60 60%
13. Nalin Demir 65 65%
14. Nameysa Naurania 75 75%
15. Naura Mutia 80 80%
16. Raditya Warman 70 70%
17. Raisyauqi Dwi 80 80%
18. Rara Ayunda 60 60%
19. Ratu Tiara 80 80%
20. Rizky Al-Fatih 75 75%
21. Sela Selfiana 60 60%
Jumlah 1485 1485%
Rata-rata 70,7
Presentase 47,6% 52,4%
98
1. Membuka c. Memberikan apresiasi
dan motivasi terhadap
siswa
d. Menyampaikan tujuan
dari pembelajaran
2. Mengelola d. Menyediakan sumber
kegiatan belajar
Belajar mengajar e. Membagi siswa kedalam
Bebrapa kelompok
f. Menggunakan metode
Demonstrasi dalam
proses
Pembelajaran IPA materi
gaya
3. Komunikasi d. Menyampaikan materi
dengan siswa yang akan di bahas
e. Mengungkapkan
pertanyaan secara jelas
dan memberi waktu yang
tepat
f. Mengatur penggunaan
waktu
4. Pengelolahan f. Mengatur dan
kelas memanfaatkan fasilitas
belajar
g. Menumbuhkan partisipsi
aktif siswa
h. Menumbuhkan keceriaan
dan antusiasme siswa
99
dalam belajar
Observer Peneliti
100
Skor yang di
dapatkan
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
101
Observer Peneliti
Keterangan
No. Nama Nilai %
ketercapaian Tuntas Tidak
Tuntas
1. Ananda Putra 80 80%
2. Assyfa Ramadhan 75 75%
3. Chiko Heriko 85 85%
4. Erniyan 75 75%
5. Hadrian 85 85%
6. Julianti cahyanti 80 80%
7. Kezuwa Dianda 80 80%
8. Khaila Amira 85 85%
9. M. Algifahri 85 85%
10. M. Iqbal Muklis 80 80%
11. Minta Ita Ritonga 80 80%
12. Mufida Fi’izati 90 90%
13. Nalin Demir 70 70%
14. Nameysa Naurania 75 75%
15. Naura Mutia 80 80%
16. Raditya Warman 75 75%
17. Raisyauqi Dwi 80 80%
18. Rara Ayunda 70 70%
19. Ratu Tiara 80 80%
20. Rizky Al-Fatih 75 75%
21. Sela Selfiana 85 85%
Jumlah 1670 1485%
Rata-rata 79,5 79,5%
Presentase 90,48% 9,52%
102
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II
d. Menyampaikan tujuan
dari pembelajaran
2. Mengelola kegiatan d. Menyediakan sumber
Belajar mengajar belajar
e. Membagi siswa kedalam
Bebrapa kelompok
f. Menggunakan metode
Demonstrasi dalam proses
Pembelajaran IPA materi
gaya
3. Komunikasi d. Menyampaikan materi
dengan siswa yang akan di bahas
e. Mengungkapkan
pertanyaan secara jelas
dan memberi waktu yang
tepat
f. Mengatur penggunaan
waktu
103
4. Pengelolahan kelas f. Mengatur dan
memanfaatkan
fasilitas belajar
g. Menumbuhkan
partisipsi aktif siswa
h. Menumbuhkan
keceriaan dan
antusiasme siswa
dalam belajar
i. Memotivasi siswa
yang hasil belajarnya
kurang baik
5. Melakukan c. Memberikan tugas post
evaluasi test dan tepat waktu
d. Melaksanakan penilaian
akhir
6. Menutup c. Menyimpulkan materi
Pembelajaran pembelajaran
d. Memberi nasehat terkait
dengan materi yang
dipelajari
Jumlah 59
Presentase 92,1%
Kategori Baik Sekali
104
Observer Peneliti
105
No. Aspek yang diamati Skor yang
di dapatkan
1 2 3 4
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
2 Kekondusifan suasana belajar
3. Memperhatikan penjelasan guru dengan aktif
4. Kedisplinan siswa selama kegiatan pembelajaran
5 Keantusiasan kelompok dalam mendemonstrasikan
gaya
6 Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat
7 Keberanian siswa membacakan hasil dari kerja
kelompoknya
8 Hubungan kerjasama antar siswa
9 Kekompakan dalam kerja kelompok
10 Masing-masing kelompok secara aktif
mempersentasikan hasil diskusi
11 Kemampuan kelompok dalam memimpin
kelompoknya
12 Siswa bersemangat mengerjakan tugas yang
diberikan
JUMLAH 42
PERSENTASE 87,5%
KATEGORI Baik Sekali
106
Observer Peneliti
Lampiram 1. RPP
107
(RPP)
Pembelajaran : Gaya
A. KOMPETENSI INTI
dianutnya.
dan percaya diri dalam berinteraksi denngan keluarga, teman, guru, dan
jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
108
No. Kompetensi Dasar Indikator
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui demonstrasi, siswa dapat mengetahui pengertian dari gaya.
2. Melalui demonstrasi, siswa dapat membedakan macam-macam dari
gaya seperti gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi dan
gaya gesekan.
3. Melalui demonstrasi, siswa dapat menyebutkan contoh dari gaya
seperti gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi dan gaya gesekan.
109
4. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan gaya
otot,gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi dan gaya gesekan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Gaya
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Saintifik
2. Metode: Demonstrasi, Diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Buku Teks Pelajara IPA yang relevan
2. Ketapel, benda yang bersifat magnetis dan non magnetis, meja,
kursi dan lain-lain
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucap salam dan berdoa bersama,
yang dipimpin oleh salah satu siswa.
PPK ( Religus)
2. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran kepada peserta didik
tentang gaya. Communication
3. Guru memberi peserta didik contoh
dalam kehidupan yang berkaitan
dengan Gaya.
4. Guru membantu peserta didik dalam
merencanakan dan menyiapkan
kegiatan pembelajaran tentang gaya
Inti 1. Guru membimbing peserta didik 150 menit
110
untuk membentuk kelompok yang
terdiri atas 3 atau 4 orang.
Collaboration
2. Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengamati ilustrasi
permasalahan yang diberikan.
a. Mengapa buah jatuh dari
pohonnya?
b. Mengapa mobil bergerak
ketik didorong?
c. Mengapa besi dan magnet
tarik menarik padahal tidak
ditempelkan? mandiri
3. Guru mengarahkan siswa untuk
menemukan pengertian dari gaya.
4. Setelah itu guru mengintruksikan
siswa untuk melakukan
demonstrasi/peragaan tentang gaya
dan macam-macam gaya dengan alat-
alat yang terdapat didalam kelas dan
yang telah disiapkan oleh guru.
Collaboration
5. Setelah melakukan percobaan, guru
membimbing siswa untuk bekerja
sama dengan anggota kelompoknya
dalam mendiskusikan tentang
peragaan yang telah dilakukan,
pengertian gaya sesuai dengan yang
di demonstrasikan dan macam-
macam gaya.
6. Guru mendampingi peserta didik
111
dalam menyimpulkan hasil
diskusinya.
7. Guru mengarahkan peserta didik
untuk menyampaikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas dan
ditanggapi oleh teman-temannya.
Penutup 1. Setelah presentase siswa selesai guru 10 menit
merefleksikan hasil pembelajaran
tentang gaya dan macam-macam
gaya.
2. Guru melakukan evaluasi tentang
pengertian dari gaya dan macam-
macam gaya.
3. Guru menginformasikan materi
selanjutnya, yaitu tentang gaya dan
juga menginformasikan membawa
alat-alat untuk melakukan percobaan
tentang gaya.
H. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan individual
Tes tulisan pilihan ganda sebanyak 20 soal.
Nilai= Jumlah jawaban yang benar
Jumlah seluruh soal
2. Penilaian Afektif
No Nama Peserta Didik Skor Keterangan
1 2 3
112
Keteranga:
3 = Sikap kerjasama yang baik antar anggota kelompok ikut
berpartisipasi dalam melaksanakan diskusi, ikut berperan aktif
mengikuti tahapan dan membantu menyelesaikan soal.
2= sikap kerjasama yang kurang hanya membantu melaksanakan
tahapan dan tidak membantu menjawab soal, atau sebaliknya ikut
menjawab soal saja tanpa ikut membantu melaksanakan percobaan
tahap demi tahap.
1= acuh tak acuh, hanya ikut dan melihat saja tidak ikut membantu
3. Penilaian psikomotorik
No Nama Peserta Didik Skor Keterangan
1 2 3
Keterangan:
3= dapat mengemukakan gagasan, aktif, aktif dalam tanya jawab, dan menghargai
pendapat peserta didik yang lain.
1= dapat mengemukakan gagasan, tidak aktif dalam tanya jawab dan kurang
menghargai pendapat peserta didik yang lain.
113
Pekanbaru, 20 September 2022
Mengetahui
BIODATA PENULIS
114
Nama Lengkap : Resi Milda Yanti
Email : resimildayantu@gmail.com
Riwayat Pendidikan
DOKUMENTASI
115
116