Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan merupakan data
sekunder. Data diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang di publikasikan di Bursa Efek
Indonesia. Laporan tahunan tersebut diperoleh dari situs masing masing perusahaan di Bursa
Efek Indonesia serta publikasi lainnya.
Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang
investasi dan sumber pembiayan dalam upaya mendukung pembangunan Ekonomi Nasional.
Bursa Efek Indonesia juga berperan dalam upaya mengembangkan pemodalan lokal yang besar
untuk menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil.
PT Bursa Efek Indonesia didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Titik Poerbaninggsih
adiwarsito, SH No 27 tanggal 4 Desember 1991. Kedudukannya sebagai badan hokum telah di
sahkan dengan surat keputusan Menteri Kehakiman No. C.2-8146 HT.01.01 tanggal 26
Desember 1991 dan di muat dalam lembaran berita Negara No 25 tanggal 27 Maret 1992.
Pada tanggal 8 Maret 1992, PT Bursa Efek Indonesia secara resmi memperoleh izin
usaha dari Menteri Keuangan melalui SK N0. 323/KMK.01.01/1992. Penyerahan pengelolaan
bursa dari Badan Pengawas pasar Modal (BAPEPAM) kepada perseroan dilakukan oleh Menteri
Keuangan pada tanggal 13 Juli 1992 di Jakarta. PT Bursa Efek Indonesia berdiri dengan syarat
modal yang di setornya minimal 7,5 milyar, yang terbagi sekurang kurangnya dalam 200 saham
dan sekurang kurangnya 25 saham diantaranya telas di ambil dan di setor penuh oleh pemegang
saham, kecuali ditentukan oleh Menteri Keuangan. Menurut pasal 7 ayat 1 Undang Undang pasar
modal No 8 tahun 1995, tujuan pendirian bursa efek adalah untuk menyelengggarakan
perdagangan efek yang teratur , wajar dan efisien. Atas dasar itu, bursa efek wajib menyediakan
sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek. Untuk menciptakan perdagangan
efek yang baik, perlu peraturan yang menunjang dan konsistensi dalam penegakan peraturan
serta pengawasan perilaku pelaku bursa yang terorganisir dengan baik. Selain itu bursa efek juga
menciptakan perdagangan efek yang wajar dan efisien yang sesuai dengan mekanisme pasar
memberikan informasi transparan dan mengenal betul nasabahnya. Untuk mewujudkan
perdagangan efek yang efisien , penyelesaiian tansaksi dilakukan dengan mudah, murah , dan
cepat.
TABEL 4.1
Keputusan investasi memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak baik
perusahaan maupun pemerintah tuan rumah. Pada masa colonial perjanjian seperti ini
dinamakan perjanjian kosensi :
Berikut ini adalah data dari keputusan investasi perusahaan yang dijadikan sampel
selama tahu n2016 – 2017 :
Tbel 4.2
Hasil Perhitungan Keputusan Investasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi
Tahun 2020 – 2021
Berikut adalah data dari keputusan pendanaan dari perusahaan yang di jadikan
sampel selama periode 2016 -2017 :
Tabel 4.3
N KEPUTUSAN PENDANAAN
KODE TAHUN
O LIABILITAS EKUITAS DER
2020 258.283.000.000 700.508.000.000 0,3
1 ADES
2021 334.291.000.000 969.817.000.000 0,34
2016 732.991.000.000 372.883.000.000 1,96
2 ALTO
2017 725.373.000.000 363.835.000.000 1,99
2016 305.958.000.000 1.260.000.000.000 0,2
3 CEKA
2017 310.020.000.000 1.387.366.000.000 0,22
2016 205.681.950.000 1.019.898.963.000 0,2
4 DLTA
2017 298.548.048.000 1.010.174.017.000 0,29
2016 660.424.729.000 1.326.287.143.000 0,49
5 DVLA
2017 705.106.719.000 1.380.798.261.000 0,51
2016 19.668.941.000.000 58.522.468.000.000 0,33
6 GGRM
2017 30.676.095.000.000 59.288.274.000.000 0,51
2016 19.432.604.000.000 30.241.426.000.000 0,64
7 HMSP
2017 23.899.022.000.000 29.191.406.000.000 0,81
2016 53.270.272.000.000 50.318.053.000.000 1,05
8 ICBP
2017 54.880.555.000.000 52.245.252.000.000 1,05
2016 894.754.000.000 483.505.000.000 1,85
9 INAF
2017 1.389.417.000.000 432.149.000.000 3,21
2016 46.091.806.000.000 56.570.429.000.000 0,81
10 INDF
2017 87.647.493.000.000 81.928.715.000.000 1,06
2020 10.215.698.000.000 6.983.891.000.000 1,46
11 KAEF 2021 10.339.644.000.000 7.126.249.000.000 1,45
2020 73.417.000.000 86.730.000.000 0,84
12 KICI 2021 81.612.000.000 85.803.000.000 0,95
2020 2.246.311.000.000 2.794.156.000.000 0,80
13 KINO 2021 2.781.919.000.000 2.527.270.000.000 1,10
14 KLBF 2020 4.875.822.000.000 17.256.332.000.000 0,28
2021 4.475.955.000.000 19.455.419.000.000 0,23
2020 453.960.000.000 277.996.000.000 1,63
15 LMPI 2021 456.696.000.000 240.043.000.000 1,90
2020 379.488.000.000 210.739.000.000 1,80
16 MBTO 2021 401.399.000.000 566.216.000.000 0,70
2020 335.059.000.000 629.002.000.000 0,53
17 MERK 2021 221.600.000.000 665.998.000.000 0,33
2020 2.793.944.000.000 1.284.679.000.000 2,17
18 MLBI 2021 1.647.543.000.000 1.582.232.000.000 1,04
2020 8.627.693.000.000 10.846.852.000.000 0,79
19 MYOR 2021 8.936.360.000.000 12.120.959.000.000 0,73
2020 660.720.000.000 95.657.000.000 6,90
20 PSDN 2021 647.208.000.000 98.367.000.000 6,57
2020 7.613.992.000.000 8.354.618.000.000 0,91
21 RMBA 2021 5.701.066.000.000 5.775.526.000.000 0,98
2020 1.775.690.000.000 2.890.151.000.000 0,61
22 ROTI 2021 1.266.364.000.000 3.284.372.000.000 0,38
2020 439.708.000.000 3.296.335.000.000 0,13
23 SIDO 2021 597.785.000.000 3.471.185.000.000 0,17
2020 806.678.000.000 961.981.000.000 0,83
24 SKBM 2021 977.942.000.000 992.485.000.000 0,98
2020 448.803.000.000 1.865.986.000.000 0,24
25 TCID 2021 480.956.000.000 1.819.848.000.000 0,26
2020 2.727.421.000.000 6.377.235.000.000 0,42
26 TSPC 2021 2.769.022.000.000 6.875.303.000.000 0,40
2020 3.972.379.000.000 4.781.737.000.000 0,83
27 ULTJ 2021 2.268.730.000.000 5.138.126.000.000 0,44
2020 15.597.264.000.000 4.937.368.000.000 3,15
28 UNVR 2021 14.747.263.000.000 4.321.269.000.000 3,41
2020 428.590.000.000 1.185.851.000.000 0,36
29 WIIM 2021 572.784.000.000 1.318.385.000.000 0,43
Price to book value menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku
saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio perusahaan maka pasar percaya akan
propek perusahaan.
Berikut ini adalah data dari keputusan investasi dari perusahaan yang dijadikan
sampel selama tahun 2020-2021 :
Tabel 4.4
Tahun 2020-2021
Sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda terlebih dahulu dalakukan uji asumsi
klasik yang terdiri dari :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan maksud memeriksa apakah data yang berasal dari
populasi yang terdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat pada table 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5
Uji Normalitas
Dari hasil analisis di atas dapat di lihat bahwa uji normalitas yang di lakukan
terhadap variable independen dan variable dependen menunjukan nilai normal karena
nilai Asymp.sig dari ketiga variable yaitu keputusan investasi , keputusan pendanaan
dan nilai perusahaan lebih besar dari 0,5 sehingga dapat di simpulkan bahwa ketiga
variable yang penulis teliti memiliki data yang terdistribusi secara normal dan dapat
dilakukan pengujian selanjutnya.
2. Uji Multikolieritas
Tbael 4.6
Uji Multikolineritas
Dari hasil table 4.6 di atas uji multikolineritas menunjukan bahwa variable
X (independen) memiliki nilai Tolerance di bawah dari 1 sedangkan nilai VIF
(Variance Inflation Factor) di bawah 10 sehingga dapat di simpulkan bahwa
variable independen tersebut tidak mengalami multikolineritas karena syarat
sudah terpenuhi pengujian selanjutnya dapat dilakukan.
3. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas
Hasil nalisis linear berganda dapat dijelaskan pada table 4.7 berikut :
Kemudian nilai koefisien regresi masing masing variable di atas dapat
didistrubusikan ke dalam persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
1. Nilai konstanta sebesar 5,481 satuan hal ini menunjukan bahwa sebelum di pengaruhi
variable keputusan investasi dan keputusan pendanaan sebagai variable independen
maka nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sector industry barang konsumsi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 – 2021 sydah ada sebesar 5,481
satuan dngan asumsi variable lain nol atau tidak ada.
2. Koefisien keputusan investasi (X1) memebrikan nilai sebesar 0,406 satuan jika
keputusan investasi di tingkatkan satu satuan maka nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur sector industry barang konsumsi yangterdaftar di BEI Tahun 2020 – 2021
akan mengalami peningkatan sebesar 0,406 satuan dengan asumsi variable lain tetap
dan sebaliknya
3. Koefisien keputusan pendanaan (X2) memberikan nilai sebesar 16,539 satuan jika
keputusan pendanaan di tingkatkan satu satuan maka nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2020 – 2021 akan meningkat
sebesar 16,539 satuan dengan asumsi variable lain tetap
Berdasarkan perhitungan pada table 4.7 di atas diketahui bahwa nlai hasil
uji t dari variable keputusan investasi memiliki nilai signifikan sebesar 0,026. Jika
nilai signifikan yang digunakan dalam penelitian ini (a=0,05) maka terbukti
bahwa nilai signifikan lebih kecil dari tingkat signifikan yang digunakan yaitu
(0,026 < 0,05). Hal ini berarti keputusan investasi memilki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahan manufaktur sector barang
konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2020-2021. Dengan demikian hipotesis
pertama yang di ajukan dalam penelitian ini dapat diterima dengan tingkat
kepercayan 95%.
2. Keputusan Pendanaan
Untuk menguji pengaruh variable bebas secara bersama – sama dengan menggunakan uji
F. Hasil perhitungan regresi secara bersama sama diperlihatkan pada table 4.8
Tabel 4.8
Dari hasil uji F di dapat nilai signifikan 0,001 dan F hitung 22.084. ini berarti
bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variable terikat yaiutu keputusan
investasi dan keputusan pendanaan memiliki pengaruh poitif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur sector industry barang konsumsi yang terdaftar di BEI
tahun 2020 – 2021 karena nilai signifikannya 0,000 < 0,05 sehingga pengujian hipotesis secara
bersama sama dapat di terima.
Tabel 4.9
Dari hasil uji koefisien determain ini diperoleh nilai R (R square) sebesar
0,445 artinya kontribusi dari variable keputusan investasi dan keputusan
pendanaan terhadap nilai perusahaan adalah sebesar 44,5% sedangkan sisanya
55,5% lagi dipengaruhi variable lain yang tidak termasuk dalam penelitian yang
penulis lakukan ini.
4.6 Pembahasan Hipotesis
DER berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan
pemilik perusahaan, dari hasil uji di atas dapat diketahui seberapa efektif pemanfaatan
modal yang digunakan oleh perusahaan yang diperoleh kreditor dalam bentuk utang.
Keputusan pendanaan yang di ukur melalui DER memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap perusahaan.
Diliht dari uji f menunjukan bahwa secara bersama sama kedua variable
keputusan investasi dan keputusan pendanaan memiliki pengaruh yang sifnifikan terhadap nilai
perushaan pada perusahaan manufaktur sector industry yang terdaftar di BEI tahun 2020 – 2021
Hal ini sesuan dengan teori Sartono (2001) yang mengatakan bahwa manajer
keuangan harus dapat menterjemahkan tujuan strategis ke dalam tujuan jangka pendek. Mereka
dituntut fleksibelitas dalam menangkap dan mengantisipasi perubahan di masa mendatang untuk
secara dini menyesuaikan dan mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Manajer keuangan
harus mampu mengambil keputusan tersebut secara efektif dan efisien. Efektif dalam keputusan
investasi akan tercermin dalam pencapaian tingkat keuntungan yang ptimal. Efisien dalam
pendanaan akan tercermin dalam perolehn dana dengan biaya minimum.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Secara parsial keputusan investasi dan keputusan pendanaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan
2. Secara simultan keputusan investasi dan pendanaan berpengaruh positih dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Dari hasil uji koefisien determain diperoleh R (R square) sebesar 0,445 artinya
kontribusi dari variable keputusan investasi dan keputusan pendanaan terhadap nilai
perusahaan adalah sebesar 44,5% sedangkan sisanya 55,5% dipengaruhi variable lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Agar penelitian ini lebih bermakna maka bagi yang berkeinginan untuk
melanjutkan penelitian ini agar menambah variable yang tidak di masukan dalam
penelitian ini.
2. Perusahaan
4. Bagi Investor