Anda di halaman 1dari 2

Maria Deg-degan Tunggu pengumuman

 Mariana Cahtrina Maharani Putri deg-degan menghadapi hari Selasa (13/6). Pasalnya, hari
itu merupakan pengumuman kelulusan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri
( SBMPTN). Beberapa waktu lalu dia mengikuti seleksi dengan penuh harapan diterima di
perguruan tinggi yang diidamkannya.
Ketika mengikuti SBMPTN, Mariana merasa bisa menjawab soal, dan sebagian besar lancar.
Oleh karena itu dia yakin bakal lulus. “Saya yakin, dan semoga saja lulus," tuturnya.
Peringkat terbaik kedua nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Jurusan IPS dari
SMAN 7 Banjarmasin ini mengaku bakal berkoordinasi dengan lulusan SMAN 7 lainnya di goup
WhatsApp (WA) atau Line.

Pastinya saya akan kabar kabari di grup dengan teman-teman di WA atau Line. Oleh karena juga
banyak yang ikut SBMPTN, namun jurusan berbeda-beda," ungkap Mariana yang sudah
menyiapkan nomor ujian dan tanggal lahir untuk akses login melihat pengumuman.
Namun, Mariana akan mengecek kelulusan SBMPTN cukup melalui layar gawainya. "Kalau
saya akan pakai gawai saja memonitor lulus tidaknya," katanya.
Anak tunggal itu mengaku sudah menyiapkan nomor peserta ujian untuk dimasukkan ke kode
dimana website siang ini.
"Nomor peserta saya 217755000186. Kemarin test di ruang komputer fakultas kedokteran. Lulus
atau tidaknya ya saya akan cek nanti, setidaknya, saya sudah mengusahakan yang terbaik," ujar
dara itu optimistis.
Mariana adalah satu dari sekian ribu calon mahasiswa asal Kalsel yang akan mengecek
kelulusan SBMPTN. Maria adalah peraih UN SMA jurusan IPS terbaik kedua dengan nilai
360,50 satu tingkat di bawah rangking pertama, yang diraih Fikri Haikal yang meraih nilai
362,00 yang merupakan siswa asal Kandangan, HSS.
Bagi dia, kuncinya keberhasilan tidak lain adalah belajar dan yang sangat membantunya adalah
bimbingan guru-gurunya di sekolah. "Saya mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sorenya ikut bimbingan dari pendamping di sekolah. Jadi, sering latihan saja," ucapnya.
Mariana mengambil jalur SBMPTN, sebab ketika dia melamar jalur undangan atau seleksi
nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dia masih kurang beruntung. "Saya
optimistis saja, masuk ke ULM, mudahan bisa," ucap dara yang akrab disapa Maria ini.
Senada dengan Sukya Indah Permata Sari. Siswa asal Kotabaru ini pun mengaku sudah siap
melihat penguuman SBMPN. "Kami akan lihat nantinya pakai komputer," ujarnya.
Terpisah, Prof Alim Bachri, ketua panitia pelaksana SBMPTN ULM, menjelaskan, pengumuman
bisa dilihat pada Rabu (14/6) melalui website ULM di alamat http://www.ulm.ac.id, selain situs
resmi http://pengumuman.sbmptn.ac.id mulai pukul 14.00 WIB.
"Yang bisa dilihat adalah pengumuman bersangkutan dan tidak bisa melihat peserta yang lain,
dengan cara memasukkan nomor peserta nomor pendaftaran dan nama," kata Alim Bachri.
Dia menyebut, untuk yang diumumkan kelulusan adalah sesuai daya tampung sebanyak 2.000.
"Untuk pengumuman bersamanya kami informasikan melalui koran," ujarnya.
Disebutkan Alim Bachri, untuk kuota SBMPTN dilihat apakah akan terpenuhi. "Kalau tidak
maka akan ditambah melalui jalur mandiri. Angkanya yang akan diumumkan itu tidak lebih dari
2.000 seperti SBMPTN," kata dia.
Dirinci Alim Bachri, untuk jalur Mandiri nantinya disiapkan kuota sebanyak 30 persen dari
6.000. "Bahasanya adalah kurang dari 2.000 disediakan slot untuk jalur mandiri. Namun angka
pastinya nanti diketahui setelah pengumuman besok (hari ini)," kata Alim Bachri.
Sementara itu, Rektor ULM, Profesor Sutarto Hadi menjelaskan, untuk calon mahasiswa yang
tidak lulus SBMPTN dan SNMPTN, tidak perlu risau sebab masih ada kesempatan mengikuti
jalur Utama ULM (Ujian Tulis Mandiri) untuk masuk kuliah di ULM. "Semoga yang belum
beruntung di SBMPTN bisa memanfaatkan jalur utama ULM," kata Sutarto.
Sebelumnya, Rektor ULM Profesor Sutarto Hadi mengatakan, soal yang diujikan memang dibuat
sangat sulit, mengingat SBMPTN salah satu jalur utama untuk mengukur tingkat kemampuan
peserta, berbeda dari SNMPTN.
“Ya ini memang standar kita memang panitia pusat sudah menyusun, Undip yang membuat soal
beda. Yang SBMPTN ini sifatnya lebih prediktif menilai sejauh mana kemampuan siswa untuk
bisa berhasil belajar di perguruan tinggi,” kata dia.
Diketahui total ada 11.184 peserta SBMPTN serentak menjalani ujian, selasa pagi, ujian
dilaksanakan dengan dua sistem yakni paper based test atau PBT dan computer based test atau
CBT. (Lis) 

Anda mungkin juga menyukai