Anda di halaman 1dari 9

JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO.

1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225


E-ISSN: 2580-2798

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB E-LEARNING UNTUK


PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MENGGUNAKAN MOODLE
Jozua Ferjanus Palandi1, Siti Aminah1, Zusana Eko Pudyastuti1,2
1
Program Studi Teknik Informatika dan Komputer Indonesia, STIKI
2
Universitas Negeri Malang
E-mail1: jozuafp@stiki.ac.id

Abstrak
Pendidikan Anti Korupsi sangat diperlukan sebagai upaya untuk memberantas tindakan korupsi atau perilaku koruptif. Di lain pihak teknologi yang
saat ini berkembang pesat dapat difungsikan sebagai media untuk mengedukasi masyarakat, terutama pelajar. Sejauh ini aplikasi atau situs yang
terkait dengan pembahasan anti korupsi kebanyakan berisi makalah-makalah tentang pendidikan anti korupsi, bahkan situs Indonesian Corruption
Watch juga berisi artikel-artikel yang memuat berita tentang korupsi. Situs-situs tersebut memang berupaya untuk memberantas korupsi atau
mencegah tindakan korupsi, namun materi untuk Pendidikan Anti Korupsi belum banyak disentuh. Pendidikan Anti Korupsi untuk perguruan tinggi
dibuat secara personal dalam sebuah blog saja sehingga tidak dapat dijadikan referensi dalam dunia akademik. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya
sebuah situs web yang secara khusus menangani materi Pendidikan Anti Korupsi bagi masyarakat pada umumnya dan pelajar pada khususnya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk aplikasi web e-learning menggunakan LMS Moodle. Aplikasi yang dipakai untuk membangun
sistem ini adalah Moodle. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan penelitian ini mengikuti empat tahapan, yaitu: tahap analisis, tahap
desain, tahap pembuatan, dan tahap penerapan. Secara singkat tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: tahap analisis akan menghasilkan
spesifikasi kebutuhan sistem, tahap desain akan melakukan pengujian terhadap desain yang telah dibuat, tahap pembuatan akan melakukan konversi
desain menjadi sebuah program, dan yang terakhir tahap penerapan adalah tahap dimana proses instalasi sistem dilakukan dan dieksekusi. Hasil akhir
dari penelitian ini adalah situs e-learning dengan course Pendidikan Anti Korupsi yang dikembangkan dengan menggunakan LMS Moodle.
Kata kunci: Pendidikan, Anti Korupsi, LMS, Moodle, e-learning

Abstract
Anti-corruption education is important for combating corruption or corruptive act. The rapid development of technology can be employed effectively
as the media to educate people, particularly students, about anti-corruption education. The content of applications or websites that are intended for
that purpose are mostly articles about anti-corruption education. As a matter of fact, the website of Indonesian Corruption Watch per se contains
articles merely about news on corruption. Those sites were created with an intention to combat or to prevent corruption, however, none of them
provides materials on anti-corruption education. Materials on anti-corruption education for higher education can be found mostly in personal blog
that cannot be employed as a good academic reference for teaching anti-corruption education. Therefore, a website which particularly contains anti-
corruption education materials following the academic principles is critically needed to educate people and students. The objective of this study was
to develop e-learning website application using LMS Moodle for accommodating the teaching of anti-corruption education. Moodle was employed in
this study to build the system. Several stages were required to achieve the aim, i.e. analysis stage, design stage, developing stage and application
stage. Briefly, specification of system requirement was identified in the analysis stage; assessment on the design of the website was taken in the design
stage; the design to be converted into a program was conducted in the development stage; and the process of system installation and launching were
conducted in the application stage. The end-product of this study was an e-learning website that contained courses on anti-corruption education
using LMS Moodle.
Keywords: Education, Anti-corruption, LMS, Moodle, e-learning

1. PENDAHULUAN dapat dikembangkan melalui proses belajar dan


Pendidikan Anti Korupsi merupakan salah pembelajaran. Banyak masalah ditemukan
satu usaha preventif dalam memberantas terkait proses belajar dan pembelajaran yang
korupsi. Usaha ini diharapkan dapat perlu diharmonisasikan agar kondisi belajar
memberantas korupsi sehingga bangsa dapat tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin
Indonesia dapat maju melalui Pendidikan. dicapai sehingga pada akhirnya dapat
Pendidikan adalah merupakan salah satu cara memperoleh hasil yang optimal. Tujuan
atau proses mencetak generasi penerus bangsa pembangunan nasional Indonesia adalah
yang cerdas komprehensif [1], dan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, artinya
pendidikan pula berbagai aspek kehidupan adalah bahwa pendidikan merupakan suatu

35
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

faktor penting yang dilakukan dengan sadar menjadi konten dari media pembelajaran ini
dalam rangkaian proses mewujudkan cita-cita adalah Pendidikan Anti Korupsi. Mata kuliah
bangsa yaitu mengubah tingkah laku manusia Pendidikan Anti Korupsi yang ditawarkan
Indonesia ke arah yang lebih baik [2]. kepada perguruan tinggi sementara ini adalah
Pendidikan yang benar akan merangsang penyampaian materi dengan cara ceramah dan
kreativitas seorang peserta didik yang untuk orientasinya adalah untuk mengembangkan
memiliki watak kerja keras, beretos kerja kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan
tinggi, bertanggung jawab dalam mengembangkan sikap peduli dan
menyelesaikan pekerjaannya hingga tuntas bertanggungjawab terhadap tindakan dan
sehingga peserta didik tersebut mampu kondisi yang berhubungan dengan masalah
menghadapi tantangan dalam hal kehidupan pencegahan perilaku koruptif. Tujuan
dan perkembangan teknologi yang semakin Pendidikan Anti Korupsi adalah menanamkan
cepat akhir-akhir ini [3]. Penyampaian materi, mental antikorupsi, dan tujuan ini sudah
dalam penelitian ini adalah materi Pendidikan menjadi ranah lembaga pendidikan formal
Anti Korupsi, yang cenderung monoton dalam mengingat bahwa sebuah lembaga pendidikan
kelas membuat minat peserta didik untuk formal memiliki posisi yang sangat strategis
mengikuti pelajaran menjadi menurun. Kondisi dalam hal memberikan perlindungan kepada
seperti ini juga mengakibatkan kemauan belajar calon generasi penerus bangsa agar memiliki
peserta didik akan menurun. Model pandangan yang benar terhadap maraknya
pembelajaran alternative yang mendukung tindak korupsi [5].
proses belajar dan pembelajaran yang Berdasarkan tren teknologi akhir-akhir ini
dimaksud mutlak diperlukan. Model banyak sekali bidang-bidang yang
pembelajaran alternatif tersebut diharapkan memanfaatkan fasilitas jaringan internet, baik
dapat menarik minat belajar peserta didik. dalam bidang pendidikan maupun dalam
Salah satu alternatif dalam proses belajar dan bidang-bidang lain. E-learning didefinisikan
pembelajaran tersebut adalah dengan sebagai sistem pembelajaran dimana media
memanfaatkan media pembelajaran yang elektronik atau internet menjadi satu-satunya
familiar dengan peserta didik. media pembelajaran [11]. Oleh karena itu, e-
Selain itu, tenaga pengajar dituntut untuk learning memungkinkan peserta didik untuk
selalu melakukan hal-hal kreatif dalam berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
merancang dan mengembangkan media dan aktivitas pembelajaran dapat dilakukan
pembelajaran yang tentu saja masih harus kapan dan dimana saja (pembelajaran jarak
sesuai dengan koridor kebutuhan di perguruan jauh). Sistem e-learning memiliki serangkaian
tinggi masing-masing. Dalam melakukan fitur yang dapat digunakan untuk meregistrasi,
pengembangan media pembelajaran, seorang memonitor dan mengevaluasi aktivitas
tenaga pengajar hendaknya mengikuti pembelajaran. Platform seperti ini merupakan
kebutuhan dan tujuan dari pembelajaran yang sebuah sistem yang mengintegrasikan banyak
akan dicapai. Diharapkan dengan tersedianya kegiatan pembelajaran sekaligus, seperti
media pembelajaran yang sesuai dengan menciptakan, mengorganisasikan,
kebutuhan dan tujuan maka media tersebut mengirimkan, berkomunikasi, berkolaborasi
tentunya dapat membuat proses pembelajaran dan memberikan penilaian. Selain itu, sistem
menjadi lebih mudah diikuti oleh peserta didik pembelajaran ini memungkinkan tenaga
[4]. Materi yang menjadi titik pokok atau yang pengajar untuk menggunakan ulang,

36
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

mengubah, atau merevisi konten materi perangkat komputer atau gawai. Materi yang
pembelajaran [7-8, 11]. E-learning merupakan diberikan oleh tenaga pengajar dapat diakses
pembelajaran menggunakan teknologi internet berulang kali oleh peserta didik kapanpun dan
dengan jangkauan yang luas dengan dimanapun tergantung keinginan peserta didik.
kemampuan untuk memperbaharui, Teknologi internet di era digital ini telah
menyimpan, mendistribusikan dan menjadi kebutuhan penting dalam proses
membagikan suatu materi ajar melalui belajar dan pembelajaran. Pendidikan dengan
komputer dan teknologi internet yang standar. memanfaatkan teknologi internet merupakan
Dengan demikian jenis pembelajaran ini sarana komunikasi yang dapat dimanfaatkan
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar oleh tenaga pengajar dalam memotivasi peserta
kepada peserta didik dengan menggunakan didik untuk belajar mandiri.
jaringan internet dan komputer, yang artinya Dalam dunia pendidikan, Learning
proses pembelajarannya tanpa melalui tatap Management System (LMS) banyak digunakan
muka langsung. Studi empiris menyatakan sebagai media pembelajaran online baik yang
bahwa motivasi dan kemandirian peserta didik dilakukan secara terpisah atau berintegrasi
mengalami peningkatan dengan digunakannya dengan pembelajaran konvensional secara tatap
pembelajaran e-learning tersebut, meskipun muka (blended learning). Sistem pembelajaran
mungkin prestasi belajarnya tidak mengalami ini diakui dapat memberikan banyak
peningkatan ketika dibandingkan dengan keuntungan bagi tenaga pengajar dan peserta
pembelajaran konvensional [11]. didik dalam proses pembelajaran karena
Berdasarkan pendapat diatas maka salah banyaknya kemudahan yang disediakan. LMS
satu alternatif media pembelajaran yang dapat mampu mengakomodasikan konten dalam
ditawarkan bagi peserta didik adalah berbagai macam format seperti suara, teks, dan
pembelajaran berbasis internet. Media gambar. Sistem ini juga telah banyak
pembelajaran ini dipandang dapat menunjang dikembangkan dan dirancang menyesuaikan
proses pembelajaran dalam hal ini Pendidikan dengan kebutuhan pembelajaran. LMS
Anti Korupsi. Kelebihan media pembelajaran memberikan kesempatan kepada tenaga
ini adalah bahwa media tersebut dapat pengajar dan peserta didik untuk melakukan
digunakan oleh peserta didik untuk belajar aktivitas pembelajaran secara online layaknya
diluar jam regular dan dapat diakses dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara
mudah. Pemberian ceramah di kelas membuat konvensional, seperti membuka kelas,
penyampaian materi di kelas menjadi kurang mengunggah dan mengunduh materi
optimal sehingga berakibat pemahaman materi pembelajaran, mengumpulkan tugas dan
oleh peserta didik juga tidak optimal. Dengan berkomunikasi. LMS ini dapat mengakomodasi
adanya fasilitas jaringan internet, dapat dibuat berbagai media online yang sering digunakan
sebuah media pembelajaran berbasis internet baik oleh tenaga pengajar maupun peserta didik
yang nantinya dapat membantu tenaga pengajar sehingga mereka dapat berkomunikasi secara
dalam menyampaikan materinya diluar jam interaktif dengan menggunakan message
mengajar reguler. Media pembelajaran ini, atau boards, chats, video-conference, dan forums [7-
yang biasa disebut dengan e-learning, 8]. Sehingga seharusnya tenaga pengajar bisa
dibutuhkan oleh tenaga pengajar karena media berpikir lebih kreatif untuk mengembangkan
ini dapat diakses tanpa terbatas waktu dan materinya menggunakan teknologi internet dan
tempat selama tersedia jaringan internet dan menempatkannya pada model e-learning

37
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

dengan memanfaatkan aplikasi manajemen memilih course yang disediakan atau


konten berbasis web. melakukan enrollment. Dengan aplikasi ini
Salah satu aplikasi yang banyak diminati pula aktivitas peserta didik dalam Moodle
adalah Moodle. Dengan koneksi internet dapat dimonitor. Sesuai dengan kebutuhan
manfaat e-learning dengan Moodle sebagai tenaga pengajar dalam memberi alternatif
media pembelajaran dapat dijadikan sebagai pembelajaran pada matakuliah Pendidikan Anti
pemicu untuk menarik minat peserta didik Korupsi, sehingga perlu diadakan suatu inovasi
dalam proses pembelajaran. Aplikasi Moodle dalam pengembangan alternatif sistem
secara fungsi lebih dikenal sebagai Course pembelajaran yang menarik dan interaktif
Management System atau Learning dalam pemanfaatannya.
Management System (LMS). Moodle adalah Sehubungan perlunya inovasi tersebut
singkatan dari Modular Object Oriented maka perlu dikembangkan sebuah alternatif
Dynamic Learning Environment [7]. Moodle pembelajaran yaitu e-learning untuk
adalah salah satu jenis LMS yang paling sering Pendidikan Anti Korupsi menggunakan
digunakan dalam proses pembelajaran karena aplikasi Moodle. Rumusan masalah dalam
dianggap mampu mendukung tercapainya penelitian ini adalah “Bagaimana rancang
keberhasilan pembelajaran. Keuntungan yang bangun e-learning menggunakan Moodle untuk
dapat diperoleh dengan menggunakan Moodle Pendidikan Anti Korupsi?”. Sedangkan tujuan
antara lain efisiensi waktu dan biaya, yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
kemudahan akses dan fitur, fleksibilitas jadwal mendeskripsikan rancang bangun e-learning
belajar, meningkatkan kemandirian peserta menggunakan Moodle untuk Pendidikan Anti
didik dalam belajar, meningkatkan motivasi Korupsi.
peserta didik, kemudahan dalam memberikan
penilaian, mengakomodasi banyak media. 2. Metode
Kemudahan dan keuntungan ini sejalan dengan Dalam mengembangkan e-learning
keuntungan penggunaan LMS dalam menggunakan aplikasi Moodle untuk
pembelajaran [8-10]. Pendidikan Anti Korupsi ini akan digunakan
LMS Moodle ini merupakan sebuah empat tahap seperti yang dilakukan untuk
perangkat lunak yang berfungsi untuk merancang sebuah sistem informasi, tahap-
menyediakan fasilitas dan lingkungan tahap tersebut adalah:
pembelajaran untuk mengadakan sebuah 1). Tahap Analisis
pendidikan berbasis internet. Dengan tampilan 2). Tahap Desain
web, Moodle memiliki fitur-fitur yang cukup 3). Tahap Pembuatan
lengkap untuk menyajikan course dimana 4). Tahap Penerapan
tenaga pengajar bisa mengunggah materi [8]. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian dan
Dalam hal ini aplikasi yang dibuat Pengembangan, dengan lokasi penelitian di
memanfaatkan model cloud computing. Cloud Laboratorium STIKI, Malang. Road Map
Computing adalah sebuah model yang aktivitas untuk setiap tahap dapat dilihat pada
memungkinkan untuk melakukan ubiquitous Gambar 1.
computing secara on-demand dengan
mengakses jaringan ke sumber daya komputasi, Tahap Analisis:
Diawali dengan aktivitas observasi langsung
misalnya dalam hal ini storage [6]. Peserta
dan dengan mencatat kebutuhan sistem,
didik dapat login ke sistem Moodle kemudian

38
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

penelitian dilanjutkan dengan analisis masalah


berdasarkan data-data dari penelitian
sebelumnya dan juga artikel yang berkaitan
dengan pencegahan tindakan korupsi serta
berdasarkan jurnal-jurnal yang menyediakan
materi serta bahan-bahan ajar Pendidikan Anti
Korupsi dari beberapa sumber lain. Hasil dari
analisis masalah diatas akan menghasilkan
daftar kebutuhan, fitur, dan spesifikasi yang
dibutuhkan dalam sistem yang baru.
Spesifikasi alat yang digunakan dalam
penelitian adalah (a) spesifikasi komputer
dengan Processor AMD-A8 Quad-Core 2.20 Gambar 2. Tahap Pembuatan dan Tahap Penerapan
Ghz, Memory 4GB DDR3, Harddisk 500 GB, Tahap Pembuatan:
DVD RW, dan (b) spesifikasi software Tahap ini melakukan konversi logika yang
Operating System Windows 10, LMS Moodle, tadinya berupa desain menjadi program
Web Browser Mozilla FireFox, Microsoft komputer yang dalam hal ini menggunakan
Edge, dan Chrome. aplikasi Moodle. Program komputer yang
dimaksud ini adalah menghasilkan aplikasi
perangkat lunak berbasis web yang bersifat
dinamis. Hasil uji program diatas mengikuti
standar Learning Management System yang
telah disiapkan oleh pengembang. Jika sudah
tidak ada kesalahan maka dilanjutkan ke tahap
berikutnya.

Tahap Penerapan:
Tahap penerapan diawali dengan instalasi
perangkat lunak di server yang telah ditentukan
oleh penyedia jasa hosting.

Gambar 1. Tahap Analisis dan Tahap Desain

Tahap Desain:
Aktivitas mendesain yang dimaksud adalah
mencari ketepatan pilihan layout, proses, dan Gambar 3. Aplikasi web e-learning PAK
menu yang mendukung konten Pendidikan Anti
Korupsi nantinya.

39
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

dalam proses pengembangan aplikasi web e-


learning menggunakan Moodle ini adalah
menyewa server untuk hosting dan memesan
domain dengan nama www.pakbagindo.com.
Aktifitas selanjutnya adalah adalah
melakukan instalasi aplikasi Moodle melalui
control panel yang sudah disiapkan oleh server
hosting. Aktifitas berikutnya, setelah Moodle
berhasil di-install adalah mengatur tata letak
menu dan nagivasi pada tampilan Moodle yang
sudah tersedia agar memudahkan pengguna
nantinya dalam memakai aplikasi e-learning
Gambar 4. Setting Moodle ini. Aktifitas terakhir adalah memasukkan
konten materi Pendidikan Anti Korupsi yang
Untuk melihat jalannya aplikasi, maka yang
telah disusun sedemikian rupa untuk
diperlukan adalah memanggil atau mengakses
aplikasi web yang telah dibuat oleh user, yang memudahkan pengguna mengaksesnya nanti.
mana dalam hal ini user yang dimaksud adalah
tenaga pengajar, peserta didik, dan admin.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
proses rancang bangun aplikasi web e-learning
untuk Pendidikan Anti Korupsi dengan
menggunakan Moodle telah dilakukan. Proses
rancang bangun e-learning menggunakan
Moodle ini jika dikaitkan dengan model
pengembangan sistem informasi akan melalui
empat tahap. Tahap pertama proses analisis
yang menghasilkan daftar kebutuhan, proses
yang kedua adalah perancangan layout, desain
konten, dan perancangan menu. Bagian ini
dibuat untuk mempermudah pemrogram
menyesuaikan tampilan, tata letak konten,
komponen, dan penyajian konten pada aplikasi Gambar 5. Course yang ditawarkan
web e-learning yang dibuat. Untuk e-learning
yang menggunakan Moodle ini sudah memiliki
desain bawaan, dimana tampilannya dapat
berbeda-beda sesuai dengan tema yang dipilih,
namun demikian untuk header, letak menu
navigasi, dan konten yang akan dimasukkan
bisa diatur sesuai kebutuhan pengguna. Proses
yang ketiga adalah proses pengembangan
aplikasi. Beberapa aktifitas yang dilakukan

40
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

dikembangkan oleh pemrogram. Revisi aplikasi


web e-learning ini dilakukan berdasarkan uji
coba.

Tabel 1. Pengujian Sistem

Hasil Kesim-
No Diujikan Pengujian
Pengujian pulan

1 Akses Ketik URL: Situs Sukses


Web www.pakba pakbagindo
gindo.com

2 Login Input Jika input Sukses


username benar, user
dan dapat masuk
password ke dalam
Gambar 6. Penggunaan Moodle sistem

2 Memilih Click salah User dapat Sukses


Integrasi pada aplikasi ini, seperti
Course satu masuk ke
misalnya: membuat materi dengan format .pdf
pilihan dalam
atau .doc, menyiapkan video-video terkait
course course yang
dengan materi, menyiapkan gambar atau
dipilihnya
animasi terkait dengan materi, soal-soal latihan
dan evaluasi, serta memberikan link website 3 Memilih Click topik User dapat Sukses
lain untuk sumber belajar yang relevan sudah Topik yang masuk ke
harus disiapkan terlebih dahulu. Semua bahan diharapkan dalam topik
tersebut akan terangkum dalam sebuah course yang dipilih
Pendidikan Anti Korupsi dengan beberapa 4 Memilih Click User dapat Sukses
topik yang telah terformat. Pengguna dapat materi materi yang menampil-
mengakses e-learning melalui perangkat diharapkan kan materi
komputer maupun gawai yang terhubung ke
5 Mengedit User User dapat Sukses
internet melalui browser dengan mengetikkan
pengatu- memilih melakukan
alamat www.pakbagindo.com. Untuk dapat
ran proses edit proses
menggu-nakan aplikasi e-learning yang
settings setting
dikembangkan dengan menggunakan Moodle
ini, peserta didik harus mendaftar terlebih 6 Melaku- User User dapat Sukses

dahulu. Pengguna yang sudah terdaftar harus kan memilih melakukan

memasukan kata kunci (password) pada course backup proses proses

Pendidikan Anti Korupsi agar dapat melihat backup backup

konten yang sudah disediakan. Setelah 7 Melaku- User User dapat Sukses
mendaftar dan masuk kedalam course kan memilih melakukan
Pendidikan Anti Korupsi, maka peserta didik restore proses proses
dapat dikatakan siap untuk mengikuti proses restore restore
belajar melalui e-learning yang telah

41
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

Hasil Kesim- pemanfaatan internet dalam rangka belajar


No Diujikan Pengujian
Pengujian pulan secara online melalui aplikasi web e-learning
8 Masuk User User dapat Sukses sebagai media alternatif pembelajaran sehingga
dash- memilih melakukan materi yang diterima oleh peserta didik akan
board menu kustomisasi menjadi lebih optimal tanpa ada batasan ruang
dashboard dashboard dan waktu lagi. Tenaga pengajar seyogyanya
juga secara konsisten dan berkelanjutan
9 Memilih User User dapat Sukses
menggunakan e-learning sebagai alternatif
menu memilih melakukan
dalam pembelajaran, mengingat tren teknologi
profile menu kustomisasi
yang sekarang ini sangat mendukung dalam hal
profile profile
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
10 Memilih User User dapat Sukses Disamping itu semua, tenaga pengajar dituntut
menu memilih melakukan harus lebih kreatif dalam mengemas proses
message menu pengiriman pembelajaran seperti ini sehingga transformasi
s messages pesan cara belajar seperti ini akan mudah diikuti oleh
peserta didik secara mandiri dan bebas.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan 5. UCAPAN TERIMA KASIH
pembahasan yang telah dijabarkan diatas, maka Pada akhirnya peneliti dapat mengucapkan
kesimpulan yang dapat diambil dalam terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
penelitian ini adalah bahwa proses rancang Direktorat Jendral Sumber Daya IPTEK dan
bangun aplikasi e-learning dengan DIKTI, Kemenristekdikti, yang telah
menggunakan Moodle ini, jika dikaitkan memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
dengan model pengembangan sistem informasi melakukan penelitian tentang Pendidikan Anti
akan melalui sebuah siklus yaitu analisis, Korupsi melalui Hibah Penelitian Dosen
perancangan, pembuatan, dan penerapan. Pemula tahun anggaran 2017. Ucapan terima
Untuk mengakses aplikasi web e-learning kasih juga ditujukan kepada Lembaga
Pendidikan Anti Korupsi ini, bisa dilakukan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKI
dengan memanggil nama domain Malang yang telah memfasilitasi terlaksananya
www.pakbagindo.com. Lebih lanjut untuk kegiatan penelitian ini.
mengakses course lebih dalam, maka pengguna
harus melakukan enrollment terlebih dahulu.
Setelah peserta didik terdaftar, maka course
dapat diakses oleh peserta didik dan mengikuti
course Pendidikan Anti Korupsi tersebut
dengan cara memilih topik dimana konten yang
diinginkan oleh peserta didik tersedia.
Kemudian, dalam rangka kegiatan belajar,
baik dalam lingkungan kampus maupun di luar
lingkungan kampus, tenaga pengajar
hendaknya dapat memancing rasa ingin tahu
peserta didik untuk mengoptimalkan

42
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

DAFTAR PUSTAKA [10] Rymanova, I., Baryshnikov, N., Grishaeva,


A. 2015. E-course Based on the LMS
[1] Novijantie, Lilik. 2014. Peran Lembaga
Moodle for English Language Teaching:
Pendidikan Formal Sebagai Modal Utama
Development and Implementation of
Membangun Karakter Siswa. Jurnal Ilmu
Results. Procedia-Social and Behavioral
Tarbiyah "At-Tajdid". 3(1): 45-71.
Sciences. 260 (2015): 236-240.
[2] Setyandari, Ana. 2016. Pendidikan
[11] Lin, H.C., Chen, W.J., Nien, S.F. 2014. The
Karakter Sebagai Sebagai Pilar
Study of Achievement and Motivation by
Pembentukan Kepribadian Bangsa.
e-Learning – A Case Study. International
Magistra. 28(98): 1-6.
Jounal of Information and Education
[3] Awad, Faizah. 2015. Pembelajaran Kreatif Technology. 4 (5): 421-425.
Perspektif Bimbingan & Konseling.
Tadbir. 3(1): 29-37.
[4] Supartini, Mimik. 2016. Pembelajaran
Kreatif Perspektif Bimbingan &
Konseling. Jurnal Penelitian dan
Pendidikan IPS. 10(2): 1858-4985.
[5] Suryani, Ita. 2015. Penanaman Nilai-Nilai
Anti Korupsi Di Lembaga Pendidikan
Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Preventif
Pencegahan Korupsi. Jurnal Visi
Komunikasi. 14(2): 285-301.
[6] Sunaryo, Tedyyana, A., Kasmawi. 2017.
Rancang Bangun Server Cloud Computing
Di Politeknik Negeri Bengkalis. Jurnal
Inovtek Polbeng - Seri Informatika. 2(1):
33-40.
[7] Lonn, S., Teasley, SD., 2009. Saving time
or innovating practice: Investigating
perceptions and uses of Learning
Management Systems. Elsevier:
Computers & Education. 53(3): 686-694.
[8] Costa, C., Alvelos, H., Teixeira, L. 2012.
The use of Moodle E-learning Platform; A
Study in A Portuguese University.
Procedia-Technology. 5 (2012): 334-343.
[9] Paragina, F., Paragina, S., Jipa, A., Savu,
T., Dumitrescu, A. 2011. The Benefits of
Using MOODLE in Teacher Training in
Romania. Procedia-Social-Behavioral
Sciences. 15 (2011): 1135-1139.

43

Anda mungkin juga menyukai