Anda di halaman 1dari 2

1.

Dua jenis Link pada Switch

2. Fungsi Virtual LAN

3. Pengertian VLAN

4. Cara menghitung Subnet

5. Cara menghitung Subnet Mask

6. Pengertian ICMP

7. Kategori konfigurasi Routing

8. Cara konfigurasi Routing OSPF

9. Parameter Metric pada RIP

10. Fungsi Group Policy

11. Fungsi Firewall

12. Jenis-jenis servis QoS pada TCP/IP

13. Pengertian Network Management pada Qos

14. Metode-metode Software Queue

15. 4 tipe Interface pada metode HTB (QoS)

16. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas QoS

17. Pengertian Signaling pada QoS

18. Jenis-jenis Queue pada QoS

19. Pengertian Fair Queueing

20. Cara membaca seri Mikrotik RouterBoard

21. Pengertian PBR

22. Pengertian PCC

23. Pengertian ECMP

24. Pengertian Per-Packet Load Balancing

25. Pengertian Classifier pada PCC


26. Pengertian DMZ

27. Contoh Well-known Port

28. Fungsi port-port pada DHCP

29. Pengertian Application Firewall

30. Pengertian Circuit Level Firewall

31. Pengertian Distorting Proxy

32. Pengertian Reverse Proxy

33. Fungsi Connection Sharing

34. Fungsi Caching

35. Perintah (command line) file konfigurasi Squid

36. Parameter load balancing dalam kategori PBR

37. Ciri ECMP

38. Ciri PBR

39. Pengertian Per-Connection Load Balancing

40. Pengertian konfigurasi NTH pada Load Balancing

41. Parameter dalam mekanisme PCC

42. Fungsi Timeout Server pada konfigurasi HAProxy

43. Kelebihan Proxy Server

44. Contoh Per-Connection Load Balancing

45. Keunggulan Load Balancing

46. Pengertian Passive Caching

47. Cara menghitung waktu terhadap Bandwidth dan ukuran file

48. Cara menghitung ukuran file terhadap bandwidth dan waktu

49. Perintah (command line) pembuatan direktori pada Squid

50. Default direktori Cache Server pada Squid

Anda mungkin juga menyukai