Anda di halaman 1dari 48

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SLAMETY RIYADI SURAKARTA

EVALUASI TENGAH SEMESTER MATA KULIAH SISTEM ADMINISTRASI NEGARA


Nama Mahasiswa : Tasya Alvianita Sholekhah
NPM : 20400029
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Suwardi, M.Si
Judul : Sistem Administrasi Pada Kegiatan Posyandu di, Kelurahan Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

INPUT SISTEM INSTRUMEN DATA DATA HASIL INSTRUMEN DATA DATA HASIL DESKRIPSI DATA
ADMINISTRASI WAWANCARA WAWANCARA DOKUMENTASI DOKUMENTASI PENELITIAN
1 TUGAS POKOK Apa tugas pokok Berkejasama dengan Informan Pembagian tugas dari Semua tugas pelaksanaan
dari kegiatan instansi pemerintah puskesmas ke bidan desa posyandu di desa
posyandu ? setempat kelurahan dan yang bekerjasama dengan kliwonan dibagi dengan
puskesmas dan komponen kader untuk jelas, dari bidan desa
masyarakat mempunyai memperhatikan hingga setiap waras atau
tugas menanggulangi pertumbuhan dan dusun memiliki kader
masalah-masalah perkembangan balita dan masing-masing
kesehatan secara anak-anak
preventive, persuasif, dan
represif.
2 FUNGSI Apa kegiatan fungsi Mengetahui Informan Posyandu berfungsi Posyandu melakukan
dari posyandu ? perkembangan dan sebagai sarana kepada uapaya untuk memeriksak
pertumbuhan balita dan balita dan anak-anak pertumbuhan dan
anak-anak, untuk mendapat perkembangan balita dan

meningkatkan derajat pelayanan secara gratis, anak-anak untuk

kesehatan masyarakat mendapat pengecekan melaksanakan program


kesehatan dan informasi pemerintah terutama
dengan
tumbuh kembang anak. untuk pencegahan gizi
diberdayakannya
buruk
masyarakat
3 VISI Apa visi dari 1. Mamampu mendeteksi Informan -Mamampu mendeteksi Bidan desa
posyandu ? dan memantau dan memantau diharapkan mampu
perkembangan kesehatan perkembangan kesehatan
memimpin para kader
masyarakat setempat masyarakat setempat
untuk merealisasikan
demi terciptanya demi terciptanya
visi dari posyandu
peningkatan kesehatan peningkatan kesehatan
masyarakat masyarakat
2. Melaksanakan kegiatan -Melaksanakan kegiatan
keposyanduan secara keposyanduan secara
bertangguang jawab bertangguang jawab
untuk mencapai masa untuk mencapai masa
depan keluarga yang lebih depan keluarga yang lebih
baik. baik.

4 MISI Apa misi dari 1. Menjadi organisasi Informan 3. Menjadi organisasi Para kader dan bidan
posyandu ? kesehatan yang dapat kesehatan yang dapat desa diharapkan
mendorong seluruh mendorong seluruh
mampu melkasanakan
masarakat untuk pedulih masarakat untuk pedulih
tugasnya dengan baik
terhadap kesehatan terhadap kesehatan
dengan bersama-sama
lingkungan hidup lingkungan hidup
2. Menjadi kader yang Menjadi kader yang melaksanakan misi
berkualitas dengan berkualitas dengan dari kegiatan
memiliki dedikasi tinggi memiliki dedikasi tinggi posyandu bersama
dan kepedulian terhadap dan kepedulian terhadap
lingkungannya. lingkungannya.
5 Sumberdaya 1 Berapa jumlah 1 bidan desa 1. Informan Satu bidan desa dan 45 Bidan desa dan kader
manusia (pegawai) pegawai dari 45 kader kader posyandu di Desa
kegiatan posyandu ?
Kliwonan berusaha
2 Bagaimana Bidan desa harus memiliki 2. Informan Rata-rata kader
semaksimal mungkin
pendidikan dari latar belakang pendidikan berpendidikan SMP-SMA
dalam memberikan
setiap pegawai ? kesehatan.
Untuk kader sendiri tidak
pelayanan terhadap
harus memiliki latar masyarakat walaupun
pendidikan yang tingi
tetapi haris bisa baca, secara pendidikan
tulus, dan mahir kader memiliki
menggunakah hp
pendidikian yang
3 Dari pendidikan Sudah memenuhi syarat 3. Informan Penginputan data dan
masih di bawah
rata-rata pegawai pencatatan administrasi
karena mencari
tersebut apakah terpenuhi dengan syarat
sudah seuai atau bisa mengerti penulisan
relawan kader itu
memenuhi dari dan membaca tidak semua orang
standar ketentuan bersedia sehinggan
pegawai ? untuk syarat kader itu
masih hanya pada bisa
membaca dan tulis
menulis
6 keuangan 1 Berapa dana yang Untuk dana biasanya 1. Informan Semua kebutuhan Semua keperluan
disediakan untuk mengajukan dengan posyandu sudah posyandu diusahakan
melaksanakan
disebut APBDS disediakan dari pihak semkasimal mungkin
kegiatan posyandu ?
Desa terpebuhi tetapi fakta
2 Berapa tingkat Sudah memenuhi 2. Informan Hampir 85% yang masih menjadi
keterpenuhan untuk sarana dan kebuthan posyandu permasalah adalah
anggaran ?
prasarana kegiatan, terpenuhi untuk anggran
dibandingkan
dengan kebutuhan tetapi terkadang pemberian snack atau
yang diperlukan ? masih kekurangan makanan itu masih
dana untuk di bagian sedikit sehungga
pemberian PMT tetapi menggunakan uang
biasanya di tambahi iuran dari masyarakat
menggunakan uang yang mengikuti
iuran dari masyarakat posyandu
yang mengikuti
posyandu.
7 Sarana dan 1 Apa saja sarana dan Semua sarana sudah 1. Informan  Timbangan bayi Semua sarana dan
Prasara prasarana yang disediakan dari  Tikar prasarana hampir
dibutuhkan untuk  Pengukur tinggi
pemerintah desa dan semua terpenuhi
menunjang kegiatan badan(setature
sudah memenuhi dengan baik dan
posyandu ? meter anak)
standar modern disediakan tinggal
 Meja
terbaru/digital  Kursi bagaimana dari pihak
 Timbangan bayi  Mainan anak-anak kelompok kader itu
 Tikar merawatnya
 Pengukur tinggi
badan(setature
meter anak)
 Meja
 Kursi
 Mainan anak-anak

2 Berapa tingkat 90% sarana dan prasarana 2. Informan Sarana dan prasarana
keterpenuhan sudah terpenuhi sudah terpenuhi dan
sarana dan
di perbarui dengan
prasarana dalam
teknologi yang baru.
kegiatan posyandu ?
Posyandu
dilaksaankan pada
rumah salah satu
warga
3 Adakah sarana dan Tidak ada, tetapi untuk 3. Informan Mainan anak-anak masih
prasarana yang tidak mainan anak-anak kurang kurang di beberapa waras
terpenuhi atau atau di bawa pulang oleh tidak ada
kurang memadai ? peserta posyandu
8 Oposisi 1 Adakah sarana Tidak ada, kritik dan saran 1. Informan Kelembagaan untuk Tidak ada
untuk di biasanya di adakan menyampaikan kritik dan kelembagaan khusus
menyampaikan kritik ketika evaluasi yg di saran tidak ada tapi untuk
tetpai setiap satu
dan saran terhadap lakukan 1 tahun sekali di evaluasi sendiri
tahun sekali diadakan
pelaksanaan puskesmas masaran 2 menyeluruh dari klinik
evaluasi administrasi
kegiatan ? desa di laksanakan setiap
satu tahun sekali di oleh puskesmas
puskesmas masaran 2 Masaran 2 dan
monitoring 1 tahun
2 Apakah ada Ada pengawasan dan 2. Informan Semua kegiatan sekali
perencanaan mentoring dari posyandu memiliki
pengawasan, puskesmas. Seperti
evaluasi dan
mentoring, dan pembentukan kader
pengawasan dari
evaluasi ? posyandu per desa.
puskesmas

CONVERSI SISTEM INSTRUMEN DATA DATA HASIL INSTRUMEN DATA DATA HASIL OBSERVASI DESKRIPSI DATA
ADMINISTRASI WAWANCARA WAWANCARA OBSERVASI PENELITIAN

1. Planning 1. Item pekerjaan Memeriksa 1. Mengamati kegiatan Kegiatan posyandu Semua sistem
yang dikerjakan pertumbuhan balita dan posyandu secara dilaksanakan di dusun kegiatan posyandu
apa saja ? anak-anak, melakukan langsung yang di gelang, dilaksanakan
diawali dari
penyuluhan kepada para lakukan di kliwonan dari pendaftaran,
pendaftaran hingga
ibu-ibu tentang khususnya di dusun pengukuran tinggi
pembagian pmt.
kesehatan anak gelang badan dan
menimbangan berat Untuk situasi
badan, setelah itu pandemi kegiatan
pemberian vitamin dan posyandu dilaksanan
makanan, karena waktu sesuai dengan
pelaksanaan posyandu
arahan dari
di dusun gelang tidak
pemerintah pusat
ada bidan yang datang
dengan SOP yang
jadi tidak diadakan
penyuluhan baru
2. Target waktu  Waras I : tanggal 5 2. Pelaksanaan Pelaksanaan posyandu
pelaksanaan di dusun kuyang rt kegiatan posyandu dilaksanakan pada hari
kegiatan 4 di rumah bapak bertepatan dengan jumat, tanggal 19
posyandu ? barhan jadwal Waras VIII, desember 2021 di dusun
 Waras II : tanggal tanggal 19 gelang rt 29 dimulai dari
17 rt 6 di dusun desember 2021 di jam 08.00-11.00 wib,
kuyang di rumah dusun gelang rt 29 biasanya posyandu di
ibu tri di rumah ibu farida laksanakan jam 09.00
 Waras III : tanggal tetapi karena hari jumat
6 di dusun kuyang sehingga pelaksanaan
rt 13 di rumah posyandu di laksanakan
bapak wiyono lebih awal.
 Waras IV : tanggal
9 di dusun beku rt
10 di rumah ibu sri
suparmi
 Waras V : tanggal
12 di dusun bayur
rt 17 di rumah
bapak suroto
 Waras VI : tanggal
16 di dusun
dalangan rt 25 di
rumah ibu sri yati
 Waras VII : tanggal
17 di dusun beku rt
19 di rumah ibu
hariyanti
 Waras VIII : tanggal
19 di dusun gelang
rt 29 di rumah ibu
farida
 Waras IX : tanggal
11 di dusun dukuh
rt 35 di rumah
bapak hardi
3. Bagaimana Ada 5 meja 3. Melihat secara  Meja 1
mekanisme  Meja 1 langsung proses pendaftaran,
pelaksanaan pendaftaran pelaksanaan pendaftaran di
kegiatan  Meja 2 kegiatan posyandu lakukan oleh salah
posyandu ? penimbangan berat di desan kliwonan satu kader
badan dan khsusnya di dusun posyandu di dusun
pengukuran tinggi gelang rt 29 gelang rt 29
badan
 Meja 3 pencatatan
hasil dari
penimbangan berat
badan dan
pengukuran tinggi
badan
 Meja 4 penyuluhan
 Meja 5 pelayanan  Meja 2

imunisasi penimbangan
berat badan dan
pengukuran tinggi
badan oleh kader
posyandu dusun
gelang rt 29
 Meja 3 pencatatan
hasil dari
penimbangan
berat badan dan
pengukuran tinggi
badan oleh kader
posyandu dusun
gelang rt 29

 Meja 4
- penyuluhan didak
dilaksanakan karena
tidak adanya kehadiran
bidan desa
 Meja 5, pemberian
imunisasi oleh
bidan desa. Tetapi
pemberian
imunisasi di
lakukan di tempat
yang berbeda yaitu
di kantor kelurahan
desa kliwonan

2. Organizing 1. Apakah seluruh Kader melaksanakan 1. Mengamati kerja Bidan desa memberi Semua tugas sudah
pelaksanaan kegiatan posyandu, hasil bidan desa dan amanat atau dibagi dan setiap
kegiatan memiliki dari pencatatan kader kader posyandu memberikan tugas
kader meiliki tugas
job deskripsi dan akan di serahkan kepada kepada kader di dusun
dan peranan
struktur komando bidan, selanjutnya bidan gelang untuk
masing-masing
yang jelas ? melapor ke puskesmas melaksanakan kegiatan
untuk mengetahui ada posyandu. Kader
atau tidaknya gizi buruk. malaksanan perintah
atau menjalakan tugas
yang diberikan kepada
bidan desa dan hasil dari
pencatatan pelaksanaan
posyandu di serahkan
kepada bidan desa.
3. Budgeting 1. Apakah flatfrom Semua anggaran sudah 1. Melihat secara Anggaran yang di Kekurangannya
anggaran untuk terncantum di APBDS langsung sarana dan berikan dari kelurahan pada anggran pmt
masing-masing prasarana dari di gunakan puntuk
yang di berikan
aktivitas pelaksanaan membeli peralatan
karena masih
terdeskripsi dengan kegiatan posyandu untuk menunjang
terbiang sedikit
jelas ? di dusun gelang rt pelaksanaan kegiatan
29 posyandu. Peralatan untuk per anak
tersebut berupa sehngga kalau
pembelian vitamin, dibelikan sesuatu
timbangan, pengukur masih kurang dan
berad bada, meja kursi, tidak pas sehingga
dan tikar. Sedangkan
menggunakan uang
untuk makanan di beli
iuran dari
menggunakan uang kas
masyarakat yang
masing-masing waras
posyandu. mnengikuti
posyandu
4. Acktuating 1. Apakah Sudah terlaksanaan 1. Melihat dan Pekerjaan sudah di Masa pandemi
pelaksanaan setiap sesuai SOP mengaati laksanakn sesuai SOP, menntut
item pekerjaan pelaksanaan ketika bisan desa tidak
pembaharuan SOP
sesuai dengan kegiatan posyandu bisa hadi maka akan
yang baru yang
SOP ? digantikan oleh kader.
sesuai dengan
Kader malukan tugas
sesuai arahan dari bidan protokol kesehatan
desa dengan tertib dan yang berlaku untuk
benar. mengurangi
2. Menganalisi tingkat Sudah sesuai dengan 2. Melihat dan Kader melakukan penyebaran
ketaatan prosedur SOP mengaati pendaftaran kepada covid-19 sehingga
pelaksanaan item pelaksanaan balita dan anak-anak,
para kader dan bidan
pekerjaan sesuai kegiatan posyandu melakukan penimbangn
desa selalu
dengan SOP, jika dan pengukuran tinggi
memberlakukan
ada badan, memberikan
ketidaksesuaiaan makanan kepada balita kegiatan dengan
mengapa hal dna anak-anak dan sesuai SOP yang ada
tersebut bisa memenuhi protokol
terjadi ? kesehatan
5. Nonev/Controling 1. Apakah ada Ada Setiap 1 tahun 1. Belum terlaksana Belum terlaksana karena Bidan desa sebagai
kegiatan mentoring sekali yang di adakah di sudah dilakukan pada pelaku utama
dan evaluasi puskesmas bulan oktober sebelum
terhadap penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kader dan
kegiatan
dilanjutkan evaluasi
posyandu ?
dan monitoring oleh
2. Seberapa efektif 80% efektiv 2. Mengamati Pelaksanaan monev
puskesmas
pelaksanaan pendapat dari bidan dapat menjamin kinerja
monev dapat desa pelaksanaan kegiatan
menjamin kinerja posyandu
pelaksanaan
kegiatan ?
6. Reporting 1. Apakah Di masa pandemi ini 1. Melihat dan Kegiatan posyandu di Kegiatan posyandu di
pelaksanaan pelaksanakan kegiatan mengamati kegiatan desa kliwonan sudah desa kliwonan sudah
kegiatan pekerjaan posyandu di desa posyandu sesuai dengan jadwal sesuai dengan jadwal
sesuai dengan Kliwonan terlaksana waktu yang sudah di waktu yang sudah di
perencanaan sesuai perencanaan rencanakan, untuk rencanakan, tetapi
(target, sasaran, awal pelaksanan sudas sesuai belum memenuhi target
mekanisme, dan sasaran tetapi belum dikarenakan banyak
pelaksanaan) memenuhi target kesibukan orang tua
dikarenakan banyak atau ketidak
kesibukan orang tua mengetahui informasi
atau ketidak posyandu sehingga
mengetahui informasi oarang tua balita atau
posyandu sehingga anak-anak tidak datang
oarang tua balita atau ke posyandu.
anak-anak tidak datang
ke posyandu.

OUTPUT SISTEM INSTRUMEN DATA DATA HASIL INSTRUMEN DATA DATA HASIL DESKRIPSI DATA
ADMINISTRASI WAWANCARA WAWANCARA DOKUMENTASI DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Adakah target Ada trget seluruh bayi dan 1. Informan Semua balita dan Semua upaya
pencapaian hasil anak-anak, pelakasaan anak-anak di Desa dilakukan oleh bidan
pekerjaa ? jika ada posyandu yaitu supaya
kliwonan semua desa dan kader untuk
berapa target bayi dan anak-anak
merupakan target dari orangtua mengatar
tersebut ? jika tidak bertumbuh kembang
Posyandu karena anaknya ke posyandu
ada mengapa ? dengan baik dan sehat
tanpa ada kekurangan gizi dengan semua karena itu merupakan
mengikuti kegiatan salah satu kendala
posyandu control selama ini di
kesehatan lebih karenakan kesibukan
mudah dan antisipasi orangtua yang bekerja
pencegahan gizi buruk dan jadwal posyandu
kepada balita yang sudah di
2. Berapa jumlah hasil Ada 9 waras posyandu 2. Informan Ada 9 tempat atau waras beritahukan sehingga
pekerjaan ? ketika hari ini tidak
3. Bagaimana tren Dalam 1 bulan bisa 3. Informan Dalam 1 bulan bisa
bisa datang posyandu
hasil pekerjaan terlaksana 9 waras terlaksana 9 waras
hari berikutnya bisa
masing-masing jenis posyandu posyandu
mengikuti di dusun
pekerjaan dalam
satuan waktu
sebelah
tertentu ?
4. Berapa tingkat 90%, karena masih ada 4. Informan 90%, karena masih ada
pencapaian bayi atau anak-anak yg bayi atau anak-anak yg
masing-masing belum datang ke belum datang ke
pekerjaan posyandu karena posyandu karena
dibandingkan kesibukan orang tua dan kesibukan orang tua dan
dibandingkat target informasi yang terbatas informasi yang terbatas
idealnya ?
UJIAN AKHIR SEMESTER ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
LAPORAN PENELITIAN SISTEM ADMINISTRASI POSYANDU DI DESA
KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

DISUSUN OLEH:
TASYA ALVIANITA SHOLEKHAH (20400029)

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Laporan
Penelitian Sistem Administrasi Kegiatan Posyandu di Kelurahan Kliwonan Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen.”.
Penelitian ini dilaksanakan untuk melengkapi syarat-syarat ujian akhir semester
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Penulis berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca dan dapat memberikan kontribusi di dunia pendidikan. Terima kasih.

Sragen, 19 Januari 2022

I
ABSTRAK

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan bagi


masyarakat yang berada pada tingkat desa. Memberikan pelayanan berupa kesehatan
ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, peningkatan gizi, serta pencegahan dan
penanggulangan gizi buruk. Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu
mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Tujuan dalam
penelitian ini adalah Mendeskripsikan sistem administrasi pelaksanaan posyandu di
Desa Kliwonan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan posyandu di Desa Kliwonan
dalam program kesehatan ibu dan anak meliputi, penimbangan, ukur tinggi badan
pada balita dan anak, menanyakan dan melihat perkembangan motorik anak dan
mengadakan kelas ibu hamil; pemberian penyuluhan balita dan anak-anak; program
imunisasi, meliputi imunisasi dipusatkan di Kantor Kelurahan Kliwonan; program
gizi meliputi pemberian vitamin A, pemberian PMT. Kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan program posyandu di Desa meliputi, ibu balita kadang kurang
kesadarannya akan pentingnya mengikuti kegiatan posyandu, KMS kadang tidak
dibawa atau hilang, anak merasa takut untuk di imunisasi, ibu lupa jadwal imunisasi
anaknya, ibu balita memberi makanan kurang rutin sehingga berat badan menurun,
serta kesibukan ibu yang sering menjadi kendala untuk datang ke posyandu. Simpulan
dari penelitian ini adalah kegiatan posyandu terlaksana dengan menggunakan sistem
lima meja. Selanjutnya saran yang peneliti berikan adalah sebaiknya kader atau bidan
desa memberikan penyuluhan yang lebih mendalam mengenai sosialisasi akan
pentingnya memberkan ASI ekslusif, kader memberikan penyuluhan perilaku hidup
bersih dan sehat.

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................I
ABSTRAK.....................................................................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................................................III
BAB 1........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................... 1
BAB 2........................................................................................................................................................ 4
KAJIAN PUSTAKA..................................................................................................................................4
BAB 3........................................................................................................................................................ 7
METODE PENELITIAN...........................................................................................................................7
3.1 Metode Pengumpulan Data..................................................................................................................7
3.2 Lokasi Penelitian..................................................................................................................................7
3.3 Objek penelitian................................................................................................................................... 7
3.4 Waktu Pengumpulan Data................................................................................................................... 7
3.5 Pengolahan dan Penyajian Data...........................................................................................................7
BAB 4........................................................................................................................................................ 8
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................................................................... 8
4.1 Diskripsi dan Analisis Data................................................................................................................8
4.2 Pembahasan......................................................................................................................................19
BAB 5...................................................................................................................................................... 22
SIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................. 24
LAMPIRAN.............................................................................................................................................25

III
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang utama sebagai
ukuran kualitas hidup yang mendasar dan yang harus dipenuhi oleh setiap orang,
karena dengan kesehatan akan memungkinkan setiap orang untuk melakukan kegiatan
dalam rangka mencukupi kebutuhan hidup yang lain. Kesehatan merupakan hak azasi
dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan
ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat
dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal (Depkes RI, 2006).
Di lingkungan masyarakat pedesaan sekarang ini peran kesehatan memiliki
presentase yang tidak begitu baik. Padahal layanan kesehatan di pedesaan sangat
dibutuhkan terutama untuk balita. Layanan kesehatan ini disebut dengan posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi. Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang
mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata
apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti posyandu dapat
dilakukan secara efektif dan efisien, dan dapat menjangkau semua sasaran yang
membutuhkan pelayanan, salah satunya adalah layanan tumbuh kembang anak
(Depkes RI, 2006).
Salah satu diantaranya yaitu Posyandu yang terletak di Desa Kliwonan
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Posyandu di Desa Kliwonan mempunyai
fungsi dan keinginan untuk Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan balita dan
anak-anak, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan diberdayakannya
masyarakat, sehingga masyarakat ikut berperan aktif dalam menurunkan angka
kesakitan dan kematian balita yang berada dilingkungannya dengan melaksanakan
program yang telah diadakan oleh pemerintah.

1
2

Pelaksanaan kegiatan posyandu memerlukan peran serta masyarakat, khususnya


kader posyandu. Kader posyandu berasal dari anggota masyarakat yang mau
bekerjasama secara ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta
sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan posyandu, sehingga
keaktifan kader sangat diperlukan dalam kegiatan ini. Posyandu di Desa Kliwonan
sendiri memiliki 45 kader yang membantu bidan desa. Keaktifan kader di Desa
Kliwonan sudah cukup baik, kader melakukan tugas sesuai yang di tugaskan.
Pada tahapan ini permasalahan yang terjadi pada Posyandu di Desa Kliwonan ini
adalah masih banyaknya orang tua balita yang tidak menyadari pentingnya datang ke
posyandu untuk menimbangkan balitanya, sehingga para Kader Posyandu kesulitan
untuk mendapatkan data balita yang layak dan tidaknya untuk menerima bantuan
PMT Pemulihan. Kenyataan yang ada selama ini, Kader Posyandu hanya mengajukan
data balita kurang gizi yang aktif datang ke Posyandu dan hal ini tentunya belum
sesuai denganpanduan penyelenggaraa pemberian makanan tambahan pemulihan bagi
balita kurang gizi dan gizi buruk.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan persoalan yang menjadi
fokus bahasan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana sistem administrasi pelaksanaan posyandu di Desa Kliwonan?
2. Bagaimana pelaksanaan posyandu di Desa Kliwonan?
3. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan posyandu di Desa
Kliwonan?

1.3. Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak di capai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendiskripsikan sistem administrasi pelaksanaan posyandu di Desa Kliwonan.
2. Mendeskripsikan pelaksanaan program posyandu di Desa Kliwonan.
3. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
posyandu di Desa Kliwonan.

1.4. Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis
3

Meningkatkan pengelolaan sistem administrasi posyandu sehingga dapat berguna


dalam peningkatan strata posyandu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Kelurahan
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemecahan masalah dan
perbaikan posyandu guna meningkatkan kualitas posyandu.
b. Bagi Puskesmas
Dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam memonitor bagi bidan desa dan kader
posyandu agar sistem administrasi posyandu berjalan lebih baik.
c. Bagi Posyandu
Sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas sistem administrasi posyandu.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Sistem Administrasi
Sistem pada hakikatnya adalah suatu totalitas yang terdiri dari subsistem-subsistem
dengan atribut-atributnya yang satu sama lain saling berkaitan, saling ketergantungan
satu sama lain, saling berinteraksi dan saling pengaruh-mempengaruhi sehingga
keseluruhannya merupakan suatu kebulatan yang utuh serta mempunyai peranan dan
tujuan tertentu. Suatu sistem merupakan subsistem dari sistem yang lebih besar.
Rusadi Kantaprawira (1990) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan sistem
secara sederhana dapat dikatakan sebagai kesatuan (unity) yang terdiri dari
bagian-bagian (parts, components, elements, secondary-systems, subsystem) yang
secara fungsional terkait satu sama lain dalam ikatan superordinatnya yang
menunjukkan suatu gerakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu (goal
attainment).
Menurut Schmid dan Taylor (1970), sistem adalah suatu kumpulan
komponen-komponen yang berinteaksi dan beraksi antar atribut komponen-komponen
untuk mencapai suatu akhir yang logis. Sedangkan menurut Elias M. Awad (1979: 5-8)
sistem itu bersifat terbuka atau pada umumnya bersifat terbuka. Suatu sistem terdiri
dari dua atau lebih subsistem. Diantara subsistem-subsistem itu terdapat saling
ketergantungan.
Perkataan “administrasi” berasal dari bahasa latin ad-ministrare, suatu kata kerja
yang berarti melayani, membantu, menunjang, atau memenuhi. Dari perkataan itu
terjadi kata benda “administratio” dan kata sifat “administrativus.” Dalam masyarakat
awam, istilah administrasi sering diartikan dengan istilah “tata usaha” bahkan yang
lebih buruk lagi istilah administrasi diartikan dengan sejumlah uang yang harus
dibayarkan pada saat masyarakat mengurus surat-surat kependudukan, misalnya
dalam pembuatan kartu keluarga, kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mendirikan
bangunan (IMB) dan lain-lain.
Ada berbagai pengertian mengenai administrasi. Yang paling mendasar adalah
pengertian dari Waldo, yang menyatakan bahwa administrasi publik adalah species
dari genus administrasi, dan administrasi itu sendiri berada dalam keluarga kegiatan
kerjasama antarmanusia. Waldo (1992) menyatakan bahwa yang membedakan
administrasi dengan kegiatan kerjasama antarmanusia lainnya adalah derajat
rasionalitasnya yang tinggi. Derajat rasionalitas yang tinggi ini ditunjukkan oleh
tujuan yang ingin dicapai serta cara untuk mencapainya.
The Liang Gie (1998:9) mengatakan bahwa untuk Indonesia sudahlah tepat dan
baik memakai istilah “administrasi.” Perkataan ini selain sudah umum dikenal
walaupun perlu diberi ketegasan mengenai isinya, juga sudah tepat menggambarkan
peristiwa yang didalamnya sesuatu tujuan tertentu dilayani, diperlancar, atau
ditunjang penataannya sehingga tujuan itu benar-benar tercapai. Kemudian perlu
dipersoalkan lebih lanjut, rangkaian kegiatan yang mempunyai sifat atau arah

4
5

bagaimanakah yang merupakan administrasi untuk dibedakan dengan berbagai


macam rangkaian kegiatan lainnya. Rangkaian kegiatan yang digolongkan sebagai
administrasi mencakup : (a) dilakukan oleh sekelompok orang (2 orang atau lebih); (b)
berlangsung dalam suatu kerja sama; (c) dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah ditetapkan. Tiga faktor inilah yang merupakan tanda pengenal atau ciri
khas dari administrasi yang apabila faktor-faktor tersebut disingkat adalah
sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan tertentu. Tetapi hakekat administrasi ini
belumlah memberikan gambaran selengkapnya mengenai isi rangkaian kegiatan
tersebut.

2.2. Posyandu
2.2.1. Definisi Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, yang paling utama untuk memperoleh
penurunan angka kematian ibu dan bayi. (Depkes RI, 2006). Posyandu merupakan
pusat pelayanan kesehatan terpadu dan KB yang dikelola dan diselenggarakan untuk
dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka
pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (Anita, 2011:1).Sehingga dapat
disimpulkan bahwa, posyandu merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat
dalam pembangunan kesehatan masyarakat dengan menciptakan kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

2.2.2 Tujuan Penyelenggaraan Posyandu


Eka (2011: 34) menyebutkan, tujuan dari penyelenggaraan posyandu ialah: (1)
Menurunkan angka kematian ibu dan anak, (2) Meningkatkan pelayanan kesehatan
ibu untuk menurunkan IMR atau infant mortality rate / angka kematian bayi, (3)
Mempercepat penerimaan NKKBS atau norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera,
(4) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan menunjang peningkatan hidup sehat, (5) Pendekatan dan pemerataan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sehingga tercapai peningkatan cakupan pelayanan
6

kesehatan, (6) Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih
teknologi untuk usaha kesehatan masyarakat.13

2.2.3 Sasaran Posyandu


Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat dan utamanya adalah : (1) Bayi usia
kurang dari 1 tahun, (2) Anak balita usia 1 sampai 5 tahun, (3) Ibu hamil, ibu
melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui, serta (4) Wanita usia subur (WUS).

2.2.4 Fungsi Posyandu


Fungsi dari posyandu adalah : perkembangan dan pertumbuhan balita dan anak-anak,
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan diberdayakannya masyarakat.

2.3 Kerangka Berpikir


Pelayanan kesehatan dasar di Desa Klowonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
adalah posyandu. Dalam posyandu terdapat 5 meja posyandu, yaitu :(1) pendaftaran,
(2) penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, (3)pencatatan hasil dari
penimbangan berat badan dan pengukurn tinggi badan, (4)penyuluhan, (5) pelayanan
imunisasi. Dalam pelaksanaan program posyandu tersebut terdapat kendala yang
harus dihadapi oleh para kader. Sasaran kegiatan posyandu adalah bayi usia kurang
dari 1 tahun, anak balita usia 1 sampai 5 tahun. Terdapat 9 tempat atau waras dalam
pelaksanaan posyandu. Pelaksanaan kegiatan program posyandu tersebut setiap satu
bulan sekali.
7

2.3.1 bagan kerangka berpikir

Sistem Administrasi posyandu di Desa Kliwonan

 •Sistem Administrasi posyandu •Iimunisasi


 •Sumber daya posyandu • kendala posyandu

Pelayanan posyandu:
1. Bidan desa
2. Kader
3. Sarana dan prasarana Analisis observasi
4. Pendanaan

Evaluasi pelaksanaan
posyandu

Analisis
observasi
Perencanaan dan
program posyandu

Saran sistem administrasi posyandu dan


Program posyandu
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Wawancara adalah
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
antara pewawancara dengan responden. Alat yang digunakan untuk proses wawancara
berupa pedoman wawancara (interview guide). Responden yang diwawancarai adalah
bidan desa posyandu Desa Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.
Observasi adalah proses pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap
objek penelitian. Objek penelitian disini adalah Posyandu di Desa Kliwonan lebih
tepatnya di Dususn Gelang RT 29.

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian di lakukan di Desa Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen, dan lokasi data observasi di lakukan di Dususn Gelang RT 29.

3.3 Objek penelitian


Objek penelitian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bidan desa, kader
posyandu, puskesmas, dan kantor kelurahan Desa Kliwonan yang terlibat dalam
kegiatan Posyandu di Desa Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.

3.4 Waktu Pengumpulan Data


Pengumpulan data wawancara dilakukan pada rabu tanggal 17 November 2021 di
Posyandu Desa Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Dan pengumpulan
data observasi pada jumat tanggal 19 November 2021 di Dususn Gelang RT 29.

3.5 Pengolahan dan Penyajian Data


Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan secara manual. Data yang
telah diolah disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.

7
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Diskripsi dan Analisis Data


Desa Kliwonan merupakan salah satu desa di Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen yang memiliki enam dusun yaitu Dusun Bayur, Dusun Gelang, Dusun Dukuh,
Dusun Kuyang, Dusun Kliwonan, Dusun beku, dan Dusun Dalangan. Penelitian yang
dilaksanakan peneliti untuk mengetahui sistem administrasi posyandu di Desa
Kliwonan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, peneliti melibatkan warga
masyarakat di desa tersebut untuk mendapatkan data. Pihak yang terlibat sebagai
subyek penelitian. Berikut beberapa informan yang menjadi narasumber dalam
penelitian ini, antara lain : Pegawai kantor kelurahan Desa Kliwonan, Bidan desa
Kliwonan, Kader posyandu Desa Kliwonan, masyarakat Desa Kliwonan.
Data yang di peroleh dari narasumber tersebut di rangkum dalam tabel di bawah ini :

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

4.2 Pembahasan
1. Pelaksanaan Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, yang paling utama untuk memperoleh
penurunan angka kematian ibu dan bayi. (Depkes RI, 2006). Desa Kliwonan
KEecamatan Masaran Kabupaten Sragen salah satu desa yang melakukan pelaksanan
posyandu untuk mendukung kesehatan masyarakat terutama bayi, balita, dan
anak-anak. Pelaksanaan posyandu di Desa Kliwonan bermaksud untuk perkembangan
dan pertumbuhan balita dan anak-anak, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dengan diberdayakannya masyarakat. Terutama untuk mencegak gizi buruk balita.
Untuk menjaga kualitas dan tujuan dari posyandu Desa Kliwonan memiliki visi
dan misi. Visi Mamampu mendeteksi dan memantau perkembangan kesehatan
masyarakat setempat demi terciptanya peningkatan kesehatan masyarakat ,
Melaksanakan kegiatan keposyanduan secara bertangguang jawab untuk mencapai
masa depan keluarga yang lebih baik. Untuk mensukseskan visi dari posyandu
tersebut maka harus di dukung dengan misi yang bagus yaitu, Menjadi organisasi
kesehatan yang dapat mendorong seluruh masarakat untuk pedulih terhadap kesehatan
lingkungan hidup, Menjadi kader yang berkualitas dengan memiliki dedikasi tinggi
dan kepedulian terhadap lingkungannya.
Pelaksanaan posyandu di Desa Kliwonan dilaksanakan setiap satu bulan sekali di
masing-masing dusun. Pelaksanaan posiandu memiliki 9 jadwal di posyandu Desa
Kliwonan. Jadwal posyandu bisa di sebut sebagai waras :
1. Waras I : tanggal 5 di dusun kuyang rt 4 di rumah bapak barhan
2. Waras II : tanggal 17 rt 6 di dusun kuyang di rumah ibu tri
3. Waras III : tanggal 6 di dusun kuyang rt 13 di rumah bapak wiyono
4. Waras IV : tanggal 9 di dusun beku rt 10 di rumah ibu sri suparmi
5. Waras V : tanggal 12 di dusun bayur rt 17 di rumah bapak suroto
6. Waras VI : tanggal 16 di dusun dalangan rt 25 di rumah ibu sri yati
7. Waras VII : tanggal 17 di dusun beku rt 19 di rumah ibu hariyanti
8. Waras VIII : tanggal 19 di dusun gelang rt 29 di rumah ibu farida
9. Waras IX : tanggal 11 di dusun dukuh rt 35 di rumah bapak hardi.
20

Penilitan pelaksanaan posyandu di Desa Kliwonan di lakukan di Dusun Gelang


RT 29 hari Jumat tanggal 19 November 2021 di rumah Ibu Farda. Pelaksanaan
posyandu di lakukan oleh kader karena bidan desa tidak bisa menhandel posyandu
pada hari jumat tersebut maka tugas di gantikan oleh kader posyandu di Dusun
Gelang. Posyandu di mulai pukul 08.00 pagi dan berakhir pukul 11.00 pagi.
Pelaksanaan posyandu di kelola oleh bidan desa dan di bantu oleh kader. Di Desa
Kliwonan memiliki 1 bidan desa dan 45 kader. Tugas bidan desa adalah memantau
pertumbuhan dan perkembangan byi,balita, dan anak-anak agar tidak terjadi gizi
buruk dan melaporkan hasil dari posyandu ke puskesmas Masaran 2. sedangkan tugas
kader adalah membantu bidan desa melaksanakan posyandu, mengganti bidan desa
saat posyandu ketika bidan desa tidak bisa melaksanakan posyandu dan melaporkan
hasil posyandu ke bidan desa. Kader sendiri merupakan pekerjaan sukarelawan dari
masyarakat Desa Kliwonan atau masyarakat yang di tunjuk oleh bidan desa. Syarat
menjadi kader sendiri dibilang sangat gampang yaitu harus mengerti baca dan tulis.
Pendanaan dari posyandu di Desa kliwonan bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja desa (APBDes). anggaran dari APBDes masih belum mencukupi untuk
pelaksanaan posyandu sehingga dari masing-masing waras memiliki kas tersendiri
dan dari pihak puskesmas juga memberikan sumbangan dana untuk posyandu
biasanya berupa alat-alat penujang posyandu seperti Timbangan bayi, Tikar, Pengukur tinggi
badan(setature meter anak), Meja, Kursi, Mainan anak-anak.

Mekanisme pelaksanaan posyandu di sebut dengan 5 meja. Meja 1 pendaftaran,


pendaftaran di lakukan oleh bidan desa atau kader , pendaftaran berisi nam bayi atau
balita, nama ibu, umur bayi dan alamat ketika pendaftaran juga menyerahkan buku
kartu menuju sehat (KMS). Meja 2 penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan, penimbangan dan pengukuran tinggi badan di lakukan oleh bidan desa atau
kader. Meja 3 pencatatan hasil dari penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan , setelah di lakuan penimbangan dan pengukuran setelah itu kader mencatat
hasil dari penimbangan dan pengukuran tinggi badan. Meja 4 penyuluhan, pada saat
di lakukan penelitian tidak ada penyuluhan karena biasanya penyuluhan di lakukan
oleh bidan desa dan bidan desa pada saat itu tidak hadir. Meja 5 pelayanan imunisasi,
untuk pelayanan imunisasi di Desa Kliwonan sendiri sudah terpisah dengan posyandu.
Hasil dari pencatatan posyandu di serahkan kepada bidan desa setelah itu di catat di
buku panduan dan setelah itu di serahkan kepada puskesmas untuk di analisis gizi
buruk.
21

2. Pelaksanaan Imunisasi
Pada saat ini, vaksin yang dapat digunakan dalam pencegahan penyakit telah
banyak beredar di Indonesia dan hasil daya lindung yang ditimbulkannya juga telah
terbukti bermanfaat. Sebagai salah satu contoh adalah keberhasilan dunia dalam
menghilangkan penyakit cacar.
Dengan adanya imunisasi dapat melindungi anak dari penyakit, mencegah anak
cacat, serta mencegah kematian anak. Imunisasi hepatitis B dapat mencegah hepatitis
B (kerusakan hati). Imunisasi BCG dapat mencegah TB / tuberkolosis (sakit
paru-paru). Imunisasi polio dapat mencegah polio (lumpuh layuh pada tungkai kaki
dan lengan tangan). Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) dapat mencegah difteri
(penyumbatan jalan napas), pertusis / batuk rejan (batuk 100 hari), tetanus. Imunisasi
campak dapat mencegah campak (radang paru, radang otak, dan kebutaan).
Pelaksanaan imunisasi di desa Kliwonan dilakukan pada hari Senin tanggal 20
Desember 2021 imunisasi untuk polio suntik (ipv) yang di lakukan oleh bidan Desa
Kliwonan. Prosedur imunisasi sendiri sama dengan posyandu. Pertam, pendaftaran
dan pengumpulan buku kartu menuju sehat (KMS). kedua imunisasi. Ketiga,
pencatatan di buku KMS. Keempat, pembayaran sebesar Rp. 5.000- Rp. 10.000.
3. Kendala dalam Pelaksanaan Posyandu
Kendala dalam pelaksanaan program posyandu meliputi: ibu balita kadang kurang
kesadarannya akan pentingnya mengikuti kegiatan posyandu, KMS kadang tidak
dibawa atau hilang, anak merasa takut untuk di imunisasi, ibu lupa jadwal imunisasi
anaknya, ibu balita memberi makanan kurang rutin sehingga berat badan menurun.
Untuk kendala SDM nya seperti bidan desa, bidan desa selain menjadi bidan desa
beliau juga bekerja di puskesmas sehingga ada beberapa jadwal bekerja dan posyandu
yang bertrabakan atau di waktu yang sama, jadi untuk posyandu di lakukan oleh kader.
Untuk kader sendiri syarat pemilihan kader masih rendah hanya bisa membaca dan
menulis, banyak kader yang belum menguasai teknologi komputer jadi untuk
penyerahan hasil pencatatan posyandu masih manual dalam bentuk tulisan.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:
Pelaksanaan sistem posyandu meliputi kesehatan ibu dan anak, imunisasi, serta
pencegahan dan penanggulangan gizi buruk. Dalam kesehatan ibu dan anak
kegiatannya meliputi: penimbangan, ukur tinggi badan, imunisasi, pemberian vitamin,
pemberian tablet tambah, pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan.
Dalam imunisasi kegiatannya meliputi: pemberian penyuluhan tentang imunisasi,
untuk pemberian imunisasi dilakukan langsung oleh bidan desa serta dipusatkan
menjadi satu di Kantor Kelurahan Desa Kliwonan.
Kendala dalam pelaksanaan program posyandu meliputi: ibu balita kadang
kurang kesadarannya akan pentingnya mengikuti kegiatan posyandu, KMS kadang
tidak dibawa atau hilang, anak merasa takut untuk di imunisasi, ibu lupa jadwal
imunisasi anaknya, ibu balita memberi makanan kurang rutin sehingga berat badan
menurun.

B. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian diatas, penulis menyampaikan saran sebagai
berikut :
1. Dalam kegiatan kesehatan ibu dan anak terkadang masih ada ibu yang lupa tidak
membawa KMS, sehingga sebaiknya KMS dikumpulkan di posyandu saja supaya
tidak ada alasan untuk lupa membawanya atau bahkan hilang.
2. Dalam kegiatan keluarga berencana sebaiknya kader atau bidan desa memberikan
penyuluhan yang lebih mendalam mengenai pentingnya posyandu sehingga ibu tidak
menyepelekan posyandu anak.
3. Dalam kegiatan imunisasi ibu sasaran harus lebih memahami jadwal pemberian
imunisasi untuk anaknya. Dan bagi bidan desa dan pihak posyandu lebih jelas tentang
jadwal imunisasi dan jenis imunisasi.
4. Di tingkatkan lagi komunikasi antara bidan desa dan kader.
5. Disedikan pelantikan bagi kader untuk bisa menguasai teknologi terutama
penggunaan handphone dan leptop.

22
6. Bagi kantor kelurahan lebil terperinci lagi soal pendanaan program posyandu
7. Syarat pemilihan kader posyandu di tambahkan menguasai teknologi terutama
handphone dan komputer dasar.

23
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Depkes RI.

Indrasawari, Ririn dan Yulis Setiawan.2015. “Dokumen laporan hasil analisis sistem
posyandu”,https://pdfcoffee.com/qdownload/tugas/laporan-hasil-analisis-siste
m-posyandu-pdf-free.html,diakses pada 7 Januari 2022 pukul 10.34.

Cahyanti,Anis.2016.”Pelaksanaan Program Posyandu (Studi Kasus Di Desa Madu


Kecamatan Mojosongo Kabupaten
Boyolali)”,http://lib.unnes.ac.id/28458/,diakses pada 12 Januari 2022 pukul
09.08.

Hardiansyah.”sistem administrasi
kepegawaian”,http://eprints.binadarma.ac.id/2728/4/Naskah%20bab%201%2
0ok.doc,diakses pada 16 Januari 2022 pukul 18.38.

24
LAMPIRAN

25
26

Anda mungkin juga menyukai