NOTULEN
:
3. Akan tampil tampilan untuk DInas ESDM sebagai berikut
4. Terdapat 4 Inovasi sebelumnya yaitu E-OSMOSYS (ESDM - One Stop
Monitoring System), JABAR CAANG, E-OSMOSYS (ELECTRICAL –
ONE STOP MONITORING SYSTEM), SIMOJANG (Sistem Informasi
Monitoring Jabar Caang) dan baru menambahkan 1 (satu) Inovasi baru
yaitu Klinik Air Tanah dari total 10 Inovasi baru, 10 Inovasi baru tersebut
yaitu :
- CSR (Corporate Social Responsibility) -Listrik Perdesaan Jabar Caang
- E-Osmosys Ver 5.O (ESDM One Stop Monitoring System)
- Sistem Informasi SIHALAMAN (Usaha Lapor Mandiri) - Pelaporan
Penggunaan Air Tanah
- Sistem Informasi SIBATAGOR (Bank Data Cabang Dinas ESDM
Wilayah II Bogor)
- Alat Ukur Kedalaman MAT (Muka Air Tanah) Berbasis PLC
(Programmable Logic Controller)
- Sistem Informasi SIMAUNG (Sistem Manajemen Urusan Cabang
Dinas)
- Klinik Air Tanah
- GISEL (Gudang Informasi Spasial Energi dan Listrik)
- Tim Fasilitasi Teknis Pemanfaatan PLTS Atap
- SIPLOG (Sistem Inventarisir Posko dan Manajemen Logistik)
5. Dari link kemendagri tersebut diambil beberapa contoh untuk dibahas
mendalam pengisian rancang bangun dengan minimal 300 kata. Rancang
Bangun meliputi :
- Dasar Hukum.
- Permasalahan.
- Isu Strategis.
- Metode Pembaharuan.
- Keunggulan dan Kebaharuan.
- Tahapan Inovasi/ Penggunaan Produk.
6. Dari inovasi yang ada yaitu JABAR CAANG, E-OSMOSYS
(ELECTRICAL – ONE STOP MONITORING SYSTEM), SIMOJANG
(Sistem Informasi Monitoring Jabar Caang) dan Klinik air tanah masih
ada beberapa catatan dalam rancang bangun diantaranya :
- Rancang bangun yang terlalu Panjang hingga 600 kata.
- Beberapa pengulangan kata tidak diperlukan.
- CSR Jabar Caang dapat di input kembali karena merupakan
pembaruan dari Jabar Caang.
- Cara kerja diganti tahapan.
- Manfaat dan metode Pembaharuan harus dibedakan narasinya.
- UU Cipta kerja tidak perlu masuk dasar hukum.
- Covid 19 bisa masuk ke isu strategis bukan di permasalahan.
- Permasalahan seperti adaptasi baru, perlu akselerasi, belum aa suatu
wadah.
- Isu strategis bias memasukkan isu lingkungan yang ada pada SDGs,
RPJMD dll.
Kesimpulan dan : 1. Dari pengisian Rancang Bangun yang ada perlu segera memasukkan 9
Tindaklanjut inovasi lainnya di link kemendagri dan bertemu dengan innovator masing-
masing inovasi agar pengisian Desk Indikator Profil Inovasi Daerah sesuai
dengna substansinya.
2. BP2D Akan melakukan desk lanjutan untuk Dinas ESDM, terutama 9
inovasi lainnya pada senin atau selasa yang akan datang bertempat di
Dinas ESDM.
NOTULEN,
LAMPIRAN
Desk pengisian Form Indikator Profil Inovasi Daerah