Sasaran : Masyarakat
Waktu : 60 menit
A. LATAR BELAKANG
Tanpa disadari tangan adalah perantara bagi bakteri masuk ke dalam tubuh.
Penyakit seperti diare, cacingan, dan typus dapat menular dari tangan yang tidak
bersih. Mencuci tangan menjadi salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk
mencegah penyebaran penyakit oleh bakteri tersebut. Mencuci tangan adalah
membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari ujung jari sampai siku dan
lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan. Namun, sayangnya tidak semua
masyarakat membudayakan cuci tangan dalam setiap aktivitas mereka. Sebagai
salah satu bentuk perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan sebenarnya
sudah dikenal sejak abad ke-19. Dalam beragam penelitian yang telah dilakukan
sejumlah lembaga, semua sepakat bahwa mencuci tangan menjadi bagian dari
upaya pencegahan penyakit yang efektif.
Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan benda-
benda di sekitar kita yang belum tentu terjamin kebersihannya. Dengan mudah pula,
kuman menempel di tangan kemudian berpindah ke tempat lain. Hal itu dapat
dikarenakan memegang benda lain atau bahkan menyentuh bagian tubuh sendiri.
Mencuci tangan menjadi langkah preventif yang mudah dan murah namun
efektif dalam mencegah banyak penyakit di masyarakat. Mencuci tangan secara
benar, yaitu dengan menggunakan air dan sabun atau cairan antiseptik lainnya
ternyata dapat memutuskan mata rantai penularan kuman penyakit yang dibawa
tangan masuk ke mulut. Interaksi yang terjadi dan berbagai aktivitas telah membuat
tumpukkan bakteri, kuman, dan lain sebagainya siap menghantarkan berbagai
penyakit ke dalam tubuh.
Sementara itu, peningkatan jumlah orang yang sudah melakukan CTPS dinilai
berdampak langsung pada menurunnya kasus diare di Indonesia dimana dari Data
Perilaku Cuci Tangan Ditjen P2PL tahun 2010 menunjukkan bahwa angka kesakitan
diare pada golongan semua umur cenderung menurun dari 423 orang per seribu
penduduk pada tahun 2006 menjadi 411 orang per seribu penduduk .
Membiasakan diri dan keluarga untuk melakukan kebiasaan baik ini dapat
dimulai sedari kanak-kanak. Survei Environmental Service Program (ESP) pada tahun
2006 menunjukkan kebiasaan mencuci tangan di Indonesia masih rendah. Kondisi
ini terjadi hampir di seluruhrumah tangga di Indonesia. Rumah tangga di Indonesia
rata-rata hanya tiga persen saja yang menggunakan sabun untuk cuci tangan, hanya
12 persen yang mencuci tangan pasca buang air besar, dan 9 persen yang
melakukan cuci tangan setelah membantu buang air besar bayi. Bahkan pada tahap
yang krusial, hanya 14 persen cuci tangan dilakukan sebelum makan, 7 persen
sebelum member makan bayi, dan 6 persen sebelum menyiapkan makanan.
B. TUJUAN
C. KEPANITIAAN
Ketua Pelaksana :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi Acara :
Seksi Humas :
Seksi Pubdekdok :
D. ACARA
WAKTU TAHAP RESPON
Penutup : pertanyaan.
E. METODE
1. Ceramah
F. MEDIA
G. RENCANA EVALUASI
Persiapan :
1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkeS
Proses :
1. Peserta memperhatikan penjelasan perawat
2. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
3. Media dapat digunakan secara efektif
Hasil :
1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.
2. Peserta dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.
3. Peserta dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun
dengan benar.
4. Peserta dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci tangan
dengan benar.
5. Peserta dapat menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah
mencuci tangan pakai sabun dengan benar.
H. SUMBER PUSTAKA
Sibuea, Dewi (2009). Raih Hidup Sehat dengan Cuci Tangan Pakai Sabun- Hari Cuci
Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) – 15 Oketober.
(http://www.promosikesehatan.com/, diakses 3 Oktober 2015)
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
1. DEFINISI CTPS
Mencuci tangan menggunakan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh
manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan
dengan sabun merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan
karena tangan sering menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan
patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung
ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti
handuk, gelas). Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan
binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus) dan makanan/minuman yang
terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus,
dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditulari.
2. TUJUAN CTPS
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk
mencegah penyakit diare dan ISPA, keduanya menjadi penyebab utama kematian
anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak di seluruh dunia meninggal
sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA. Mencuci tangan
dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, kecacingan, dan flu burung.
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dapat memutuskan mata
rantai kuman yang melekat di jari-jemari. Masyarakat termasuk anak sering
mengabaikan mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir karena
kurangnya pemahaman tentang kesehatan.
Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran, dimulai
dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan.
Perilaku cuci tangan adalah salah satu bentuk kebersihan diri yang penting. Mencuci
tangan juga dapat diartikan menggosok dengan sabun secara bersama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah air yang
mengalir.
Cuci tangan menggunakan air saja tidaklah cukup untuk melindungi
seseorang dari kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan. Dari berbagai
riset, risiko penularan penyakit dapat berkurang dengan adanya peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat, perilaku kebersihan, seperti cuci tangan pakai sabun.
Perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan intervensi kesehatan yang paling
murah dan efektif dibandingkan dengan intervensi kesehatan dengan cara lain. Cuci
tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air. Kesehatan dan kebersihan tangan
secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit pada
kedua tangan dan lengan serta mengurangikontaminasi silang. Cuci tangan
dianggap merupakan salah satu langkah yang paling penting untuk mengurangi
penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi selama lebih dari 150 tahun.
Kesehatan kebersihan tangan yang baik dapat mencegah penularan mikroorganisme
dan mengurangi frekuensi infeksi nosokomial. 6
Makana Induk
n Baru
4. LANGKAH-LANGKAH CTPS
Teknik cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka mencuci tangan haruslah
dengan air bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air atau disiram dengan
gayung, menggunakan sabun yang standar, setelah itu keringkan dengan handuk
bersih atau menggunakan tisu. Untuk penggunaan jenis sabun dapat menggunakan
semua jenis sabun karena semua sabun sebenarnya cukup efektif dalam membunuh
kuman penyebab penyakit. Teknik mencuci tangan yang benar harus menggunakan
sabun dan di bawah air yang mengalir dengan langkah-langkah sebagai berikut 6 :