Anda di halaman 1dari 4

B.

TUJUAN

Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan sumber daya manusiatentang pencegahan dan


pengendalian infeksi, sehingga dapat melindungi petugas danmasyarakat dari penularan penyakit infeksi
guna meningkatkan mutu pelayanan di Klinik.

Tujuan Khusus

1.Menjadi penuntun bagi tenaga kesehatan hingga mampu memberikan pelayanankesehatan dimana
resiko terjadinya infeksi dapat ditekan.2.Menjadi acuan bagi para penentu kebijakan dalam perencanaan
logistic di Klinik.3.Menjadi acuan dikalangan non medis yang mempunyai resiko terpajan infeksi dalam
pekerjaannya.4.Menjadi bahan acuan petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada
pasien/ keluarga pasien tentang tindakan pencegahan infeksi.

C. RUANG LINGKUP

Pedoman ini digunakan untuk panduan bagi petugas kesehatan di Klinik PermataHusada dalam
melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada pelayananterhadap pasien yang menderita
penyakit menular baik kontak langsung, droplet danudara.

D. BATASAN OPERASIONAL

Kewaspadaan Standar diterapkan pada semua petugas dan pasien / orang yangdatang ke fasilitas
pelayanan kesehatan. (

Infection Control Guidelines CDC, Australia

).Kewaspadaan berdasarkan transmisi / penularan, hanya diterapkan pada pasienyang dirawat inap di
Puskesmas, sampai diagnosa tersebut dapat dikesampingkan.(

Gardner and HICPAC

1996).Surveilans adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dansistematik dalam
bentuk pengumpulan data, analisis data, interpretasi data dandiseminasi informasi hasil interpretasi
data bagi mereka yang membutuhkan.

E. DASAR HUKUM

1.Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (TambahanLembaran Negara


Republik Indonesia Nomor 4431).2.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2016 tentang
perubahan atasPeraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi3.Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi4.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik5.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahandan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BAB IISTANDAR KETENAGAANA.Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Klinik Permata Husada
dipimpin oleh Ketua Tim PPI, Sekretaris dan Anggota Tim PPI disesuaikandengan kualifikasi dan beban
kerja yang ada. Untuk distribusi ketenagaan Tim PPIdisebutkan sesuai dengan tugas masing-masing.

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSIKLINIK PERMATA HUSADANO.KEDUDUKANDALAM


TIMNAMA

1Ketuadr. Anis Trisnawati Putri2.SekretarisSeptrilia Krisnawati., Amd.Kep3.Anggota1.M. Jauhari., Amd.


Kep2.Mariana Elfi., Amd. Keb

B.Distribusi Ketenagaan

Tim PPI berjumlah 4 orang sesuai dengan struktur organisasinya. Tim PPI terdiri dariKetua, Sekretaris
dan Anggota Tim yang terdiri dari masing-masing unit terkait yang berhubungan langsung dengan
kegiatan PPI.

C.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kebersihan tangan-Bekerja sama dengan bagian
penunjang dalam pengadaan botol dan braket untuk tempat handrub, sabun cair handwash, handuk
pengering dan tempat handuk kotor.-Bekerjasama dengan bagian umum dalam pengadaan poster,
leaflet dan stiker Kebersihan Tangan.-Bekerja sama dengan bagian farmasi untuk pengadaan handrub
dengan formulayang direkomendasikan oleh WHO.-Tim PPI melakukan kampanye Kebersihan Tangan
untuk seluruh staf klinik dan pengunjung klinik.

2. Pemenuhan kebutuhan APD di semua ruang pelayanan perawatan pasien dan sosialisasicara memakai
dan menggunakan serta indikasi penggunaannya Bekerja sama dengan bagian umum dan farmasi dalam
pengadaan APD Tim PPI mengadakan pelatihan cara penggunaan APD untuk semua perawat
sampaitenaga

cleaning service

Tim PPI mas membuat poster indikasi penggunaan APD.

3.

Sosialisasi perawatan peralatan pasien dengan mengetahui cara pembersihan alat nonkritikal, semi
kritikal dan kritikal.

PPI mengadakan sosialisasi cara dekontaminasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan cara-cara
desinfeksi dan sterilisasi untuk semua alat nonkritikal, semi kritikal dan kritikal kepada Tim PPI.

4.
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan limbah medis tajam/ nontajam dan limbah
non medis di semua ruang pelayanan perawatan pasien.

Bekerja sama dengan bagian umum untuk pengadaan tempat sampah medis danumum di seluruh area
Klinik.

Bekerja sama dengan bagian umum untuk pengadaan

safetybox

di seluruh area pelayanan perawatan pasien di Klinik.

5.

Pemenuhan pengelolaan linen sesuai standart.

6.

Pelaksanaan program kesehatan karyawan

Bekerja sama dengan Tim K3 dalam melaksanakan pemeriksaan secara berkalakaryawan Klinik,
terutama karyawan yang bekerja dengan resiko.

Bekerja sama dengan tim K3 dalam penanganan kasus paca pajanan

7.

Sosialisasi dan pemenuhan poster etika batuk

8.

Sosialisasi prosedur penyuntikan yang aman dengan

no recapping.

Tim PPI bersama bagian keperawatan melakukan sosialisasi cara penyuntikan yangaman dengan

one hand

dan

no recapping

kepada seluruh tenaga keperawatan dantenaga non perawat dalam melakukan tindakan penyuntikan.

9.

Pemenuhan kebutuhan cairan desinfektan, dekontaminasi, dan cara sterilisasi.


-

Bekerja sama dengan bagian umum dalam pengadaan

Spill kit

untuk semua area pelayanan perawatan pasien.

10.

Pemenuhan sarana pencegahan infeksi di Klinik.

Anda mungkin juga menyukai