Anda di halaman 1dari 2

Pada flowsheet absorpsi tersebut dapat terlihat terdapat 5 macam alat yang dirangkai.

Terdapat
glycol absorber, glycol reboiler, glycol storage, glycol exchanger dan pompa. Memenuhi salah satu
syarat process flowsheet, yaitu memasukkan peralatan dengan simbol. Dalam pembacaan flowsheet,
terdapat alat absorber, artinya tedapat gas yang masuk untuk menghilangkan zat yang tidak
diinginkan. Terlihat aliran masuk absorber dari desulfurizer. Absorber untuk penghilangan H2O
termasuk dalam rangkaian penghilangan HHC. Zat yang diserap adalah H2O. Bersama larutan H2O
dialirkan ke reboiler. Reboiler dipanaskan hingga suhu tertentu dengan steam . Aliran yang
diinginkan masuk storage untuk ditampung, lalu dialirkan ke exchanger, sehingga didapatkan H2O
yang menguap, aliran yang diinginkan dipompa kembali ke absorber.
Unit Sintesa Amonia pada PT. Pusri 1725d

Pada flowsheet terdapat peralatan besar dan kecil. Menunjukkan lebih detail tentang
peralatan utama dan subsistem. Terdapat juga penjelasan tentang suhu pada aliran.Terdapat
reaktor, stripper, kondenser, scrubber, pompa dll.

Memenuhi syarat process flowsheet,antara lain penyederhanaan menjadi simbol standard,


proses perpipaan, hubungan antara sistem yang jelas, detail simbol yang jelas. Pada flowsheet
gambar EA 102 merupakan simbol dari kondenser, DC 101 merupakan simbol reaktor, DA 101
merupakan simbol stripper, DA 102 merupakan simbol scrubber. Terdapat juga pompa, GA 103
merupakan simbol boost up pump/centrifugal pump, memompakan ke reaktor. Reaktor, stripper,
kondenser, scrubber merupakan vertical vessel. Beberapa simbol angle dan motor di setiap
sistemnya.

Secara garis besar flowsheet tersebut memakai reaktor DC 101, stripper DA 101, scrubber
DA 102, kondenser EA 101 dan EA 102, drum FA 102 dan steam drum FA 103. Yang terlihat pada
flowsheet, berawal dari aliran CO2 memasuki kompressor keluar dengan suhu 119 C, memasuki
stripper, bercampur dengan bahan dalam drum dan hasil reaktor, dialirkan ke kondenser dengan
suhu 136 C. Di dalam kondenser EA 102, zat tersebut dipanasi sehingga pada aliran atas dihasilkan
156 C dialirkan ke scrubber, sedangkan aliran bawah bercampur dengan kondenser EA 101
menghasilkan aliran dengan suhu 176 C, maka kedua aliran ini akan bercampur agar dapat
direaksikan dalam reaktor. Selain itu reaktor mendapat feed dari aliran NH3 bersuhu 30 C yang
melalui heatexchanger terlebih dahulu sehingga memasui reaktor dengan suhu 74 C. Reaksi dalam
reaktor menghasilkan suatu zat yang dialirkan ke stripper untuk dialirkan ke suatu drum FA 102, dan
pemurnian zat yang masih belum terlalu murni kembali ke kondenser dan reaktor.

Anda mungkin juga menyukai