Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PELAYANAN (ANC) DI DESA NAMAANDAN


KECAMATAN TELUK WARU KEBUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
BULAN NOVEMBER TAHUN 2022

PUSKESMAS PERAWATAN WARU


KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
TAHUN 2022
HASIL KEGIATAN

PELAYANAN (ANC) DI DESA NAMAANDAN KECAMATAN TELUK WARU


KEBUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
BULAN NOVEMBER TAHUN 2022

I. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah merupakan salah satu
bagian dari unit pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas yang bertujuan
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil dan ibu Tubiras
serta meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
(Bidan) baik di desa maupun di puskesmas itu sendiri. Program kesehatan ibu dan
anak telah dilaksanakan selama ini bertujuan untuk meningkatkan status derajat
kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka AKI dan AKB, untuk itu
diperlukan pengelolaan kesehatan ibu dan anak secara efektif dan efisien.
Masa Tubiras adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Masa Tubiras (peurperium)
dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kendungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Masa Tubiras berlangsung kira-kira enam minggu.
Wanita yang melalui periode peurperium (Tubiras) berlangsung selama enam
minggu / 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya kandungan
pada keadaan normal.
Diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan,
dan 50% kematian masa Tubiras terjadi dalam 24 jam pertama. Dengan demikian
asuhan pada masa Tubiras diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa
kritis baik ibu maupun bayinya. Tingginya angka kematian ibu tidak dapat
dipisahkan dari profil wanita Indonesia dan peran serta seorang tenaga kesehatan
yang khususnya bidan.
Peran bidan dalam memberikan asuhan masa Tubiras dalam memberikan
asuhan masa Tubiras adalah memberikan asuhan yang konsisten, ramah dan
memberikan dukungan pada setiap ibu dalam proses dalam merawat bayinya.
Dalam proses penyesuaian ini,dituntut kontribusi bidan dalam melaksanakan
kompetensi, ketrampilan dan sensivitas terhadap kebutuhan dan harapan setiap
ibu dan keluarga. Bidan harus merencanakan asuhan yang dapat diberikan pada
ibu hamil dan ibu Tubiras.
Maluku yang merupakan daerah kepulauan khususnya di kabupaten seram
bagian timur dalam hal ini puskesmas perawatan waru yang memilki wilayah kerja
yang sulit dijangkau. Untuk itu dengan adanya dana BOK yang diberikan oleh
pemerintah diharapkan derajat kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu Tubiras dan
bayi baru lahir lebih di tingkatkan lagi sehingga AKI dan AKB dapat di turunkan.
II. DASAR PELAKSANAAN
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022
Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2022.
2. Surat Perintah Tugas Kepala Puskesmas Perawatan Waru Nomor : 090/
/2022 tertanggal 19 November 2022

III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan kesehatan ibu hamil di Desa Namaandan
b. Terselenggaranya pelayanan ibu hamil,
IV. SASARAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAAN
1. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil di Desa Namaandan
2. Output Yang Diharapkan
Terselenggaranya pelayanan ibu hamil, dan bayi baru lahir yang berkualitas.
V. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN
1. Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Namaandan wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Waru Kecamatan Teluk Waru Kabupaten Seram Bagian Timur.
2. Waktu kegiatan
Pelaksanaan kegiatan antenatal (ANC) yang dilaksanakan pada tanggal
19 November 2022
VI. METODE KEGIATAN
1. Interview
2. Pemeriksaan ibu hamil
VII. HASIL KEGIATAN
Kegiatan pelayanana ANC dilakukan oleh 3 orang tenaga kesehatan.
Data yang diperoleh dari kegiatan ini ditemukan ibu hamil 4 orang dengan data
Masing – masing usia 20 – 24 Minggu 1 Orang, 24 – 28 Minggu 1 Orang, dan 28
– 32 Minggu 1 Orang
VIII. PENUTUP.
Saran
1. Bagi ibu hamil
Diharapkan bagi ibu hamil lebih memperhatikan kebersihan diri, bekerja sama
dengan bidan dan antusias mengikuti saran dari bidan dengan baik sehingga
tidak ada komplikasi/bila terjadi komplikasi dapat terdeteksi secara dini.
2. Bagi bidan
Diharapkan dalam memberikan asuhan kebidanan selalu meningkatkan
pengetahuan dan bisa menerapkannya dalam melaksanakan asuhan kepada
pasien, sehingga dapat terjalin keselarasan antara ibu hamil dengan bidan.

Waru, 19 November 2022


Penanggungjawab kegiatan

Irmawati, Amd. keb

Anda mungkin juga menyukai