I. LATAR BELAKANG
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarkan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif dankuratfi
maupun rehabilitative yang di lakukan oleh pemerintah pusat.pemerintah daerah dan
masyarakat.pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang; 1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, 2. Mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu, 3. Hidup dalam lingkungan yang sehat, 4. Memiliki derajat
kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan tingkat
pertama, untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya. Puskesmas diperkuat dengan
puskesmas pembantu, puskesmas keliling, dan upaya kesehatan berbasis masyarakat
(UKBM) yang disebut sebagai puskesmas dan jejaringnya.
Pelayanan gizi di puskesmas terdiri dari kegiayan pelayanan gizi di dalam gedung
dan diluar gedung. Pelayanan gizi di dalam gedung umumnya bersifat individualdapat
berubah pelayanan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitative.kegiatan di dalam
gedung juga meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan di lakukan diluar
gedung. Sedangkan pelayanan gizi diluar gedung umumnya pelayanan gizi pada
kelompok dan masyarakat dalam bentuk promosi dan preventif .dalam pelaksanaan
pelayanan gizidi puskesmas di perlukan pelayanan yang bermutu sehingga dapat
menghasilkan status gizi yang optimal dan mempercepat proses penyembuhan
pasien.
Penimbangan merupakan salah satu kegiatan utama dalam program perbaikan gizi
yang menitik beratkan pada pencegahan dan peningkatan gizi anak. Penimbangan
terhadap bayi dan balita yang merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan
dan perkembangannya. Partisipasi masyarakat dalam penimbangantersebut
digambarkan dalam perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah
balita seluruhnya (S). semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penimbangan,
makasemakin banyak pula data yang dapat di gambarkan status gizi balita.
Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan digerakkan oleh kader posyandu
dengan bimbingan tehnis dari puskesmas.
II. DASAR PELAKSANAAN
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2022.
2. Surat Perintah Tugas Kepala Puskesmas Perawatan Waru Nomor : 090/ /2022
tertanggal 5 Agustus 2022.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan pelayanan bayi balita diwilayah kerja Puskesmas Perawatan
Waru.
2. Tujuan khusus
a. Adanya pencatatan dan pelaporan gizi yang standar
b. Adanya hasil cakupan yang maksimal