Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELACAKAN DAN PEMANTAUN BALITA YANG


MEMILIKI GANGGUAN
PERTUMBUHAN/BERMASALAH STATUS GIZINYA

Nomor :
Revisi : 00
Berlaku Tanggal : 2022

PEMERINTAH KAPUBATEN BANJAR


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 2
2022

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM GIZI
UPT PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 2
TAHUN 2022
NOMOR : /PKM-SE2/KAK/UKM/2022
I. Pendahuluan

Masalah gizi merupakan masalah yang ada di tiap-tiap negara, baik


negara miskin,negara berkembang dan negara maju. Negara miskin
cenderung dengan masalah gizikurang, hubungan dengan penyakit
infeksi dan negara maju cenderung dengan masalah gizilebih (Soekirman,
2000). Saat ini di dalam era globalisasi dimana terjadi perubahan gaya hidup
dan pola makan,Indonesia menghadapi permasalahan gizi ganda.

Di satu pihak masalah gizi kurang yangpada umumnya disebabkan


oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknyakualitas
lingkungan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Selain itu
masalah gizilebih yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan
masyarakat tertentu disertaidengan kurangnya pengetahuan tentang gizi
(Azrul,2004).
Penanganan gizi buruk sangat terkait dengan strategi sebuah
bangsa dalammenciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan
produktif. Upaya peningkatansumber daya manusia yang berkualitas dimulai
dengan cara penanganan pertumbuhan anaksebagai bagian dari
keluarga dengan asupan gizi dan perawatan yang baik.
Denganlingkungan keluarga yang sehat, maka hadirnya infeksi menular
ataupun penyakitmasyarakat lainnya dapat dihindari. Di tingkat
masyarakat faktor-faktor seperti lingkunganyang higienis, ketahanan
pangan keluarga, pola asuh terhadap anak dan
pelayanankesehatan primer sangat menentukan dalam membentuk anak
yang tahan gizi buruk
II. Latar Belakang
Pemantauan status gizi merupakan sarana untuk menemukan kasus
gizi buruk BB/U,BB/TBdan TB/U di wilayah puskesmas. Dengan
meningkatnya atau terpenuhinya target balitatertimbang 100% , maka
kasus Stunting Gizi kurang dan gizi buruk bisa terdeteksi dan ditemukan
sedini mungkin
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan Gizi di wilayah kerja
puskesmas, melalui pemantauan cakupan pelayanan Gizi di tiap desa
secara terus menerus.

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan Pelacakan dan pemantaun terhadap Balita Yang Memiliki
Gangguan Pertumbuhan/Bermasalah Status Gizinya
b. Memberikan Intervensi Lanjutan kepada balita yang memiliki status Gizi
Stunting, Gizi kurang dan Gizi Buruk diwilayah kerja UPT Puskesmas
Simpang Empat 2
IV. Kegiatan

Melakukan pelacakan dan pemantauan terhadap balita yang memiliki


gangguan perkembangan / pertumbuhan yang memiliki kasus Stunting, Gizi
kurang dan Gizi Buruk diwilayah kerja UPT Puskesmas Simpang Empat 2

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pencatatan

Pencatatn kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab program setiap


kali selesai kegiatan.

2. Pelaporan

Pelaporan dibuat oleh penanggung jawab program selanjutnya


dilaporkan kepada kepala puskesmas

VI. Sasaran
Yang Menjadi Sasaran dalam Pelacakan Dan Pemantaun Balita
Yang Memiliki Gangguan Pertumbuhan/Bermasalah Status Gizinya adalah
Seluruh Balita yang berusia (0-59 Bulan) yang berada di wilayah UPT
Puskesmas Simpang Empat 2

VII. Jadwal Melaksanakan Kegiatan

No Nama Desa 2022


. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(1) (2) (3) (4 (5) (6 (7) (8) (9 (10) (11 (12) (13) (14)
) ) ) )
1 Sungkai
2 Batu Balian
3 Pasar Lama
4 Sungkai Baru
5 Berkat Mulya
6 Paku
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Pelaporan Kegiatan Pelaksanaan pelacakan dan pemantaun balita
yang memiliki gangguan pertumbuhan/bermasalah status gizinya dilakukan
setiap tanggal 25 sampat tanggal 30 setiap bulannya di aplikasi E-PPBGM.
Hasil Kemudian di evaluasi setelah melakukan pelaporan ke Dinas
Kesehatan Kab.Banjar pada bulan tersebut.
Hasil Laporan Kemudian Dibahas pada Rapat Internal, Lokmin
Bulanan di UPT Puskesmas Simpang Empat 2
IX. Biaya

Biaya kegiatan dibebankan pada dana Bantuan Operasional


Kesehatan (BOK) UPT Puskesmas Simpang Empat 2

Uraian Rincian Jumlah


1. Tim Pengelola Gizi 2 orang x Rp. 80.000 = Rp. 160.000 x 6 desa x 4
Rp. 160.000 kali = Rp. 3.840.000

X. Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat. Semoga kegiatan ini


dapat terlaksana dengan lancar dan tujuan kegiata ini dapat tercapat

Mengetahui Sungkai, 2 Januari 2022


Kepala UPT Puskesmas SE2 Pengelola Program

H.M Fakhrurrozie, SKM MAP Herdina A.Md


NIP. 19710209 199103 1 001

Anda mungkin juga menyukai