Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SIMBOL PANCASILA

1. Simbol Pancasila Sila ke-1


Bunyi sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sila ke-1 Pancasila memiliki simbol bintang persegi lima warna kuning di atas perisai berwarna dasar
hitam. Sila pertama mengandung makna ketuhanan bagi tiap manusia dan cahaya bagi rohani manusia.

2. Simbol Pancasila Sila ke-3


Bunyi sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Simbol sila ke-2 Pancasila yaitu rantai. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai persegi yang
melambangkan laki-laki dan mata rantai lingkaran yang melambangkan perempuan.

Simbol sila kedua Pancasila bermakna bahwa setiap manusia saling membutuhkan dan perlu bersatu
untuk menjadi kuat, mengakui, memperlakukan setiap orang dengan adil dan setara sesuai hak dan
kewajiban asasi manusia.

3. Simbol Pancasila Sila ke-3


Bunyi sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

Simbol sila ke-3 Pancasila yaitu pohon beringin. Simbol Pancasila sila ke-3 ini mencerminkan kesatuan
dan persatuan Indonesia yang mengakar kuat di tengah keberagaman Indonesia dan menyatu di bawah
naungan Indonesia.

4. Simbol Pancasila Sila ke-4


Bunyi sila keempat Pancasila adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan.

Simbol sila ke-4 Pancasila adalah kepala banteng, hewan yang suka berkumpul. Simbol sila ke-4
mencerminkan pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah, kekeluargaan, dan gotong
royong. Dalam musyawarah, masyarakat diajak ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan
sesuai kedudukan masing-masing.

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Secara umum, hak warga negara Indonesia dalam
konstitusi adalah sebagai berikut: Hak untuk hidup. Hak untuk kemerdekaan dan keamanan fisik. Hak
menghargai kepribadiannya. Hak untuk mendapatkan yang sama dalam hukum. Hak untuk masuk dan
keluar wilayah suatu negara. Hak mendapatkan kebangsaan atau kewarganegaraan. Hak memiliki benda
dengan cara yang sah. Hak untuk mengeluarkan pikiran dan perasaan. Hak untuk memilih dan memeluk
agama. Hak untuk bebas mengeluarkan pendapat. Hak untuk mengadakan rapat dan rapat. Hak untuk
mendapatkan Jaminan sosial. Hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Hak untuk berdagang. Hak
untuk turut serta dalam gerakan kolaborasi dalam masyarakatnya masing-masing. Hak untuk menikmati
kesenian. Hak untuk turut serta memajukan keilmuan. Sedangkan, kewajiban warga negara Indonesia
secara umum adalah sebagai berikut: Menaati hukum dan pemerintahan. Ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Menghormati HAM orang lain. Tunduk pada undang-undang. Ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan.

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1. Hak warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari :
a. Berhak mendapatkan tempat tinggal yang layak
b. Berhak mendapatkan aliran listrik dari masyarakat
c. Berhak mendapatkan akses pelayanan masyarakat
d. Berhak mendapatkan Pendidikan
Contoh hak warga masyarakat :
e. Berhak hidup nyaman dari segala bentuk gangguan. Misalnya dengan diadakan ronda malam.
f. Berhak menggunakan fasilitas umum yang disediakan, misalnya menggunakan transportasi
umum, taman, dll
g. Berhak mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Misalnya dalam rapat RT.
h. Berhak untuk mendapatkan akses pelayanan yang baik. Misal dalam pembuatan KTP (Kartu
Tanda Penduduk)

2. Kewajiban warga di lingkungan masyarakat :


a. Wajib menjaga keamanan serta ketertiban umum
b. Wajib mentaati berbagai peraturan yang berlaku
c. Wajib menghormati orang di lingkungan sekitar
d. Wajib menjaga toleransi antar umat beragama

Contoh kewajiban :
a. Wajib membayar iuran pemakaian listrik setiap bulannya
b. Wajib menjaga sopan santun ketika bertemu tetangga di lingkungan sekitar
c. Wajib menggunakan helm atau sabuk pengaman ketika berkendara
d. Wajib menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan

3. Manfaat Keberagaman Karakteristik Individu dalam Kehidupan Sehari-hari :


a. Dapat menciptakan hidup rukun dalam masyarakat
b. Belajar toleransi atau menerima perbedaan
c. Belajar bersosialisasi dengan orang lain yang berbeda karakteristiknya
d. Belajar saling menghargai dan menghormati karakteristik setiap individu
e. Saling melengkapi sesama individu
f. Dapat saling berbagi ilmu mengenai data atau budaya antara individu
g. Dapat mengetahui gaya bahasa dan dialek dari orang tertentu

4. Keragaman Budaya Indonesia dalam hal alat musik :


a. Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT)

b. Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti
gambang, gendang, dan gong. Gamelan berasal dari Jawa.

c. Saluang adalah alat musik tradisional dari suku Minangkabau di Sumatera Barat.
e. Angklung terbuat dari bamboo, berasal dari Jawa Barat.

f. Tifa terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan isinya, berasal dari Papua dan Maluku

g. Di antara alat musik tradisional Indonesia adalah:


- Maluku : Floit
- Jawa Tengah : Gamelan
- Jawa Barat : Angklung
- Nusa Tenggara Timur : Sasando
- Sulawesi Selatan : Kolintang
- Papua : Tifa

Gambar Floit Gambar Kolintang

5. Sikap untuk menghargai keberagaman agama :


a. Memberi kesempatan agama lain untuk beribadah
b. Tidak mengganggu kegiatan ibadah agama lain
c. Bekerja sama tanpa membeda-bedakan agama
d. Tidak membeda-bedakan teman walaupun berbeda agama
e. Membantu menjaga keamanan saat ada ibadah keagamaan
f. Tidak memaksa orang lain dalam memilih agama

6. Nilai-nilai Pancasila :

A. Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama Pancasila memiliki
lambang bintang emas dengan latar hitam. Sila pertama Pancasila mengandung nilai
ketuhanan.

Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:


1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.
2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau
merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.
3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah sesuai
agama dan kepercayaannya.
4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama dan
keyakinan.
5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong tanpa
mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya.
7. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain.
8. Mempersilakan dan memudahkan umat beragama lain menyelenggarakan hari raya agama atau
keyakinannya.

B. Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua Pancasila
memiliki lambang rantai emas bermata persegi dan bulat yang berkaitan satu sama lain dengan
latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan

Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya.
2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.
3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.
4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan.
5. Tidak bersikap semena-mena.
6. Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu korban
bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti asuhan dan panti
jompo, dan lainnya.
7. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia.
9. Membela kebenaran.
10. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

C. Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila


Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila memiliki lambang
pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila mengandung nilai persatuan.

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.


2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda tetapi satu'.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
6. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa.
7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

D. Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila


Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila memiliki lambang kepala banteng warna
hitam dan putih dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kerakyatan.

Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan


permasalahan.
2. Menghargai hasil musyawarah.
3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.
5. Menghargai masukan orang lain.
6. Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah.
7. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah.
8. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
9. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat yang dipilih.
10. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat.
11. Menghindari hasil walk out dalam musyawarah.

E. Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila


Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima
Pancasila memiliki lambang padi dan kapas dengan latar warna putih. Sila kelima Pancasila
mengandung nilai keadilan.

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Tidak bergaya hidup mewah
2. Tidak bersifat boros
3. Bekerja keras
4. Menghormati hak-hak orang lain
5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain
6. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong
7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
8. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses pendidikan
bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang merata.

7. Gambar Tarian Daerah

Tari Cokek, Betawi Jakarta Tari Remo, Jombang _ Jawa Timur

Tari Indang, Sumatera Barat Tari Legong _ Bali

Tari Bungong Jeumpa (Aceh) Tari Saman (Aceh)


Tari Tor – Tor _ Tapanuli Utara Tari Piring _ Minangkabau

Tari Turuk Langgai _ Mentawai Tari


Sekapur Sirih _ Jambi

Tari Lilin _ Minangkabau Tari Rongglek Bantek _ Betawi

8. Jenis Pekerjaan dari keberagaman sosial di Indonesia :


1. Nelayan
2. Pedagang
3. Guru / PNS/ ASN
4. Dokter
5. Petani
6. Pengusaha (punya usaha sendiri)
7. Wirausaha
8. Karyawan Swasta

9. Manfaat Hidup Rukun dalam Masyarakat :


a. Hidup lebih tenang dan minim konflik
b. Lingkungan menjadi lebih aman
c. Meningkatkan gotong royong
d. Meningkatkan kesejahteraan
e. Saling membantu

10. Contoh Hidup Rukun dalam Masyarakat :


a. Saling tolong menolong
b. Memiliki toleransi yang tinggi
c. Menghargai satu sama lain
d. Saling tegur sapa jika berpapasan
e. Menjaga tali silaturahmi
f. Tidak saling mencela
g. Tidak segan untuk mengucapkan terimakasih kepada tetangga.

11. Kewajiban warga negara di Jalan Raya :


a.

Anda mungkin juga menyukai