Anda di halaman 1dari 2

Pengamalan nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari

Kelima sila dalam pancasila memiliki lambangnya masing masing yang memiliki nilai filosifis tinggi.
Masing masing sila mempunyai makna tersendiri.

1.”SILA KE-1 KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Sila pertama dilambangkan dengan bintang lima sudut. Bintang dalam lambang ini diartikan sebagai
cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan kepada setiap manusia. Jumlah bintang tunggal ini juga
melambangkan keesaan Tuhan.

Contoh penerapannya:

1.Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi perintah dan menjauhi laranganNya

2.Menerapkan toleransi antar umat beragama

3.Tidak melakukan pemaksaan dan menghormati kebebasan agama

4.Tidak merendahkan atau mencemooh agama ataupun pemeluk agama lain

2. SILA KE-2 “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB”

Sila kedua pancasila dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang berwarna merah. Simbol
ini mengartikan antar kaum yang harus bersatu, bekerjasama sehingga kuat seperti rantai.

Contoh penerapannya:

1.Mengakui persamaan hak, kewajiban dan kedudukan semua orang sama di mata hukum, agama,
sosial, dan sebagainya

2.Saling mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa antar masyarakat

3.Menjalin pertemanan dengan siapa saja tanpa membeda bedakan ras, suku, agama, dan lainnya.

4.Berani menyuarakan kebenaran untuk mempertahanan keadilan.

3.SILA KE-3 “PERSATUAN INDONESIA”

Sila ini dilambangkan dengan pohon beringin. Pohon beringin diartikan sebagai tempat berteduh
sekaligus bentuk persatuan masyarakat Indonesia yang sangat beragam.

Contoh penerapannya:

1.Bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari hari


2.Melestarikan budaya Indonesia seperti baju adat, tarian, alat, bahasa, alat musik, dan lain lain dalam
kehidupan sehari hari.

3. Membantu keluarga, teman dan kerabat yang mengalami kesulitan

4.Saling bekerjasama menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada niali nilai pancasila

5.Bergotong royong

4. SILA KE-4 “KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM


PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN”

Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng. Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial
yang suka berkumpul.Berkumpul disini diartikan sebagai kegiatan musyawarah anatar orang orang
untuk melahirkan suatu keputusan. Pastinya, secara adil dan atas keputusan bersama semua pihak.

Contoh penerapannya:

1.Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan bersama

2.Mengedepankan toleransi dan keadilan dalam mengemukakan dan mendengar pendapat dalam
musyawarah

3.Keputusan akhir dalam musyawarah harus disertujui oleh semua pihak karena atas keputusan
bersama.

5.SILA KE-5 “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA”

Terakhir, sila kelima pancasila dilambangkan dengan padi dan kapas.Hal ini melambangkan kebutuhan
dasar hidup ,manusia yaitu pangan dan sandang.

Contoh penerapannya:

1.Mengedepankan sikap adil antar sesama manusia

2.Melaksanakan kewajiban dan menghormati hak oranglain

3.Kesejahtraan seluruh rakyat indonesia dikedepankan dibandingkan kemakmuran pribadi atau


golongan.

Anda mungkin juga menyukai