Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK DANA PELAYANAN KEPARIWISATAAN


PADA
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANJARNEGARA

I. LATAR BELAKANG
Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan
kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun
daerah/lokal. Kemajuan dan kesejahteraan ekonomi yang semakin tinggi
telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau
gaya hidup manusia. Bahkan telah menggerakkan jutaan manusia untuk
mengenal alam dan budaya ke belahan dunia lainnya. Pergerakan jutaan
manusia selanjutnya menggerakkan mata rantai ekonomi yang saling
berkaitan dan menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting
bagi perekonomian dunia, perekonomian negara-negara lainnya hingga
pada peningkatan kesejahteraan ekonomi di tingkat masyarakat lokal
khususnya masyarakat di destinasi pariwisata. Kepariwisataan Indonesia
dikembangkan agar mampu mendorong kegiatan ekonomi dan
meningkatkan citra Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal khususnya masyarakat di destinasi pariwisata, serta memberikan
perluasan kesempatan kerja. Pengembangan kepariwisataan
memanfaatkan potensi keragaman pesona keindahan alam Indonesia
sebagai wilayah wisata bahari terluas di dunia secara arif dan
berkelanjutan, serta mendorong kegiatan ekonomi yang terkait dengan
pengembangan budaya bangsa. Untuk mewujudkan tujuan kepariwisataan
Indonesia tersebut, perlu memperhatikan indeks daya saing yang
bertumpu pada 14 (empat belas) pilar, antara lain lingkungan bisnis,
keselamatan dan keamanan, kesehatan dan kebersihan/sanitasi, sumber
daya manusia dan pasar tenaga kerja, kesiapan dan dukungan teknologi

1
informasi, prioritas kebijakan pengembangaan pariwisata, keterbukaan
terhadap internasional, daya saing harga, lingkungan hidup yang
berkelanjutan, infrastruktur dan sarana transportasi, infrastruktur
pelabuhan dan jalan, fasilitas dan infrastruktur layanan bagi wisatawan,
sumber daya alam, dan kekayaan budaya dan dukungan aktivitas bisnis
pariwisata. Sejalan dengan isu peningkatan 14 (empat belas) pilar daya
saing dan pengembangan kepariwisataan nasional, beberapa rekomendasi
yang diidentifikasi terkait tugas dan fungsi yang melekat pada
Kementerian untuk meningkatkan daya saing Indonesia antara lain
penyediaan infrastruktur dan amenitas pariwisata, peningkatan kapasitas
dan kualitas tenaga kerja di sektor pariwisata, mendorong produktivitas
tenaga kerja sektor pariwisata (pelayanan) disertai dengan pemberian
skema insentif yang menarik, dan mendorong partisipasi tenaga kerja
wanita di sektor pariwisata. Berdasarkan hal tersebut di atas, melalui
dukungan pendanaan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang
Pariwisata, dukungan DAK Nonfisik Bidang Pariwisata yang disalurkan
kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga sangat diperlukan guna
pembangunan kepariwisataan Indonesia khususnya peningkatan kualitas
tata kelola destinasi pariwisata dan kapasitas sumber daya manusia
bidang pariwisata.
II. DASAR HUKUM
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 198, Tambahan

2
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6410);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwistaaan Tahun 2010-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5262);
5. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 269);
6. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 270);
7. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 62);
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2012
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2012-2027 ;


9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Pergub Jateng No. 73 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata Provinsi Jawa Tengah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2015
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2015-2030 (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2015 Nomor 17, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 204) sebagimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
3
Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2015-2030 (Lembaran Daerah Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2016 Banjarnegara Nomor 224 ):
11. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2016
tentang Pembentukkan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2016 Nomor 10 ),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Banjarnegara Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2016
tentang Pembentukkan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2018 );

III. TUJUAN
1. Untuk mendukung peningkatan kualitas destinasi pariwisata dan daya
saing destinasi pariwisata daerah dalam rangka meningkatkan citra
pariwisata Indonesia ;
2. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal khususnya
masyarakat di destinasi pariwisata ;

3. Untuk meningkatkan produktifitas dan perluasan kesempatan kerja di


bidang pariwisata.
IV. OUTPUT DAN OUTCOME
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tata Kelola dan Kualitas Pelayanan
Kebersihan, Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Wisata dan Kegiatan
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pariwisata dan Pelaku Usaha Pariwisata
dilaksanakan untuk Pelatihan/pendampingan dengan ketentuan :
1. Lokasi di Kabupaten Banjarnegara
2. Peserta : Pokdarwis, Pengelola Destinasi Wisata, Pelaku Ekonomi
Kreatif, Pengelola Usaha Pariwisata;
3. Target Output : 11 jenis pelatihan dengan jumlah peserta 540 ( Lima
ratus empat puluh ) orang, dengan menu kegiatan :
4
TARGET
MENU KEGIATAN NO JENIS RINCIAN KEGIATAN
OUTPUT
Peningkatan Kapasitas
Tata Kelola dan
Kualitas Pelayanan 1 Pelatihan Keamanan, Keselamatan 60 org
Kebersihan, Keamanan dan Kesehatan di Destinasi
dan Keselamatan di Pariwisata
Destinasi Wisata
Pelatihan Manajemen Pengelola Desa
1 Wisata 60 org
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia
2 Pelatihan Manajemen Event Organiser 60 org
Pariwisata dan Pelaku
( EO ) tingkat dasar
Usaha Pariwisata
Pelatihan pemandu wisata alam
3 60 org

4 Pelatihan Auditor Trevel Agen 60 org


Pelatihan digitalisasi :
Marketing Usaha Pariwisata
5 60 org
6 Pelatihan Peningkatan Kualitas 60 org
Pramuwisata
7 Pelatihan Pengembangan Kelembagaan 60 org
Pariwisata

8 Pelatihan Pengelolaan Parkir di Desa 60 org


Wisata

9 Pelatihan Kerajinan Bambu 60 org

10 Pelatihan Ekonomi Kreatif 60 org

V. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN


Kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan sebesar Rp. 1.665.810.300 ( Satu
milyar enam ratus enam puluh lima juta delapan ratus sepuluh ribu tiga
ratus rupiah ) dengan rincian :

JENIS RINCIAN TARGET STANDAR


NO. MENU KEGIATAN NO
KEGIATAN OUTPUT UNIT COST
Pelatihan Keamanan,
Peningkatan Keselamatan dan
1 60 org
Kapasitas Tata Kesehatan di Destinasi 197.756.700,-
Kelola dan Kualitas Pariwisata
1 Pelayanan
Kebersihan,
Keamanan dan
Keselamatan di
Destinasi Wisata
Pelatihan
Manajemen
1 Pengelola Desa 60 org
179.756.700,-
Wisata

5
Pelatihan Manajemen Event
Peningkatan 2 Organiser ( EO ) tingkat 60 org 179.756.700,-
2 Kapasitas dasar
Masyarakat Pelatihan Pemandu
Pariwisata dan 3 Wisata Alam 60 org
Pelaku Usaha 209,756,700
Pariwisata Pelatihan Auditor Trevel
4 Agen 60 org 179.756,700
Pelatihan digitalisasi :
5 60 org
Marketing Usaha 179.756.700
Pariwisata
Pelatihan Peningkatan 179.756.700
6 60 org
Kualitas Pramuwisata
Pelatihan 179.756.700
7 60 org
Pengembangan
Kelembagaan
Pariwisata
Pelatihan Pengelolaan 179.756.700
60 org
Spo
Parkir di Desa Wisata

VI. PENERIMA MANFAAT


Pokdarwis, Pengelola Destinasi Wisata, Pelaku Ekonomi Kreatif dan Pelaku
Usaha Pariwisata :
1. Diharapkan para pelaku usaha mampu dapat mengimplementasikan
kompetensinya dengan dasar sikap dan etika yang baik;
2. Mampu melayani dan bersikap sesuai dengan standar minimal yang
dipersyaratkan.

VII. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara Swakelola.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Untuk rencana pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun anggaran
2022, pelaksanaannya diatur sebagaimana berikut :

URAIAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 12

PERSIAPAN xx

6
Pelaksanaan

Pelatihan CHSE bagi xx


Pengelola Destinasi Wisata

Pelatihan Manajemen xx
Pengelola Desa Wisata

Pelatihan Manajemen Event xx


Organiser ( EO ) tingkat
dasar pondok wisata

Pelatihan pemandu xx
wisata alam ( ekowisata)
Pelatihan Auditor Trevel xx
Agen

Pelatihan digitalisasi : xx
Marketing Usaha Pariwisata
Pelatihan Peningkatan xx
Kualitas Pramuwisata
Pelatihan Pengembangan xx
Kelembagaan Pariwisata
Pelatihan Pengelolaan Parkir xx
di Desa Wisata
xx xx
PELAPORAN

VIII. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Dukungan Kegiatan DAK Non Fisik Bidang Pariwisata Dana Pelayanan


Kepariwisataan kegiatan Dukungan Peningkatan Kapasitas Tata Kelola dan
Kualitas Pelayanan Kebersihan, Keamanan dan Keselamatan di Destinasi
Wisata dan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pariwisata dan
Pelaku Usaha Pariwisata Pembangunan Kepariwisataan melalui
pendampingan untuk dana penunjang/operasional untuk kepanitian
daerah serta rapat-rapat koordinasi dengan dengan Nara Sumber.

IX. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Pelaksana kegiatan DAK Non Fisik Bidang Pariwisata Dana Pelayanan
Kepariwisataan Kabupaten Banjarnegara adalah Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara.
7
X. PENUTUP

Demikian Proposal DAK Non fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan ini


dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, hal-hal yang belum
termuat dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan diatur lebih lanjut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Banjarnegara, Desember 2022


Plt. KEPALA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BANJARNEGARA

TURSIMAN,S.Sos
Pembina Utama Muda
` NIP. 19680316 198803 1 004

Anda mungkin juga menyukai